Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Kesehatan Akper Kesdam II Sriwijaya Palembang

PENERAPAN TEKNIK PERNAPASAN BUTEYKO TERHADAP


PENURUNAN FREKUENSI KEKAMBUHAN ASMA PADA PENDERITA
ASMA DIRUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT TK II 020501 dr.AK.GANI
PALEMBANG

Jenyta Caroline1 , Fermata Sari2, Dindi Paizer3


Mahasiswa Akademi Keperawatan Kesdam II/Sriwijaya1
Program Studi Keperawatan, Akademi Keperawatan Kesdam II/Sriwijaya 2,3
jenytacaroline213@gmail.com
tatatomy27@gmail.com , dindipaizer12@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang : Asma merupakan peradangan kronik yang terjadi pada saluran pernapasan
dimana pasien memerlukan perawatan baik dirumah sakit maupun dirumah. Kombinasi non-
farmakologis yang dapat diberikan pada pasien asma salah satunya olah napas yaitu penerapan
teknik pernafasan buteyko. Tujuan : Untuk menggambarkan bagaimana teknik pernapasan
buteyko dengan diagnosis keperawatan pola napas tidak efektif. Metode : Metode penelitian ini
dengan desain deskriptif studi kasus yang dilakukan mulai 18 Mei sd 29 Mei 2022. Kedua
subjek yang mempunyai riwayat asma, sebelum dan sudah diberi penerapan kedua subjek
mengisi lembar kuesioner yaitu Pre dan Post Asthma Control Test untuk skrining terkontrol
tidaknya asma pada kedua subjek. Hasil : Setelah diterapkan teknik pernapasan buteyko pada
kedua pasien mengalami keadaan yang membaik. Hal ini terlihat dari hasil point kuesioner Post
Asthma Control Test kedua pasien yaitu 25 point yang artinya asma pada pasien Terkontrol
Penuh Kesimpulan : Teknik pernapasan buteyko efektif diberikan kepada 2 subjek dalam
memperbaiki pola napas dan bisa dijadikan sebagai intervensi nonfarmakologi untuk penderita
asma. Kata Kunci : Asma, Buteyko, Frekuensi Kekambuhan Asma. Pustaka (2018-2021).

APPLICATION OF BUTEYKO RESPIRATORY TECHNIQUES TO REDUCE


THE FREQUENCY OF ASTHMA REACTION IN ASTHMA PATIENTS IN
THE FLAMBOYAN ROOM HOSPITAL TK II 020501 dr. AK.GANI
PALEMBANG

ABSTRACT
Background: Asthma is a chronic inflammation that occurs in the respiratory tract where
patients require treatment both in hospital and at home. One of the non-pharmacological
combinations that can be given to asthma patients is breathing, namely the application of the
Buteyko breathing technique. Objective : To describe how the Buteyko breathing technique
with a nursing diagnosis of ineffective breathing patterns. Methods: This research method is a
descriptive case study design conducted from May 18 to May 29 2022. Both subjects who have a
history of asthma, before and have been given the application of both subjects fill out a
questionnaire sheet, namely Pre and Post Asthma Control Test for screening whether asthma is
controlled or not in both subjects. Results: After applying the Buteyko breathing technique to
both patients, their condition improved. This can be seen from the results of the Post Asthma
Control Test questionnaire points for both patients, namely 25 points, which means asthma in
the patient is fully controlled. Conclusion: The Buteyko breathing technique was effectively
given to 2 subjects in improving breathing patterns and could be used as a non-pharmacological

Penerapan Teknik Pernapasan Buteyko Dengan Masalah Penurunan Frekuensi


Kekambuhan Asma Pada Penderita Asma di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Tk II
020501 dr.Ak Gani Palembang.
Jurnal Kesehatan Akper Kesdam II Sriwijaya Palembang

intervention for asthmatics. Keywords: Asthma, Buteyko, Reduction of Asthma Recurrence


Frequency. Bibliography (2018-2021).

PENDAHULUAN kematian di Indonesia. Survei Rikesdas


Asma merupakan peradangan Nasional 2018 (Pratiwi & Chanif, 2021)
kronik yang terjadi pada saluran mencapai 2,4% pasien , 2,5% wanita
pernapasan. penderita yang mengidap dan 2,3% pria. .Jumlah pasien asma di
asma akan mengalami penyempitan Provinsi Sumatra Selatan dalam data 4
saluran napas sampai menyebabkan tahun terakhir sudah mencapai 13 555
gejala episodic yaitu mengi , sesak penderita (Dinas kesehatan, 2019).
napas, merasa berat di dada , dan batuk Berdasarkan data dari Rumah Sakit TK
terutama batuk pada malam II 020501 dr.Ak Gani Palembang
(Kemenkes, 2018) didapatkan bahwa selama 3 tahun
Salah satu gangguan pernapasan terakhir tahun 2019 sebanyak 36
yang menghalangi pernapasan yaitu pasien tahun 2020 sebanyak 53 pasien
asma. Yang menjadi faktor timbulnya dan tahun 2021 mengalami penigkatan
asma yaitu alergen penyebab asma. menjadi 67 pasien.
Menurut sebuah studi oleh The Global Asma adalah penyakit inflamasi
Initiative for Asthma (GINA) ada hingga kronis reversible pada saluran napas,
300 juta jiwa kasus asma di seluruh ditandai dengan peningkatan respons
dunia dan diperkirakan mencapai 400 trakea dan bronkus terhadap
juta pada tahun 2025 , GINA,2005 . Saat rangsangan apapun. Gejala asma
ini 235 juta orang menderita asma, yang bermacam-macam antara individu satu
sebagian berakibat fatal dan sebagian dengan individu lainnya karena itu
besar terjadi di negara-negara berdasarkan keparahannya & frekuensi
berpenghasilan rendah dan menengah. kekambuhannya. Penderita asma
WHO, 2011(Siswanti, 2019) Asma mepunyai gejala khas yaitu sesak
merupakan penyakit utama napas, batuk, dan mengi. Pasien dengan
menyebabkan pasien memerlukan kegawatdaruratan asma , airway,
perawatan baik dirumah sakit maupun breathing dan circulation akan
dirumah. terganggu saat serangan asma terjadi
Asma termasuk dalam 10 besar maka akan sesak, Udayani,2020(Pratiwi
penyakit penyebab kesakitan dan & Chanif, 2021)
Penerapan Teknik Pernapasan Buteyko Dengan Masalah Penurunan Frekuensi
Kekambuhan Asma Pada Penderita Asma di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Tk II
020501 dr.Ak Gani Palembang.
Jurnal Kesehatan Akper Kesdam II Sriwijaya Palembang

Memberikan terapi farmakologis, Penelitian teknik buteyko terhadap


seperti obat-obatan dengan oksigenasi frekuensi kekambuhan asma menurut
dan bronkodilator. Setelah sembuh (Bachri, 2018) adanya perbedaan rata-
dengan terapi kegawatdaruratan, pasien rata frekuensi kekambuhan
asma dapat menerima terapi kombinasi asmasebelum dan setelah diterapkan
nonfarmakologis yang salah satunya teknik pernapasan buteyko. Sejalan
dapat diberikan kepada pasien asma dengan penelitian (Siswanti, 2019)
respiratorik. Teknik pernapasan ini terdapat Perbedaan antara mereka yang
dapat berupa senam, olahraga, yoga, telah menerima metode pernapasan
playanama dan buteyko. Thomas,2010 Buteyko dan mereka yang tidak
(Pratiwi & Chanif, 2021). menerima metode pernapasan buteyko
Teknik Buteyko yaitu teknik pasien merasakan pengaruh penurunan
pernapasan dimana menggabungkan frekuensi gejala asma setelah diberikan
pernapasan hidung , pernapasan teknik pernapasan buteyko.
diafragma , dan control pause. Teknik Berdasarkan penelitian (Mohamed et
pernapasan buteyko dilakukan dalam al., 2019) terdapat efek positif dari
posisi duduk, dan pasien mengambil latihan buteyko breathing dalam
napas dangkal melalui hidung dan kurangi keparahan gejala asma dan
menahan napas selama mungkin sampai meningkatkan kemampuan untuk
keinginan menghembuskan napas control pasien asma.
terpenuhi dengan kemampuan. Dengan Berdasarkan fenomena diatas ,
waktu ekspirasi dihitung dari 1 sampai maka penulis tertarik untuk melakukan
5, Pasien diminta menahan napas studi kasus mengenai penerapan teknik
sampai dengan merasakan dorongan buteyko terhadap penurunan frekuensi
untuk hembuskan napas tergantung kekambuhan pada pasien penderita
kemampuannya. Setelah itu pasien asma.
diminta untuk bernapas normal dan
kemudian mengulangi seluruh proses METODE PENELITIAN
yang diajarkan selama ±15 menit, Metode pengumpulan data pada studi
Susanto,2018 (Pratiwi & Chanif, 2021). kasus menggunakan metode deskriftif
di fokuskan kepada pemecahan

Penerapan Teknik Pernapasan Buteyko Dengan Masalah Penurunan Frekuensi


Kekambuhan Asma Pada Penderita Asma di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Tk II
020501 dr.Ak Gani Palembang.
Jurnal Kesehatan Akper Kesdam II Sriwijaya Palembang

masalah actual pada saat penelitian Studi kasus ini dilakukan pada
berjalan yaitu bagaimana manfaat pasien 1 dan 2 selama 6 hari, dengan
Penerapan Teknik Pernapasan Buteyko masing-masing pasien menerima 3
untuk Mengurangi Frekuensi kunjungan, seperti yang dijelaskan pada
Kekambuhan pada Pasien Penderita bab sebelumnya. Berdasarkan studi
Asma di Rumah Sakit TK II 020501 kasus ini bertujuan untuk mengedukasi
dr.Ak Gani Palembang di Ruang latihan pernapasan buteyko dalam
Flamboyan. Dengan subjek sebanyak 2 asuhan keperawatan asma dengan Pola
orang. Metode yang dilakukan dengan nafas tidak efektif untuk mengurangi
memberikan lembar permohonan frekuensi kekambuhan pada penderita
menjadi subyek kemudian subyek asma. Berdasarkan hasil evaluasi awal
dianjurkan mengisi infomed consent, didapatkan bahwa pasien 1 maupun 2
lalu menjelaskan prosedur dan tujuan ditentukan memiliki pola nafas tidak
tindakan setelah itu lakukan observasi efektif. Oleh karena itu penulis
pada subyek, pengkajian data dengan melakukan intervensi dan implementasi
wawancara dan menjelaskan cara sesuai dengan tujuan studi kasus yaitu
pengisian lembar penelitian sebelum penerapan teknik pernapasan Buteyko.
dan setelah diberikan penerapan terapi Pada hari pertama keluhan
pernapasan buteyko selama ±20 menit utama pasien 1 dan 2 terdiri dari
dengan menggunakan lembar Asthma dispnea, pengguaan otot bantu
Control Test pada pasien asma yang pernafasan, nafas panjang fase ekspirasi
sering mengalami kekambuhan asma. dan suara nafas mengi. Pasien 2
Selanjutnya memberikan teknik mengeluh sesak nafas saat berbaring.
pernapasan buteyko dan Pada hari ke-2, baik pasien 1 dan 2
mendemonstrasikan kepada responden. mengalami penurunan gejala yaitu sesak
Responden diminta untuk mengulangi naas berkurang, penggunaan otot bantu
teknik yang telah diajarkan dan pernapasan berkurang, Pepanjangan
diobservasi oleh peneliti. fase ekspirasi berkurang, dan frekuensi
pernapasan membaik. Pada pasien 2
HASIL DAN PEMBAHASAN pernapasan ortostatik berkurang cukup
signifikan.Pada hari-3 baik pasien 1 dan

Penerapan Teknik Pernapasan Buteyko Dengan Masalah Penurunan Frekuensi


Kekambuhan Asma Pada Penderita Asma di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Tk II
020501 dr.Ak Gani Palembang.
Jurnal Kesehatan Akper Kesdam II Sriwijaya Palembang

2 mengalami penurunan sesak nafas mengeluarkan udara dengan lebih baik.


setelah melakukan teknik pernafasan Udayani,2020 (Pratiwi & Chanif, 2021).
buteyko. Menurut penelitian (Pratiwi & Pada pasien 1 dan 2 mengalami
Chanif, 2021) Konsep latihan peningkatan control pause. Sejalan
pernapasan buteyko adalah memahami dengan (Baroroh, 2018) metode
secara fisiologi bahwa ketika pasien pernapasan buteyko mengembangkan
mengalami asma, hal ini disebabkan kemampuan meningkatkan kontrol
oleh bronkospasme pada paru-paru pause dan dapat meningkatkan karbon
sehingga menyebabkan berkurangnya dioksida pada pasien asma yang
kadar karbondioksida kedalam alveoli. kehilangan karbon dioksida karena
Akibatnya tekanan pada otot dalam hiperventilasi terus menerus. Pasien 2
bronkus meningkat sehingga juga didapatkan bahwa ortopnea
menimbulkan kontriksi pada bronkus. menurun. Menurut penelitian
Sehingga dilakukannya metode buteyko Bachri,2018 (Salsabila & Faradisi, 2021)
untuk mengatasi masalah penurunan Latihan pernapasan buteyko
karbondioksida agar kembali. Dimana mengajarkan pasien bernapas dan
teknik pernapasan buteyko ini memiliki menghembuskan melalui hidung tanpa
keuntungan yaitu bisa memfiltrasi udara menggunakan mulut dan tidur miring ke
dari allergen dan polusi debu, kiri dan mencegah tidur telentang yang
humidifikasi dan menghasilkan nitric bertujuan untuk mengurangi kerja
oxide yang akan menghasilkan pernapasan sehingga sesak napas
bronkodilatasi saluran napas. berkurang.
Pada pasien 1 dan 2 juga Menurut penelitian Adha,2013
menggunakan otot bantu pernapasan (Salsabila & Faradisi, 2021) metode
menurun. Dikarenakan pernapasan pernapasan buteyko adalah latihan
diafragma yang dilakukan pada saat pernapasan sederhana untuk
latihan pernapasan buteyko yang dapat mengobati asma yang menggunakan
mengakibatkan bagian abdomen prinsip pernapasan dangkal untuk
terangkat secara perlahan dan dada meminimalkan penyempitan saluran
mengembang penuh sehingga di paru- napas. Pada studi kasus ini pasien
paru dapat memasukan dan melibatkan keluarganya sebagai care

Penerapan Teknik Pernapasan Buteyko Dengan Masalah Penurunan Frekuensi


Kekambuhan Asma Pada Penderita Asma di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Tk II
020501 dr.Ak Gani Palembang.
Jurnal Kesehatan Akper Kesdam II Sriwijaya Palembang

giver pasien. Pada pasien 1 yang klinis seorang penderita asma agar
menjadi care givernya adalah anak dari mengetahui terkontrol atau tidaknya
saudara kandungnya dan pasien 2 yang asma yang diderita. Kursioner ini terdiri
menjadi care givernya adalah anaknya. dari 5 pertanyaan dikeluarkan oleh
Pada studi kasus ini peran care giver American Lung Association. (Sabri &
adalah sebagai untuk memantau, Chan, 2014) dimana hasil dari point
memotivasi dan melakukan latihan pasien 1 dan 2 adalah 25 point =
pernapasan buteyko sesuai yang Terkontrol penuh.
diajarkan penulis kepada keluarga. Berdasarkan studi kasusyang
Keduanya sama-sama dianjurkan dilakukan penulis, setiap pasien
melakukan latihan pernapasan buteyko mendapat 3 kali kunjungan dengan
sebanyak 3x sehari selama 15-20 menit. menggunakan pendekatan proses
Untuk latihan pernapasan teknik keperawatan dan pola pernapasan dari
Buteyko menurut Susanto,2018 (Pratiwi 2 pasien yang diwawancarai dalam studi
& Chanif, 2021) metode pernapasan kasus ini sesuai dengan penggunaan
buteyko diberikan selama ± 15 menit teknik pernapasan buteyko. Sejalan
setelah pasien menerima terapi dengan penelitian (Mohamed et al.,
bronkodilator. Penulis tidak akan bisa 2019) mengatakan ada efek positif dari
untuk menerapkan latihan pernapasan latihan teknik pernapasan buteyko ini
buteyko 3x sehari selama 15-20 menit nilai frekuensi dan pernapasan pasien
oleh karena itu penulis melibatkan menjadi lebih baik. Oleh karena itu,
keluarga dan mengedukasi keluarga penulis menyimpulkan bahwa tujuan
untuk menjadi care giver dalam dari studi kasus tercapai. Yaitu untuk
melakukan latihan pernapasan buteyko mengkaji bagaimana petunjuk
terhadap pasien. Sebelum dan sesudah penggunaan teknik pernapasan buteyko
melakukan penerapan teknik mengatasi masalah frekuensi
pernapasan buteyko penulis kekambuhan asma pada pasien asma
memberikan sebuah lembar kuesioner dengan diagnosis keperawatan pola
yaitu Pre dan Post Asthma Control test napas tidak efektif.
(ACT) yang merupakan Uji Skrining
KESIMPULAN
berbentuk Kuesioner tentang penilaian

Penerapan Teknik Pernapasan Buteyko Dengan Masalah Penurunan Frekuensi


Kekambuhan Asma Pada Penderita Asma di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Tk II
020501 dr.Ak Gani Palembang.
Jurnal Kesehatan Akper Kesdam II Sriwijaya Palembang

Setelah melakukan studi kasus untuk mengurangi frekuensi


selama 6 hari pada setiap masing- kekambuhan asma pada penderita
masing pasien dapat 3 kali kunjungan asma.
pada kedua pasien asma yang memiliki
DAFTAR PUSTAKA
masalah pola napas tidak efektif
Afgani, A. Q., & Hendriani, R. (2020).
berhubungan dengan hambatan upaya
Manajemen Terapi Asma. Jurnal
napas . Untuk mengatasi masalah
Farmaka Universitas Padjadjaran,
tersebut penulis merangkum intervensi
18(1), 1–15.
dan implementasi penerapan teknik
https://doi.org/10.24198/farmaka.
pernapasan buteyko selama 3 kali
v18i2.26222.g14695
kunjungan pada kedua pasien serta
Bachri, Y. (2018). Pengaruh Teknik
dilakukan sesuai SOP danhasil
Pernafasan Buteyko Terhadap
penelitian menunjukan pola napas
Frekuensi Kekambuhan Asma Pada
membaik dengan criteria perbaikan
Penderita Asma Bronkhial Di Upt
dispnea, penurunan penggunaan otot
Puskesmas Wilayah Kerja Lima
bantu pernapasan, penurunan
Kaum 1 Kabupaten Tanah Datar
perpanjangan fase ekspirasi, penurunan
Tahun 2017. Repository, XII(8),
ortopnea, dan penigkatan laju
174–179.
pernapasan.
Baroroh, I. (2018). Pengaruh Teknik
Hasil perkembangan pasien juga
Pernafasan Buteyko Terhadap
dilihat dari hasil kuesioner Asthma
Penurunan Frekuensi Kekambuhan
Control Test (ACT) dimana kedua pasien
Asma Pada Pasien Penderita Asma.
memiliki nilai 25 point artinya asma
Jurnal Media Kesehatan, 7(2), 124–
pada kedua pasien sudah terkontrol
129.
penuh. Sesuai criteria penilaian pada
https://doi.org/10.33088/jmk.v7i2
kuesioner Asthma Control Test (ACT)
.235
dikatakan asma pada kedua pasien
Dinas kesehatan. (2019). BADAN PUSAT
terkontrol penuh apabila point yang
STATISTIK SUMATERA SELATAN.
didapat adalah 25 point.
https://sumsel.bps.go.id/indicator
Jadi disimpulkan penerapan
/30/368/1/jumlah-kasus-
teknik pernapasan buteyko ini efektif
penyakit-menurut-jenis-

