Anda di halaman 1dari 40

ASUHAN KEBIDANAN MASA

PERIMENOPOUSE DAN MENOPOUSE,


FAKTOR PENUAAN, DAN AGING PROCESS

Pembimbing :
Dr. Adi Sukrisno, Sp.OG, FMAS

Kelompok Koass :
Achmad Syauqie (1820221157)
Dinda Puji (1820221171)
Maya Shafira (1820221144)
Zahra Normansyah (1820221186)
Menopouse bukanlah merupakan kejadian yang tiba-tiba, tetapi
merupakan hasil kumulatif dari kejadian yang panjang
sebelumnya, dari mulai janin, pubertas, kehamilan dan
menopouse.

Pada saat bayi baru lahir cukup bulan jumlah folikel primodial
PENDAHULUAN dalam kedua ovarium telah lengkap, sebanyak 750.000 dan tidak
bertambah lagi dalam kehidupan selanjutnya.

Folikel semakin berkurang selama proses reproduksi perempuan


ditandai dengan berkurangnya sel telur dalam ovarium sampai
menjelang menopous di usia lebih dari 40 tahun .
 Menopause merupakan saat berhentinya menstruasi dinyatakan
menopouse apabila tidak menstruasi selama satu tahun.
 Sebelum saat menopause tiba, perempuan mengalami periode
transisi / perimenopause, terjadi antara periode menstruasi
normal dan saat terhentinya menstruasi / menopause. Lama
periode tansisi berbeda-beda ada yang mengalami dua atau tiga
tahun, tetapi ada juga yang mengalami sepuluh tahun. Pada
umumnya dimulai pada usia 40, walaupun ada juga yang
DEFINISI mengalaminya menjelang akhir 30 tahun (Menopause Dini).
Gejala yang bisa terjadi : menstruasi tidak teratur, hot flushes,
mudah lelah, depresi, sakit kepala, mudah marah atau insomnia .
Gejala-gejala tersebut disebut dengan sindrom klimakterium.
 Sindrom Klimakterium : keluhan-keluhan spesifik yang timbul
akibat kekurangan hormone estrogen yang dapat dimulai pada
masa perimenopouse dan berlanjut sampai beberapa tahun
pasca menopause.
KRITERIA
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MENOPOUSE :
A. Kondisi yang mempercepat
▪Genetik
▪Nullipara
▪Perempuan dengan DM
▪Perokok Berat
▪Kurang Gizi
▪Vegetarian
▪Perempuan yang hidup pada ketinggian > 4000 m
B. Kondisi yang memperlambat
▪Perempuan yang sering hamil/melahirkan
▪Konsumsi daging
▪Mengkonsumsi Alkohol dalam jumlah
tertentu
1. Perubahan Hormon
Jangka Pendek :
▪ Keluhan Vasomotor : hot flushes terasa panas di wajah,
berkeringat, merasa terbakar, palpitasi dan kecemasan,
kadang disertai rasa dingin. Hot Flushes dapat
menimbulkan gangguan tidur disertai semangat turun,
PERUBAHAN perasaan riang turun, kehilangan tenaga, gangguan nafsu
YANG makan , meningkatnya keluhan somatic dan masalah psikis
karena depresi.
TERJADI ▪ Psikologik : perasaan takut, gelisah, mudah tersinggung,
cepat marah, tidak konsentrasi, perubahan perilaku,
depresi, gangguan libido.
▪ Urogenital : nyeri senggama, vagina kering,
keputihan/infeksi, perdarahan pasca senggama, isk, gatal
vuva/vagina, iritasi, peranakan turun, nyeri berkemih,
ngompol.
▪ Kulit : Kering/menipis, gatal, keriput, kaku rapuh, warna kuning.
▪ Rambut : Menipis, tumbuh di sekitar bibir, hidung dan telinga.
▪ Mata : Infeksi, kesulitan menggunakan lensa kontak
▪ Tulang : Nyeri tulang/otot
▪ Kolesterol : tinggi, HDL turun, LDL naik

Jangka Panjang :
▪ Osteoporosis
▪ PJK
▪ Aterosklerosis
▪ Stroke
▪ Pikun
▪ Kanker usus besar
2. Perubahan Pola Menstruasi
▪ Jarang
▪ Jumlah sedikit
▪ Spoting dan kemudian berhenti

3. Perubahan psikologi :
▪ Tergantung kualitas kehidupan
▪ Takut
▪ Cemas
▪ Depresi (efek steroid seks di otak)
▪ Merasa tidak dibutuhkan
▪ Tidak menarik
▪ Percaya diri turun
4. Perubahan Pola Hubungan Seksual
▪Penurunan aktivitas seksual : tidak nyaman,
tidak enak, dispareuni, kekeringan.
▪Peningkatan aktivitas seksual : perasaan
feminism, tidak ada ketegangan, kualitas
tidur meningkat, tidak ada emosi.

