Makalah Praktikum Farmakognosi
Makalah Praktikum Farmakognosi
Dosen Pengampu:
OLEH :
KELOMPOK 5 REGULER A
2023
DAFTAR ISI
BAB I
PEMBUATAN SIMPLISIA......................................................................................................................1
BAB II
STANDARISASI SIMPLISIA..................................................................................................................3
a. Tujuan Praktikum............................................................................................................................3
c. Prosedur Kerja.................................................................................................................................4
a. Tujuan Praktikum............................................................................................................................6
c. Prosedur Kerja.................................................................................................................................7
a. Tujuan Praktikum............................................................................................................................9
c. Prosedur Kerja.................................................................................................................................9
a. Tujuan Praktikum..........................................................................................................................11
c. Prosedur Kerja...............................................................................................................................11
ii
d.Hasil dan Pembahasan....................................................................................................................11
a.Tujuan Praktikum...........................................................................................................................13
c.Prosedur Kerja................................................................................................................................13
iii
BAB I
PEMBUATAN SIMPLISIA
1.1 Prosedur
(i) Pengumpulan Bahan Baku
1
(ii) Sortasi Basah
sortasi basah dilakukan untuk memisahkan bahan-bahan asing yang tidak berguna
pada pembuatan simplisia seperti daun,bunga dan bagian yang tidak layak
digunakan(busuk).
(iii) Pencucian
Pencucian simplisia kulit kayu manis dilakukan untuk menghilangkan kotoran
seperti tanah yang masih menempel pada kulit kayu manis dengan
menggunakan air bersih yang mengalir. Pencucian sebaiknya dilakukan
dengan menggunakan air bersih yang mengalir seperti air PAM,air sumur atau
air dari mata air. Jika air yang digunakan untuk pencucian kotor, maka jumlah
mikroba pada permukaan bahan simplisia dapat bertambah dan air yang
terdapat pada permukaan bahan tersebut dapat mempercepat pertumbuhan
mikroba. Pencucian sebaiknya dilakukan dengan menggunakan air mengalir
agar kotoran yang terlepas tidak menempel kembali.
Total penimbangan setelah dicuci = 19,28 gram
(iv) Perajangan
Proses perajangan dilakukan untuk mempermudah proses pengeringan
simplisia. Pada proses perajangan awalnyadilakukan dengan
2
menggunakan pisau dikarekanakan kulit kayu manis yang digunakan cukup
keras maka cukup dipatahkan menjadi bagian-bagian kecil.
(v) Pengeringan
Proses pengeringan bisa dilakukan di bawah sinar matahari atau menggunakan
alat seperti oven. Dikarenakan kulit kayu manis sudah kering,maka proses
pengeringan cukup diangin-anginkan saja.
(vi) Sortasi Kering
Sortasi kering merupakan tahapan akhir pembuatan simplisia yang bertujuan
untuk memisahkan benda asing atau pengotor lainnya yang masih menempel
pada simplisia.
Adapun rumus %penyusutan untuk simplisia yang kering seperti kulit kayu
manis ialah :
simplisia kering
Persen Penyusutan= x 100 %
simplisia segar
17,32
¿ x 100 %=0,96 %
17,89
Berikut adalah hasil dan berat simplisia yang didapat setelah dilakukan tahap-tahapan
dalam proses pembuatan simplisia mulai dari pengumpulan bahan baku,sortasi
basah,pencucian,perajangan,pengeringan dan sortasi kering. Setelah tahap-tahapan
3
tersebut telah dilakukan simplisia kayu manis di blender beberapa saat hingga menjadi
halus/serbuk untuk mempermudah proses standarisasi-standarisasi yang akan dilakukan
pada simplisia kulit kayu manis.
BAB II
STANDARISASI SIMPLISIA
a. Tujuan Praktikum
Untuk menghitung kadar persentase senyawa yang dapat tersari dengan menggunakan
Alat :
4
Gelas ukur 100 ml
Erlenmeyer 125 ml
Beaker gelas
Batang pengaduk
Pot obat
Neraca analitik
Penjepit tabung
Bahan :
Air
Klorofom
a. Prosedur Kerja
4. Timbang cawan penguap, lalu masukkan hasil filtratb yang telah disaring.
5
5. Panaskan cawan berisi filtrat di waterbath sampai kental.
Simplisia yang dilarutkan dengan air-kloroform, terlihat mengental. Hal ini biasanya
dikarenakan oleh adanya kandungan saponin yang tinggi pada simplisia. Kadar saponin
tergantung dari pemilihan simplisia (biasanya kayu manis yang lebih tua mengandung
57,87−54,99
¿ x 100%
1 gram
6
¿ 2,88 %
Diperoleh total persen penyusutan kadar sari larut air sebesar 2,88%, yang berarti
tidak memenuhi persyaratan di Farmakope Herbal Indonesia hal ini disebabkan oleh
a. Tujuan Praktikum
Untuk menghitung kadar persentase senyawa yang dapat tersari dengan menggunakan
Alat :
Erlenmeyer 125 ml
Beaker gelas
Batang pengaduk
7
Penangas air (water bath)
Pot obat
Neraca analitik
Penjepit tabung
Bahan :
Etanol
a. Prosedur Kerja
4. Timbang cawan penguap, lalu masukkan hasil filtrat yang telah disaring.
8
c. Hasil dan Pembahasan
Diperoleh larutan cair, dengan warna merah kecoklatan. Etanol merupakan pelarut semi
polar sehingga senyawa aktif di kayu manis dapat lebih cepat larut
63,87−53,84
¿ x 100 %
1 gram
¿ 10,03%
Diperoleh total persen penyusutan kadar sari larut etanol sebesar 10,03%, yang
berarti tidak memenuhi persyaratan di Farmakope Herbal Indonesia hal ini juga
disebabkan oleh terjadinya penguapan yang terlalu lama pada saat di waterbath.
9
2.3 SUSUT PENGERINGAN
a. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui batas maksimal (rentang) besarnya senyawa yang hilang selama
proses pengeringan.
Alat:
Desikator
Cawan penguap
Oven
Neraca analitik
Bahan:
c. Prosedur Kerja
10
d. Hasil dan Pembahasan
berat cawan+berat simplisia awal−berat akhir
% Penyusutan = X 100 %
berat simplisia
53,29−53,26 53,29−53,26
¿ = x 100 %
1 gram 1 gram
¿ 3%
Diperoleh persen penyusutan sebesar 3%, yang berarti memenuhi syarat sesuai
11
2.4 PENETAPAN KADAR AIR
a. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui kandungan air yang terdapat di dalam simplisia atau sediaan
obat tradisional.
Alat :
Cawan penguap
Oven
Neraca analitik
Penjepit kayu
Serbet
Bahan :
c. Prosedur Kerja
12
4. Timbang simplisia sampai berat konstan
5. Hitung % kadar air
58,85−58,43
= X 100%
5 gr
= 8,4 %
Diperoleh persen kadar air sebesar 8,4% yang berarti memenuhi syarat sesuai
dengan Farmakope Herbal Indonesia
13
2.5 IDENTIFIKASI MIKROSKOPIK
a.Tujuan Praktikum
Alat :
Mikroskop
Kaca objek/kaca preparat
Pipet tetes
Bahan :
Larutan fluoroglusinol
Serbuk simplisia kayu manis
c.Prosedur Kerja
14
4. Tutup dengan cover glass
5. Amati di mikroskop
15
(ii) Sklereida
Merupakan sklerenkim yang membulat dan memiliki dinding sel yang mengalami
penebalan. Terlihat dengan perbesaran 10 dengan Numeral Aparture (N.A) sebesar 0,25.
16
(iii) Sklerenkim
Terlihat dengan perbesaran 400 dengan Numeral Aparture (N.A) sebesar 0,65
17
18