Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TAHAP TAHAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Dosen Pengampu :

Hj. Ikon Kurniasih, M.Pd

Disusun oleh :

Tingkat 1B Kelompok 11 :

1. Ismi Nurhayati 220127705

2. Renata Syaira Hasbillah 220127706

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH CIAMIS

2022/2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………….i

DAFTAR ISI…………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………….1
B. Rumusan Masalah……………………………………………1
C. Tujuan………………………………………………………..1

BAB II PEMBAHASAN

1. Teori Perkembangan Psikoseksual…………………………..2

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN……………………………………………...

B. SARAN…………………………………………………….....
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Asslamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kekuatan dan
petunjuk untuk menyelesaikan tugas makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya kami
sekelompok tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik,untuk
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Psikologi, dengan judul Teori
Perkembangan Psikoseksual.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Ciamis, 04 Oktober 2022


Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan anak terjadi dari masa prenatal hingga akhir
hidupnya. Akan tetapi perkembangan paling optimal terjadi pada tahun-
tahun awal pertumbuhan anak. Suatu perkembangan yang baik juga
dipengaruhi oleh faktor pendukung yang baik. Masainfancy suatu
perkembangan dapat dilihat dari hal-hal kecil yang bayi lakukan
sepertitangisan bayi yang mengekspresikan banyak hal. Sedangkan dalam
masa toddlerhood perkembangan anak dapat terlihat dengan lebih jelas.
Dan dalam makalah ini hal-haltersebut akan dibaha secara lebih
lanjut.Pada dasarnya setiap individu pasti mengalami suatu
perkembangan. Dimana perkembangan tersebut terjadi dalam beberapa
aspek, mulai dari kognitif hingga pikososialnya. Psikososial juga
berkaitan dengan emosi anak dalam berperilaku. Sehinggadengan
mengetahui perkembangan anak dalam segi psikososial kita dapat
merespon danmemahami perilaku anak dengan baik. Dalam teori
psikososial yang ada dalam makalah ini, terdapat berbagai masalah yang
akan dibahas tentang tahapan-tahapan perkembangan pada anak.
Khusunya perkembangan psikososial pada masa infancy dan
toddlerhood.Dimana perkembangan psikososial anak pada masa ini akan
berpengaruh bagi perkembangan selanjutnya. Oleh karena itu kita harus
memaksimalkan setiap tahap perkembangan pada anak.
Setiap manusia pasti memiliki Libido. Libido sendiri adalah upaya
manusia untuk melestarikan spesiesnya. Ketika manusia berupaya untuk
melestarikan spesiaesnya dan melahirkan keturunan maka manusia itu
sendiri akan bertumbuh dan berkembang sesuai dengan tahapannya.
Dalam proses tahapan tersebut manusia selalu beradaptasi untuk
menyalurkan kepuasan seksualnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan psiokoseksual?
2. Tahap-tahap dalam perkembangan psikoseksual?

C. Tujuan
1. Mengetahui tentang perkembangan psikoseksual.
2. Mengetahui tentang tahap-tahap psikoseksual.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Sejarah Teori Perkembangan Psikoseksual

Freud (1856-1939) mengembangkan ide tentang teori psikoanalisisnya


saat sedang bekerjadengan pasien gangguan mental. Ia adalah dokter medis
spesialis neurologi. Ia menghabiskansebagian tahun-tahunnya di Wina, Austria,
meskipun ia pindah ke London di akhir kariernya karena kebijakan Nazi yang
mendiskriminasi kaum Yahudi. Dalam tahap perkembangan,Freud menyatakan
bahwa manusia melalui lima tahap perkembangan dan bahwa di setiap tahap
kita mengalami kesenangan di salah satu bagian tubuh lebih daripada bagian
tubuh lain.Menurut Freud, kepribadian dewasa kita ditentukan oleh cara kita
menyelesaikan konflik antara sumber kesenangan awal. Jika kebutuhan akan
kesenangan pada setiap tahap tidak terpuaskan atau malah terlalu terpuaskan,
seseorang dapat terfiksasi atau terkunci pada tahap perkembangan tersebut.
Freud lebih menekankan pada motivasi seksual, tahapan-tahapan yaini disebut
dengan teori perkembangan psikososial yang merangkum lima tahap, yaitu :

Oral, Anal, Phallic, Latency, Genital.

Yang akan kami jelaskan secara singkat mengenai tahap tersebut.Teori


perkembangan psikoseksual Sigmund Freud adalah salah satu teori yang
palingterkenal, akan tetapi juga salah satu teori yang paling kontroversial. Freud
percaya kepribadian yang berkembang melalui serangkaian tahapan masa
kanak-kanak di mana mencari kesenangan-energi diri menjadi fokus pada area
sensitif seksual tertentu. Energi psikoseksual, atau libido, digambarkan sebagai
kekuatan pendorong di belakang perilaku.Menurut Sigmund Freud, kepribadian
sebagian besar dibentuk oleh usia lima tahun. Awal perkembangan berpengaruh
besar dalam pembentukan kepribadian dan terus mempengaruhi perilaku di
kemudian hari.Jika tahap-tahap psikoseksual selesai dengan sukses, hasilnya
adalah kepribadian yang sehat.Jika masalah tertentu tidak diselesaikan pada
tahap yang tepat, fiksasi dapat terjadi. fiksasiadalah fokus yang gigih pada
tahap awal psikoseksual. Sampai konflik ini diselesaikan, individu akan tetap
“terjebak” dalam tahap ini. Misalnya, seseorang yang terpaku pada tahaporal
mungkin terlalu bergantung pada orang lain dan dapat mencari rangsangan oral
melalui merokok, minum, atau makan.

1. Tahap-Tahap Peori Perkembangan Psikoseksual


Dalam teori perkembangan psikoseksual ini, Sigmund Freud
membaginya menjadi beberapa tahapan yaitu fase oral, fase anal, fase
phalic, fase latent, dan fase genital. Tahapan-tahapan ini telah dialami oleh
semua orang. Dibawah ini adalah penjelasaan scara singkattentang tahapan-
tahapan perkembangan psikoseksual.

a. Tahap Oral

Pada tahap oral, sumber utama bayi interaksi terjadi melalui mulut,
sehingga perakaran dan refleks mengisap adalah sangat penting. Mulut sangat
penting untuk makan,dan bayi berasal kesenangan dari rangsangan oral melalui
kegiatan memuaskan sepertimencicipi dan mengisap. Karena bayi sepenuhnya
tergantung pada pengasuh (yang bertanggung jawab untuk memberi makan
anak), bayi juga mengembangkan rasakepercayaan dan kenyamanan melalui
stimulasi oral.Konflik utama pada tahap ini adalah proses penyapihan, anak
harus menjadi kurang bergantung pada para pengasuh. Jika fiksasi terjadi pada
tahap ini, Freud percaya individuakan memiliki masalah dengan ketergantungan
atau agresi. fiksasi oral dapat mengakibatkanmasalah dengan minum, merokok
makan, atau menggigit kuku.

b. Fase Anal

Pada tahap anal, Freud percaya bahwa focus utama dari libido adalah pada
pengendalian kandung kemih dan buang air besar. Konflik utama pada tahap ini
adalah pelatihan toilet-anak harus belajar untuk mengendalikankebutuhan
tubuhnya.mengembangkan control ini menyebabkan rasa prestasi dan
kemandirian.
Menurut Sigmund Freud, keberhasilan pada tahap ini tergantung pada cara di
mana orang tua pendekatan pelatihan toilet. Orang tua yang memanfaatkan
pujuan dan penghargaan untuk menggunakan toilet pada saat yang tepat
mendorong hasil positif dan membantu anak-anak merasa mampu dan
produktif. Freud percaya bahwa pengalaman positif selama tahap ini menjabat
sebagai dasar orang untuk menjadi orang dewasa yang kompoten.produktif dan
kreatif.
 Namun,tidak semua orang tua memberikan dukungan dan dorongan
bahwa anak-anak perluhkan selama tahap ini. Beberapa orang tua ‘bukan
menghukum,mengejek atau malu untuk kecelakaan. Menurut freud,respon
orang tua tidak sesuai dapat
mengakibatkan hasil negatif. Jika orang tua mengalami pendekatan yang terlalu
longgar,freud menyarankan bahwa yang mengusir ke an dabur dapat
perkembangan dimana individu memiliki,boros atau merusak kepribadian
berantakan. Jika orang tua terlalu ketak atau toilet traning terlalu dini,freud
percaya bahwa kepribadian kuat-anal berkembangan dimana individu tersebut
ketat,tertib,kaku,dan obsesif

c. Fase Phallic

Pada tahan phallic, focus utama dari libido adalah pada alat kelamin.
Anak-anak juga menemukan perbedaan antara pria dan wanita. Freud juga
percaya bahwa anak laki-laki mulai melihat ayah mereka sebagai saingan untuk
ibu kasih saying itu. Kompleks oidepus menggambarkan perasaan ini memiliki
ibu dan ingin menggantikan ayah. Namun anak juga kekhawatiran bahwa ia
akan dihukum oleh ayah untuk perasaan ini,takut freud disebut pengibirian
kecemasan.
Istilah electra kompleks telah digunakan untuk menggambarkan satu set
perasaan yang dialami gadis-gadis muda. Freud,bagaimanapun, percaya bahwa
gadis-gadis bukan iri pengalaman penis.
Akhirnya, anak menyadari mulai mengidentifikasi dengan induk yang
sama-seks sebagai alatvicariously memiliki orang tua lainnya. Untuk anak
perempuan, Namun, Freud percaya bahwa penis iri tidak pernah sepenuhnya
terselesaikan dan bahwa semua wanita tetap agakterpaku pada tahap ini.
Psikolog seperti Karen Horney sengketa teori ini, menyebutnya baiktidak
akurat dan merendahkan perempuan. Sebaliknya, Horney mengusulkan bahwa
laki-lakimengalami perasaan rendah diri karena mereka tidak bisa melahirkan
anak-anak.
d. Fase latent

Periode laten adalah saat eksplorasi di mana energi seksual tetap ada, tetapi
diarahkanke daerah lain seperti pengejaran intelektual dan interaksi sosial.
Tahap ini sangat pentingdalam pengembangan keterampilan sosial dan
komunikasi dan kepercayaan diri.Freud menggambarkan fase latens sebagai
salah satu yang relatif stabil. Tidak ada organisasi baru seksualitas berkembang,
dan dia tidak membayar banyak perhatian untuk itu. Untuk alasan ini, fase ini
tidak selalu disebutkan dalam deskripsi teori sebagai salah satu tahap,tetapi
sebagai suatu periode terpisah.

e. Fase Genital

Fase ini berlangsung pada usia 12 tahun atau usia dimulainya pubertas


sampai dengan umur18 tahun, dimana anak mulai menyukai lawan jenis
dan melakukan hubungan percintaan lewat berpacaran. Dan pada masa ini pula
seorang anak akan mulai melepas diri dari orangtuanya dan belajar bertanggung
jawab akan dirinya.
 Pada tahap akhir perkembangan psikoseksual, individu mengembangkan
minatseksual yang kuat pada lawan jenis. Dimana dalam tahap-tahap
awal fokus hanya padakebutuhan individu, kepentingan kesejahteraan orang
lain tumbuh selama tahap ini. Jikatahap lainnya telah selesai dengan sukses,
individu sekarang harus seimbang, hangat dan peduli.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam tahap perkembangan,freud menyatakan bahwa manusia melalui


lima tahap perkembangan dan bahwa disetiap tahap kita mengalami kesenangan
disalah satu bagian tubuh lebih dari pada bagian tubuh lain. Tahapan-
tahapannya ini disebut dengan teori perkembangan psikoseksual yang
merangkum lima tahap yaitu: Oral,Anal,Phallic,Latents,Genital. Yang akan
kami jelaskan secara singkat mengenai tahap tersebut tahap Oral yait, terjadi
pada anak dari lahir hingg usia ½ tahun, dimana kesenangan bayi terpusat
disekitar mulut seperti mengunyah,menghisap,dan mengigit. Tahap Anal yaitu
terjadi pad anak usia ½ hingga 3 tahun, dimana kesenangan anak terpusat anus
sebagai fungsi pembuangan yang berhubungan dengannya. Tahap phallic yaitu,
terjadi pada anak usia 3-6 tahun, dimana kesenangan anak terpusat pada alat
kelamin saat anak laki-laki dan perempuan menyadari bahwa manipulasi diri itu
menyenangkan seperti pada kasus Oedipus, Oidepus seorang anak raja Thebes
Latency yaitu terjadi pada anak 6 tahun hingga pada masa pubernya, dimana si
anak menekan seluruh minat seksual dan mengembangkan keteranpilan sosiall
dan intelektual. Tahap Genitl yaitu, terjadi pada anak dalam masa puber hingga
kesenangan seksual sekarang didapat dari seseorang diluar keluargaa. Si anak
mampu mengembangkan hubungan cinta yang matang dan mampu bertindak
secara mandiri sebagai orang dewasa.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Penulis Buku Psikologi Pendidikan. 1993 .Pendidikan Psikologi . Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta : Yogyakarta.

Jaenudin, Ujam. 2012. Psikologi Kepribadian. Bandung: Pustaka Setia.

Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yusuf, Syamsu dan Achmad Juntika Nurihsan. 2011. Teori Kepribadian.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai