Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN AKHIR BANGUNAN

DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

BAB IX
BANGUNAN PENGAMBILAN
DAN PENGELUARAN

9.1. PERALATAN HIDROMEKANIKAL – ELEKTRIKAL


Peralatan hidromekanikal pada bendungan merupakan kelengkapan dari bangunan
pelengkap. Peralatan ini mempunyai fungsi yang sangat penting yaitu digunakan untuk
mengatur elevasi muka air waduk serta untuk melepas air ke hilir bendungan pada saat
yang dibutuhkan. Mengingat fungsinya yang begitu penting dalam suatu bangunan
bendungan, maka ada persyaratan penting yang harus diperhatikan dalam
merancang/mendesain peralatan hidromekanikal agar fungsi-fungsi tadi dapat bertahan
seumur bendungan sesuai rancangannya. Persyaratan rancangan tersebut antara lain,
pintu harus kuat menahan beban air dihulunya, tidak bocor, mudah dioperasikan dan
dirawat serta tangguh dalam operasinya.
Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas, maka perencana (desainer) harus
memahami betul akan jenis-jenis peralatan hidromekanikal untuk bendungan, memahami
betul dalam memilih tipe/jenis peralatan yang digunakan di bendungan, sehingga sesuai
dengan kebutuhan baik ukuran dan karakter hidrolis dari alat. Disamping itu tidak kalah
penting bagi perencana adalah kemampuan untuk melakukan menerapkan kriteria desain
pintu/katup, mampu melakukan perhitungan secara rinci serta mampu menentukan bahan-
bahan yang akan dipakai untuk bagian-bagian peralatan, sehingga mendapatkan hasil
yang memenuhi persyaratan desain yang ditentukan.

9.2. LATAR BELAKANG


Peralatan hidromekanikal pada bendungan merupakan kelengkapan dari bangunan
pelengkap. Peralatan ini mempunyai fungsi yang sangat penting yaitu digunakan untuk
mengatur elevasi muka air waduk serta untuk melepas air ke hilir bendungan pada saat
yang dibutuhkan. Mengingat fungsinya yang begitu penting dalam suatu bangunan
bendungan, maka ada persyaratan penting yang harus diperhatikan dalam
merancang/mendesain peralatan hidromekanikal agar fungsi-fungsi tadi dapat bertahan
seumur bendungan sesuai rancangannya. Persyaratan rancangan tersebut antara lain,
pintu harus kuat menahan beban air dihulunya, tidak bocor, mudah dioperasikan dan
dirawat serta tangguh dalam operasinya.
Untuk memenuhi persyaratan tersebut di atas, maka perencana (desainer) harus
memahami betul akan jenis-jenis peralatan hidromekanikal untuk bendungan, memahami
betul dalam memilih tipe/jenis peralatan yang digunakan di bendungan, sehingga sesuai
dengan kebutuhan baik ukuran dan karakter hidrolis dari alat. Disamping itu tidak kalah
penting bagi perencana adalah kemampuan untuk melakukan menerapkan kriteria desain
pintu/katup, mampu melakukan perhitungan secara rinci serta mampu menentukan bahan-

IX - 1
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

bahan yang akan dipakai untuk bagian-bagian peralatan, sehingga mendapatkan hasil
yang memenuhi persyaratan desain yang ditentukan.

9.3. MAKSUD DAN TUJUAN

9.3.1. Maksud Perencanaan


Perencanaan Hidromekanikal ini dimaksudkan sebagai panduan bagi perencana
dalam mendesain pintu dan katup pada bendungan.

9.3.2. Tujuan Perencanaan


Tujuan dari perencanaan hidromekanikal ini adalah agar desain pintu dan katup
aman, kuat menahan beban, kokoh, tidak bergetar, mudah dioperasikan, mudah
pemeliharaannya serta ekonomis.

9.4. PENGERTIAN DEFINISI


1. Instalasi pintu air adalah seperangkat peralatan mekanis yang terdiri dari pintu, alat
pegangkat/penggerak tipe mekanis atau hidrolis, dan alat kontrol.
2. Instalasi katup adalah seperangkat peralatan mekanis yang terdiri dari katup, alat
pengangkat/penggerak tipe mekanis atau hidrolis, dan alat kontrol.
3. Pintu adalah alat penutup berupa bidang bergerak memotong lintasan aliran dari posisi
di luar lintasan aliran, yang berfungsi untuk mengontrol aliran air.
4. Katup adalah alat penutup aliran dalam pipa dimana bagian penutup/sudu/plunyer
tetap berada pada lintasan aliran dengan gerakan berputar atau memotong aliran
dalam mengontrol aliran air.
5. Alat angkat/penggerak tipe mekanis adalah seperangkat peralatan mekanik untuk
mengangkat atau menggerakkan pintu dan katup yang terdiri dari : stang berulir/kabel
baja, rantai, transmisi roda gigi dan penggerak motor listrik atau engkol tangan.
6. Alat angkat/penggerak tipe hidrolis adalah seperangkat peralatan mekanis yang
terdiri dari : piston silinder, hidrolik, dan unit penggerak hidrolik yang berfungsi untuk
mengangkat atau menggerakkan pintu dan katup.
7. Unit penggerak hidrolik adalah seperangkat peralatan hidrolis yang terdiri dari :
tangki hidrolik, pompa hidrolik, digerakkan motor listrik dan digerakkan tangan,
beberapa katup pengatur arah aliran dan pengatur tekanan, pipa dan selang hidrolik.
8. Alat kontrol adalah seperangkat peralatan listrik yang terdiri dari antara lain lemari,
sakelar / tombol tekan, MCB, ampheremeter, voltmeter, lampu penunjuk dan
kelengkapan lainnya, yang digunakan untuk mengoperasikan pintu dan katup.
9. Stop log atau bulkhead adalah alat penutup berupa balok atau daun pintu yang
umumnya dipasang pada bangunan pelimpah atau mulut intake, untuk menutup aliran
air pada waktu pemeriksaan dan pemeliharaan dihilirnya.
10. Seal adalah bahan yang dibuat dari karet alam atau bahan sintetis yang digunakan
sebagai bahan perapat pada sistem seal agar pintu dan katup tidak bocor.
11. Sistem seal adalah suatu instalasi dari seal yang dipasang dengan baut dan pelat
penjepit pada daun pintu (pada 4 sisi atau 3 sisi) dan di katup pada sekeliling
permukaan plunyer. Untuk peralatan tertentu sistem perapat menggunakan bahan
perapat dari metal.

IX - 2
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

12. Kavitasi adalah peristiwa hidrolika dimana pada aliran air kecepatan tinggi terjadi
tekanan rendah di bawah tekanan uap yang kemudian menimbulkan gelembung-
gelembung uap dalam air. Bilamana aliran tersebut memasuki daerah bertekanan lebih
tinggi dari tekanan uap maka gelembung-gelembung uap pecah. Pecahnya
gelembung-gelembung uap menimbulkan gelombang benturan dengan tekanan negatif
yang tinggi. Benturan berulang-ulang pada permukaan menimbulkan luka atau lubang
yang disebut kerusakan kavitasi.

9.5. LINGKUP PEKERJAAN


Spesifikasi ini untuk pekerjaan hidro-mekanik meliputi dan mencakup perencanaan
(desain), fabrikasi, pengujian sebelum pengiriman, finishing, pekerjaan lapisan pelindung
pada bagian yang ditentukan, kemasan untuk ekspor, asuransi, pengiriman ke pelabuhan
tujuan, pengiriman, bea cukai, transportasi dari pelabuhan tujuan ke lokasi, pengiriman ke
lokasi, penyimpanan di lokasi, distribusi ke lokasi masing-masing pekerjaan, pemasangan,
pengujian di lokasi, tes komisioning, perbaikan bagian yang cacat dan semua hal-hal
berikut :

9.5.1. Diversion Tunnel


a) Satu (1) set lengkap pintu Stoplog dipasang di awal terowongan pengelak
untuk penutupan aliran ke terowongan termasuk bingkai panduan tertanam, dan
aksesoris, pemasangan dan pemeliharaan selama operasional dengan ukuran
pintu 5,00 m lebar, 5,00 m tinggi, dioperasi dengan manual;
b) Satu (1) set saringan sampah di diversion tunnel (diversion tunnel trash rack)
tipe flat bar dengan lebar 5500 mm dan panjang 6100 mm dilengkapi panel
saringan, balok atas balok tengah dan bawah dan penyanggah lateral serta
kelengkapan dan aksesoris yang diperlukan;

9.5.2. Intake
a) Satu (1) set saringan sampah di intake (intake trash rack) tipe flat bar dengan
lebar 3000 mm dan panjang 4300 mm dilengkapi panel saringan, balok atas
balok tengah dan bawah dan penyanggah lateral serta kelengkapan dan
aksesoris yang diperlukan;
b) Satu (1) set Pintu Pemeliharaan di intake (maintenance gate stoplog) tipe
bulkhead gate dengan ukuran lebar 2500 mm, tinggi 3000 mm, dilengkapi
dengan guide frame setinggi 32,00 m, dan wire rope tinggi 37,0 m, mampu
beroperasi dengan tinggi tekanan 30.00 m, termasuk guide rail, hoist drum
listrik dan semua aksesoriesnya;
c) Satu (1) set Pintu Operasional di intake (pintu Intake) tipe roller wheel gate
dengan ukuran lebar 2500 mm, tinggi 2500 mm ,dilengkapi dengan guide
frame setinggi 32,50 mm, dan wire rope tinggi 37,50 m,mampu beroperasi
dengan tinggi tekanan 30.00 m, termasuk guide rail, hoist Spindle actuator listrik
dan semua aksesoriesnya;

IX - 3
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

d) Sistem equalizing untuk pintu pemeliharaan (maintenance gate stoplog)


dilengkapi dengan 1 (satu) buah katup diameter 200 mm, untuk operasional
secara semi automatis dari menara intake.
e) Kelengkapan Sistem hoist untuk pintu pemeliharaan antara lain; Hoist bergerak
(travelling hoist) 1 (satu) buah kapasitas 7.5 ton, dioperasikan secara electric
system. Selain itu disiapkan katrol untuk operasi manual dengan kapasitas 2
ton.
f) Exhouse fan in dan out pada bangunan intake tower dengan diameter pipa 200
mm (8 inchi) termasuk pipa dan kelengkapannya.
g) Pipa ventilasi pada bangunan intake tower dengan material PVC sebanyak 3
buah dengan diameter pipa 200 mm (8 inchi) termasuk pipa dan
kelengkapannya.

9.5.3. Outlet
a) Pipa pesat baja (steel conduit ditutup beton) diameter 900 mm dengan panjang
kira-kira 20 m dan tebal 10 mm (di dalam beton plugging), termasuk Belmouth,
Transisi, stiffner, dan aksesoris.
b) Satu (1) set Pipa pesat baja (steel conduit) diameter 900 mm panjang
mencapai 328.20 m dengan tebal 10 mm (di luar beton plugging), termasuk
sambungan expansi (expantion joint), Dismantling, stiffner, dan aksesoris
sesuai dengan kebutuhan.
c) Satu (1) set Pintu pengaturan (service gate) Tipe Hollow Cone Valve ukuran
diameter 900 mm, tinggi tekanan operasional 100 m, dilengkapi needle,
stiffner, casing, termasuk alat penggerak Actuator Listrik sistem, motor dan
dioperasikan dengan listrik dan atau manual;
d) Pipa pesat untuk air baku terdiri dari 2 (dua) jalur untuk operasional dan
pemeliharaan dengan diameter 600 mm dengan panjang 20 m, termasuk
Dismantling, elbow, lengkungan, stifneer , flanges , stop valve, reduser Ø 600
mm dan kelengkapan lainnya.
e) Dua (2) Set Katup Operasi untuk pintu pengatur (gate valve), diameter 600 mm
termasuk spindle, alat angkat, dan operasi listrik dan manual;
f) Dua (2) Set Katup Pemeliharaan tipe Butterfly Valve pada pipa pesat air baku,
diameter 600 mm termasuk spindle, alat angkat, dan operasi listrik dan manual;
g) Dua (2) set Katup udara diameter 150 mm untuk pintu pengaman termasuk
pipa dan kelengkapannya;
h) h) Travelling hoist 1 (satu) buah dipasang di rumah katup dengan kapasitas
5,0 ton, operasi listrik termasuk balok girder, baut tanam dan kelengkapannya;
i) Suku cadang untuk suku cadang termasuk dalam dokumen tender ini.

Spesifikasi ini untuk pekerjaaan hidro-mekanik juga harus meliputi penyediaan dan
pemasangan semua peralatan listrik dan kontrol yang terkait dengan lingkup tersebut di
atas pekerjaan, dan penyediaan peralatan pemeliharaan dan peralatan, dan jasa instruksi
kepada staf proyek dan pemilik proyek.

IX - 4
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

9.5.4. Perlengkapan Listrik


Daya listrik yang masuk untuk operasional pintu harus dalam arus (AC) terdiri dari:
• 3-fase, 4-kawat: 50 Hz
• Tegangan antara fase: 380V
• Tegangan antara fase dan netral: 220V
• Variasi tegangan: + 10%
• Variasi Frekuensi: + 5%
Pasokan daya 3-fase harus digunakan untuk sirkuit listrik dan pasokan fase tunggal untuk
penerangan, indikasi, kontrol motorik dan sejenis sirkuit listrik kecil.
AC / DC unit 24 V sumber melalui AC / DC komutator dan pengisi baterai harus digunakan
jika diperlukan.

9.6. PEKERJAAN HYDROMECHANICAL


9.6.1. Umum
Peralatan Hydromechanical merupakan bagian bendungan berfungsi mengontrol
aliran air bendungan. Adapun peralatan Hydromechanical yang berada pada bendungan
Sidan yang direncanakan meliputi :
a) Pintu Pengelak
b) Pintu Operasi dan Pemeliharaan
c) Pintu Darurat
d) Pipa Penstock Baja
e) Fasilitas Penstock
f) Saringan Sampah Pengambilan
g) Alat Angkat Atas Kepala (Rel Tunggal)

9.6.2. Standard Dan Kriteria


Dalam pekerjaan ini akan digunakan standard dan kriteria untuk perencanaan
maupun untuk pemakaian material sebagai berikut:
- Guide Manual of Hydro Electric Power Projects ;
- Hydropower Engineering ;
- Technical Standard for Gates and Penstocks, Water Gate and Penstock ass.

9.6.3. Pintu Pengelak


Pintu Pengelak Stoplog digunakan untuk menutup aliran air pada saat pelaksanaan
pekerjaan pemeliharaan atau pekerjaan perbaikan pintu. Konstruksi Peralatan adalah
sebagai berikut
a. Daun Pintu
Daun pintu terdiri dari bahan kayu jati yang disusun dengan jarak sedemikian rupa
sehingga beban hydrolis yang diterima akan dibagi secara merata agar penggunaan

IX - 5
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

material lebih hemat. Susunan horizontal kayu dipasang pada vertical kayu dengan
sambungan paku sehingga membentuk sebuah kerangka pintu Selanjutnya pada bagian
depan kerangka pintu tersebut dipasang skin plate sebagai pelat penutup. Untuk
mengangkat daun pintu maka pada horizontal beam paling atas dipasang perlengkapan
angkat terbuat plat baja yang dipasang dengan sambungan las listrik. Untuk memperoleh
kerapatan agar air tidak bocor maka pada ke empat sisi daun pintu dipasang seal terbuat
dari bahan karet. Pada kedua sisi daun pintu dipasang sepatu terbuat dari baja tahan karat
yang berfungsi memindahkan tekanan air ke bangunan sipil melalui guide frame. Untuk
menahan gerakan daun pintu kearah samping, maka di sisi kiri dan kanan pada posisi atas
dan bawah dipasang sepatu samping. Sepatu samping tersebut akan meluncur pada
permukaan guide frame.
b. Guide frame
Guide frame yang dipasang secara permanen pada bangunan sipil berfungsi sebagai jalur
untuk daun pintu agar bisa bergerak naik maupun turun dan menutup aliran air,
selanjutnya guide frame mentransfer beban dari gate ke bangunan sipil, terdiri dari frame
samping, frame bawah dan frame atas.
Frame samping terdiri dari dua baja profil ‘[‘ yang dirangkai membentuk slot, di sisi hulu
dipasang pelat dudukan seal terbuat dari bahan baja tahan karat dan di sisi hilir dipasang
pelat jalan untuk jalur sepatu terbuat dari bahan baja tahan karat.
Frame bawah atau sill beam dibuat dari profil ‘H’, dipasang di bagian bawah dari Frame
samping. Posisinya di diatur agar garis sumbunyanya berada pada satu garis dengan garis
sumbu skin plate daun pintu sehingga berat daun dapat dipindahkan ke bangunan sipil
secara optimal. Frame bawah dirangkai dengan Frame samping menggunakan
sambungan las listrik. Pada sisi atas dipasang pelat dudukan seal terbuat dari bahan baja
tahan karat.
Frame atas atau lintel beam dibuat dari profil ‘[’, dipasang di bagian atas dari Frame
samping. Posisinya di diatur agar permukaannya berada pada satu garis dengan
permukaan frame samping hulu. Frame atas dirangkai dengan Frame samping
menggunakan sambungan las listrik. Pada permukaannya dipasang pelat dudukan seal
terbuat dari bahan baja tahan karat.

c. Hoist
Pintu pengelak dioperasikan dengan hoist yang terdiri dari dua (2) rangkaian winch
dengan tali, salah satu rangkain winch sebagai penggerak (actuator). Dua (2) rangkaian
winch dihubungkan dengan poros transmisi yang berukuran lebar.
Pintu Stop log, kerangka panduan, gantungan pengangkat dan penanganan peralatan
pemindahan harus dirancang untuk kondisi berikut.
1) Data Umum :
• Tipe stop logs : Tipe Sorong baja.
• Jumlah : Satu (1) unit.
• Bentangan bersih : 3,500 mm
• Tinggi bentangan : 3,500 mm

IX - 6
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

• Elevasi balok bawah : EL..771,0 m.


• Elevasi Air Banjir : EL .824,0 m.
• Elevasi Air Normal : EL. 820,00 m.
• Ketinggian Air Desain : 53,0 m.
• Metode Perapat : 4 sisi karet perapat di permukaan hilir stoplog.
• Pemindahan : Mobile atau crawler crane melalui jalan akses.
• Kelebihan korosi : 0.0 mm.
Untuk memulai penggenangan waduk, stoplog harus dimasukkan ke dalam slot inlet
terowongan pada kondisi saat kedalaman air di inlet diasumsikan pada 1,00 m selama
cuaca cerah pada waktu itu.

9.6.4. Pintu Operasi dan Pemeliharaan


Sebanyak 2 (dua) set lengkap alat angkat vertikal, pintu jenis roda tetap untuk
pintu operasi dan pintu pemeliharaan, dengan rangka panduan pintu, alat angkat, panel
kontrol, dan bagian yg berhubung lengkap dengan aksesoris yang diperlukan harus
dirancang, disediakan dan dipasang di menara rumah intake. Pintu pemeliharaan harus
selalu ditahan pada posisi diatas dan diturunkan apabila digunakan untuk menutup aliran
air dari reservoir dalam kasus pemeliharaan atau mentenen pintu di hilir dan untuk
melepaskan banjir pada prinsipnya posisi diangkat penuh. Pintu Pemeliharaan harus
dilengkapi Equalizing valve Ø 200 mm untuk pengisian air dihilir agar tekanan air seimbang
sehingga pintu mudah diangkat. Pintu operasional harus pada prinsipnya digunakan untuk
mengambil air dari reservoir pada kondisi tidak seimbang (Unbalance) dan aliran air akan
diatur oleh pintu servis tipe Katup Hollow cone. Diperlukan adanya perawatan khusus
dalam desain dan fabrikasi dari pintu untuk menghindari getaran dalam setiap kondisi
pembukaan dan kebocoran air di bawah kondisi tertutup penuh. Penataan pintu
pemeliharaan harus seperti yang ditampilkan pada gambar, terlampir. Pintu, kerangka
panduan harus didesain untuk kondisi berikut.
a) Tipe Pintu Operasional : Pintu Sorong Baja Roda Tetap
• Jumlah : Satu (1) unit.
• Bentangan bersih pintu : 2,500 mm
• Tinggi bersih pintu : 2,500 mm
• Muka Air Banjir (MAB) : EL. 824,00 m.
• Muka Air Normal (MAN) : EL. 820.00 m.
• Elevasi Dek Operasi Pintu : EL. 829,56 m.
• Elevasi Bawah (Sill EL) : EL. 794,00 m.
• Tinggi Air Desain : 30,00 m (MAB-Sill EL)
• Metode Perapat : 4 tepi perapat karet di hulu pintu
• Tipe Alat Angkat : Penggerak Listrik 1 Spindel Ulir dan Penggerak
Manual termasuk kotak gigi.
• Metode Operasi : Kontrol Lokal
• Kecepatan Angkat : 0.30 m/min. ± 10 %
• Korosi yang diijinkan : 2.0 mm.
• Lendutan : 1/800 dari Bentangan bersih.

IX - 7
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

b) Tipe Pintu Pemeliharaan : Pintu Sorong Baja Roda Tetap


• Jumlah : Satu (1) unit.
• Bentangan bersih pintu : 2,500 mm
• Tinggi bersih pintu : 3,000 mm
• Ketinggian Air Banjir (KAB) : EL. 824,00 m.
• Ketinggian Air Normal (KAN) : EL. 820,00 m.
• Elevasi Dek Operasi Pintu : EL. 829,56 m.
• Elevasi Bawah (Sill EL) : EL. 794,00 m.
• Tinggi Air Desain : 30.00 m (MAB-Sill EL)
• Metode Perapat : 4 tepi perapat karet di hilir pintu
• Tipe Alat Angkat : Penggerak Listrik (Pendan) dengan Sistem
Kabel kawat.
• Metode Operasi : Kontrol Lokal
• Kecepatan Angkat : 0.50 - 2 m/min. ± 10 % (Trevel dan long lihat
gambar)
• Korosi yang diijinkan : 2.0 mm.
• Lendutan : 1/800 dari Bentangan bersih.

9.6.5. Pintu Darurat (Tipe Hollow Cone Valve)


Satu (1) set pintu darurat tipe Hollow Cone lengkap alat angkat Spindel Actuator
Listrik sistem, dan Manual yang bagian yg berhubung lengkap dengan aksesoris yang
diperlukan harus dirancang, disediakan dan dipasang dalam rumah katub untuk kondisi
darurat (emergency).
Pintu darurat ini adalah pintu penguras dan pintu pengatur yang terdiri dari
kerangka panduan, daun pintu, alat angkat Actuator dan semua komponen yang
diperlukan lainnya. Pembukaan pintu darurat harus berdiameter 0,9 m. Pintu darurat ini
harus dipasang dirumah katub terutama digunakan menahan air dari intake dan sebagai
pintu penguras dan Pengatur. Pintu darurat ini pada prisipnya dibuka penuh (full) pada
waktu keadaan darurat atau pengeringan waduk.

Data Umum pintu Darurat tipe Hollow Cone Valve ini adalah sebagai berikut
• Jumlah : Satu (1) set
• Diameter : Ø 900 mm.
• Ketinggian Air Banjir : EL. 824,00 m.
• Elevasi senter : EL. 751,50 m
• Ketinggian Desain : 72,50 m
• Perapat air : Perapat metal Tipe Alat angkat
• Penggerak : Actuator spindel dengan Listrik dan manual
• Kecepatan operasi : 0.10 m / min ± 10%
• Metode pengoperasian : Lokal panel kontrol
• Strok rod : Strok piston, sesuai kebutuhan debit maksimum.
• Kelebihan korosi : 2.0 mm.

IX - 8
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

9.6.6. Pipa Penstok Baja


Pipa penstok baja tertutup beton yang menghubungkan Terowongan Pengelak dan
Pipa Pesat menuju bangunan outlet dengan diameter 900 mm yang mempunyai panjang
sebesar 20 m (lengkap) termasuk ring, transisi, elbow dan ring rembesan dll.
Pipa penstok baja (Saluran pipa) termasuk ekspansi, pipa air baku, sadel
pendukung, klem, fiting, elbow, lubang orang, ring pengaku, yang memiliki diameter 900
mm dengan panjang 318 m. Disepanjang garis pusatnya, harus dirancang, disediakan dan
dipasang pipa untuk pelepasan darurat (emergency gate) dengan diameter 900 mm
serta pipa cabang diameter 600 mm sebanyak 2 (dua) cabang untuk suplai air baku
dengan panjang seperti yang tercantum pada gambar spesifikasi dan aksesoris lain yang
diperlukan.
Data Desain pipa penstock atau saluran baja, saluran air baku dan kelengkapan
lainnya harus dirancang pada kondisi berikut :
• Tipe penstock : Pipa Baja Terbuka dan Tertutup.
• Jumlah : masing-masing 1 (satu) unit Termasuk
kelengkapannya
• Diameter penstok : 900 mm dengan tebal 10 mm
Untuk Pipa tertutup beton.
dan 900 mm. tebal 10 mm terbuka
• Panjang penstok : sepanjang 20 m. (Tertutup) dan
318 m untuk Pipa terbuka.
• Diameter Pipa cabang penstok : 900 mm dan 600 mm
• Ketinggian air hulu di Inlet. : Ketinggian Air Desain : EL. 824,00 m.
• Ketinggian Air Bawah di outlet : Ketinggian Air Desain : EL. 748,60 m.
• Tinggian air desain : 75.40 m
• Metode Sambungan : Konstruksi las.
• Kelebihan korosi : 2,0 mm

9.6.7. Fasilitas Penstok


Fasilitas ini akan dimasukkan ke dalam kelompok penstok untuk air baku dll.
Penataan fasilitas penstok harus seperti yang ditampilkan pada gambar. Fasilitas penstok
harus dirancang untuk kondisi berikut :
a) Katub Air Baku
• Ukuran : Diameter 600 mm
• Jumlah : Dua (2) set.
• Ketinggian air Desain : Seperti ditujukkan pada gambar
• Panjang pipa : Seperti ditujukkan pada gambar
• Operasi : Lokal (Elektrik dan Manual)
• Manufacture : Produk Standardized (PN 10 K Minimum)
• Keterangan : Pemutar dengan stem panjang harus dilengkapi
roda gigi agar katub bisa dioperasikan dibawah
tanah tanpa harus turun kebawah.
b) Katub Udara

IX - 9
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

• Ukuran : Diameter 76 mm dan 100 mm


• Jumlah : Diameter 76 mm - 2 (Dua) buah
• Diameter 100 mm - 2 (Satu) buah
• Tinggi Air Desain : Seperti ditujukkan pada gambar
• Panjang pipa : Seperti ditujukkan pada gambar
• Operation head : Water head difference in 2.0 m (to prevent
vacuum phenomenon)
• Manufacture : Produk Standardized (PN 10 K Minimum)
• Keterangan : Sistem katub udara lengkap pipa, katub
harus bisa membuang udara secara otomatis dll.

9.6.8. Saringan Sampah Pengambilan.


Satu (1) set lengkap saringan sampah pengambilan tipe permanen dengan
elemen bar, kerangka panduan tertanam, batang dasi dan semua komponen lain yang
diperlukan harus dirancang, disediakan dan dipasang di depan menara pengambilan di
hulu dan hilir untuk mencegah masuknya kotoran atau sampah berbahaya ke menara
pengambilan dan struktur kanal oleh Kontraktor berdasarkan Kontrak ini. Saringan
sampah harus dirancang untuk menahan kekuatan impak yang memadai , statis dan
beban lainnya dan untuk menghindari fenomena getaran yang mungkin terjadi akibat
mengalir air melewati saringan sampah.
Data umum untuk desain rak sampah asupan yang diberikan di sini dan data ini
harus diperbaiki dan tidak boleh diubah.
Diperlukan adanya perawatan khusus dalam desain dan pembuatan saringan
sampah untuk menghindari getaran dalam setiap kondisi aliran air dan untuk menahan
semua beban pasti. Susunan Saringan sampah harus seperti yang ditunjukkan pada
gambar. Saringan sampah pengambilan harus dirancang untuk kondisi berikut :
• Tipe Saringan sampah Hulu : Tegak dan saringan tipe permanen
• Jumlah : Satu (1) set
• Bentangan bersih : 3,500 mm
• Tinggi bersih (vertical) : 4,300 mm
• Lebar bar : 100 mm (senter ke senter)
• Beban Desain : Perbedaan tinggi air (4.0 m)
• Korosi diijinkan : 2.00 mm

9.6.9. Alat angkat Atas Kepala (Rel Tunggal) atau OHTC


Dua (2) set Alat angkat Atas Kepala (OHTC) lengkap dengan braket gelagar,
penyangga, angker plat tertanam, angker dan komponen lain yang diperlukan harus
dirancang, disediakan dan dipasang di rumah menara Intake dan Rumah katup. Dimana
satu (1) set lengkap OHTC Rel Tunggal dipasang di rumah Intake dengan kapasitas 7,5
Ton dan satu (1) set lengkap OHTC Rel Ganda dipasang di Rumah Katup dengan
kapasitas 5,0 Ton oleh Kontraktor berdasarkan Kontrak ini. Monorail hoist akan digunakan
untuk mengangkat peralatan atau pintu jika ada pemeliharaan dan perbaikan pintu
Data umum untuk desain monorail hoist diberikan di sini dan data ini harus
diperbaiki dan tidak boleh diubah.
Kontraktor harus melaksanakan perawatan khusus dalam desain dan fabrikasi
monorail hoist untuk menghindari defleksi selama kondisi lifting atau kondisi operasi. lat
Angkat Rel Tunggal hoist harus dirancang untuk kondisi berikut :

IX - 10
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

a) Tipe alat angkat : Alat angkat Atas Kepala (Rel Tunggal) atau OHTC.
➢ Posisi : Rumah Menara Intake
➢ Jumlah : Satu (1) set
➢ Bentangan bersih : 10500 mm kurang lebih. . . . .
➢ Tinggi angkat : 37,0 meter
➢ Kapasitas : 7,5 Ton.
➢ Kecepatan : 0.5 – 1.0 m/menit
➢ Defleksi : 1/1000 dari bentangan bersih.
➢ Metode Operasi : Digerakkan dengan Listrik dan Manual.
b) Tipe alat angkat : Alat angkat Atas Kepala (OHTC Rel Ganda)
➢ Posisi : Rumah Katup.
➢ Jumlah : Satu (1) set
➢ Bentangan bersih : 16,0 meter.
➢ Tinggi angkat : 8,0 meter
➢ Kapasitas : 5,0 Ton.
➢ Kecepatan : Angkat = 0.10 m / menit
➢ Traveling = 2,0 m /menit
➢ Long travel = 2,5 – 3,0 m / menit
➢ Defleksi : 1/1000 dari bentangan bersih.
➢ Metode Operasi : Digerakkan dengan Listrik
c) Monorail hoist
➢ Kapasitasnya 10.0 ton.
➢ Berat mati alat angkat.
➢ Berat mati girder.
➢ Beban lebih dalam kondisi macet

IX - 11
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

9.7. PEKERJAAN ELECTRICAL


9.7.1. Umum
Peralatan electrical merupakan bagian bendungan berfungsi untuk mendukung
alat mechanical dalam mengontrol aliran air bendungan. Adapun peralatan electrical yang
berada pada bendungan sidan yang direncanakan meliputi :
- Pemasangan kontrol panel
- Pemasangan kabel
- Pemasangan motor listrik
- Pemasangan wire rope

9.7.2. Kontrol Panel


1. Fungsi
Kontrol panel digunakan untuk melakukan pengendalian pintu utama bendungan.
2. Konstruksi Peralatan
a. Box panel
Box panel terbuat dari bahan pelat besi dengan ketebalan 2 mm, yang
permukaannya dilapisi dengan cat tahan karat dan anti gores, sehingga tahan
terhadap cuaca.
Box panel berbentuk kotak persegi panjang dengan dimensi 80 cm x 60 cm x 120
cm.
b. Komponen
Komponen kontrol panel sesuai dengan skema electrical seperti pada lampiran
skema kontrol panel.

9.7.3. Kabel
1. Fungsi
Kabel berfungsi untuk menghantarkan aliran listrik dari sumber PLN atau Generator
menuju rumah pintu.
2. Kabel
Type kabel yang digunakan ada dua yaitu :
- NYM 4 x 16 mm
- NYM 4 x 10 mm

9.7.4. Gear Motor


1. Fungsi
Motor induksi listrik dan alat hoist digunakan untuk mengangkat dan menurunkan pintu
utama bendungan.

IX - 12
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

2. Gear motor
Gear motor merupakan gabungan motor listrik dengan gear box dengan spesifikasi
sebagai berikut:
- Daya motor 10 kW
- 3 phase
- 380 V
- 50 HZ
- 6 Pole
- 950 RPM

9.7.5. Wire Rope


2. Fungsi
Wire rope dan peralatan hoist lainnya digunakan untuk menarik dan menurunkan pintu
utama.
3. Wire rope
Wire rope yang digunakan mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
- Strands: 6
- Wires Per Strand: 27 to 49
- Core: IWRC or Fiber Core
- Standard Grade: Extra Improved (EIP)
- Lay: Regular or Lan
- Finish: Bright or Galvanized
- Diameter wire rope = 33,5 mm

IX - 13
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

9.8. PERHITUNGAN STABILITAS INTAKE

Kh = 0,15
Ka = 0,35

IX - 14
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

9.8.1. Kondisi gaya searah aliran (muka air normal, pintu ditutup)
Kondisi-1 (normal); Kondisi-2 (gempa)
Perhitungan gaya-gaya yang bekerja :

Pias Uraian V H Lengan (m) Mv Mh


b h L w ton ton x y ton.m ton.m
G1 20.40 6.88 21.00 2.40 7073.7 1061.1 10.50 3.44 74274.3 3650.1
G2 3.00 2.08 21.00 2.40 314.5 47.2 4.00 7.57 1258.0 357.3
G3 3.00 2.08 21.00 2.40 314.5 47.2 16.40 7.57 5157.7 357.3
G4 8.38 18.00 8.60 2.40 3113.3 467.0 10.20 17.96 31756.0 8387.3
G5 1.00 1.44 8.60 2.40 29.7 4.5 6.96 28.43 206.9 126.7
G6 1.00 1.44 8.60 2.40 29.7 4.5 13.42 28.43 398.9 126.7
G7 5.50 14.77 8.60 2.40 1676.7 251.5 10.20 36.75 17102.2 9241.5
G8 5.50 3.56 0.90 3.70 65.2 9.8 10.20 45.91 665.1 449.0
G9 1.40 1.96 0.90 3.70 9.1 1.4 7.31 48.16 66.8 66.0
G10 1.40 1.96 0.90 3.70 9.1 1.4 19.09 48.16 174.5 66.0
Pa1 3.44 6.88 21.00 1.00 497.0 0.00 2.29 0.0 1139.8
Wa1 4.20 8.00 0.3 10.1 20.75 209.2
Wa2 5.00 7.00 0.3 10.5 15.75 165.4
Jumlah (kondisi tanpa gempa) 14455.7 517.6 144859.4 1514.3
Jumlah (kondisi gempa) 14455.7 2436.3 144859.4 24681.8

Kondisi Tanpa gempa


Stabilitas terhadap Guling :
Mv = -144859.4 ton.m
Mh = 1514.3 ton.m
SF = 95.658 > 2 OK

Eksentrisitas :
e = B/2 + M/V ;B= 20.40 m
V = 14455.7 ton ;L= 21.00 m
e = 10.2 + -9.916 = 0.28 < B/6 OK
B/6 = 3.4

Daya Dukung Pondasi :


s1 = V/(B*L) x (1+ 6e/B) = 62.02 ton/m2 < qa Aman
s2 = V/(B*L) x (1- 6e/B) = 52.71 ton/m2 < qa Aman

Daya Dukung Ijin tanah :


qa = (1/3) (a C Nc + b gu B Nr + ga Df Nq)
a = 1.30882 b = 0.3971 gu = 1.67 Df = 3.5
Nc = 42.2 Nr = 30.5 Nq = 31.6
qa = 239.255 t/m2

Keamanan terhadap geser :


SF = f . V/H ; f = 0.50 (kerikil/pasir)
H = 517.6 ton
SF = 13.9644 > 2 OK

IX - 15
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

Kondisi gempa
Stabilitas terhadap Guling :
Mv = -144859.4 ton.m
Mh = 24681.8 ton.m
SF = 5.86909 > 1.25 OK

Eksentrisitas :
e = B/2 + M/V ;B= 21.0 m
V = 14455.7 ton ;L= 20.4 m
e = 10.5 + -8.314 = 2.1865 < B/6 OK
B/6 = 3.5

Daya Dukung Pondasi :


s1 = V/(B*L) x (1+ 6e/B) = 54.82 ton/m2 < qa Aman
s2 = V/(B*L) x (1- 6e/B) = 12.66 ton/m2 < qa Aman

Keamanan terhadap geser :


SF = f . V/H ; f = 0.50 (kerikil/pasir)
H = 2436.3 ton
SF = 2.96676 > 1.25 OK

Item Normal Gempa


Jumlah Gaya Vertikal V ton 14455.7 14455.7
Jumlah Gaya Horisontal H ton 517.6 2436.3
Jumlah Momen M ton m 143345.1 120177.7
Panjang lantai L m 21.0 21.0
Stabilitas :
- Terhadap Guling SF 95.66 5.87
Yang diijinkan fa 2.00 1.50
Cek OK OK
- Eksentrisitas e m 0.28 2.18649
- Nilai yang diijinkan :
kondisi normal L/6 m 3.50
kondisi gempa L/4 m 5.25
Cek OK OK
- Terhadap geser
Faktor keamanan SF 13.96 2.97
Yang diijinkan fa 2 1.25
Cek OK OK
- Terhadap daya dukung
Reaksi pondasi q1 t/m2 62.02 54.82
q2 t/m2 52.71 12.66
Daya dukung ijin qa t/m2 239.25 239.25
Cek Aman Aman
Rekomendasi Tidak perlu pondasi tiang pancang

IX - 16
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

9.8.2. Ringkasan Perhitungan Stabilitas Intake


Tinjauan gaya searah aliran
Kondisi
Item Notasi satuan 1 2 3 4 5
Jumlah Gaya Vertikal V ton 14455.71 14455.71 12874.05 15297.89 15297.89
Jumlah Gaya Horisontal H ton 517.59 2436.28 232.33 236.58 21543.47
Jumlah Momen M ton m 143345.08 120177.68 137685.76 158518.22 -798434.64
Panjang lantai L m 21.00 21.00 21.00 21.00 21.00
Stabilitas :
- Terhadap Guling SF 95.66 5.87 120.63 197.54 0.17
Yang diijinkan fa 2.00 1.50 2.00 2.00 1.50
Cek OK OK OK OK OK
- Eksentrisitas e m 0.28 2.19 -0.49 -0.16 62.69
- Nilai yang diijinkan :
kondisi normal L/6 m 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50
kondisi gempa L/4 m 5.25 5.25 5.25 5.25 5.25
Cek OK OK OK OK OK
- Terhadap geser
Faktor keamanan SF 13.96 2.97 27.71 32.33 0.36
Yang diijinkan fa 2.00 1.25 2.00 2.00 1.25
Cek OK OK OK OK OK
- Terhadap daya dukung
Reaksi pondasi q1 t/m2 62.02 54.82 43.86 57.89 675.34
q2 t/m2 52.71 12.66 58.31 63.52 -603.92
Daya dukung ijin qa t/m2 239.25 239.25 239.25 239.25 239.25
Cek aman aman aman aman aman
Kesimpulan Tidak perlu pondasi tiang pancang

IX - 17
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

Tinjauan gaya tegak lurus aliran


Kondisi
Item Notasi satuan 6 7 8 9 10
Jumlah Gaya Vertikal V ton 13902.83 13902.83 11930.39 15376.64 15376.64
Jumlah Gaya Horisontal H ton 1520.95 3439.64 1542.06 1153.33 3069.28
Jumlah Momen M ton m 149141.40 125973.99 130719.69 158314.88 135279.49
Panjang lantai L m 15.75 15.75 15.75 15.75 15.75
Stabilitas :
- Terhadap Guling SF 25.48 5.31 22.21 29.84 5.74
Yang diijinkan fa 2.00 1.50 2.00 2.00 1.50
Cek OK OK OK OK OK
- Eksentrisitas e m -0.53 -1.19 -0.76 -0.10 -0.92
- Nilai yang diijinkan :
kondisi normal L/6 m 2.63 2.63 2.63 2.63 2.63
kondisi gempa L/4 m 3.94 3.94 3.94 3.94 3.94
Cek OK OK OK OK OK
- Terhadap geser
Faktor keamanan SF 4.57 2.02 7.74 6.67 2.50
Yang diijinkan fa 2.00 1.25 2.00 2.00 1.25
Cek OK OK OK OK OK
- Terhadap daya dukung
Reaksi pondasi q1 t/m2 33.59 23.04 25.67 44.79 30.15
q2 t/m2 50.48 61.03 46.47 48.19 62.83
Daya dukung ijin qa t/m2 229.06 229.06 229.06 229.06 229.06
Cek aman aman aman aman aman
Kesimpulan Tidak perlu pondasi tiang pancang

IX - 18
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

9.8.3. Perhitungan Penulangan


Dari perhitungan stabilitas dan pembebanan diatas kemudian dimasukkan ke dalam
perhitungan momen dengan menggunakan program staad pro, didapatkan momen
maksimum sebesar 34.004,54 kgm untuk dinding dan 41.253.5 kgm untuk lantai.

Max : 34.004,54

Max : 41.253.50

Penulangan Dinding
Momen = 34004.540 kgm
= 340.045 kNm
Data material
Beton
Mutu beton untuk intake : K-300
f'c = kuat tekan beton yang disyaratkan (mPa)
= 30 mPa
Baja
Mutu baja untuk penulangan intake : U32
fy = tegangan leleh baja (mPa)
= 400 mPa
Dimensi plat
ht = 1300 mm
b = 1000 mm
p = 100 mm
dimana,
ht = tebal total beton (mm)
b = lebar beton (mm)
p = selimut beton (mm)

IX - 19
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

dimana,
ht = tebal total beton (mm)
b = lebar beton (mm)
p = selimut beton (mm)
Direncanakan menggunakan tulangan utama
Diameter = 25 mm
Rasio penulangan
  f 'c 600
rmax = 0.75 0.85
fy fy + 600
1 .4
rmin = fy
dimana,
f'c = kuat tekan beton yang disyaratkan (mPa)
= 30 mPa
β = konstanta yang merupakan fungsi dari kelas beton, untuk f'c = 30 mPa,
= 0.85
fy = tegangan leleh baja (mPa)
= 400 mPa

0.85  30 600
rmax = 0.75  0.85 
400 400 + 600
= 0.0244

rmin = 1 .4
fy
= 1.4
400
= 0.0035
Koefisien tahanan

Rn = M
bd2
dimana,
Rn = koefisien tahanan
f = faktor reduksi kekuatan, berdasarkan SK-SNI T-15-1991-03, pasal 2.2.3
ayat 2
f = 0.8
d = jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm)
= ht - p - (1/2 x diameter tulangan)
= 1,300.00 - 100.00 - ( 0.50 x 25.00)
= 1187.5 mm

IX - 20
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

Rn = 340045400.00
0.8 x 1,000.00 x 1,187.50^2
= 0.30143 mPa

 2.353  Rn 
w = 0.851 − 1 − 
 f 'c 
 2,353 0,30143 
w = 0.85 1− 1− 
 30 
= 0.0101

Rasio penulangan aktual

f 'c
r = 
fy

= 30
0,0101
400
= 0.0008 < rmin = 0.0035
digunakan rhu min
Luas penampang tulangan

As = rbd
= 0.0035 x 1,000.00 x 1,187.50
= 4156.25 mm2
Digunakan tulangan :
Tulangan utama : D25 - 100 ( 4910.71 mm2 )

Tulangan Bagi
Asb = 20% As
= 0.2 x 4156.25
2
= 1454.69 mm
Tulangan bagi : D19 - 125 ( 2269.14 mm2 )

Penulangan Lantai

IX - 21
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

Momen = 41253.500 kgm


= 412.535 kNm
Data material
Beton
Mutu beton untuk intake : K-300
f'c = kuat tekan beton yang disyaratkan (mPa)
= 30 mPa
Baja
Mutu baja untuk penulangan intake : U32
fy = tegangan leleh baja (mPa)
= 400 mPa
Dimensi plat
ht = 1300 mm
b = 1000 mm
p = 100 mm
dimana,
ht = tebal total beton (mm)
b = lebar beton (mm)
p = selimut beton (mm)
Direncanakan menggunakan tulangan utama
Diameter = 25 mm
Rasio penulangan
  f 'c 600
rmax = 0.75 0.85
fy fy + 600
1 .4
rmin = fy
dimana,
f'c = kuat tekan beton yang disyaratkan (mPa)
= 30 mPa
β = konstanta yang merupakan fungsi dari kelas beton, untuk f'c = 30 mPa,
= 0.85
fy = tegangan leleh baja (mPa)
= 400 mPa

IX - 22
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

0.85  30 600
rmax = 0.75  0.85 
400 400 + 600
= 0.0244

rmin = 1 .4
fy
= 1.4
400
= 0.0035
Koefisien tahanan

Rn = M
bd2
dimana,
Rn = koefisien tahanan
f = faktor reduksi kekuatan, berdasarkan SK-SNI T-15-1991-03, pasal 2.2.3
ayat 2
f = 0.8
d = jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm)
= ht - p - (1/2 x diameter tulangan)
= 1,300.00 - 100.00 - ( 0.50 x 25.00)
= 1187.5 mm

Rn = 412535000.00
0.8 x 1,000.00 x 1,187.50^2
= 0.36568 mPa

 2.353  Rn 
w = 0.851 − 1 − 
 f 'c 
 2,353 0,366 
w = 0.85 1 − 1 − 
 30 
= 0.0123

IX - 23
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

Rasio penulangan aktual

f 'c
r = 
fy

= 30
0,0123
400
= 0.0009 < rmin = 0.0035
digunakan rhu min
Luas penampang tulangan

As = rbd
= 0.0035 x 1,000.00 x 1,187.50
= 4156.25 mm2
Digunakan tulangan :
Tulangan utama : D25 - 100 ( 4910.71 mm2 )

Tulangan Bagi
Asb = 20% As
= 0.2 x 4156.25
2
= 1454.69 mm
Tulangan bagi : D19 - 125 ( 2269.14 mm2 )

IX - 24
ENGINEERING CONSULTANT
LAPORAN AKHIR BANGUNAN
DESAIN BENDUNGAN SIDAN (SERTIFIKASI DESAIN - 2019) PENGAMBILAN

Gambar Skema Penulangan

IX - 25
ENGINEERING CONSULTANT

Anda mungkin juga menyukai