Anda di halaman 1dari 10

1.

1 Tujuan
- Memahami prinsip kerja kromotografi lapis tipis
- Mehami pemisahan campuran menjadi komponen dengan kromatografi KLT
Bab II
Tinjauan Pustaka
Daun Jati Belanda (Guazuma Ulmifolia Lamk)
2.1 Tujuan
- Memahami prinsip kerja kromotografi lapis tipis
- Mehami pemisahan campuran menjadi komponen dengan kromatografi KLT

2.2 Kromatografi Lapis Tipis


- Kromotografi Lapis Tipis
Kromatografi adalah proses pemisahan yang tergantung pada perbedaan distribusi
campuran komponen antara fase gerak dan fase diam. Fase diam dapat berupa
pembentukan kolom dimana fase gerak dibiarkan untuk mengalir (kromatografi kolom)
atau berupa pembentukan lapis tipis dimana fase gerak dibiarkan untuk naik berdasarkan
kapilaritas (kromatografi lapis tipis). Senyawa yang berinteraksi lemah dengan fase diam
akan bergerak lebih cepat melalui sistem kromatografi. Senyawa dengan interaksi yang
kuat dengan fase diam akan bergerak sangat lambat (Christian, 1994; Skoog, 1998).
Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah tipe kromatografi cair yang fase diamnya
berupa lapisan tipis sorben partikel yang seragam dalam bentuk pelat gelas,
aluminium foil, atau plastik. Dalam prosedur dasar KLT, larutan sampel diaplikasikan
ke dalam pelat, dan pelat dikembangkan dengan memasukkannya ke dalam bejana
tertutup dan bagian dasar dari bejana diisi dengan fase geraknya (eluen) yang
biasanya teridir dari campuran dari beberapa pelarut. Setelah pengembangan, pelat
di angkat dari bejana dan ditandai untuk dihitung nilai Rf-nya (nisbah antara jarak pita
yang terpisah dan jarak eluennya) (Sherma & Fried 2005).
- Eluen
Menurut Wulandari (2011), pemilihan eluen merupakan faktor yang paling
berpengaruh pada sistem KLT. Eluen dapat terdiri dari satu pelarut atau campuran dua
sampai enam pelarut. Campuran pelarut harus saling sampur dan tidak ada tanda-tanda
kekeruhan. Fungsi eluen dalam KLT:
- Untuk melarutkan campuran zat,
- Untuk mengangkat atau membawa komponen yang akan dipisahkan melewati
sorbenfase diam sehingga noda memiliki Rf dalam rentang yang dipersyaratkan,
- Untuk memberikan selektivitas yang memadai untuk campuran senyawa yang akan
dipisahkan. Eluen juga harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Memiliki kemurnian yang cukup,
2. Stabil,
3. Memiliki viskositas rendah,
4. Memiliki partisi isotermal yang linier,
5. Tekanan uap yang tidak terlalu rendah atau tidak terlalu tinggi,
6. Toksisitas serendah mungkin.
Menurut Wulandari (2011), Faktor-faktor yang dapat mendorong dan
menghambat migrasi analit dalam kromatografi dapat dilihat pada gambar

Pada KLT dengan lapis tipis menukar ion dapat digunakan untuk pemisahan senyawa
polar, perkiraan indetifikasi diperoleh dengan pengamatan bercak dengan RF yang indetik
dan ukuran hampir sama dengan menotolkan zat uji dan bahan baku pembanding pada
lempeng yang sama perbandingan visual ukuran hampir sama, dengan menotolkan zat uji
dan baku pembanding pada lempeng yang sama. Perbandungan visual ukuran bercak yang
dapat digunakan untuk memperkirakan kadar secara semukuantitatif.
Bab III
Metode Kerja
3.1 Bahan

1) Dichloromethan
2) Metanol
3) Alkohol 70%
4) Ekstrak Jati Belanda
5) Aquadest
6) Eleun: Metanol (10:1), (5:1),
7) Eleun n-heksan: Etil Asetat (1:1), (2:1)

