Anda di halaman 1dari 13

PERUBAHAN FISIK LANSIA

KELOMPOK 1:
• ANIK ARIFFIANI
• DIAH FITRIANI
• FINKA AHIRIAWATI
• GHINA ALAM N
• LAELA AYU SAFITRI
• NITSA NUROTUL FAIQOH
• NUR KHOLIDA HANUM
• TRI LESTARILA
Pengertian dari lansia

Pengertian Dewasa akhir (lansia) menurut beberapa ahli:


Menurut J.W. Santrock (J.W.Santrock, 2002, h.190), ada dua
pandangan tentang definisi orang lanjut usia atau lansia, yaitu
menurut pandangan orang barat dan orang Indonesia. Pandangan
orang barat yang tergolong orang lanjut usia atau lansia adalah
orang yang sudah berumur 65 tahun keatas, dimana usia ini akan
membedakan seseorang masih dewasa atau sudah lanjut.
Sedangkan pandangan orang Indonesia, lansia adalah orang yang berumur lebih dari
60 tahun. Lebih dari 60 tahun karena pada umunya di Indonesia dipakai sebagai
usia maksimal kerja dan mulai tampaknya ciri-ciri ketuaan.
Ciri-Ciri Lansia
Ciri-ciri dari dewasa akhir yaitu:
1. Sikap sosial terhadap usia lanjut. Kebanyakan masyarakat menganggap orang berusia lanjut tidak begit
dibutuhkan katena energinya sudah melemah. Tetapi, ada juga masyarakat yang masih menghormati
orang yang berusia lanjut terutama yang dianggap berjasa bagi masyarakat sekitar.
2. Mempunyai status kelompok minoritas. Adanya sikap sosial yang negatif tentang usia lanjut.
3. Adanya perubahan peran. Karena tidak dapat bersaing lagi dengan kelompok yang lebih muda.
4. Penyesuaian diri yang buruk. Timbul karena adanya konsep diri yang negatif yang disebabkan oleh
sikap sosial yang negatif.
5. Ada keinginan untuk menjadi muda kembali. Mencari segala cara untuk memperlambat penuaan.
Batasan Usia Lansia

1. Menurut WHO 
■ Lanjut Usia Meliputi : 
1) Usia pertengahan (middle age), yaitu kelompok usia 45 sampai 59 tahun.
2) Lanjut usia (elderly), antara 60 sampai 74 tahun.
3) Lanjut usia tua (old), antara 75 sampai 90 tahun.
4) Usia sangat tua (very old), diatas 90 tahun 
2. Menurut Dra.Ny.Jos Masdani ( Psikolog UI ) 
■Lanjut usia merupakan kelanjutan dari usia dewasa.Kedewasaan
dapat
dibagi menjadi empat bagian yaitu : 
1) Fase Iuventus : antara 25 sampai 45 tahun.
2) Fase Vertilitas : antara 40 sampai 50 tahun.
3) Fase Prasenium : antara 55 sampai 65 tahun.
4) Fase Senium : antara 65 tahun sampai dengan tutup usia 
3. Menurut Prof.Dr. Koesmanto Setyonegoro 
■Pengelompokan lanjut usia sebagai berikut : 
1) Usia dewasa muda ( elderly adulhood ), yaitu usia 18 sampai 25 tahun.
2) Usia dewasa penuh ( middle years ) atau maturitas, yaitu usia 25 sampai 60 atau 65
tahun.
3) Lanjut usia ( geriatric age ), lebih dari 65 atau 75 tahun yang dapat dibagi menjadi: 
a. Young Old : usia 70 sampai 75 tahun. 
b. Old : usia 75 sampai 80 tahun. 
c. Very Old : usia lebih dari 80 tahun. 

 
4. Birren and Jenner (1997) 
■ Membedakan usia menjadi tiga yaitu : 
1) Usia Biologis: Yang menunjuk kepada jangka waktu seseorang sejak lahirnya
berada dalam keadaan hidup dan mati. 
2) Usia Psikologis; Yang menunjuk pada kemampuan seseorang untuk mengadakan
penyesuaian-penyesuaian kepada situasi yang dihadapinya. 
3) Usia Sosial; Yang menunjuk kepada peran-peran yang diharapkan atau diberikan
masyarakat kepada seseorang sehubungan dengan usianya. 
Perubahan yang terjadi pada lansia
Beberapa perubahan gangguan fisik yang timbul adalah sebagai berikut:

1) Perubahan pada kulit

2) Perubahan otot

3) Perubahan pada persendian

4) Perubahan pada gigi

5) Perubahan pada mata

6) Perubahan pada telinga.

7) Perubahan pada sistem pernafasan


Menurut Nugroho (2000) Perubahan Fisik pada lansia adalah :

■ Sel
■ Sistem Persyarafan
■ Sistem Penglihatan
■ Sistem Pendengaran
■ Sistem Cardiovaskuler
■ Sistem pengaturan temperatur tubuh
■ Sistem Respirasi
■ Sistem Gastrointestinal
■ Sistem urinaria
■ Sistem Endokrin
■ Sistem Kulit
■ System Muskuloskeletal
Bahaya Fisik

Secara individu, pengaruh proses menua dapat menimbulkan


berbagai masalah fisik baik secara fisik-biologik, mental maupun
sosial ekonomis. Dengan semakin lanjut usia seseorang, mereka
akan mengalami kemunduran terutama di bidang kemampuan
fisik, yang dapat mengakibatkan penurunan pada peranan-
peranan sosialnya.
■Beberapa Tanda Bahaya Yang Sebaiknya Diantisipasi
1. Bahaya fisik yang umum terjadi pads usia lanjut.
2. Penyakit degeneratif/penyakit kronis.
3. Adanya hambatan fisik (penglihatan, pendengaran, otot, tulang dll.).
4. Gangguan pada gigi/gusinya.
5. Berkurangnya pemasukan gizi, karena minat makan yang berkurang, dalam hal ini
dirinya ada rasa takut dan juga murung, ingin makan bersama orang lain.
6. Menurunnya kemampuan dan gairah seksual.
7. Mereka tergolong rentan/rawan terhadap kecelakaan.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai