Anda di halaman 1dari 25

KEMENTERIAN KEUANGAN

DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

OPTIMALISASI
BARANG MILIK NEGARA

Direktur Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara

Encep Sudarwan
Jakarta, 6 Desember 2022
UUD 1945 UUD 1945

Pasal 33 ayat (2) Pasal 33 ayat (3)


Pasal 23 C Bumi, air, dan kekayaan alam
Cabang-cabang produksi
Hal-hal lain mengenai yang penting bagi negara yang terkandung di dalamnya
keuangan negara diatur dan yang menguasai hajat dikuasai oleh negara dan
dengan undang-undang hidup orang banyak dikuasai dipergunakan untuk sebesar-
oleh negara besar kemakmuran rakyat

REFORMASI KEUANGAN NEGARA KEKAYAAN NEGARA


KEKAYAAN NEGARA POTENSIAL
TIDAK DIPISAHKAN
UU 17/2003 DIPISAHKAN Sumber Daya Alam
(Keuangan Negara) BARANG MILIK NEGARA/DAERAH
UU 02/2009 Kelautan
UU 01/2004
(LPEI) DI Tambang
Peraturan Pemerintah
DI
(Perbendaharaan Negara)
Nomor 27 Tahun 2014
UU 19/2003 K Hutan
Pengelolaan (Badan Usaha Milik Negara) M
Barang Milik U Ruang Udara
UU 15/2005
Negara/Daerah UU 24/2004 IL Lainnya
(Lembaga Penjamin Simpanan) A
(Pertanggunghawaban Keuangan Negara) IK
UU 12/2012 S Putusan Non-Inkracht
(Pendidikan Tinggi) I
BADAN LAYANAN UMUM
Barang yang diperoleh dari:
❑ APBN; dan UU 23/1999
AI Budaya
❑ Perolehan lain yang sah (Bank Indonesia)
Perguran Tinggi Pakaian
Peraturan Pemerintah
➢ Hibah/sumbangan; UU 40/2004
Nomor 23 Tahun 2005 Bahasa
Rumah Sakit ➢ Pelaksanaan ( BPJS )
Pengelolaan perjanjian/kontrak Lainnya
Keuangan
Pengelolaan Kawasan ➢ Ketentuan peraturan Lainnya
Badan Layanan Umum
perundang2an
Lainnya ➢ Putusan pengadilan inkracht KEKAYAAN NEGARA
KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB
PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH
PRESIDEN:
PEMEGANG KEKUASAAN
PENGELOLAAN KEUANGAN
NEGARA
(Pasal 4 ayat (1) dan 23C UUD 1945)

Pasal 6 ayat (2) huruf


Pasal 6 ayat (2) huruf
c UU-17/2003
a dan b UU-17/2003

DIKUASAKAN DISERAHKAN

GUB/BUPT/WALKOTA
MENTERI KEUANGAN MENTERI/PIMP.LBG PEMEGANG KEKUASAAN
PENGELOLA BARANG PENGGUNA BARANG PENGELOLAAN BMD

KEPALA KANTOR SEKRETARIS DAERAH KEPALA SKPD


KUASA PENGGUNA BMN PENGELOLA BMD PENGGUNA BMD

Pengelola Barang : pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab menetapkan kebijakan dan pedoman serta melakukan pengelolaan
Barang Milik Negara/ Daerah.
Pengguna Barang : pejabat pemegang kewenangan Penggunaan Barang Milik Negara/Daerah
Kuasa Pengguna Barang : kepala satuan kerja atau pejabat yang ditunjuk oleh Pengguna Barang untuk menggunakan barang yang berada
dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya
3
Satuan Kerja

