Anda di halaman 1dari 2

6.

Bagaimana kondisi persatuan dan kesatuan bangsa pada masa reformasi

Latar Belakang Munculnya Reformasi, pemerintahan Orde Baru dinilai tidak mampu menciptakan
kehidupan masyarakat yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945.

Reformasi adalah suatu perubahan tatanan perikehidupan lama dengan tatanan perikehidupan yang
baru dan secara hukum menuju ke arah perbaikan. Gerakan Reformasi yang terjadi di Indonesia pada
ttahun 1998 merupakan suatu gerakan untuk mengadakan pembaharuan dan perubahan terutama
perbaikan dalam bidang politik, sosial, ekonomi dan hukum. Reformasi merupakan suatu gerakan yang
menghendaki adanya perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ke arah yang
lebih baik secara konstitusional.

Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Reformasi (21 Mei 1998-Sekarang)

Masa reformasi terjadi banyak perubahan atau amandemen atas Undang-Undang Dasar 1945 menjadi
konstitusi yang bersifat konstitusional. Amandemen ini diharapkan dapat membentuk sistem
pemerintahan yang lebih baik dan stabil daripada masa-masa sebelumnya. Amandemen UUD 1945 telah
dilakukan oleh MPR sebanyak empat kali, yakni pada tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002.

Pemerintah konstitusional memiliki ciri bahwa konstitusi negara berisi adanya pembatasan kekuasaan
pemerintahan maupun eksekutif dan adanya jaminan atas hak asasi manusia dan hak-hak warga Negara
lainnya. Setelah Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden indonesia dan mulai memasuki masa
reformasi, muncul kebijakan yang berhubungan dengan kebebasan berpolitik. Seperti adanya
kemerdekaan pers, kemerdekaan membentuk partai politik, terselenggaranya pemilu yang demokratis
dan Otonomi Daerah pada tahun 1999.

Dilakukannya amandemen atau perubahan pada UUD NRI Tahun 1945 pada masa reformasi ini
termasuk mengenai penyelenggaraan negara. Salah satu tujuan utamanya adalah agar kekuasaan
presiden tidak disalahgunakan sehingga tercapai kondisi kenegaraan yang lebih stabil. Masa reformasi
Indonesia mengalami lima kali pergantian presiden, yakni B.J. Habibie (masa memimpin 1998-1999),
Abdurrahman Wahid (masa memimpin 1999-2001), Megawati Soekarno Putri (masa memimpin 2001-
2004), Susilo Bambang Yudhoyono (masa memimpin 2004-2014) dan Joko Widodo (masa memimpin
2004-sekarang).

Amandemen UUD NRI Tahun 1945

Menurut Zoelva, perubahan UUD NRI Tahun 1945 mengenai penyelenggaraan negaradilakukan untuk
mempertegas kekuasaan dan wewenang tiap lembaga negara, mempertegas batas-batas kekuasaan
setiap lembaga negara dan menempatkannya berdasarkan fungsi-fungsi penyelenggaraan negara bagi
setiap lembaga negara.Sistem yang hendak dibangunadalah system check and balances,yaitu
pembatasan kekuasaan setiap lembaga negara olehundang-undang dasar, tidak ada yang tertinggi dan
tidak ada yang rendah, semuanya samadiatur berdasarkan fungsi masing-masing.
Melalui amandemen UUD NRI Tahun 1945, sejumlah kewenangan presiden dikurangidan dibatasi oleh
UUD. Tujuannya adalah agar kekuasaan presiden tidak disalahgunakan.Pengurangan dan pembatasan
tersebut tampak antara lain pada pasal-pasal berikut.

1)Penghapusan kekuasaan presiden untuk membentuk undang-undang (Pasal 5 ayat 1UUD NRI Tahun
1945)

2)Pembatasan kekuasaan presiden untuk mengangkat duta dan menerima duta negarasahabat harus
melalui pertimbangan DPR (Pasal 13 UUD NRI Tahun 1945)

3)Pembatasan kewenangan presiden untuk memberikan grasi dan rehabilitasi harusmelalui


pertimbangan MA serta pemberian amnesti dan abolisi harus dengan pertimbangan DPR (Pasal 14 UUD
NRI Tahun 1945)

4)Pembatasan kewenangan pembentukan dan pembubaran departemen pemerintahharus melalui


pertimbangan atau persetujuan DPR (Pasal 17 UUD NRI Tahun 1945).

Kesimpulan

Reformasi telah menghantarkan bangsa Indonesia pada perubahan besar-basaran disegala bidang
antara lain politik, social, budaya, ekonomi, dll. Dibidang politik menciptakan berusaha menciptakan
politik yang transparan, mengadakan pemilu yang bebas, rahasia, jujur, adil. Kebebasan menyampaikan
pendapat.Kebebasan menyampaikan pendapat diberikan asal tetap berpedoman pada aturan yang ada
yaitu UU No.9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum.

Saran

Dengan adanya jaminan dalam melakukan kebebasan berpendapat diharapkankan masyarakat


Indonesia mampu menyampaikan hal-hal yang menjadi aspirasi demi penemuan solusi dan terciptanya
cita-cita negara berupa keadaan negara demokrasi dan stabil disegala bidang sehingga mampu bersaing
dengan negara-negara maju lainya.

Daftar Pustaka

https://yayasanmasyarakatbaik.wordpress.com/2018/01/25/pengertian-persatuan-dan-kesatuan-
bangsa/ diakses pada 21 Februari 2019 Pukul 19.40 WIB.Kardiman, Yuyus.2018.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/MA kelas XII

.Jakarta:Erlangga

Anda mungkin juga menyukai