Anda di halaman 1dari 10

T UGAS MAKALAH KEPERAWATN

KOMUNITAS III
MASALAH KESEHATAN PADA
LANSIA
Disusun Oleh :

ADE FEDINA ADY


IKRAL HASANI
LAILATULRAHMAH

Dosen Pembimbing
Wisnatul Izzati,M.Kes
MASALAH KESEHATAN PADA LANSIA
• Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaaan yang terjadi di dalam
kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang
hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai
sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah
yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu anak,
dewasa dan tua (Nugroho, 2006).
BATASAN LANSIA
• WHO (1999) menjelaskan batasan lansia adalah sebagai berikut :
• 1.Usia lanjut (elderly) antara usia 60-74 tahun,
• 2.Usia tua (old) : 75-90 tahun, dan
• Usia sangat tua (very old) adalah usia > 90 tahun

• C.Ciri-ciri Lansia.
• Menurut Hurlock 1980 terdapat beberapa ciri-ciri orang lanjut usia,
yaitu :
• 1.Usia lanjut merupakan periode kemunduran.
• 2.Orang lanjut usia memiliki status kelompok minoritas.
• 3.Menua membutuhkan perubahan peran.
• 4.Penyesuaian yang buruk pada lansia.
D.Kondisi Fisik Pada Lansia.
• Beberapa kemunduran organ tubuh pada lansia, di antaranya adalah :
• 1.Kulit : kulit berubah menjadi tipis, kering, keriput dan tidak elastic lagi. Dengan demikian, fungsi kulit sebagai penyekat suhu lingkungan dan perisai
terhadap masuknya kuman terganggu. Tipis dan keriput disebabkan oleh hilanganya lapisan lemak dibawah kulit, tidak elastic lagi karena terbentuk
jaringan ikat baru dibawahnya.

• 2.Rambut : rontok, warna menjadi putih, kering, dan tidak megkilat ini berkaitan dengan perubahan degeneratif kulit.

• 3.Seks : produksi hormon seks pada pria dan wanita menurun dengan bertambahnya umur, selain itu, produksi hormon pada pria dan wanita yang
menurun juga dipengaruhi oleh menopause pada wanita dan andropause pada pria.

• 4.Otot : jumlah sel otot berkurang, ukurannya atrofi, sementara jumlah jaringan ikat bertambah, volume otot secara keseluruhan menyusut, fungsinya
menurun, dan kekuatannya berkurang.

• 5.Jantung dan pembuluh darah : pada manusia usia lanjut kekuatan mesin pompa jantung berkurang. Berbagai pembuluh darah penting khusus yang di
jantung dan otot mengalami kekakuan. Lapisan inti menjadi kasar akibat merokok, hipertensi, diabetes mellitus, kadar kolesterol tinggi, dan lain-lain. Yang
memudahkan timbulnya penggumpalan darah dan trombosit.

• 6.Tulang : ada proses menua kadar kapur atau kalsium dalam tulang menurun, akibatnya tulang menjadi kropos atau osteoporosis dan mudah patah.
Dengan bertambahnya usia, terdapat peningkatan hilang tulang secara linear.
E.Masalah Kesehatan Pada Lansia.
• 1.Kurang Bergerak
• 2. Istabilitas
• 3.Beser.
• 4.Gangguan intelektual.
• 5.Infeksi
• 6.Gangguan pancaindera, komunikasi, penyembuhan, dan kulit.
• 7.Depresi.
• 8.Kurang gizi.
• 9.Daya tahan tubuh menurun.
• 10.Impotensi.
• 11.Tidak punya uang.
• 12.Penyakit obat-obatan.
Adapun pendapat lainn mengenai masalah kesehatan lansia
menurut para ahli adalah sebagai berikut :

• 1.Masalah kehidupan sexual.


• 2.Perubahan prilaku.
• 3.Pembatasan fisik.
• 4.Palliative care.
• 5.Pengunaan obat
• 6.Kesehatan mental.
G.Upaya Pelayanan Kesehatan Terhadap Lansia.

• 1.Azas.
• 2.Pendekatan.
• 3.Jenis.
• Jenis pelayanan kesehatan terhadap lansia meliputi lim upaya kesehatan, yaitu : Promotif, prevention, diagnosa dini dan
pengobatan, pembatasan kecacatan, serta pemulihan.
•  Promotif.
• Upaya promotif juga merupakan proses advokasi kesehatan untuk meningkatkan
• dukungan klien, tenaga profesional dan masyarakat terhadap praktek kesehatan yang positif menjadi norma-norma sosial.

• Upaya perlindungan kesehatan bagi lansia sebagai berikut :


•  Mengurangi cedera.
•  Meningkatkan keamanan di tempat kerja. Meningkatkan perlindungan dari
• kualitas udara yang buruk.
•  Meningkatkan keamanan, penanganan makanan dan obat-obatan.
•  Meningkatkan perhatian terhadap kebutuhan gigi dan mulut.
• Preventif.
• ‐ Mencakup pencegahan primer, sekunder dan tersier. Contoh pencegahan
• primer : program imunisasi, konseling, dukungan nutrisi, exercise, keamanan di dalam dan sekitar rumah, menejemen stres, menggunakan medikasi yang tepat.

• ‐ Melakukakn pencegahan sekuder meliputi pemeriksaan terhadap penderita


• tanpa gejala. Jenis pelayanan pencegahan sekunder: kontrol hipertensi, deteksi dan pengobatan kanker, skrining : pemeriksaan rektal, mamogram, papsmear, gigi, mulut.

• ‐ Melakukan pencegahan tersier dilakukan sesudah gejala penyakit dan


• cacat. Jenis pelayanan mencegah berkembangnya gejala dengan memfasilisasi rehabilitasi, medukung usaha untuk mempertahankan kemampuan anggota badan yang masih
bnerfungsi.
•  Rehabilitatif.
• Prinsip :
•  Pertahankan lingkungan aman.
•  Pertahankan kenyamanan, istirahat, aktifitas dan mobilitas.
•  Pertahankan kecukupan gizi.
•  Pertahankan fungsi pernafasan.
•  Pertahankan aliran darah.
•  Pertahankan kulit.
•  Pertahankan fungsi pencernaan.
•  Pertahankan fungsi saluran perkemihaan.
• .
H.Solusi Permasalahan Masa Lanjut Usia.

• Berkaitan dengan masalah yang sering dialami oleh orang yang


berusia lanjut dapat di tempuh melalui hal-hal sebagai berikut :
• 1.Berhubungan dengan kesehatan lansia (fisik).
• 2.Berhubungan dengan masalah intelektual. Sulit untuk mengingat
atau pikun dapat diatasi pada saat muda dengan hidup sehat
• 3.Berhubungan dengan emosi.
• 4.Berhubungan dengan spiritual.

Anda mungkin juga menyukai