Anda di halaman 1dari 1

Indonesia dikenal sebagai Negara agraris, dimana sebagian besar penduduk Indonesia bermata

pencaharian sebagai petani. Namun pada saat ini para petani dihadapkan dengan permasalahan
harga pupuk anorganik yang harganya melambung tinggi, sehingga para petani mengalami
kerugian dikarenakan biaya produksi yang terlalu tinggi. Pemberian pupuk anorganik
memberikan dampak negative yaitu tanah menjadi cepat mengeras dan kemampuan menyimpan
air berkurang, sehingga produktivitas tanaman akan menurun (parman, 2007).
Pupuk organik secara ekonomis jauh lebih terjangkau dibandingkan pupuk anorganik, shingga
dapat mengurangi biaya produksi pertanian (Lingga, 2007). Menurut Sutanto (2002),
penggunaan pupuk organik cair (POC) merupakan salah satu cara untuk mengatasi kekurangan
bahan organik, karena mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Penggunaan
pupuk cair dapat disiramkan atau disemprotkan pada bagian tanaman. Beberapa penelitian
menunjukan bahwa pemberian POC pada tanaman mampu meningkatkan produksi tanaman
melalui aktivasi mikroorganisme yang terkandung didalamnya maupun yang ada di lingkungan.
Luwu Timur merupakan salah satu Kabupaten di Sulawesi Selatan yang memiliki potensi
pertanian yang besar. Salah satu jenis pupuk yang umum digunakan oleh petani di wilayah ini
adalah pupuk cair. Namun, produksi pupuk cair sendiri dapat menjadi masalah karena dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu,
dibutuhkan alat destilasi pupuk cair yang dapat memproses limbah pupuk cair menjadi produk
yang lebih aman untuk lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai