Anda di halaman 1dari 26

FAKTOR – FAKTOR YANG

MEMENGARUI PROSES
MENUA

NOVITA MANSOBEN
DEFINISI MENUA
• Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi dalam
kehidupan manusia.
• Proses menua adalah proses yang terjadi disepanjang hidup
manusia, tidak hanya pada suatu waktu tertentu tetapi sejak
permulaan kehidupan.
• Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti sesorang
telah melewati tiga tahapan yaitu anak, dewasa dan tua (Tiga
tahapan ini berbeda secara biologis dan psikologis)
• WHO dan UU No. 13 Tahun 1998 ttng kesejahtraan lanjut usia
Pada Bab I Pasal 1 Ayat 2 menyebutkan bahwa 60 tahun adalah
usia permulaan tua.
FAKTOR YANG MEMENGARUI AGING PROSES
• FAKTOR INTERNAL
• FAKTOR EKSTERNAL
FAKTOR INTERNAL

•Hormon berkurang
HORMON
• Setelah BERKURANG
menopause, hormon estrogen yang sudah tidak
diproduksi lagi. Ini menyebabkan kulit kehilangan kolagen lebih
banyak. Karena kehilangan kolagen, kulit menjadi keriput. Inilah
sebabnya wanita lebih cepat menunjukkan keriput di wajah.
• Sementara pria masih terus memproduksi testosteron walaupun
sudah mengalami andropause. Hormon tersebut menjaga kulit pria
tetap kencang sehingga lebih lama untuk mengalami keriput.
Selain itu, kulit pria juga memiliki kolagen yang lebih padat dan
proses penuaan pada kulit terjadi lebih lambat.
FAKTOR EKSTERNAL
• Pola Hidup Yang Tidak Sehat
• Radikal Bebas(Polusi udara, UV)
• Diet Yang Tidak Sehat
PENELITIAN TENTANG RADIKAL BEBAS
• Penelitian ini untuk melihat efek rokok sebagai faktor eksternal pada
kejadian penuaan dini berupa wrinkles berdasarkan lokasi di seputar wajah.
• Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan
metode potong lintang. Subjek penelitian adalah wanita berusia 20–35 tahun yang
memenuhi kriteria inklusi.
• Penelitian ini menggunakan formulir penelitian yang terdiri dari 12 pertanyaan.
Uji analisis menggunakan fisher’s exact.
• Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara merokok dengan penuaan dini berupa wrinkles di dahi dan wrinkles di
sekitar bibir (p > 0,05),
• namun terdapat hubungan yang signifikan antara merokok dengan penuaan dini
berupa wrinkles di lokasi seputar mata (p < 0,05). Orang yang merokok
mempunyai risiko 10 kali lebih tinggi untuk mendapatkan wrinkles di mata
dibandingkan dengan yang tidak merokok. (PR 10, 95% IK 1,41;70,99).
• Penelitian ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara merokok
dengan kejadian penuaan dini berupa wrinkles di seputar mata.
• Terpapar sinar matahari dalam jangka waktu yang
lama menyebabkan penuaan kulit prematur dengan
karakteristik timbulnya keriput dan bintik hitam. Sinar
matahari meningkatkan ekspresi protein, yaitu
kolagenase, gelatinase, dan stromelysin. Ketiga
protein tersebut dapat mendegradasi matriks kulit
sehingga timbul gejala penuaan kulit(Fisher et al.,
1997; Tzanetakou, 2012).
PERUBAHAN AKIBAT PROSES MENUA :
• PERUBAHAN FISIK
• PERUBAHAN PSIKOLOGIS
PERUBAHAN FISIK DAN FUNGSI
SEL :
• Jumlah Sel Akan Menurun/Jumlahnya Lebih Sedikit
• Ukuran Sel Lebih Besar
• Jumlah Cairan Tubuh Dan Cairan Intraseluler Akan Berkurang
• Proporsi protein di otak, otot, ginjal, darah dan hati menurun
• Jumlah sel otak menurun
• Mekanisme perbaikan sel terganggu
• Otak menjadi atropi beratnya berkurang 5 -10 %
Sistem Persarafan
• Defisit memori
• saraf panca indra mengecil sehingga fungsi
menurun
serta lambat dalam merespon dan waktu
berkurangnya atau hilangnya
bereaksi khususnya yang lapisan mielin akson
berhubungan
sehingga
dengan menyebabkan
stress, berkurangnya respon motorik
dan refleks
• Penglihatan berkurang , pendengaran menghilang,
penciuman
sraf dan perasa mengecil lebih
terhadap
sensitive perubahan suhu.
Sistem Pendengaran
• gangguan pendengaran, karna hilangnya daya pendengaran
telinga dalam terutama pada bunyi suara atau nada yang tinggi,
suara tidak jelas, sulit mengerti kata-kata, 50 % terjadi pada usia
diatas umur 65 tahun.
• Fungsi pendengaran semakin menurun pada lanjut usia yang
mengalami ketegangan/stress
• Tinitus (sensasi telinga berdenging yang bisa berlangsung dalam