3.2 Alat
1) Plat KLT
2) Beaker Glass
3) Botol vial
4) Gelas Chamber
5) Pipa Kapiler
3.3 Cara Kerja

Diklorometana dengan Potong plat KLT 1 cm tinggi 8 cm ->


metanol perbandingan (10:1), Diberi garis tepi diatas dan nama
(5:1) ektrak jarak 1 cm
Encerkan n-heksan dengan
etil asetat (1:1), (2:1)

Lakukan perbandingan pada Ekstrak kental ditotolkan pada plat


eleun yang menghasilkan KLT menggunakan pipa kapiler
spot yang banyak dan
terpisah

Noda hasil elusi diamati


dibawah lampu UV pada Hasil dokumentasikan
panjang gelombang 254 nm

c
Bab IV
Data Pengamatan Dan Pembahasan
4.1 Hasil

Ekstrak Kental DM 5:1 DM 10:1

n-Heksan 5:1 n-Heksan 10:1


DM 5:1
DM 10:1
4.2 Pembahasan
KLT yang digunakan untuk memisahkan suatu campuran senyawa secra cepat dan
sederhana dengan prinsip yang didasarkan atas adsorpsi dan partisi, pemisahan tersebut
dipengaruhi oleh gerak dan fase diam, dimana fase gerak memisahkan senyawa karena
adanya perbedaan konstanta dielektrik. Prinsip eleun tersebut dalam melewati fase diam
(terelusi naik ke atas) adalah bergerak berdasarkan prinsip dimana fase gerak akan
teradsorpsi pada permukaan dan mengisi ruang-ruang diantara sel, penyerap kemudian
terpartisi.
Prinsip pemisah noda adalah berdasarkan kepolarannya sehingga menghasilkan
kecepatan yang berbeda-beda saat terpartisi dan terjadilah pemisahan, untuk memisahkan
noda-noda diperoleh terlalu tinggi maka kecepatannya dapat dikurangi dengan mengurangi
kepolaran, nodanya lambat bergerak maka kepolaran dapat ditambah.
Prinsip kerja kromotografi lapis tipis disiapka alat dan bahan yang digunakan pada
chambre dimasukan eleun dengan perbandingan n-Heksan 5:1 dan 10:1, perbandingan 5:1
10:1, dimasukan sedikit ekstrak kedalam vial masing-masing. Ditandai garis atas dan
bawah. Plat dimasukan kedalam chambre yang telah diisi eluen yang telah dibuat tunggu
sekitar 15 menit sampai batas.
Dari hasil pratikum dapat dibahas pada daun jati belanda memiliki kepolarannya
lambat, penampakan noda pada lampu UV, faktor yang mempengaruhi adalah ukuran
partikel pada asorben, derajat keaktifan dari lapisan penjerap, ketetapan, perbandingan dari
eluen, konsentrasi zat yang dipanaskan, kejenuhan chamber, diametel penotol, teknik
percobaan, suhu keseimbangan, jumlah cuplikan yang digunakan, tebal kerataan dari
lapisan penjerap, pelarut dan struktur kimia dari senyawa yang sedang dipisahkan
Bab V
Penutup

5.1 Kesimpulan
Dari hasil pratikum dapat disimpulkan

 Daun jati belanda yang memiliki noda dikarenakan kejenuhan chamber


 Pada pratikum tidak menhitung RF dikarenakan kesalahan pada saat pratikum
5.2 Saran
Saran dan kritik yang membangun sangat penyusun harapkan, sehingga
penyusunan laporap untuk kedepannya menjadi lebih baik
Daftar Pustaka

https://www.scribd.com/doc/308332687/makalah-fitokim
Diakses 22 Desember 2022

https://www.researchgate.net/publication/
346474485_LAPORAN_PRAKTIKUM_KIMIA_KROMATOGRAFI_LAPIS_TIPIS
Diakses 22 Desember 2022

https://www.academia.edu/23964451/LAPORAN_KLT

Diakses 22 Desember 2022

https://www.researchgate.net/publication/
346474485_LAPORAN_PRAKTIKUM_KIMIA_KROMATOGRAFI_LAPIS_TIPIS

Diakses 22 Desember 2022

https://www.studocu.com/my/document/universiti-utara-malaysia/corporate-communication/
laporan-praktikum-kk-klt/17883121

Diakses 22 Desember 2022

Modul Pratikum Fitokimia Semester III

Anda mungkin juga menyukai