Anda di halaman 1dari 3

MENGENAL E-KTP DIGITAL

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah melakukan uji coba e-KTP digital. Nantinya,
dokumen kependudukan tidak perlu lagi dicetak atau disimpan bentuk fisiknya di dompet,
melainkan dapat disimpan di handphone penduduk.

Untuk memiliki identitas digital syaratnya harus memiliki handphone atau smartphone, kemudian
daerahnya harus ada jaringan dan masyarakat harus bisa menggunakan teknologi.

Dukcapil tetap memberikan pelayanan pembuatan identitas ini secara bertahap. Yang belum
memiliki handphone maupun tak ada jaringan tetap dilayani dengan bentuk fisik dan layanan
manual seperti sekarang.

Oleh karena itu, penerapan identitas digital ini dilakukan secara bertahap, dukcapil tetap
menerapkan prinsip double track system services, pemberian layanan dengan dua jalur, layanan
digital, dan secara fisik manual.

identitas digital adalah data kependudukan yang merupakan representasi penduduk dalam
aplikasi digital yang melekat pada seseorang dan terdaftar sebagai penduduk. Serta memastikan
identitas tersebut
Penerapan Identitas Digital

1.Cara menerapkan identitas digital adalah dengan menginstalasi aplikasi ID, kemudian
melakukan registrasi dengan memasukkan NIK, alamat email dan nomor hp.

2.Berikutnya, melakukan verifikasi data melalui face recognition atau verifikasi wajah.

3.Lalu verifikasi email agar log in ke dalam aplikasi ID.


4.Menu dalam aplikasi identitas itu adalah data keluarga dan dokumen kependudukan. Serta
dokumen lainnya hasil integrasi NIK seperti sertifikat vaksin Covid-19, Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP), Kepemilikan Kendaraan maupun Badan Kepegawaian Negara.

5.Dalam aplikasi tersebut bisa menampilkan QR code identitas digital, biodata, dan histori aktivitas
yang sudah dilakukan.

6.E-KTP juga mulai tahun 2022 ini sudah mulai ditransformasikan menjadi identitas digital di 50
Kabupaten/Kota, sehingga pemanfaatannya untuk segala keperluan di segala sektor tidak perlu
lagi dilakukan fotokopi.

Kantor Tak Lagi Fotokopi KTP

Kemendagri juga meminta kantor-kantor tak lagi meminta fotokopi dokumen kependudukan
kepada masyarakat. Akses verifikasi data dilakukan digital.

Bagi kantor-kantor untuk tidak lagi meminta fotokopi dokumen kependudukan dari masyarakat,
tetapi menggunakan akses verifikasi data langsung dari Dukcapil karena dokumennya sudah
menjadi data digital.

Kemendagri berkomitmen mendukung setiap lembaga baik pemerintah maupun swasta yang
bergerak di layanan publik, untuk bertransformasi menuju digital dan proses verifikasi menjadi
berbasis elektronik menggunakan sistem e-KYC (electronic know your costumer).

Dengan two factor authentication, bisa dengan NIK dan foto wajah maupun sidak jari, ditambah
tanda tangan digital, maka proses autentifikasi dalam semua proses layanan publik akan menjadi
lebih rapi.

Oleh karena itu perlu mendorong masyarakat dan berbagai instansi, baik pemerintah maupun
swasta, untuk mulai menggunakan hak akses verifikasi data kependudukan digital.

Sebenarnya Dukcapil mulai tahun 2019 sudah bergerak ke digital, yaitu masyarakat sudah bisa
menyimpan file dokumen KK, Akta-Akta, yang bisa di print out sewaktu-waktu dibutuhkan, atau
tersimpan dalam bentuk file saja.

Anda mungkin juga menyukai