5. Perubahan Kesehatan Payudara :


menopause dini dan lambat factor resiko ca
mammae
6. Perubahan Alat Reproduksi
Urogenital :
A. Genital : kekurangan estrogen menyebabkan : iritasi, panas, gatal,
keputihan, nyeri, cairan vagina <, dinding vagina berkerut.
B. Saluran Kemih : sering berkemih, tidak bisa menahan kencing, nyeri
berkemih, sering kemih malam dan inkontinensia.
Ovarium : > 30 th ovarium mulai mengecil, jumlah kista fungsional
bertambah pincaknya 40-45 th, dapat ditemukan kista ovarium
Uterus : panjang kavum uteri mulai berkurang (atropi endometrium dan
ketebalannya berkurang 5 mm), diding vascular tipis dan rapuh
Serviks : berkerut, epitel tipis dan mudah cedera, kelenjar endoservikal atrofi,
lender serviks berkurang.
Vulva : involusi vulva, atrofi, hilangnya turgor, elastisitas turun, rambut pubis
berkurang, lania mayora dan klitoris mengecil, introitus vagina sempit dan
kering, kulit vulva atrofi, lemak subkutis berkurang, kraurosis vulvae, mudah
infeksi.
Vagina : involusi vagina, rugae berkurang, eptel
vagina atrofi, mudah cedera, vaskularisasi <, lubrikasi
berkurang.

7. Perubahan Metabolisme
▪Met Basal turun → obesitas
▪Mot usus turun → kembung, konstipasi, wasir
▪Sek asam lambung dan enzim turun → penyerapan
vit dan mineral turun
▪Kapasitas ginjal turun → hiponatremia
8. Perubahan Respirasi
Kekuatan otot dada turun, sendi iga kaku → elastisitas < → laju nafas turun
→ udara in dan out < → O2 <
Refleks batuk turun → mudah infeksi pernafasan

9. Perubahan Kardiovaskuler

10. Perubahan Neuro-musculoskeletal


A. Saraf : tremor, kesemutan, kebas, vertigo, sinkop, ggn tidur, nyeri,
demensia, depresi, stroke, parkinson
B. Kulit, otot, tulang, sendi : serabut otot mengecil elastisitas turun, kulit
kering dan kasar, pruritus, keriput, kelembaban <, kulit kepala dan
rambut menipis, rambut memutih, kuku tumbuh lambat, keras rapuh,
tulang kaki memonjol, jari membengkok, sendi membesar, kaku dan
mudah lepas, masa tulang < rapuh dan mudah patah.
TATALAKSANA
Faktor – Faktor Penuaan
❑Hereditas atau genetik
❑Nutrisi atau makanan
FaktorYang ❑Status kesehatan
Mempengaruh ❑Lingkungan
i Penuaan ❑Stres
❑Genetik dimana pada orang tertentu memiliki kulit yang kering
kecendurangan untuk mengalami penuaan lebih awal.
❑Hormon, pengaruhnya terlihat jelas pada wanita yang mengalami
menopause. Dimana wanita yang mengalami menopause maka
hormon estrogen akan menurun yang dapat menyebabkan
elastisitas kulit berkurang sehingga kulit menjadi kering dan
Faktor Intrinsik keriput.
❑Ras, berbagai ras manusia memiliki perbedaan struktur terutama
peranan melanin yang berfungsi sebagai proteksi terhadap
paparan sinar ultraviolet. Orang kulit putih lebih mudah terbakar
sinar ultraviolet dibanding orang yang berkulit yang berwarna,
sehingga pada kulit putih lebih cepat terjadi proses penuaan.
❑Sinar matahari, kerusakan yang diakibatkan oleh sinar ultraviolet
berupa eritema, edema, pengelupasan kulit, tanning dan penuaan
dini.
❑Perawatan kulit yang kurang tepat menyebabkan kulit menjadi
kering seperti pemakaian sabun berlebihan dan pembersih yang
mengandung alkohol tinggi, kelembapan udara yang rendah,
ruangan ber AC dan paparan angin.
Faktor
❑Faktor yang berhubungan dengan pembentukan radikal bebas,
Ekstrinsik diantaranya adalah pajanan sinar UV, radiasi sinar X, polusi udara
(asap mobil, freon dan asap rokok), pajanan dengan bahan kimia
dan bahan pada makanan seperti: pengawet, pelezat dan
pewarna. Senyawa oksigen reaktif (SOR) yang terbentuk akibat
stress oksidatif sangat berperan dalam proses penuaan, yakni
pada metabolisme kolagen.
❑Nutrisi atau gizi yang kurang.
❑Pola hidup yang tidak tepat seperti kebiasaan merokok, alkohol,
dan kopi yang berlebihan.
❑Stress dan waktu istrahat yang kurang dapat meningkatkan
beberapa hormon yaitu hormon adrenalin dan kortison sehingga
dapat memicu penuaan.
❑Bentuk otot muka yang berulang-ulang dan berlangsung lama
Faktor Lain seperti: cemberut, mengerutkan kening atau dahi akan
memunculkan garis-garis diwajah.
❑Penyakit sistemik seperti diabetes militus, arteroschlerosis,
autoimun.
❑Penurunan berat badan yang drastis dapat menyebabkan lapisan
lemak di bawah kulit berkurang.
Aging Process
“Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke
atas. Menua merupakan proses yang berangsur-angsur
mengakibatkan perubahan kumulatif, merupakan proses
menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari
dalam dan luar tubuh.”
Definisi
“Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti
seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu anak, dewasa
dan tua.”
BATASAN
USIA

