Potensi Korupsi Institusional Bank Tanah
Potensi Korupsi Institusional Bank Tanah
HAK PENGELOLAAN TANAH (UU Psl 129) ASAL TANAH: tanah bekas hak, kawasan
Alokasi tanah dari Bank Tanah: Kepentingan dan tanah terlantar, tanah pelepasan
Alokasi Hak Pengelolaan:
Umum, Kepentingan Sosial, Kepentingan kawasan hutan, tanah timbul, tanah hasil
Instansi Pusat, Pemda, BUMN/
Pembangunan nasional, Pemerataan reklamasi, tanah bekas tambang, tanah
BUMD, Bank Tanah, Badan
Ekonomi, Konsolidasi Lahan, Reforma Agraria pulau-pulau kecil, tanah terkena
Hukum Negara/Daerah, Badan
(UU Psl 126; Psl 2 PP64) kebijakan perubahan tata ruang, tanah
Hukum yg Ditunjuk Pemerintah
(Dng Perjanjian, UU PSl 138). tanpa hak penguasaan. (Psl 7 PP 64)
FUNGSI BANK TANAH: Perencanaan, ASAL TANAH: tanah bekas hak, kawasan PROSES: Pembelian, Hibah, Tukar
Perolehan tanah, Pengadaan Tanah, dan tanah terlantar, tanah pelepasan menukar, Pelepasan Hak, bentuk lain yg
Pengelolaan Tanah, Pemanfaatan Tanah, kawasan hutan, tanah timbul, tanah hasil sah. (Psl 8 PP 64)
Pendistribusian Tanah. (Psl 3 PP 64) reklamasi, tanah bekas tambang, tanah
pulau-pulau kecil, tanah terkena PENGEMBANGAN TANAH: Bank tanah
SIFAT BANK TANAH: Transparan, kebijakan perubahan tata ruang, tanah dapat melakukan kegiatan penyiapan
akuntabel, non-profit. (Psl 4 PP 64) tanpa hak penguasaan. (Psl 7 PP 64) tanah untuk berbagai kegiatan serta
Tanah dari pihak lain: Pemerintah pembanguann infrastruktur. Dalam
Pusat/Daerah, BUMN/D, Badan Usaha, pelaksanaan yg bersifat strategis,
Badan Hukum, Masyarakat (Psl 8 PP 64) ruangnya ditentukan oleh Menteri (Psl
11 PP 64)
PEMANFAATAN TANAH: Dilakukan
melalui kerjasama dng pihak lain (jual, PENDISTRIBUSIAN TANAH: Ditujukan
beli, sewa, usaha, hibah, tukar menukar, paling sedikit untuk: K/L, Pemda,
bentuk lain) dng asas kemanfaatan dan Organisasi sosial/Keagamaan,
prioritas (Psl 14 PP 64) masyarakat yng ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat (Psl 15 PP 64)