BLU

DK/TP

BUN

BARANG MILIK NEGARA UU-1/2004


PP-27/2014

ASET
Perolehan
PerolehanLainnya
Lain
APBN
APBN yang Sah
Yang
LANCAR Persediaan

Tanah
Gedung & Bangunan
Hibah/
Sumbangan ASET Peralatan & Mesin
Belanja TETAP Jalan, Irigasi & Jaringan
Barang Perjanjian/ Konstruksi Dalam Pengerjaan
Kontrak PEROLEHAN PELAPORAN Aset Tetap Lainnya
Belanja Aset Kemitraan
Modal ASET
Ketentuan Peraturan Aset Tak Berwujud
perundang-undangan LAINNYA
Aset Lain-lain
Bantuan
Sosial Ekstakomptabel
Putusan Hilang / Rusak Berat Proses Dihapuskan
Pengadilan CALK
BPYBDS
Barang Bersejarah
Perkembangan BMN 2012 – 2022 (semester I)
*sumber : LKPP semester I Tahun 2022
6
SIKLUS Integrasi Penetapan Status Penggunaan
Alih Status Penggunaan
PENGELOLAAN BMN Penggunaan Sementara
Dioperasionalkan Pihak Lain
RKBMN
BMN idle
SBSK
Penganggaran Pengadaan
Sewa
Perencanaan Pinjam Pakai
Pembinaan Kebutuhan Penggunaan
Kerjasama Pemanfaatan (KSP)
Pengawasan
Pengendalian Bangun Guna Serah (BGS)
Siklus Bangun Serah Guna (BSG)
Kerjasama Penyediaan Infrastruktur (KSPI)
Penghapusan
Pengelolaan Pemanfaatan
Kerjasama Terbatas Untuk Pembiayaan
Infrastruktur (KETUPI)
Pemantauan Barang Milik
Investigasi
Portofolio Aset Negara/
Analisis SBSK
Penertiban
Pemusnahan Daerah Penilaian

Penjualan
Hibah
Tukar Menukar Pemindah-
tanganan Pengamanan
Fisik
Penyertaan Modal
Administrasi
Penatausahaan Pemeliharaan Hukum

Pembukuan Asuransi BMN


UU-1/2004
Inventarisasi REVALUASI BMN
PP-27/2014
Pelaporan
PP-28/2020
PERUBAHAN PARADIGMA

ADMINISTRATOR ASSET MANAGER

• TERTIB ADMINISTRASI • HIGHEST AND BEST USE

• TERTIB FISIK • REVENUE CENTER

• TERTIB HUKUM • COST EFFICIENCY


Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

PENGGUNAAN BMN

Penggunaan BMN dibatasi hanya untuk


penyelenggaraan tugas dan fungsi
Kementerian/Lembaga

Pengguna Barang wajib menyerahkan BMN berupa


tanah dan/atau bangunan yang tidak digunakan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya kepada Pengelola
Barang (BMN idle)

Penggunaan untuk dioperasikan oleh pihak lain,


Penggunaan sementara, pengalihan status
Penggunaan, pemanfaatan, atau pemindahtanganan,
hanya dapat dilakukan terhadap BMN yang telah
memperoleh penetapan status Penggunaan.
10
KONSEP BESAR PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN BMN
Three Lines of Defence
PENGELOLAAN BMN
Dalam Wasdal BMN
Public Service Cost Saving &
Obligation Optimalisasi BMN: Revenue Center
I II III
PENGGUNA
SATKER APIP K/L Layanan Publik (TUSI Pengukuran Kinerja Optimalisasi dan
KORWIL Pengguna Barang Pengawasan K/L) Portfolio Barang Milik peningkatan PNBP
melakukan
dan Apabila Negara yang dari Pengelolaan
ESELON I pemantauan
insidentil dan terdapat dievaluasi setiap Barang Milik Negara
Satuan Kerja monitoring penyimpangan tahunnya
melakukan terhadap hasil dan dilakukan
pemantauan pelaksanaan audit/
pemantauan pengawasan
periodik dan satker, dalam hal
insidentil, dan terdapat
oleh APIP/
apabila ketidaksesuaian BPKP
menemukan menyampaikan
adanya permintaan
penertiban kepada
ketidaksesuaia Satker
n melakukan
penertiban

PENGGUNA PENGELOLA PENGAWASAN


Portfolio BMN

KemenkeuTepercaya 11
Amanat dalam PMK Pengawasan dan Pengendalian
“Pengelola Barang melakukan evaluasi kinerja BMN sekurang-kurangnya 1
(satu) kali dalam 5 (lima) tahun”
Pasal 41A ayat (1) PMK Nomor: 52/PMK.06/2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 244/PMK.06/2012 Tentang Tata Cara
PORTOFOLIO ASET Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Barang Milik Negara
BMN Idle

KemenkeuTepercaya 13
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Konsep BMN Idle
BMN dalam penguasaan Pengguna Barang yang tidak digunakan

BMN dalam penguasaan Pengguna Barang yang digunakan tetapi tidak Kriteria BMN Idle
sesuai dengan tugas dan fungsi K/L

Dikecualikan
BMN telah direncanakan untuk digunakan oleh K/L bersangkutan Pengguna Barang wajib menyerahkan
sebelum berakhirnya tahun kedua BMN idle yang berada di K/L unit kerja
Pengguna Barang bersangkutan
BMN telah direncanakan untuk dimanfaatkan dalam waktu 1 tahun kepada Pengelola Barang

BMN terindikasi idle


Sejak diterbitkannya Surat Permintaan Klarifikasi Tertulis
oleh Pengelola Barang
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

KESESUAIAN PENGGUNAAN BMN DENGAN SBSK


183.475
Mapping Target Objek Perhitungan Tingkat
Kesesuaian Penggunaan dan SBSK
Penggunaan Barang Milik Negara pada dasarnya adalah
untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi K/L dan/atau
dioperasikan oleh pihak lain dalam rangka menjalankan
pelayanan umum sesuai tugas dan fungsi pada K/L.
50.838
38.485
Pada tahun 2020 mulai dilakukan kegiatan pengukuran
14.636 13.077 15.362 15.362
tingkat kesesuaian BMN dengan Standar Barang dan - - -
Standar Kebutuhan (SBSK) dengan objek pengukuran atas
2024 2023 2022 2021 2020
BMN berupa tanah bangunan kantor, Bangunan Gedung 2 K/L 6 K/L 10 K/L BARU 62 K/L 1 K/L
Kantor, Tanah Rumah/Negara, Rumah Negara, Tanah 31 Carry over 21 K/L untuk KPKNL JKT
8 K/L Percepatan dan Banten
Mess/Asrama dan Bangunan Mess/Asrama.
NUP Target NUP Realisasi
Tujuan utama kegiatan pengukuran tingkat kesesuaian
penggunaan BMN dengan SBSK adalah dalam rangka Hasil pengukuran tahun 2021 dengan rata-rata konsolidasi persentase
melakukan optimalisasi pengelolaan BMN, meningkatkan kesesuaian penggunaan BMN dengan SBSK (pengukuran baru di tahun
peran BMN dalam efisiensi anggaran serta mendorong
peningkatan penerimaan negara melalui PNBP yang
2021 dan optimalisasi atas hasil pengukuran tahun 2020) adalah 75,24%
bersumber dari BMN sehingga masih terdapat peluang untuk optimalisasi pada objek tanah
sebesar 24,76%
Hasil pengukuran tahun 2020 dengan rata-rata persentase
kesesuaian penggunaan BMN dengan SBSK adalah 70,38%
dimana hal ini mengindikasikan masih terdapat peluang Persentase konsolidasi hasil pengukuran tahun 2022 s.d 30 Juni 2022
untuk optimalisasi pada objek tanah sebesar 40,17%. adalah 79.59% atas perhitungan 14.283 NUP dari target tahun 2022
sebanyak 38.485 NUP objek.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara BMN dengan Kesesuaian Penggunaan BMN dengan SBSK sebesar 0%

Tanah Kantor Bangunan Kantor


Tanah Bangunan Kantor Jumlah NUP Bangunan Kantor Jumlah NUP
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA 3 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 1
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 1 BADAN PUSAT STATISTIK 6
BADAN NARKOTIKA NASIONAL 8 KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN 9
BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN 7 KEMENTERIAN DALAM NEGERI 1
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 2 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 1
BADAN PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA 2 KEMENTERIAN KESEHATAN 1
BADAN PUSAT STATISTIK 21 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN 4
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 1 KEMENTERIAN KEUANGAN 7
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN 24 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 1
KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI 1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 6
KEMENTERIAN KESEHATAN 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 1
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN 1 KEMENTERIAN SOSIAL 1
KEMENTERIAN KEUANGAN 5 KOMISI PEMILIHAN UMUM 3
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 7 LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL 1
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 17 LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RRI 4
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 9 Total 47
KEMENTERIAN PERDAGANGAN 2
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 1
KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS 1
KEMENTERIAN SOSIAL 4
KOMISI PEMILIHAN UMUM 6
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL 6
Sumber Data: Perhitungan DJKN Tahun 2021
LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RRI 20
Total 158
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara BMN dengan Kesesuaian Penggunaan BMN dengan SBSK sebesar 0%

Tanah Rumah Negara Bangunan Rumah Negara


Tanah Rumah Negara Jumlah NUP Bangunan Rumah Negara Jumlah NUP
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 5 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA 26
BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN 1 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 5
BADAN PUSAT STATISTIK 7 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 72
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 3 BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN 1
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 6 BADAN PUSAT STATISTIK 21
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN 8 BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 3
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 11 KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN 8
KEMENTERIAN KESEHATAN 3 KEMENTERIAN DALAM NEGERI 3
KEMENTERIAN KEUANGAN 7 KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI 4
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 2 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 2
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 8 KEMENTERIAN KESEHATAN 57
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2 KEMENTERIAN KEUANGAN 254
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 5 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 25
KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS 9 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 90
KEMENTERIAN SOSIAL 2 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 21
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL 1 KEMENTERIAN PERDAGANGAN 3
LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RRI 2 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 3
Total 82 KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS 1
KEMENTERIAN SOSIAL 10
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 14
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL 8
LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RRI 49
Sumber Data: Perhitungan DJKN Tahun 2021 LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TVRI 70
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 4
NON-TARGET 2021 124
SEKRETARIAT NEGARA 18
Total 896
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sebaran BMN eks BMN Idle Berdasarkan Wilayah Kerja KPKNL 2022

KPKNL Jumlah BMN eks BMN KPKNL Jumlah BMN eks BMN
Idle Idle
Ambon 11 Makasar 4
Lampung 1 Mamuju 5
Bandung 19
Medan 19
Banjarmasin 12
Metro 7
Batam 6
Denpasar 1 Padang 2
Dumai 1 Palembang 21
Jakarta II 4 Pare-pare 2
Jakarta III 2 Pekanbaru 1
Jakarta V 2 Pontianak 1
Jambi 9 Purwokerto 5
Jayapura 5
Semarang 8
Jember 14
Serang 6
Lhokseumawe 5
Singkawang 27
Surabaya 11

Sumber Data: Daftar BMN Idle Tahun 2022


Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

OPTIMALISASI BMN UNDERUTILIZED


Optimalisasi Penggunaan BMN dapat dilakukan melalui skema:

Penggunaan Pemanfaatan
• Penetapan Status Penggunaan • Sewa
• Penggunaan Sementara • Pinjam Pakai
• Alih Status Penggunaan • KSP
• Dioperasikan oleh pihak lain • KSPI
• Diserahkan ke Pengelola sebagai • BGS/BSG
BMN Idle • KETUPI
Optimalisasi melalui skema
Optimalisasi skema
Penggunaan BMN erat
pemanfaatan BMN
kaitannya dengan efisiensi
dapat meningkatkan
anggaran terutama terkait cost
potensi PNBP dan
saving terhadap belanja modal
peran Pemerintah
BMN baik pengadaan maupun
Pusat kepada
pemeliharaan
Pemerintah Daerah

Pada tahun 2021, terdapat kenaikan tingkat kesesuaian


penggunaan sebesar 4.86% berkaitan dengan pelaksanaan
optimalisasi terhadap BMN yang diukur pada tahun 2020,
dimana sebelumnya 75,24% menjadi 75.24%.
Pemanfaatan
BMN

KemenkeuTepercaya 20
PEMANFAATAN BMN - NASIONAL
SKEMA PEMANFAATAN BMN
Skema pemanfaatan BMN saat ini yang diatur dalam PMK 115/PMK.06/2020.

Sewa KSP
Pemanfaatan BMN oleh Pihak Lain dalam jangka Pendayagunaan BMN oleh Pihak Lain dalam jangka
waktu tertentu dan menerima imbalan uang waktu tertentu dalam rangka peningkatan PNBP
tunai

KSPI SKEMA BGS/BSG


Kerja sama antara pemerintah dan badan usaha Pemanfaatan BMN berupa tanah oleh Pihak Lain
untuk kegiatan penyediaan infrastruktur. PEMANFAATAN dengan mendirikan bangunan dan/atau sarana,
kemudian didayagunakan oleh Pihak Lain tersebut
BMN

Pinjam Pakai KETUPI


Penyerahan penggunaan BMN dari Pemerintah Pusat Optimalisasi BMN untuk meningkatkan fungsi BMN
ke Pemerintah Daerah atau Pemerintah Desa tanpa guna mendapatkan pendanaan untuk pembiayaan
menerima imbalan infrastruktur lain.

22
GAMBARAN UMUM BENTUK PEMANFAATAN

PRINSIP PEMANFAATAN BMN


▪ Dapat dilakukan sepanjang tidak mengganggu MITRA OBJEK JANGKA WAKTU
pelaksanaan tugas dan fungsi
Perorangan, BUMN/D, Max. 5 tahun, dapat
▪ Tidak mengubah status kepemilikan BMN Tanah dan/atau bangunan,
Sewa badan usaha lain, unit
selain T/B
diperpanjang*
▪ Dilakukan terhadap BMN yang telah mendapat penetapan penunjang pemerintah
status Penggunaan
Max. 5 tahun, dapat
▪ Pemeliharaan dan pengamanan BMN menjadi tanggung Pinjam Pemerintah Daerah, Tanah dan/atau bangunan,
diperpanjang
Pakai Pemerintah Desa selain TB
jawab mitra Pemanfaatan
▪ Penerimaan negara disetorkan seluruhnya ke Kas Negara,
Max. 30 tahun, dapat
kecuali ditentukan lain oleh Undang-Undang BUMN/D, Swasta kecuali Tanah dan/atau bangunan,
KSP perorangan selain TB
diperpanjang*
▪ BMN yang menjadi objek Pemanfaatan BMN dilarang
dijaminkan atau digadaikan
BUMN/D, Swasta kecuali Max. 30 tahun, tidak dapat
▪ Penilaian dalam rangka Pemanfaatan BMN dilakukan oleh BGS/ Tanah
perorangan, badan hukum diperpanjang
Penilai Pemerintah atau Penilai Publik BSG lain
▪ Pengelola Barang dapat memberikan bantuan dan
dukungan dalam rangka penyiapan Pemanfaatan BMN Max. 50 tahun, dapat
PT, BUMN/D, Badan hukum Tanah dan/atau bangunan,
KSPI diperpanjang
▪ Pemanfaatan dapat dilakukan dalam rangka penyediaan asing, koperasi selain TB
infrastruktur.
*Kecuali untuk KSP dan Sewa untuk infrastruktur dapat Max. 50 tahun, dapat
PT, BUMN/D, Badan hukum Tanah dan/atau bangunan,
dilakukan selama max. 50 tahun KETUPI diperpanjang
asing, koperasi beserta fasilitasnya

23
KemenkeuTepercaya 24
Parameter Indikator Kinerja Pengelolaan BMN/IPA

SS. 1 - Pengelolaan BMN yang Akuntabel dan Produktif


(20%)
Pengadaan
1. Hasil Pemeriksaan BPK atas LKPP terkait BMN pada Penganggaran

K/L ➔ Penatausahaan (5%) Pembinaan Perencanaan


2. Realisasi PNBP dari Pengelolaan Aset ➔ Pengawasan Kebutuhan Penggunaan
Pengendalian
Pemanfaatan dan Pemindahtanganan (15%)
SS. 2 - Kepatuhan Pengelolaan BMN terhadap Peraturaan
SIKLUS
Perundangan (25%) Penghapusan
PENGELOLAAN Pemanfaatan
BARANG MILIK
3. Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan dan NEGARA/
RKBMN ➔ Perancanaan Kebutuhan,
Penatausahaan, & Wasdal (10%)
DAERAH
4. Asuransi BMN ➔ Pengamanan & Pemeliharaan Pemusnahan Penilaian

(15%)
SS. 3 - Pengawasan dan Pengendalian BMN yang Efektif
(30%) Pemindah- Pengamanan
tanganan

5. Tindak Lanjut Pengelolaan BMN ➔ Pemanfaatan, • Buruk (2)


1
Pemindahtanganan & Penghapusan (15%) Penatausahaan Pemeliharaan

6. Persentase tindak lanjut temuan BPK terkait BMN


➔ Wasdal (15%) 2
• Cukup (3)
SS. 4 - Administrasi BMN yang Andal (25%)
7. Persentase BMN memiliki dokumen kepemilikan ➔ 3
• Baik (4)
Pengamanan (15%)
8. Penggunaan BMN yang Sesuai Ketentuan ➔ • Sangat Baik (=4)
Penggunaan (10%) 4
25
Terima kasih

Direktorat Perumusan Kekayaan Negara


Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Kementerian Keuangan
Jakarta Pusat

Anda mungkin juga menyukai