Usia sangat tua (very


Usia lanjut (elderly) Usia tua (old) old)
60-74 tahun, 75-90 tahun usia > 90 tahun.
WHO
DEPKES Usia lanjut presenilis Usia lanjut Usia lanjut beresiko
usia 70 tahun ke atas atau
usia 45-59 tahun, 60 tahun ke atas usia 60 tahun ke atas
dengan masalah kesehatan.
❑Lansia merupakan periode kemunduran
Kemunduran pada lansia sebagian datang dari faktor fisik dan faktor
psikologis.
❑Lansia memiliki status kelompok minoritas
Kondisi ini sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan
terhadap lansia dan diperkuat oleh pendapat yang kurang baik,
misalnya lansia yang lebih senang mempertahankan pendapatnya
CIRI - CIRI maka sikap sosial di masyarakat menjadi negative.
❑Menua membutuhkan perubahan peran
LANSIA Perubahan peran tersebut dilakukan karena lansia mulai mengalami
kemunduran dalam segala hal. Perubahan peran pada lansia sebaiknya
dilakukan atas dasar keinginan sendiri bukan atas dasar tekanan dari
lingkungan.
❑Penyesuaian yang buruk pada lansia
Perlakuan yang buruk terhadap lansia membuat mereka cenderung
mengembangkan konsep diri yang buruk sehingga dapat
memperlihatkan bentuk perilaku yang buruk. Akibat dari perlakuan
yang buruk itu membuat penyesuaian diri lansia menjadi buruk pula.
Teori Neuroendokrin
Hipotesis neuroendokrin tentang penuaan menyatakan bahwa penuaan
diakibatkan oleh gangguan fungsional, baik dalam kontrol neuron maupun
dalam output endokrin, dari hipotalamus-hipofisis-adrenal. Gangguan ini
TEORI mengakibatkan disfungsi aktivitas berbagai kelenjar endokrin dan organ
targetnya.

PROSES Programmed Theory


❑Teori genetik
MENUA Proses menua terprogram akibat dari adanya gen yang merugikan pada setiap
oranisme. teori ini juga mengusulkan bahwa proses penuaan merupakan
(Teori - teori Inherited Trait.
❑Teori Penuaan berdasarkan Program
biologi) Teori ini mengatakan bahwa proses penuaan ini merupakan sesuatu mekanisme
yang sudah terprogram pada setiap spesies, termasuk manusia. Seperti sel yang
dapat membelah dengan jumlah kali yang sama secara konsisten.
❑Teori Autoimun
Sistem kekebalan diprogram sedemikian rupa sehingga tidak dapat lagi dengan
sempurna membedakan protein asing dari protein tubuh sendiri.
Damage or Error Theory
❑Pemakaian dan rusak
Aktivitas berulang dan stres menyebabkan sel – sel tubuh lelah (rusak)
❑Teori Rate Of Living
Teori ini menyatakan bahwa setiap hewan, dan mungkin setiap sel,
memiliki jumlah energi metabolik tertentu yang tersedia untuknya dan
bahwa laju penggunaan energi ini menentukan panjang hidup hewan.
TEORI ❑Teori rantai silang
PROSES Sel-sel yang tua atau usang , reaksi kimianya menyebabkan ikatan yang
kuat, khususnya jaringan kolagen. Ikatan ini menyebabkan kurangnya
MENUA elastis, kekacauan dan hilangnya fungsi.
❑Teori Radikal Bebas
Istilah radikal bebas menggambarkan molekul apa pun yang
memiliki elektron bebas, dan sifat ini membuatnya bereaksi dengan
molekul sehat dengan cara yang merusak.
Karena molekul radikal bebas memiliki elektron ekstra, molekul ini
menciptakan muatan negatif ekstra. Energi tak seimbang ini membuat
radikal bebas mengikat dirinya sendiri ke molekul seimbang lainnya
saat mencoba mencuri elektron. Dengan demikian, molekul seimbang
menjadi tidak seimbang dan dengan demikian menjadi radikal bebas itu
sendiri.
❑Sistem Indra
Sistem pendengaran; Prebiakusis (gangguan pada pendengaran) oleh karena
hilangnya kemampuan (daya) pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap
bunyi suara atau nada-nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit dimengerti kata-
kata, 50% terjadi pada usia diatas 60 tahun.
❑Sistem Intergumen
Pada lansia kulit mengalami atropi, kendur, tidak elastis kering dan berkerut. Kulit
akan kekurangan cairan sehingga menjadi tipis dan berbercak. Kekeringan kulit
Perubahan – disebabkan atropi glandula sebasea dan glandula sudoritera, timbul pigmen
berwarna coklat pada kulit dikenal dengan liver spot

perubahan ❑Sistem Muskuloskeletal


Jaaringan penghubung (kolagen dan elastin), kartilago, tulang, otot dan sendi..
Yang Terjadi Kolagen sebagai pendukung utama kulit, tendon, tulang, kartilago dan jaringan
pengikat mengalami perubahan menjadi bentangan yang tidak teratur.

Pada Lansia ❑Sistem Cardiovascular


Perubahan pada sistem kardiovaskuler pada lansia adalah massa jantung bertambah,
ventrikel kiri mengalami hipertropi sehingga peregangan jantung berkurang, kondisi
ini terjadi karena perubahan jaringan ikat
❑Sistem respirasi
Perubahan pada otot, kartilago dan sendi torak mengakibatkan gerakan pernapasan
terganggu dan kemampuan peregangan toraks berkurang.
❑Pencernaan dan Metabolisme
Perubahan yang terjadi pada sistem pencernaan, seperti penurunan produksi sebagai
kemunduran fungsi yang nyata karena kehilangan gigi, indra pengecap menurun,
rasa lapar menurun (kepekaan rasa lapar menurun), liver (hati) makin mengecil dan
menurunnya tempat penyimpanan, dan berkurangnya aliran darah
❑Sistem perkemihan
Pada sistem perkemihan terjadi perubahan yang signifikan. Banyak fungsi yang
mengalami kemunduran, contohnya laju filtrasi, ekskresi, dan reabsorpsi oleh ginjal.
❑Sistem saraf
Sistem susunan saraf mengalami perubahan anatomi dan atropi yang progresif pada
serabut saraf lansia. Lansia mengalami penurunan koordinasi dan kemampuan dalam
melakukan aktifitas sehari-hari.
❑Sistem reproduksi
Perubahan sistem reproduksi lansia ditandai dengan menciutnya ovary dan uterus. Terjadi
atropi payudara. Pada laki-laki testis masih dapat memproduksi spermatozoa, meskipun
adanya penurunan secara berangsur-angsur.
❑Perubahan Kognitif
1) Memory (Daya ingat, Ingatan)
2) IQ (Intellegent Quotient)
3) Kemampuan Belajar (Learning)
4) Kemampuan Pemahaman (Comprehension)
5) Pemecahan Masalah (Problem Solving)
6) Pengambilan Keputusan (Decision Making)
7) Kebijaksanaan (Wisdom)
8) Kinerja (Performance)
9) Motivasi
Perubahan
Fungsional
1. Consensus statement of menopause 13 maret 2010 (Himpunan
Endokrinologi Reproduksi Dan Fertilisasi Indonesia)
2. KMK No 229 Tahun 2010 tentang Pedoman Asuhan Kebidanan
Masa Periomenopause
3. Lentz : Comprehensive Gynecology, 6E
Daftar Pustaka 4. Williams Textbook of Endocrinology, 12E
5. Principles of Gender-Specific Medicine, 2E
6. Kemenkes RI. 2016. Keperawatan Gerontik . Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai