Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN SIMPLISIA DAN ORGANOLEPTIS TANAMAN


MIANA (Coleus scutellariodes)

OLEH :

MUHAMMAD ALIF SYA’BAN MAHFUD


N011 19 1133

KELPOMPOK V
GOLONGAN SENIN PAGI

SEMESTER AKHIR 2019/2020


LABORATORIUM FARMAKOGNOSI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Indonesia sangat banyak memiliki kekayaan alam, khususnya

mempunyai banyak jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan senyawa

aktifnya untuk dijadikan obat-obat herbal tradisional. Apalagi sekarang

banyak ilmuwan dan bahkan mahasiswa berlomba-lomba melakukan

penelitian dan pengembangan tanaman obat. Hal ini dapat dilihat dari

berbagai artikel-artikel, buku, dan jurnal yang membahas mengenai

tumbuhan obat. Untuk menguji dan meneliti senyawa aktif suatu tanaman

yang akan dimanfaatkan sebagai obat-obatan, perlu dibuat sediaan terlebih

dahulu. Salah satu sediaan yang sangat sering digunakan masyarakat

terhadap obat tradisional adalah simplisia.

Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang

belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan

lain simplisia merupakan bahan yang dikeringkan (1). Berdasarkan

kandungan zat berkhasiatnya dapat bermanfaat sebagai obat penambah

nafsu makan, obat untuk memperbaiki pencernaan, obat untuk tonika,

menghilangkan nyeri, obat untuk memperlancar air seni atau diuretik, dan

lain-lain.

Tanaman miana (Coleus scutellariodes) merupakan jenis tanaman

hias sekaligus tanaman obat yang dipercaya memiliki khasiat sebagai


emenagog; anti bengkak, dapat digunakan pada wanita habis bersalin,

mengobati radang usus dan wasir (2).

Oleh karena itu, tujuan dilakukan praktikum ini yaitu untuk mengetahui

bagaimana proses pembuatan simplisia yang baik dan benar, sehingga

simplisia yang mempunyai kualitas baik, akan menghasilkan produk obat

tradisional yang baik pula dan dapat dimanfaatkan dalam dunia farmasi baik

itu dalam penelitian nantinya, maupun digunakan untuk memproduksi obat

tradisional untuk disebarkan kepada masyarakat.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
BAB III

METODE KERJA

III.1 Alat dan Bahan

III.1.1 Alat

Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah gunting, pisau, oven

simplisia, dan timbangan.

III.1.2 Bahan

Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah koran, dan sak

obat.

III.2 Cara Kerja

Sampel tanaman miana (Coleus scutellariodes) diambil pada bagian

tanaman yang berada diatas tanah, kemudian dicuci dengan cepat.

Selanjutnya, dilakukan proses sortasi basah dengan memisahkan benda-

benda asing dari luar dan bagian tanaman yang tidak diinginkan. Setelah itu,

dilakukan proses perajangan tanaman miana dengan memotong bagian-

bagian tanaman yang telah disortasi basah menjadi potongan-potongan kecil.

Menggunakan pisau dan gunting. Setelah itu, hasil perajangan ditimbang

menggunakan timbangan untuk diamati berat basahnya. Lalu, dikeringkan

menggunakan oven ataupun diangin-anginkan setelah ditimbang. Setelah

dikeringkan, kemudian dilakukan proses sortasi kering dan ditimbang untuk

diamati berat kering simplisia. Setelah itu, simplisia kering diawetkan,

dilakukan penyimpanan dan dilakukan proses pengepakan.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil Pengamatan

IV.2 Pembahasan
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum, persentase susut kering yang dihasilkan

adalah .... dengan berat basah .... dan berat kering simplia ....

V.2 Saran

V.2.1 Laboratorium

Kegiatan praktikumnya agak telat dimulai dan ada beberapa bahan lab

seperti kertas merang tidak digunakan, diharapkan agar bahan dan alat

laboratorium semakin ditingkatkan kualitas dan jumlahnya.

V.2.2 Sistem Laboratorium

Sistem lab saat ini masih baik, namun untuk proses diskusi alangkah

lebih baik dilakukan di dalam laboratorium agak tidak rumit, selain itu untuk

sistem pantulan laporan alangkah lebih baik langsung dipantul sekaligus

semua dan tidak memberi pantulan satu per satu, agar tidak membuang-

buang uang print.

V.2.3 Asisten Laboratorium

Untuk asisten lab untuk lebih memperhatikan praktikan di

laboratorium, diharapkan untuk asisten lab agar tidak terlambat dalam

menghadiri praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes. Farmakope Indonesia Edisi ke III. Jakarta: Departemen

Kesehatan Republik Indonesia. 1985.

2. Harmanto, N. Herbal untuk Keluarga : Jus Herbal Segar dan

Menyehatkan. Jakarta : PT Elex Media Komplitundo. 2007


Lampiran

1. Skema Kerja

Tumbuhan Miana

(Coleus scutellariodes)

1. Dilakukan pengambilan sampel

2. Dilakukan pencucian dan sortasi

basah

3. Dirajang dengan memotong sampel

hingga berukuran kecil

4. Dikeringkan dengan oven

5. Dilakukan proses sortasi kering

6. Diawetkan

7. Dilakukan pengepakan dan diberi

nama simplisia dengan

menggunakan label

Simplisia
2. Gambar Hasil Praktikum

Gambar 2. Hasil pengambilan Gambar 3. Proses pencucian


sampel tanaman miana (Coleus sampel tanaman miana (Coleus
scutellariodes.) scutellariodes).

Gambar 4. Proses sortasi basah Gambar 5. Proses perajangan


sampel tanaman miana (Coleus sampel tanaman miana (Coleus
scutellariodes). scutellariodes).
Gambar 5. Hasil proses Gambar 6. Hasil berat basah sampel
perajangan sampel tanaman tanaman miana (Coleus
miana (Coleus scutellariodes). scutellariodes) setelah ditimbang.

Gambar 7. Proses pengeringan


sampel tanaman miana (Coleus
scutellariodes) menggunakan oven.

Anda mungkin juga menyukai