Anda di halaman 1dari 2

PPT

SEJARAH KEMUNCULAN KAMUS


Samuel Johnson: Dictionary of the English Language (1755)

Noah Webster: Oxford English Dictionary (1884)

SEJARAH KEMUNCULAN KAMUS DI INDONESIA

Spraeck ende woordboek, Inde Malaysche ende Madagaskarsche Talen met vele Arabische
ende Turcsche Woorden oleh Frederick de Houtman (1603).

Vocabularium ofte Woortboek naer order vanden Alphabet in't Duytsch-Maleysch ende
Maleysche-Duytsch oleh Casper Wiltens dan Sebastianus Danckaerts (1623).

Baoesastra Djawa karangan W.J.S Poerwadarminta, C.S. Hardjasoedarma, dan J.C.


Poedjasoedira (1930).

Kamoes Bahasa Soenda karangan R. Satjadibrata(1948).

Saat itu, banyak kamus diterbitkan atas prakarsa pribadi. Contohnya: Kamus Indonesia yang
disusun pada 1942 oleh E. St. Harahap dan Kamus Moderen Bahasa Indonesia yang disusun
oleh seorang guru besar dari Universitas Nasional Jakarta bernama Sutan Mohammad Zain
pada 1954.

SEJARAH KBBI

Lembaga Penyelidikan Bahasa dan Kebudayaan Universitas Indonesia (cikal bakal Pusat
Bahasa) menerbitkan Kamus Umum Bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta (1952).

Pada cetakan kelima tahun 1976, Bidang Perkamusan dan Peristilahan, Pusat Bahasa,
menambahkan seribu entri baru dan mulai menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Pusat Bahasa menyusun kamus bahasa Indonesia “generasi baru” yaitu Kamus Bahasa
Indonesia (dipimpin Sri Sukesi Adiwimarta) diterbitkan tahun 1983.

Pada saat Kongres Bahasa Indonesia V pada 28 Oktober 1988, Pusat Bahasa menerbitkan
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Kesatu yang disusun oleh tim yang dipimpin
oleh Sri Sukesi Adiwimarta dan Adi Sunaryo dengan jumlah 62.000 lema.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua terbit pada tahun 1991. Disusun di bawah
pimpinan Lukman Ali dengan Pemimpin Redaksi Harimurti Kridalaksana dengan jumlah
72.000 lema.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga yang memuat sekitar 78.000 lema terbit tahun
2000 oleh pemimpin redaksi yaitu Hasan Alawi.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat dengan penambahan nama lembaga pada judul
kamus menjadi Kamus Besar Bahasa Indonesia: Pusat Bahasa Edisi Keempat diterbitkan
tahun 2008 oleh Kepala Pusat Bahasa saat itu, Dendy Sugono, yang berjumlah 90.000 lema.

28 Oktober 2016, delapan tahun sejak peluncuran KBBI Edisi Keempat, KBBI Edisi Kelima
diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Effendi, dengan jumlah
112.000 lema.

Anda mungkin juga menyukai