Anda di halaman 1dari 6

LANDASAN PEMBELAJARAN BAHASA

ESAI
THE COMPONENTS OF THE LESSON PLAN AT SENIOR HIGH SCHOOL
(Komponen Pembelajaran dalam RPP pada SLTA-SMA dan SMK)

OLEH

PUTU SRI INDRA WAHYUNI


(1929011005)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


PASCA SARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2019
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014 telah mengeluarkan kebijakan
penataan implementasi Kurikulum 2013 melalui Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Berdasarkan kebijakan tersebut
implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2014/2015
semester 2 sampai dengan tahun pelajaran 2018/2019.

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) mendorong para guru untuk mampu merancang,
melaksanakan, dan menilai pembelajaran untuk menguatkan karakter peserta didik dengan
mengedepankan lima nilai utama karakter yaitu religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong
royong dan integritas. Dalam setiap kegiatan pembelajaran, lima nilai utama tersebut perlu
dijadikan sebagai poros utama dalam membangun karakter peserta didik. Untuk mempersiapkan
generasi emas Indonesia para peserta didik perlu dibekali sejak dini dengan apa yang disebut
kecakapan Abad 21, khususnya keterampilan 4C yakni berpikir kritis dan memecahkan masalah
(critical thinking and problem solving), bekerjasama (collaboration), berkreativitas (creativities),
dan berkomunikasi (communication)

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 ini ditetapkan dengan
pertimbangan guna memenuhi kebutuhan dasar peserta didik dalam mengembangkan
kemampuannya di era digital. Dimana pendidikan hendaknya mampu menambahkan dan
mengintegrasikan muatan informatika pada kompetensi dasar. Baik dalam dalam kerangka
kurikulum maupun pada struktur kurikulum 2013 mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga
pendidikan menengah. Berdasar ketetapan keputusan, sebagaimana Ayo Madrasah kutip dari
isi Permendikbud No. 23 Tahun 2018 ini, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, diubah menjadi: Di antara Pasal 2 dan Pasal 3
disisipkan 1 (satu) Pasal yaitu Pasal 2A sebagai berikut:

Muatan informatika pada SD/MI dapat digunakan sebagai alat pembelajaran dan/atau dipelajari
melalui ekstrakurikuler dan/atau muatan lokal. Mata Pelajaran Informatika pada SMP/MTs dan
SMA/MA dimuat dalam Kompetensi Dasar yang digunakan sebagai acuan pembelajaran. KI dan
KD Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
sebagaimana tercantum dalam Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 diubah dengan
menambahkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Informatika SMP/MTs (pada nomor urut
60) dan KI dan KD Informatika SMA/MA (nomor urut 61) sehingga menjadi sebagaimana
tercantum dalam lampiran permen ini.

SMA merupakan satuan pendidikan setelah jenjang SMP yang menjadi wadah pengembangan
kualitas dan mutu peserta didik yang mengedepankan kemampuan teroritis dengan harapan
menjadi seorang lulusan yang idealis ilmu pengetahuan, di SMA ada 3 jurusan yaitu IPA, IPS dan
Bahasa. SMK merupakan Sekolah Menengah Kejuruan satuan pendidikan setelah jenjang SMP
yang menjadi wadah pengembangan kualitas dan mutu peserta didik yang mengedepankan
kemampuan praktik dan dengan harapan menjadi lulusan yang ahli dalam suatu bidang. SMK
memiliki jurusan yang lebih banyak dibanding SMA.

Menekan pada hal hal tentang teoritis dibanding praktik, peserta didik SMA memiliki kualitas
yang lebih unggul dibanding peserta didik SMK. Namun hal ini kembali lagi ke diri kita masing-
masing tentang semangat belajar dan sungguh-sungguh. Sasaran utama SMA yaitu menjadikan
seorang peserta didik sebagai seorang yang di siplin ilmu, sehingga setiap mata pelajaran akan di
luas secara detail dan rinci hingga peserta didik benar-benar paham. Ini salah satu perpedaan SMA
atau SMK, dari segi jumlah SMA lebih merata dan biaya di SMA juga relatif lebih murah.

Di banding SMA, SMK lebih menekankan pada hal-hal tentang praktik di banding teori, peserta
didik diajarkan kemampuan praktik secara langsung sampai benar-benar paham dan nantinya saat
lulus mahir dalam bidangnya dan dengan kemampuanya dapat digunakan masa depannya (dunia
kerja). Ini salah satu perbedaan tujuan SMA dan SMK, untuk dari jumlah siswa SMK biasanya
tidak merata dan biaya di SMK relatif lebih tinggi karena banyak biaya praktik. Maka dari itu,
dalam RPP pelajaran Bahasa Indonesia antara SMA dan SMK tidak berbeda, namun penekanan
pembelajarannya saja yang sedikit berbeda. Dalam SMA maka lebih menekankan pada analisis
teks (KI 3), sedangkan pada SMK menekankan keterampilan, yaitu pada KI 4.

Hal tersebut sesuai dengan tujuan pembelajaran pada dua institusi tersebut, yaitu berorientasi pada
teoretis untuk SMA dan berorientasi pada keterampilan untuk SMK. Walaupun tentu saja tetap
terdapat pembelajaran keterampilan pada SMA dan pengetahuan pada SMK, namun tidak
signifikan. Maka dari itu, pemerintah perlu menentukan kurikulum dan silabus yang sesuai dengan
karakteristik Indonesia yang akan diberlakukan sampai beberapa decade kedepan.
LKPD 3.6

MENGANALISIS KEBAHASAAN TEKS ESAI

NAMA Made Karla Aryalita


NO ABSEN 20
KELAS XII MIPA 3

Setelah membaca teks esai tersebut, analisislah kaidah kebahasaan teks esai dengan mengisi tabel
pertanyaan berikut ini!

JAWABAN
NO PERTANYAAN PARAGRAF KALIMAT/KATA YANG
PERBAIKAN
KE- SALAH
Sebaiknya kedua kalimat
tersebut dijadikan satu
saja di paragraf ke enam
Segi jumlah SMA lebih sehingga kalimatnya
merata dan biaya di SMA tidak berulang-ulang
juga relatif lebih murah. yang menjadi tidak
Kalimat yang tidak
1 6 dan 7 efektif, seperti:
efektif
Biaya di SMK relatif lebih Dari segi jumlah SMA
tinggi karena banyak biaya lebih merata dan biaya
praktik di SMA juga relatif lebih
murah dibanding SMK
karena banyak biaya
praktik.
Sasaran utama SMA yaitu Sasaran utama SMA
2 Kesalahan tanda baca 6 menjadikan seorang peserta yaitu menjadikan
didik sebagai seorang yang seorang peserta didik
di siplin ilmu, sehingga sebagai seorang yang di
setiap mata pelajaran akan siplin ilmu sehingga
di luas secara detail dan setiap mata pelajaran
rinci hingga peserta didik akan di luas secara detail
benar-benar paham. dan rinci hingga peserta
didik benar-benar paham
berpikir kritis dan
Berpikir kritis dan memecahkan masalah
memecahkan masalah (critical thinking and
(critical thinking and problem solving),
problem solving), bekerjasama
3 Penulisan kata serapan 2
bekerjasama (collaboration), (collaboration),
berkreativitas (creativities), berkreativitas
dan berkomunikasi (creativities), dan
(communication) berkomunikasi
(communication)
SMA merupakan satuan SMA dan SMK
pendidikan setelah jenjang merupakan satuan
SMP yang menjadi wadah pendidikan setelah
pengembangan kualitas dan jenjang SMP yang
mutu peserta didik yang menjadi wadah
mengedepankan pengembangan kualitas
kemampuan teroritis dengan dan mutu peserta didik
4 Kalimat yang tidak padu harapan menjadi seorang yang mengedepankan
lulusan yang idealis ilmu kemampuan teoritis
pengetahuan, di SMA ada 3 untuk SMA dan
jurusan yaitu IPA, IPS dan kemampuan praktik
Bahasa. SMK merupakan untuk SMK dengan
Sekolah Menengah harapan menjadi seorang
Kejuruan satuan pendidikan lulusan yang idealis ilmu
setelah jenjang SMP yang pengetahuan, di SMA
menjadi wadah ada 3 jurusan yaitu IPA,
pengembangan kualitas dan IPS dan Bahasa,
mutu peserta didik yang kemudian di SMK
mengedepankan menjadi lulusan yang
kemampuan praktik dan ahli dalam suatu bidang.
dengan harapan menjadi
lulusan yang ahli dalam
suatu bidang.
Kesalahan penulisan
5 8 decade dekade
ejaan
Dimana pendidikan Di mana pendidikan
hendaknya mampu hendaknya mampu
menambahkan dan menambahkan dan
3
mengintegrasikan muatan mengintegrasikan
informatika pada muatan informatika pada
kompetensi dasar. kompetensi dasar.

Anda mungkin juga menyukai