Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS PROF. DR.

MOESTOPO (BERAGAMA)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI :
ADMINISTRASI PUBLIK
HUBUNGAN INTERNASIONAL
Jl. Hang Lekir I No. 8, Jakarta Pusat 10270 | Telp. 7261474 (Hunting) – Fax. 7252683
fisip.moestopo.ac.id | email:fisip@moestopo.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum
Kelas : Pagi/Semester II
Dosen : Dr. Selam Bastomi, S.H, M.kn.
Pukul : 17.00s/d 19.00 WIB
Sifat Ujian : Mandiri dan Terbuka (Semua Jenis Sumber
dan Informasi)

SOAL

1. Sebutkan dan Jelaskan beberapa asas hukum yang saudara ketahui. Berikan minimal 5 asas hukum

2. Jelaskan perbedaan antara system hukum Islam dengan system hukum barat

3. Apa yang disebut dengan sumber hukum, sumber hukum materil dan sumber hukum formil

4. Berdasarkan klasifikasi/pembagian hukum, menurut isinya hukum dapat dibagi mejadi hukum public
dan privat/sipil. Coba sodara bedakan kedua hukum tersebut dan berikan contohnya

5. Sebutkan dan Jelaskan teori tujuan hukum

6. Apa yang dimaksud dengan peristiwa hukum

7. Apa yang dimaksud dengan da sein dan das sollen dan berikan contohnya

8. Apa yang dimaksud dengan subyek hukum

9. Apa pengertian hukum Menurut para ahli ? berikan 4 pendapat ahli

10. Jelaskan tujuan dan manfaat mempelajari ilmu hukum

SELAMAT MENGERJAKAN
Jawaban anda di Tulis Atau di Ketik dan di Kirim dalam bentuk PDF ke Alamat Email
dosen.selambas@yahoo.com Atau Whatsapp 0816712907
NAMA : MUHAMMAD AFFAN RASYIQ
NIM : 202221065

JAWABAN

1. - Asas Legalitas: Asas ini menyatakan bahwa tindakan atau perbuatan hanya dapat dianggap
melanggar hukum jika ada aturan hukum yang secara tegas melarangnya. Dengan kata lain,
seseorang tidak bisa dihukum kecuali jika perbuatannya melanggar hukum yang jelas.

- Asas Kesetaraan di Hadapan Hukum: Asas ini menegaskan bahwa semua individu, tanpa
memandang status sosial, ekonomi, atau politik, harus diperlakukan secara adil dan setara oleh
sistem hukum. Tidak ada diskriminasi yang diperbolehkan dalam penerapan hukum.

- Asas Keadilan: Asas ini menuntut perlakuan yang adil dan setimpal dalam penerapan hukum.
Hukuman atau sanksi harus sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan. Selain itu, keadilan
juga mencakup hak untuk mendapatkan keadilan dalam proses peradilan, termasuk akses terhadap
pengadilan yang independen dan tidak memihak.

- Asas Legal Certainty (Kepastian Hukum): Asas ini menegaskan bahwa hukum harus jelas, dapat
dipahami, dan dapat diprediksi. Individu harus mampu mengetahui konsekuensi hukum dari
tindakan mereka agar dapat mengatur kehidupan mereka sesuai dengan hukum yang berlaku.

- Asas Kemanusiaan: Asas ini menuntut agar hukum dan proses peradilan harus memperhatikan
martabat dan hak-hak asasi manusia. Hukuman atau tindakan hukum lainnya tidak boleh melanggar
hak-hak manusia, termasuk hak atas kebebasan, kehidupan, privasi, dan perlakuan yang tidak
manusiawi atau merendahkan.

SELAMAT MENGERJAKAN
Jawaban anda di Tulis Atau di Ketik dan di Kirim dalam bentuk PDF ke Alamat Email
dosen.selambas@yahoo.com Atau Whatsapp 0816712907
2. Sistem hukum Islam dan sistem hukum Barat memiliki perbedaan mendasar dalam beberapa hal.
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai perbedaan antara keduanya:

Sumber Hukum:
- Hukum Islam: Sumber hukum utama dalam sistem hukum Islam adalah Al-Qur'an, Hadis (ucapan
dan perbuatan Nabi Muhammad), Ijma' (konsensus para ulama), dan Qiyas (penalaran analogis).
- Hukum Barat: Sumber hukum utama dalam sistem hukum Barat adalah undang-undang tertulis
yang dibuat oleh legislatif, preseden hukum (kasus-kasus sebelumnya yang menjadi acuan), dan
prinsip hukum umum.

Ruang Lingkup:
- Hukum Islam: Sistem hukum Islam mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk hukum
keluarga, hukum pidana, hukum ekonomi, hukum waris, dan sebagainya. Agama Islam memainkan
peran sentral dalam hukum Islam.
- Hukum Barat: Sistem hukum Barat terutama fokus pada hukum perdata (hubungan antara individu
dan badan hukum) dan hukum pidana (pelanggaran terhadap hukum yang ditetapkan oleh negara).

3. Sumber hukum adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan aturan yang bersifat memaksa, yaitu

aturan-aturan yang apabila dilanggar mengakibatkan adanya sanksi yang tegas dan nyata.

Sumber hukum materil merujuk pada isi atau materi hukum itu sendiri, yaitu kumpulan aturan
hukum yang mengatur tindakan dan hubungan antara individu, institusi, dan masyarakat. Sumber
hukum materil mencakup semua peraturan, prinsip, dan norma hukum yang mengatur kehidupan
sosial, politik, dan ekonomi suatu negara.

Sumber hukum formil merujuk pada aturan atau prosedur yang mengatur cara pembentukan,
pengesahan, dan penerapan hukum itu sendiri. Sumber hukum formil mengatur proses hukum dan
menentukan kewenangan dan tata cara berlakunya hukum.

SELAMAT MENGERJAKAN
Jawaban anda di Tulis Atau di Ketik dan di Kirim dalam bentuk PDF ke Alamat Email
dosen.selambas@yahoo.com Atau Whatsapp 0816712907
4. Hukum publik dan hukum privat adalah dua klasifikasi utama dalam pembagian hukum berdasarkan
isinya. Berikut perbedaannya

Hukum publik mengatur hubungan antara negara dan individu serta hubungan antara individu-
individu dalam konteks kepentingan umum. Ini mencakup aturan-aturan yang berkaitan dengan
struktur pemerintahan, kekuasaan publik, dan kewajiban negara terhadap warganya. Contohnya
hukum konstitusi, hukum administratif, hukum pidana, hukum tata negara, hukum administrasi
negara

Hukum privat atau sipil mengatur hubungan antara individu-individu dalam konteks kepentingan
pribadi mereka. Ini mencakup aturan-aturan yang berkaitan dengan hak, kewajiban, dan tanggung
jawab individu dalam hal perjanjian, properti, keluarga, warisan, dan kerugian hukum. Contohnya
hukum kontrak, hukum harta warisan, hukum keluarga, hukum properti, hukum perdata

5. Terdapat beberapa teori tujuan hukum yang telah diajukan oleh para sarjana hukum. Berikut adalah
beberapa di antaranya:

- Teori Perlindungan
Teori ini berpendapat bahwa tujuan utama hukum adalah melindungi individu dan masyarakat dari
perilaku yang merugikan atau melanggar hak-hak mereka. Hukum bertujuan untuk menciptakan
peraturan dan sanksi yang mencegah tindakan merugikan dan memberikan pemulihan atau
kompensasi kepada korban.

- Teori Keadilan:
Teori ini menekankan pentingnya keadilan dalam hukum. Tujuan hukum adalah mencapai hasil
yang adil dan setara bagi semua individu. Hukum harus mengatur dan menyeimbangkan hak-hak
dan kewajiban individu serta memastikan bahwa setiap orang diperlakukan dengan adil dan setara di
hadapan hukum.

SELAMAT MENGERJAKAN
Jawaban anda di Tulis Atau di Ketik dan di Kirim dalam bentuk PDF ke Alamat Email
dosen.selambas@yahoo.com Atau Whatsapp 0816712907
- Teori Pencegahan:
Teori ini berfokus pada tujuan pencegahan atau deterrence dalam hukum. Hukum digunakan sebagai
sarana untuk mencegah pelanggaran hukum dengan memberlakukan sanksi yang memadai dan
tegas. Tujuan ini adalah menciptakan efek jera sehingga individu atau kelompok masyarakat
terhindar dari melakukan pelanggaran hukum.

- Teori Pencapaian Sosial:


Teori ini menekankan tujuan sosial dan kesejahteraan masyarakat dalam hukum. Hukum digunakan
sebagai alat untuk mencapai tujuan sosial yang lebih luas, seperti peningkatan kualitas hidup,
keadilan sosial, kesetaraan, dan kebahagiaan masyarakat secara keseluruhan.

Setiap teori tujuan hukum memiliki pendekatan yang berbeda terhadap peran dan fungsi hukum
dalam masyarakat. Pendekatan ini mencerminkan pandangan yang beragam tentang apa yang
seharusnya dicapai oleh hukum dan bagaimana hukum dapat memberikan manfaat bagi individu dan
masyarakat secara keseluruhan.

6. Peristiwa hukum adalah kegiatan yang memiliki konsekuensi atau implikasi hukum. Dalam konteks
ini, peristiwa hukum adalah suatu kejadian yang memiliki relevansi hukum dan mempengaruhi
status, hak, kewajiban, atau hubungan hukum antara individu atau entitas hukum. Peristiwa hukum
memiliki dampak langsung pada hak dan kewajiban hukum individu, entitas hukum, atau hubungan
hukum yang terlibat. Hukum mengatur dan memberikan kerangka kerja untuk menafsirkan,
menyelesaikan, dan mengatur akibat hukum dari peristiwa-peristiwa tersebut.

7. Dasein secara harfiah berarti "keberadaan di dunia" dalam bahasa Jerman. Konsep ini menekankan
keunikan dan kontingensi manusia sebagai entitas yang ada di dunia. "Dasein" mencerminkan
kondisi manusia yang konkret dan faktual, dengan segala aspek keberadaan dan pengalaman yang
dimilikinya. Manusia sebagai "Dasein" memiliki kemampuan untuk berpikir, bertindak, dan
merasakan, serta menjadi bagian dari dunia secara eksistensial.

Contoh: Sebagai manusia (Dasein), kita memiliki keberadaan yang konkret dan faktual di dunia ini.
Kita memiliki tubuh, pikiran, perasaan, dan kehidupan sehari-hari yang unik dan spesifik.

SELAMAT MENGERJAKAN
Jawaban anda di Tulis Atau di Ketik dan di Kirim dalam bentuk PDF ke Alamat Email
dosen.selambas@yahoo.com Atau Whatsapp 0816712907
Pengalaman pribadi, konteks budaya, dan interaksi sosial kita membentuk keberadaan kita sebagai
“Dasein”.
Das Sollen:
Das Sollen berhubungan dengan norma, nilai, atau tuntutan moral yang seharusnya diikuti atau
diwujudkan oleh manusia. Ini berkaitan dengan dimensi etika dan keharusan moral dalam kehidupan
manusia. Das Sollen melibatkan pertanyaan tentang apa yang seharusnya dilakukan, bagaimana
manusia harus bertindak, dan prinsip moral yang harus dipegang.

Contoh: Das Sollen dapat mencakup prinsip moral seperti tidak membunuh, tidak mencuri, atau
menghormati hak-hak individu. Norma-norma ini memberikan arahan tentang perilaku yang
seharusnya kita ikuti dalam hubungan dengan orang lain. Misalnya, ketika kita menghargai privasi
orang lain dan tidak menyebarkan informasi pribadi mereka tanpa izin, kita mengikuti nilai Das
Sollen mengenai kehormatan dan penghargaan terhadap privasi orang lain.

8. Subyek hukum adalah segala sesuatu yang dapat menjadi penyandang, pemilik, atau pendukung hak
serta kewajiban. Dalam hal ini, yang dimaksud adalah orang. Subyek hukum merujuk pada individu,
kelompok, atau entitas yang memiliki hak dan kewajiban hukum yang diakui dan diatur oleh sistem
hukum. Sebagai subyek hukum, individu dan entitas hukum memiliki kemampuan untuk
memperoleh hak hukum, mengejar keadilan, melaksanakan kontrak, menggugat atau didakwa dalam
proses hukum, serta memiliki tanggung jawab untuk mematuhi hukum yang berlaku. Status sebagai
subyek hukum memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi individu dan entitas dalam
interaksi mereka dengan pihak lain dan dalam menjalankan kehidupan mereka sesuai dengan hukum
yang berlaku.

9. Berikut adalah empat pendapat para ahli mengenai pengertian hukum:

Menurut Hans Kelsen, hukum adalah sistem norma yang mengatur perilaku manusia secara umum
dan abstrak. Hukum merupakan aturan yang diberlakukan oleh otoritas yang berwenang dan
memiliki sanksi yang dapat diterapkan jika aturan tersebut dilanggar.

John Austin mendefinisikan hukum sebagai perintah yang diberikan oleh penguasa yang diikuti oleh
ancaman sanksi. Menurutnya, hukum adalah perintah yang dipaksakan oleh kekuasaan negara.

SELAMAT MENGERJAKAN
Jawaban anda di Tulis Atau di Ketik dan di Kirim dalam bentuk PDF ke Alamat Email
dosen.selambas@yahoo.com Atau Whatsapp 0816712907
Rudolf von Jhering berpendapat bahwa hukum adalah sarana untuk mencapai keadilan dalam
masyarakat. Hukum merupakan instrumen yang digunakan untuk melindungi hak-hak individu dan
menyelesaikan konflik antara individu-individu dalam masyarakat.

Menurut Lon L. Fuller, hukum adalah sistem yang mengandung prinsip-prinsip keadilan dan
memenuhi kriteria moral tertentu. Hukum harus adil, dapat dipahami, konsisten, dan harus
diterapkan secara publik.

10. Tujuan Mempelajari Ilmu Hukum:

- Memahami Hukum
Tujuan utama mempelajari ilmu hukum adalah untuk memahami sistem hukum, prinsip-prinsip,
konsep, dan aturan yang mengatur kehidupan masyarakat. Hal ini membantu seseorang memahami
hak dan kewajiban hukumnya serta bagaimana hukum berperan dalam menjaga ketertiban dan
keadilan.

- Meningkatkan Kesadaran Hukum


Studi hukum membantu meningkatkan kesadaran hukum individu dan masyarakat secara umum. Ini
memungkinkan seseorang untuk mengetahui hak-hak dan kewajiban hukum mereka serta
memahami konsekuensi hukum dari tindakan mereka.

- Mendorong Keadilan dan Kepatuhan


Mempelajari ilmu hukum dapat mendorong individu untuk menghargai prinsip keadilan dan
mendorong kepatuhan terhadap hukum. Hal ini mempromosikan pemahaman bahwa hukum adalah
alat yang penting dalam menjaga ketertiban sosial dan memberikan perlindungan terhadap hak-hak
individu.

SELAMAT MENGERJAKAN
Jawaban anda di Tulis Atau di Ketik dan di Kirim dalam bentuk PDF ke Alamat Email
dosen.selambas@yahoo.com Atau Whatsapp 0816712907
Manfaat Mempelajari Ilmu Hukum:

- Profesionalisme
Studi hukum memberikan landasan yang kuat bagi mereka yang ingin mengejar karir di bidang
hukum, seperti pengacara, hakim, atau profesional hukum lainnya. Pengetahuan hukum yang
mendalam memungkinkan seseorang untuk berpraktik atau bekerja di berbagai bidang hukum.

- Perlindungan Hak dan Kepentingan


Mempelajari hukum memberikan pengetahuan yang penting untuk melindungi hak dan kepentingan
pribadi. Individu yang memahami hukum memiliki kemampuan untuk memperjuangkan hak-hak
mereka dan mencegah penyalahgunaan hukum.

- Kesadaran Akan Tanggung Jawab Hukum


Studi hukum membantu meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab hukum seseorang dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini membantu mencegah tindakan yang melanggar hukum dan
meningkatkan kepatuhan terhadap aturan hukum yang berlaku.

SELAMAT MENGERJAKAN
Jawaban anda di Tulis Atau di Ketik dan di Kirim dalam bentuk PDF ke Alamat Email
dosen.selambas@yahoo.com Atau Whatsapp 0816712907

Anda mungkin juga menyukai