Penerapan Teknik Pernapasan Buteyko Dengan Masalah Penurunan Frekuensi


Kekambuhan Asma Pada Penderita Asma di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Tk II
020501 dr.Ak Gani Palembang.
Jurnal Kesehatan Akper Kesdam II Sriwijaya Palembang

penyakit.html Bronchial. Holistic Nursing Care


Imas Masturoh, N. A. T. (2018). Buku Approach, 1(1), 9.
Bahan ajar RMIK Metodologi https://doi.org/10.26714/hnca.v1i
Penelitian. 1.8255
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pus Puspasari aryu. (2019). Asuhan
diksdmk/wp-content/uploads/201 Keperawatan Pada Pasien dengan
8/09/Metodologi-Penelitian- Gangguan Sistem Pernapasan (1st
Kesehatan_SC.pdf ed.).
Kemenkes. (2018). Paru-obstruktif- Sabri, Y. S., & Chan, Y. (2014).
kronik-dan-gangguan-imunologi/de Penggunaan Asthma Control Test
finisi-asma. (ACT) secara Mandiri oleh Pasien
http://p2ptm.kemkes.go.id/infogra untuk Mendeteksi Perubahan
phic-p2ptm/paru-obstruktif- Tingkat Kontrol Asmanya. Jurnal
kronik-dan-gangguan-imunologi/ Kesehatan Andalas, 3(3), 517–526.
definisi-asma https://doi.org/10.25077/jka.v3i3.
Mohamed, Y., Elderiny, S., & Ibrahim, L. 194
(2019). The effect of Buteyko Salsabila, P. O., & Faradisi, F. (2021).
breathing technique among patients Prosiding Seminar Nasional
with bronchial asthma : Kesehatan 2021 Lembaga Penelitian
Comparative study. 2(2), 1–10. dan Pengabdian Masyarakat
Pokja SDKI DPP PPNI, T. (2016). Standar Literature Review : Penerapan
Diagnosis Keperawatan Indonesia Teknik Pernafasan Buteyko
(Edisi 1). DPP PPNI. Terhadap Penurunan Frekuensi
Pokja SiKI DPP PPNI, T. (2018). Standar Prosiding Seminar Nasional
Intervensi Keperawatan Indonesia Kesehatan 2021 Lembaga Penelitian
(1st ed.). DPP PPNI. dan Pengabdian Masyara. 969–976.
Pratiwi, S. S., & Chanif, C. (2021). Segijanto, S. (2016). Kumpulan Makalah
Penerapan Teknik Pernapasan Penyakit Tropis dan Infeksi di
Buteyko terhadap Perubahan Indonesia Jilid 3 (Vol 3). Airlangga
Hemodinamik Pada Asuhan University Press.
Keperawatan Pasien Asma https://books.google.co.id/books?

Penerapan Teknik Pernapasan Buteyko Dengan Masalah Penurunan Frekuensi


Kekambuhan Asma Pada Penderita Asma di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Tk II
020501 dr.Ak Gani Palembang.
Jurnal Kesehatan Akper Kesdam II Sriwijaya Palembang

id=EQXFDwAAQBAJ&printsec=cop Sudarma Made I, dkk, A. (2021).


yright&hl=id#v=onepage&q&f=fals Metodologi Penelitian Kesehatan (R.
e W. Janner Simarmata (ed.); 1st ed.).
Siswanti, H. (2019). Efektifitas Yayasan Kita Menulis.
Pemberian Teknik Pernapasan https://www.google.co.id/books/e
Buteyko terhadap Kekambuhan dition/Metodologi_Penelitian_Kese
pada Pasien Asma. Proceeding of hatan/DDYtEAAAQBAJ?
The URECOL, 796–801. hl=id&gbpv=0

Penerapan Teknik Pernapasan Buteyko Dengan Masalah Penurunan Frekuensi


Kekambuhan Asma Pada Penderita Asma di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Tk II
020501 dr.Ak Gani Palembang.
Jurnal Kesehatan Akper Kesdam II Sriwijaya Palembang

Penerapan Teknik Pernapasan Buteyko Dengan Masalah Penurunan Frekuensi


Kekambuhan Asma Pada Penderita Asma di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Tk II
020501 dr.Ak Gani Palembang.

Anda mungkin juga menyukai