Alhamdulillahirobil’alamin asola tuwasala asyrofil ambiya iwal mursalin waala alihi waashabihi waman
tabi\’ahum bi ihsanin ilaa yaumiddin. Amma ba\’du.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat ALLAH subhana wataala yang mana kita
masih di berikan kesempatan dan kesehatan serta kekuatan untuk dapat hadir serta mengikuti
rangkaian pesantren ramadhan sampai saat ini.
Salawat beserta salam tidak lupa pula kita hadiahkan kepada junjungan kita, nabi akhirul jaman manusia
yang paling mulia yaitu nabi Muhammad salallahualaihi wasalam dengan mengucapkan (sholawat)
Anak-anak bapak yang di rahmati Allah hari ini bapak akan memberikan materi tentang syarat-syarat
puasa
Agar ibadah yang kita lakukan tidak sia-sia dan mengikuti syariat yang ada
Bagai mana kita tau puasa yang kita lakukan itu sudah benar jika kita tidak mnegetahui syarat-syaratnya
Tiga ketentuan pokok yang menyulam puasa itu wajib dan benar dilakukan
Adalah aneka ketentuan yang menjadikan seorang muslim itu dikenai kewajiban menunaikan ibadah
puasa atau siam.
Jika belum tercapai ketentuan ini atau tidak terpenuni ketentuan ini maka belum berlaku kewajiban
puasa untuk dirinya.
1. al buluq / balig
Kenapa balig? Karna ketika sudah balig maka kita sudah cukup memiliki kematangan nalar dalam diri
kita.
Dengan ditandai bagi peremppuan tiba masa haidnya dan yang laki-laki telah bermimpi basah
2. al qudrah / kemampuan
Jika seseorang sudah berada pada usia balig dan menjadikan dia wajib menunaikan puasa maka teriring
dengan itu maka harus ada kemampuan untdak memastikan dia mampu menunaikan ibadah puasa
tersebut.
Ini bentu dari kasih yang di tampilkan oleh Allah subhana wataala sekaligus menunnjukkan kemudahan
dalam syariat islam.
Contohnya apa..? missal dia sudah balig tetapi secara medis dia tidak mampu untuk menunaikan ibadah
puasa atau dia sedang sakit. Tetapi sakitnya ini jika dia berpuasa maka akan bertambah parah.
Maka kewajiban berpuasa saat bulan ramadhan itu gugur bagi dirinya tetapi dapat di ganti saat diluar
ramadhan ketika dia sudah mampu secara medis untuk melakukan puasa.
Tapi bagaimana pak jika sakitnya parah.. jadi dia tidak bisa melakukan puasa seumur hidupnya.
Dengan cara membayar fidyah dengan memberi makan seorang miskin minimal 1 orang, kalau punya
kemampuan lebih boleh lebih dari 1 orang.
syarat sah ialah suatu ketentuan yang menjadikan ibadah wajib tadi dipandang benar secara syariat.
Jadi walaupun kita sudah balig dan punya kemampuuan utnuk menunaikan ibadah puasa tetapi tidak
mengikuti tuntunan dari syarat sah puasa ini maka puasa kita tidak dinilai sah oleh syariat.
Missal non muslim berlajar islam belajar puasa belajar manfaat dan kenikmatannya, namun secara
hukum syariat belum dapat menjadi timbangan amal diakhirat walaupun mendapat manfaat secara fisik.
Itu sebabnya didalam ayat al quran surah albaqarah ayat 183 di sebutkan ya ayuhallazi naamanu
Jadi kalau ada yang mulai puasa dari ba’da isya maka dipandang tidak sah puasanya
Tidak perlu juga terlampau sholeh, oh saya bisa puasa sampai subuh lagi.. saya gak usah buka pas
maghrib subuh saja saya buka. Ini yang dinamakan terlampau sholeh kenapa? Karna nabi saja berpuasa
dari terbit fajar dan berbuka ketika maghrib
Niat ini yang menjadikan perbuatan dinilai sebagai ibadah. Ibadah ini bergantung kepada niat
Bisa jadi ada yang berpuasa tapi karna tidak enakan yang lain puasa ya udah saya ikut puasa juga.
Jadinnya latah.. atau bisa jadi ada yang sholat tapi motivasinya karna ingin dilihat oleh orang lain.biar
dibilang orang sholeh. Itu sebabnya niat menjadi peran penting menjadikan suatu ibadah itupunya nilai
di hadapan Allah Subhana wataala dan bisa juga berperan sebagai membedakan ibadah yang satu
dengan yang lain. Itulah kemudian maka kita harus pastikan apa yang dikerjakan itu terhubung antara
hati akal dan fisik kita.
1. beral sehat
Jadi bilapun ada orang yang punya kemampuan, dan baligh, dia islam berniat dan waktunya tepat, tapi
akalnya tidak sehat ada gangguan di akalnya misalnya. Maka dalam kondisi demikian gugurlah kewajiban
puasanya jadi dia tidak wajib dan tidak sah dalam melaksanakan siam/ puasa sampai kapan? Sampai
akalnya sehat kembali .
Semoga bermanfaat
Barakallah fikum