3. Tahun 2013
8. Latar belakang Memiliki kebiasaan membaca bukanlah langkah mudah bagi sebagian besar
pembaca. Kebiasaan merupakan produk dari belajar dan kebiasaan
membaca adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara rutin, sadar dan
sengaja (Iftanti, 2012). Pandangan ini menunjukkan bahwa pembaca
dituntut untuk melatih bacaannya agar menjadi kebiasaan yang baik. Oleh
karena itu, untuk memacu kebiasaan membaca siswa, disarankan untuk
mendorong keinginan membaca dan teks harus bervariasi dan berdasarkan
tujuan yang ingin dibaca siswa misalnya, buku, majalah, surat kabar, fiksi,
nonfiksi, teks yang menginformasikan, teks yang menghibur, umum, khusus,
ringan, atau serius (Tamrackitkun, 2010). Sehingga dengan cara tersebut
siswa terpicu untuk memiliki kebiasaan membaca.
Oleh karena itu, menyelidiki kebiasaan membaca dan preferensi guru siswa
akan bermanfaat untuk dilakukan untuk melihat apakah mereka dipengaruhi
oleh kondisi ini dan apakah guru siswa memiliki preferensi membaca
bervariasi karena kemajuan teknologi dan media.
12. Hasil Terlihat bahwa lebih dari separuh siswa menyukai membaca di waktu
senggang dan menganggapnya sebagai bagian tak terpisahkan dari
kehidupan mereka. Dari data yang diperoleh, terlihat bahwa siswa cukup
selektif karena siswa mempertimbangkan keistimewaan bukusebelum
membacanya dan tidak dipengaruhi oleh preferensi teman. Namun, siswa
mengalami kesulitan dalam mencari buku dari perpustakaan karena mereka
mungkin tidak menemukan buku yang mereka cari. Akibatnya, mereka
terkadang membaca buku dalam versi elektronik (E-book) dan lebih sering
membaca teks dari internet daripada membeli buku. Terkait dengan minat
baca siswa, siswa lebih menyukai membaca buku karya penulis asing
daripada penulis Indonesia. Selain itu, siswa suka membaca artikel akademik
karena sesuatu yang baru di lapangan, laporan penelitian, bahan ajar, surat
kabar, dan mereka tidak mengikuti jenis majalah apa pun.Berkenaan dengan
efek membaca pada kinerja siswa, temuan menunjukkan bahwa umumnya
siswa percaya membaca dapat efektif dalam banyak aspek kehidupan
mereka. Selain itu, siswa percaya bahwa membaca memungkinkan mereka
untuk mengekspresikan perasaan mereka dan kebiasaan penalaran cepat.
Aspek terakhir dari penelitian ini terkait dengan pandangan negatif siswa
terhadap membaca. Data yang disurvei menunjukkan bahwa sebagian besar
siswa tidak menunjukkan respon negatif terhadap kebiasaan
membaca.Berbeda dengan beban kerja siswa yang berat, mereka tidak
memiliki waktu luang untuk membaca dan siswa tidak membaca karena
menganggap buku terlalu mahal.
1. Judul jurnal Penggunaan Metode Terjemahan Tata Bahasa dalam Pengajaran Bahasa
Inggris
3. Tahun 2015
8. Latar belakang Saat ini, bahasa Inggris memainkan peran penting dalam bidang pendidikan.
Misalnya, banyak jenis buku teks, jurnal, dan materi pengetahuan dan sains
DEBBY RAHMADINA RISKI (210403020)
9. Tujuan Tujuan mendasar dari pengajaran bahasa target melalui Metode Terjemahan
Grammar adalah untuk dapat untuk membaca literatur yang ditulis dalam
bahasa target. Selain itu, dengan menggunakan metode ini dapat membantu
siswa untuk memahami teks yang diberikan dan mengetahui aturan
DEBBY RAHMADINA RISKI (210403020)
gramatikal suatu bahasa. Metode ini juga dapat meningkatkan kosa kata
siswa dengan lebih baik
10. Sampel Dua orang guru Bahasa Inggris kelas VII SMP Negeri 1 Palangka Raya.
12. Hasil Metode Grammar Translation yang digunakan oleh dua guru siswa kelas
tujuh SMP Negeri 1 Palangka Raya, seperti: (1) kelas diajarkan terutama
dalam bahasa ibu (Bahasa Indonesia); (2) kosakata diajarkan dalam bentuk
daftar kata-kata terisolasi; panjang lebar (3)penjelasan tata bahasa; tata
bahasa menyediakan aturan untuk menyusun kata; (4) fokus pada bentuk
kata; (5) membaca teks klasik yang sulit dimulai dari sejak dini; (6) kurang
memperhatikan isi teks; (7) seringkali latihan tersebut berupa latihan
menerjemahkan kalimat kalimat yang terputus dari bahasa sasaran ke dalam
bahasa ibu; (8) sedikit perhatian diberikan pada pengucapan; dan (9)
fokusnya pada akurasi, bukan kelancaran. Alasan guru untuk siswa kelas
tujuh menggunakan Grammar Translation Method dalam pembelajaran
bahasa Inggris adalah: (1) metode ini dianggap cocok untuk siswa di sekolah
ini terutama siswa kelas tujuh yang memiliki tingkat bahasa Inggris yang
rendah; (2) dengan menggunakan metode ini, membantu siswa untuk
memahami teks yang diberikan, khususnya dalam pengajaran membaca dan
mengetahui aturan gramatikal suatu bahasa; (3)Metode Grammar
Translation juga dapat meningkatkan kosa kata siswa dengan lebih baik; dan
(4) dengan menggunakan Grammar Translation Method dengan sedikit
kombinasi