waktu yang lama atau dalam waktu singkat)
• membran timpani atrofi yang dapat menyebabkan ganguan
pendengaran dan tulang-tulang pendengaran mengalami
kekakuan
Sistem penglihatan
• Lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa ),
menjadi katarak
• Perubahan pada penglihatan terjadi pada
respon mata yang menurun terhadap sinar,
adaptasi menurun, akomodasi menurun,
lapang pandang menurun(Siti dkk, 2008)
SISTEM
PERNAPASAN
• Perubahan sistem pernapasan yang berhubungan
dengan usia yang mempengaruhi kapasitas fungsi
paru yaitu penurunan elastisitas paru, otot-otot
pernapasan kekuatannya menurun dan kaku,
kapasitas residu meningkat sehingga menarik
nafas lebih berat, alveoli melebar dan jumlahnya
menurun, kemampuan batuk menurun dan
terjadinya penyempitan pada bronkus.
SISTEM INTEGUMEN
• Perubahan integumen terjadi dengan
bertambahnya usia mempengaruhi fungsi dan
penampilan kulit, dimana epidermis dan dermis
menjadi lebih tipis, jumlah serat elastis berkurang
dan keriput serta kulit kepala dan rambut menipis,
rambut dalam hidung dan telinga menebal,
vaskularisasi menurun, rambut memutih (uban),
kelenjar keringat menurun, kuku keras dan rapuh
serta kuku kaki tumbuh seperti tanduk.
SISTEM MUSKULOSKELETAL
• sering terjadi pada wanita pasca monopause
yang dapat mengalami kehilangan densitas
tulang yang masif dapat mengakibatkan
osteoporosis, terjadi bungkuk (kifosis),
persendian membesar dan menjadi kaku
(atrofi otot), kram, tremor, tendon mengerut
dan mengalami sklerosis.
• Tulang kehilangan densitas (cairan) dan
semakin rapuh
Sistem Gastroinstetinal
• Perubahan gastroinstestinal terjadi pelebaran
esofagus, terjadi penurunan asam lambung,
peristaltik menurun sehingga daya absorpsi juga
ikut menurun, ukuran lambung mengecil serta
fungsi organ aksesoris menurun sehingga
menyebabkan berkurangnya produksi hormon dan
enzim pencernaan.
• indra pengecapan menurun
SISTEM GENITOURINARIA
• Perubahan genitourinaria terjadi pengecilan ginjal,
pada aliran darah ke ginjal menurun, penyaringan di
glomerulus menurun dan fungsi tubulus menurun
sehingga kemampuan mengonsentrasikan urine ikut
menurun. Perubahan pada vesika urinaria terjadi
pada wanita yang dapat menyebabkan otot-otot
melemah, kapasitasnya menurun, dan terjadi retensi
urine
SISTEM
REPRODUKSI
WANITA :
• Vagina mengalami kontraktur dan mengecil
• Ovarium menciut dan uterus mengalami atropi
• Atropi payudara
• Atropi Vulva
• Selaput lebih vagina menurun, pemukaan menjadi halus,
sekresi berkurang,sifatnya menjadi alkali dan terjadi
perubahan warna
PRIA :
• Testis masih dapat memproduksi spermatozoa, meskipun
ada penurunan berangsur-angsur
• Dorongan seksual menetap sampai usia diatas 70
tahun, asalkan kondisi kesehatan baik yaitu :
a. Kehidupan seksual dapat diupayakan sampai masih
lanjut usia
b. Hubungan seksual secara teratur membantu mempertahankan
kemampuan seksual
c. Tidak perlu cemas karena prosesnya alamiah
d. Sebanyak 75% pria usia diatas 65 tahun
mengalami pembesaran prostat
PERUBAHAN
PSIKOSOSIAL
• Kehilangan Finansial (Pendapatan Berkurang)
• Kehilangan status (Dulu mempunyai jabatan)
• Kehilangan teman/kenalan atau relasi
• Kehilangan pekerjaan/ kegiatan
• Pada dapat dilihat dari kemampuanya
beradaptasi
lansia terhadap fisik, sosial,
kehilangan emosional
serta mencapai kebahagiaan,
kedamaian dan kepuasan ketakutan
menjadi tua dan hidup.
tidak mampu produktif lagi
memunculkan gambaran yang negatif tentang
proses menua. Banyak kultur dan budaya yang
ikut menumbuhkan angapan negatif tersebut,
dimana lansia dipandang sebagai individu yang
tidak mempunyai sumbangan apapun terhadap
masyarakat dan memboroskan sumber daya
ekonomi (Fatimah, 2010)
Faktor psikologis yang menyertai lansia antara lain :
a.Rasa tabu atau malu bila mempertahankan
kehidupan seksual pada lansia
b.Sikap keluarga dan masyarakat yang
kurang menunjang serta diperkuat oleh tradisi dan
budaya
c.Kelelahan atau kebosanan karena kurang
variasi dalam kehidupannya
d. Pasangan hidup telah meninggal
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai