LP - ASKEP - Asma Bronchial Likha Antari
LP - ASKEP - Asma Bronchial Likha Antari
OLEH:
LIKHA ANTARI, S.Kep
C2223085
1
LEMBAR PENGESAHAN
Diajukan oleh:
Likha Antari, S.Kep
NIM. C2223085
Mengetahui,
STIKES Bina Usada Bali
Profesi Ners
Ketua
2
LAPORAN PENDAHULUAN PENYAKIT ASMA BRONCHIAL
A. Definisi
serangan sesak nafas dan mengi berulang, yang bervariasi dalam tingkat
beberapa kali dalam sehari atau seminggu pada penderita, dan bagi
sebagian orang menjadi lebih buruk selama aktivitas fisik atau dimalam
yang khas seperti mengi, sesak nafas, sesak pada dada dan batuk yang
3
2
B. Anatomi Fisiologi
Karbon diokidan dan uap keluar dari darah dan masuk ke alveolus
sistem pernafasan;
3
1. Hidung
Hidung atau naso atau nasal merupakan saluran udara yang pertama,
hidung.
2. Faring
3. Laring
terdiri dari tulang - tulang rawan yang berfungsi pada waktu kita
4. Trakea
diliputi oleh selaput lendir yang berbulu getar yang disebut sel
dan di belakang terdiri dari jarigan ikat yang dilapisi oleh otot polos.
5. Bronkus
paru-paru. Bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar dari pada
kiri lebih panjang dan lebih ramping dari yang kanan, terdiri dari 9-
6. Paru-paru
(gelembung hawa atau alveoli). Gelembug alveoli ini terdiri dari sel-
sel epitel dan endotel, luas permukaannya kurang lebih 90 m². Pada
media, dan lobus inferior. Paru-paru kiri, terdiri dari pulmo sinistra
C. Etiologi/Predisposisi
1. Asma ektrinsik/alergi
anak seperti alergi terhadap protein, serbuk sari, bulu halus, debu.
2. Asma intrinsik/idiopatik
Asma yang tidak ditemukan faktor pencetus yan jelas, tetapi adanya
faktor-faktor non spesifik seperti: flu, latihan fisik, atau emosi sering
3. Asma campuran
menyempit.
7
bronkus.
E. Patofisiologi
dengan mukus yang kental. Selain itu, otot-otot bronkial dan kelenjar
Pada asma idiopatik atau nonalergi, ketika ujung saraf pada jalan
F. Pathway
10
G. Komplikasi
ini dapat menyebabkan kolaps paru yang lebih lanjut lagi dapat
ini dapat disebabkan oleh trauma fisik atau situasi lain yang
rongga dada.
lainnya
tubuh.
H. Klasifikasi
yaitu:
Asma mild Gejala lebih dari sekali a. FEV 1 atau PEV >
persistent (asma seminggu, serangan 80%
persisten ringan) mengganggu aktivitas dan b. PEF atau FEV 1
tidur, gejala pada malam variabilitas < 20% – 30%
hari > 2 kali sebulan
I. Pemeriksaan Penunjang/Diagnostik
bronkodilator (nebulizer/inhaler)
J. Penatalaksanaan
a. Non farmakalogi:
13
2) Mencegah kekambuhan
mempertahankannya
termasuk exercises
b. Farmakologi:
A. Pengkajian
sakit
kepercayaan,
head to toe
15
B. Diagnosa Keperawatan
dkk, 2015).
16
C. Intervensi Keperawatan
Tabel 2.2: Intervensi Keperawatan Berdasarkan Teori
dengan mukus berlebih, Definisi: Saluran trakeobronkial yang terbuka dan lancar a. Monitor tanda-tanda vital, status pernafasan dan
untuk pertukaran udara oksigenasi sebagaimana mestinya
sekresi yang tertahan
Indikator: b. Atur posisi pasien untuk memaksimalkan ventilasi
a. Frekuensi pernafasan tidak ada deviasi dari kisaran c. Lakukan fisioterapi dada sebagaimana mestinya
Definisi: Ketidakmampuan
normal (skala 5) d. Lakukan penyedotan lendir endotrakea atau
membersihkan sekresi atau
b. Kedalaman inspirasi tidak ada deviasi dari kisaran nasotrakea bila diperlukan
obstruksi dari saluran napas normal (skala 5) e. Ajarkan tehnik batuk efektif
untuk mempertahankan c. Kemampuan untuk mengeluarkan secret tidak ada f. Motivasi pasien untuk bernafas pelan, dalam, dan
bersihan jalan nafas. deviasi dari kisaran normal (skala 5) batuk.
d. Suara nafas tambahan tidak ada (skala 5) g. Kolaborasi pemberian bronkodilator, resep inhaler
e. Akumulasi sputum tidak ada (skala 5) dan pengobatan aerosol.
f. Batuk tidak ada (skala 5) 2. NIC Label: Manajemen Alergi
2. NOC Label: Kontrol Gejala Aktivitas-aktivitas
Definisi: Tindakan seseorang untuk mengurangi a. Identifikasi alergi yang diketahui dan reaksi yang
perubahan fungsi fisik dan emosi tidak biasa
17
memberi ventilasi adekuat (skala 5) c. Monitor saturasi oksigen sesuai dengan protokol
c. Kedalaman inspirasi tidak ada deviasi dari kisaran yang ada
normal (skala 5) d. Monitor pola nafas (bradipneu, takipneu,
d. Suara perkusi nafas tidak ada deviasi dari kisaran hiperventilasi, pernafasan kusmaul,)
normal (skala 5) e. Pasang sensor atau alat pemantauan oksigen non
e. Volume tidal tidak ada deviasi dari kisaran normal invasi sesuai prosedur yang ada
(skala 5) f. Auskultasi suara nafas dan catat keberadaan suara
f. Penggunaan otot bantu nafas tidak ada (skala 5) nafas tambahan
g. Retraksi dinding dada tidak ada (skala 5) g. Diskusikan keluhan sesak termasuk kegiatan yang
h. Dispnea saat istirahat dan beraktivitas tidak ada (skala meningkatkan atau memperburuk sesak nafas
5) h. Kolaborasikan pemeriksaan foto thorak
i. Taktil fremitus tidak ada (skala 5)
2. NOC Label: Manajemen Diri: Asma 2. NIC Label: Manajemen Asma
Definisi: Tindakan seseorang untuk mengelola asma, Aktivitas-aktivitas:
pengobatannya dan untuk mencegah a. Identifikasi status dasar pernafasan sebagai titik
komplikasi pembanding
Indikator: b. Monitor reaksi asma
a. Menggambarkan faktor penyebab secara konsisten c. Berikan posisi semifowler untuk memaksimalkan
ditunjukkan (skala 5) pernafasan
b. Mengenali pemicu asma secara konsisten ditunjukkan d. Tawarkan minuman hangat untuk melegakan
(Skala 5) pernafasan
19
c. Melakukan modifikasi lingkungan yang tepat (skala 5) e. Ajarkan tehnik relaksasi nafas
d. Tidur nyenyak tanpa batuk dan suara wheezing (skala f. Diskusikan penggunaan fasilitas kesehatan
5) terdekat atau sumber yang ada jika terjadi
e. Menggunakan inhaler dan nebulizer dengan tepat serangan akut atau muncul gejala yang berbahaya
(skala 5) g. Kolaborasikan peresepan pemberian inaler dan
f. Melaporkan gejala yang tidak terkontrol secara obat-obatan yang meringakan gejala
konsisten ditujukkan (skala 5)
g. Melaporkan pengontrolan asma secara konsisten
ditunjukkan (skala 5)
3 Hambatan pertukaran gas 1. NOC 1. NIC Label: Terapi Oksigen
berhubungan dengan Label: Perfusi Jaringan: Perifer Aktivitas-aktivitas
ketidakseimbangan Definis: Kecukupan aliran darah dan oksigen melalui a. Monitor Vital sign, status pernafasan dan status
pembuluh darah kecil di ujung kaki dan tangan oksigenasi
ventilasi dan perfusi
untuk mempertahankan fungsi jaringan. b. Monitor kecemasan pasien terhadap pemberian terapi
Indikator: oksigenasi
Definisi: Kelebihan atau
a. Pengisian kapiler jari tidak ada deviasi dari kisaran c. Pertahankan kepatenan jalan nafas pasien
defisit pada oksigenasi dan
normal (skala 5) d. Atur posisi pasien dalam posisi semifowler
atau eleminasi karbon b. Pengisian kapler jari kaki tidak ada deviasi dari e. Berikan terapi oksigenasi sesuai kebutuhan
dioksida pada membran kisaran normal (skala 5) f. Diskusikan bersama pasien dan keluarga untuk
alveolar-kapiler c. Pengisian kapiler jari tangan tidak ada deviasi dari penggunaan oksigen di rumah
kisaran normal (skala 5) g. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan lain mengenai
20
d. Muka pucat tidak ada (skala 5) penggunaan oksigen tambahan selama kegiatan atau
e. Sianosis tidak ada (skala 5) tidur.
f. Kelemahan otot tidak ada (skala 5) 2. NIC Label: Manajemen Asam Basa
2. NOC Label: Perfusi Jaringan: Pulmonari Aktivitas-aktivitas
Definisi: Kecukupan aliran darah dan oksigen melalui a. Monitor kecenderungan pH arteri, PaCO2, dan HCO3
pembuluh darah pulmonari untuk perfusi unit dan kompensasi mekanisme fisiologi yang terjadi
alveolar- kapiler b. Monitor gas darah arteri, level serum, dan urin
Indikator: elektrolit bila diperlukan
a. Pindaian perfusi ventilasi tidak ada deviasi dari c. Monitor adanya gejala kegagalan nafas
kisaran normal (skala 5) d. Monitor pola pernafasan pasien
b. Tekanan arteri pulmonalis tidak ada deviasi dari e. Pertahankan kepatenan jalan nafas pasien
kisaran normal (skala 5) f. Atur posisi pasien untuk mendapatkan ventilasi yang
c. Tekanan pasial oksigen dalam darah arteri (PaO2) adekuat
tidak ada deviasi dari kisaran normal (skala 5) g. Berikan terapi oksigen dengan tepat
d. Tekanan parsial karbon dioksida dalam darah h. Diskusikan bersama pasien dan keluarga atas
arteri (PaCO2) tidak ada deviasi dari kisaran tindakan yang disarankan untuk mengatasi
normal (skala 5) ketidakseimbangan asam basa.
e. Arteri pH tidak ada deviasi dari kisaran normal i. Kolaborasikan pemberian obat yang telah diresepkan
(skala 5) berdasarkan pada status pH, PaCO2, HCO3, dan
f. Saturasi oksigen tidak ada deviasi dari kisaran serum elektrolit dengan cara yang tepat
normal (skala 5)
21
4 Intoleransi aktivitas 1. NOC Label: Toleransi Terhadap Aktivitas 1. NIC Label: Terapi Oksigen
berhubungan dengan Definisi: Respon fisiologi terhadap pergerakan yang Aktivitas-aktivitas
ketidakseimbangan memerlukan energi dalam aktivitas a. Monitor vital sign dan status
sehari-hari. pernafasan
antara suplai dan
Indikator: b. Monitor status oksigenasi
kebutuhan oksigen
a. Saturasi oksigen ketika beraktivitas tidak c. Monitor kecemasan pasien terhadap
terganggu (skala5) pemberian terapi oksigenasi
Definisi: ketidakcukupan
b. Frekuensi nadi dan pernafasan ketika beraktivitas d. Monitor efektifitas pemberian terapi
energi psikologis atau tidak terganggu (skala 5) oksigen
fisiologis untuk c. Warna kulit tidak terganggu (skala 5) e. Pertahankan kepatenan jalan nafas
mempertahankan atau d. Kemampuan melakukan aktivitas hidup harian pasien
menyelesaikan aktivitas (ADL) tidak terganggu (skala 5) f. Atur posisi pasien dalam posisi
kehidupan sehari-hari yang e. Kemampuan berbicara saat melakukan aktivitas semifowler
harus atau yang ingin fisik tidak terganggu (skala 5) g. Berikan terapi oksigenasi sesuai
status terkini ketegangan, atau kegelisahan yang berasal a. Monitor tanda-tanda kecemasan
dari sumber yang tidak dapat diidentifikasi b. Monitor respon terhadap kecemasan
Indikator: c. Bantu ciptakan lingkungan yang nyaman untuk
a. Perasaan gelisah tidak ada (skala 5) mengurangi kecemasan
Definisi: Perasaan tidak
b. Wajah tegang tidak ada (skala 5) d. Berikan tehnik relaksasi (terapi musik, terapi
nyaman atau kekhawatiran
c. Sangat panik tidak ada (skala 5) bermain, penggunaan aromaterapi) untuk
yang samar disertai respon d. Rasa takut yang disampaikan secara lisan tidak mengurangi kecemasan
otonom, perasaan takut ada (skala 5) e. Ajarkan pasien dan keluarga untuk memilih dan
yang sebabkan oleh e. Peningkatan frekuensi nadi dan napas tidak ada mempraktikkan tehnik relaksasi yang telah
antisipasi terhadap bahaya. (skala 5) disepakati
f. Berkeringat dingin tidak ada (skala 5) f. Kolaborasikan terapi tambahan farmakologi
untuk mengurangi kecemasan bila diperlukan
Sumber : (Moorhead et al, 2016), (Bulechek et al, 2016).
24
D. Implementasi Keperawatan
E. Evaluasi
GINA. (2016). Global Strategy for Asthma Management and Prevention ( 2016
Global Initiative For Asthma (GINA). (2016). Pocket Guide for Asthma Management
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., & Swanson, E. (2016). Nursing Outcomes
Saputra, Lyndon & Dwisang, E. . (2012). Anatomi & Fisiologi untuk Perawat dan
Setiadi. (2012). Konsep & Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan; Teori dan
Praktik. Graha Ilmu.
Wijaya, A.S. & Putri, Y. . (2013). Keperawatan Medikal Bedah 1 (Keperawatan
I. PENGKAJIAN
A. Tanggal Masuk : 24 April 2023
B. Tanggal Pengkajian : 24 April 2023
C. Jam Pengkajian : 10.00 wita
D. CM : 11xxxxx
E. Sumber Data : Primer : Pasien dan Keluarga
F. Identitas
1. Identitas klien
Nama : Tn.K
Umur : 55 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jl Subak Darmayasa, Gg,Busana 2,Abiansemal
Status Pernikahan : Kawin
2. Penanggung Jawab Pasien
Nama : Ny.KN
Umur : 43 th
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl Subak Darmayasa, Gg,Busana 2,Abiansemal
Status Pernikahan : Kawin
Hub. Dengan PX : Istri
G. Riwayat Kesehatan
1. Alasan Utama Masuk Rumah Sakit dan Perjalanan Penyakit Saat Ini
a. Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
pasien mangatakan merasa sesak sejak kemarin malam dan memberat pukul 03.00
wita.
b. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Pasien mengeluh sesak dan batuk berdahak ,susah untuk mengeluarkan dahaknya,
pasien mengeluh lemas.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
pasien mengatakan udara pada malam hari agak dingin sehingga nafasnya sudah
mulai berat, pada saat pukul 03.00 wita pasien sudah tidak bisa menahannya lagi dan
langsung pergi berobat ke IGD. .
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit asma kurang lebih 3 tahun ke RS.
Pasien masih rutin menggunakan symbiort inhalasi sebagai obat rutin.
4. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan memiliki alergi debu dan dingin, sedangkan tidak ada alergi terhadap
obat ataupun makanan.
5. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
Keterangan Genogram
Pasien merupakan seorang suami, pasien tinggal bersama istri dan anak perempuannya.
Pasien mengatakan keadaan lingkungan di rumahnya berdebu karena sering dilewati oleh
kendaraan dan jalan belum beraspal.
a. Kepala
Bentuk : √ Mesochepale Mikrochepale
√ Hidrochepale
Lain-lain :……………………………………………………
Lesi/luka : Hematome Perdarahan Luka sobek
Lain-lain :……………………………………………………
b. Rambut
Warna : Hitam diselingi uban
Distribusi rambut : merata
Kelainan :
c. Mata
Penglihatan : √ Normal Kaca Mata/ Lensa
Lain-Lain √
:…………………………………………………….
Sklera : Ikterik √ Tidak ikterik
Konjungtiva : Anemis √√ Tidak Anemis
√
Pupil : √ Isokor Anisokor
√ Midriasis Katarak
Kelainan : Kebutaan kanan/kiri
Data tambahan : ………………………………………………………...
……………………………………………………………………….……
d. Hidung
Penghidu : √ Normal Ada gangguan…………
√ ada
Secret/darah/polip : tidak
Tarikan cuping hidung : √ Ya Tidak
√
Lain-lain :…………………………………………….………………..
e. Telinga
Pendarahan : √ Normal Kerusakan
√
Tuli kanan/kiri Tinnitus
4. Batuk : √ Ya Tidak
√
5. Sumbatan jalan nafas : √ Sputum Lendir
√
Darah Ludah
P : hipersonor
i. Abdomen
Peristaltik usus : √ Ada, 10 x/menit Tidak ada
√ Hiperperistaltik Lain-lain:……………
Kembung : Ya √ Tidak
√
Nyeri tekan : √ Tidak Ya,dikuadran…….../bagian……...
Ascites : √ Ada √ Tidak ada
√
I : Tidak ada lesi
P : tidak ada nyeri tekan
P : timpani
Genetalia
Pimosis : Ya √ Tidak
√
Alat bantu : Ya √ Tidak
Kelainan : √ Tidak √ Ya, berupa………………………
j. Kulit √
k. Ekstrimitas
Kekuatan otot : 4444 4444
4444 4444
m. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Pemeriksaan darah lengkap tgl 24 April 2023
HGB : 12,6 gr/dL
WBC : 12,76
PLT : 250
RBC : 4,20
HCT : 34,1
No.
Dx Tgl Tgl
Diagnosa Keperawatan Paraf
Muncul Teratasi
Kep
Melakukan aktivitas
rutin dipertahankan
pada skala 2
ditingkatkan pada
skala4
Kelelahan
dipetahankan pada
skala 2 ditingkatkan
skala 4.
V. IMPLEMENTASI
TGL Dx
Seni 1,3 10.00 Mengkaji status pernapasan DS: pasien mengatakan Likha
n, pasien batuk berdahak dan
terasa lengket di
24- Diskusikan bersama pasien dan
tenggorokan ,lemas,
04- keluarga metode untuk
pasien mengatakan
2023 mengontrol alergen dari
memiliki alergi dingin
lingkungan
dan debu
IMPLEMENTASI
TGL Dx
Melakukan TTV
DS:pasien mengatakan
sesak berkurang
DO: TD 130/80 N:
94x/menit S: 36,5 RR:
24x/menit
IMPLEMENTASI
TGL Dx
DS:- Likha
IMPLEMENTASI
TGL Dx
Rab 1,3 16.00 Mengkaji kedalaman dan DS: Pasien megataka Likha
u, gerakan dada sesak berkurang, batuk
berkurang tetapi masih
26- berdahak
04-
DO: pasien tenang,
2023
batuk(+) dahak bisa
dikeluarkan
DS: -
1 16.45 Memberikan nebulizer Likha
DO: obat masuk, alergi(-)
combiven
IMPLEMENTASI
TGL Dx
VI. EVALUASI
A: Masalah teratasi
A: Masalah teratasi
P: pertahankan kondisi pasien