Anda di halaman 1dari 5

Laporan Kerja Praktik Harian Bendungan Utama Bendungan Sidan

Penyusun : Mohamad Rizky Alpahrezi dan Reynold Chrespo Sinaga

Hari, Tanggal : Selasa, 20 Juni 2023

1. Kegiatan
1.1.Uraian Kegiatan

No. Uraian Kegiatan Lokasi Keterangan


1. Melaksanakan kegiatan Main DAM Kegiatan
pengumpulan data untuk laporan dilakukan bersama
kuliah praktek. Pak Dewa
2. Melakukan observasi lapangan Main DAM Kegiatan
terkait proses pengecoran dilakukan bersama
diafragma wall Pak Dewa
2. Melakukan analisis shop drawing Anjungan Kegiatan
main DAM guna mengumpulkan dilakukan bersama
pertanyaan terkait main dam di rekan kelompok
lapangan

1.2 Alur Waktu Kegiatan

No. Waktu Kegiatan Kegiatan


1. 10.00 – 11.00 Melakukan analisis shop drawing main DAM
2. 13.00 – 13.30 Melakukan kegiatan pengumpulan data perencanaan
untuk laporan kuliah praktek.
3. 14.00 – 15.00 Melakukan observasi lapangan terkait proses
pengecoran diafragma wall

1.3 Keterangan Kegiatan

Analisis Shop Drawing main DAM:

Shop drawing main dam dianalisis guna mengumpulkan pertanyaan terkait


gambar desain pada shop drawing. Kami merumuskan berbagai pertanyaan terkait
dengan alasan mengapa kemiringan coffer dam 1:3.5 (bawah) dan 1.3 (atas),kemudian
mengapa ada bagian yang memiliki slope 0 di antara segmen timbunan coffer dam.

Pengumpulan Data Perencanaan:

Data perencanaan yang dikumpulkan adalah sebagai berikut.

1. Detail Engineering Design

2. Spesifikasi Teknik

3. Pedoman Operasi dan Pemeliharaan

4. Proses Pelelangan/Pengadaan

5. Laporan Hidrologi

6. BOQ

7. Kurva S Proyek

8. Struktur Organisasi

9. Layout Lapangan

10. Addendum

Untuk memperoleh data tersebut kami menerima arahan dari Pak Dewa untuk
menghubungi beberapa pihak yang terkait.

Observasi Lapangan Pengecoran Diafragma Wall:

Melalui observasi lapangan, kami memperoleh informasi terkait pekerjaan


pengecoran diafragma wall, yaitu:
1. Digunakan bentonite yaitu campuran per 90 kg dengan 1000 liter air. Penggunaan
bentonite ini tergantung kondisi geologi pada medan kerja. Biasanya untuk murni clay
dapat dilakukan dalam angka 110 kg, namun karena kondisinya adalah batuan maka
digunakan 90 kg.
2. Penggalian dilakukan dalam 2 tahap, yaitu primer dan sekunder. Urutan pengerjaan
adalah menyelesaikan pekerjaan segmen primer dulu kemudian dilanjut pengerjaan
segmen sekunder. Jenis beton yang digunakan adalah beton plastis dengan slump 19.
Pengerjaan pada tahap ini tergantung pada get wall.
3. Dalam penggalian, Ketika sudah menemukan breksi, dilakukan penambahan
kedalaman sejauh 1 meter.
4. Diafragma wall khusus untuk menjaga stabilitas.
5. Galian primer dilakukan selama 36 jam sedangkan galian sekunder dilakukan
selama 24 jam.
1. Kendala dan Analisis

Dalam pemerolehan data perencanaan dibutuhkan prosedur yang kami belum


ketahui, sehingga kami memerlukan koordinasi dengan beberapa pihak yang terkait.

Pengerjaan diafragma wall segmen sekunder lebih cepat dibanding pengerjaan


diafragma wall segmen primer. Hal ini dikarenakan pengerjaan segmen primer yang
sudah diselesaikan terlebih dahulu, sehingga Ketika pengerjaan segmen sekunder
penggalian dapat dilakukan lebih mudah karena untuk sisi kiri dan kanan galian sudah
diberi batas oleh segmen primer. Hal terebut dapat mempermudah pengerjaan
pengecoran diafragma wall

2. Kesimpulan

Penggalian diafragma wall dilakukan sampai menemukan breksi andesit. Proses


itu dilakukan dalam 2 tahap, yaitu pengerjaan segmen sekunder dan segmen primer.
Pengerjaan dilakukan dengan terlebih dahulu menyelesaikan segmen primer dari
diafragma wall.

Pemerolehan data dapat dilakukan sesuai prosedur yang diarahkan oleh Pak
Dewa. Ada beberapa pihak terkait yang memiliki kewenangan untuk memberikan data
yang kami butuhkan. Sehingga diperlukan komunikasi lebih lanjut dengan pihak pihak
tersebut untuk pemerolehan data perencanaan

3. Tugas Tambahan
4. Dokumentasi
Gambar 4. 1 Kegiatan Observasi Pengecoran Diafragma Wall
Gambar 4. 2 Penggalian Segmen Sekunder Diafragma Wall

Anda mungkin juga menyukai