Anda di halaman 1dari 8

1

PROPOSAL
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN RIWAYAT ANC DENGAN
KECEMASAN IBU HAMIL MENJELANG PERSALINAN DI POLINDES
DESA LESONG DAYA

Oleh:
Akhmad Riadi
NIM : 18142010068

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES NGUDIA HUSADA MADURA
2021
2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses normal (fisiologis)
yang terjadi pada seorang wanita. Menurut WHO wanita akan bisa melahirkan
normal sebesar 90% dan wanita 10% akan mengalami kasus abnormal
(patologis). Kelahiran merupakan titik akhir dari kehamilan dan memerlukan
persiapan yang matang. Persalinan yang lancar akan diharapkan oleh setiap
ibu (Missyati, 2015). kecemasan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan
ibu hamil maupun janin yang ada di dalam kandungan. Bagi wanita,
kecemasan dapat terjadi sewaktu proses kehamilan, karena saat hamil wanita
akan mengalami perubahan fungsi fisik dan psikis, dimana proses
penyesuaian terhadap kondisi tersebut kemudian menimbulkan kecemasan.
Selain itu, persalinan juga dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan
bahkan menegangkan bagi seorang wanita. (Kartono, 2017) menyatakan
bahwa tingkat kecemasan ibu semakin akut dan intensif pada minggu terakhir
usia kehamilan seiring dengan mendekatnya kelahiran bayi, seain itu faktor
pembiayaan juga memicu ibu hamil mengalami kecemasan.
Berdasarkan hasil penelitian Ismawati (2017) menyatakan bahwa dari
50 ibu hamil terdapat 46% ibu hamil mengalami kecemasan ringan, 50% ibu
hamil mengalami kecemasan sedang dan 4% ibu kecemasan berat.
Berdasarkan hasil penelitian awal yang telah dilakukan oleh peneliti pada
tanggal 19 Desember 2021 di Polindes Desa Lesong Daya didapatkan data
jumlah ibu hamil pada bulan Desember 2021 menyatakan bahwa dari 10 ibu
hamil terdapat 60% ibu hamil mengalami kecemasan ringan, 3O% ibu hamil
mengalami kecemasan sedang dan 10% ibu kecemasan berat.
Menurut Handayani (2015), faktor yang mempengaruhi kecemasan
pada ibu hamil antara lain usia, tingkat pendidikan, pekerjaan dan paritas ibu
hamil. Faktor lain yang memperngaruhi kecemasan pada ibu hamil yaitu
pengetahuan ibu, psikologi, ekonomi, dukungan keluarga dan yang paling
utama dukungan suami. Pada ibu hamil dengan usia 20 tahun atau lebih dari
3

35 tahun memiliki resiko tinggi gangguan janin, sehingga menimbulkan


kecemasan pada ibu hamil tersebut. Menurut Onibala (2016) ada beberapa
faktor yang mempengaruhi kecemasan yaitu kepatuhan ibu dalam
memeriksakan kehamilannya. Apabila seorang ibu hamil rutin memeriksakan
kandungannya secara teratur maka ibu akan mendapatkan informasi dari
dokter tentang perkembangan janinnya, Kecemasan merupakan suatu
tanggapan emosional terhadap suatu kondisi gelisah, perasaan khawatir, tidak
tentram dan gugup disertai keluhan fisik dapat diatasi dengan dukungan suami
dan kepatuhan ANC. Kekhawatiran dan kecemasan pada ibu hamil trimester
III apabila tidak ditangani dengan serius akan membawa dampak berupa
komplikasi dan pengaruh buruk terhadap fisik dan psikis yang keduanya
saling terkait dan saling mempengaruhi. Jika kondisi fisiknya kurang baik,
maka proses berfikir, suasana hati, tindakan yang bersangkutan dalam
kehidupan sehari- hari akan terkena imbas negatifnya (Al- Atiq, 2012).
Untuk mengurangi kecemasan ada banyak cara yang bisa ibu hamil
lakukan saat persalinan ialah dengan memperbanyak mengingat Allah SWT,
Memperbanyak melakukan ibadah, Berbuat kebaikan dan meninggalkan
segala larangan-Nya, Memperbanyak mengingat Allah SWT, Memperbanyak
wirid dan dzikir kepada Allah SWT (Syarif, 2017). Tetapi selain itu yang
lebih penting untuk mengurangi kecemasan adalah kehadiran pendamping,
seperti suami, ibu kandung, saudara atau sahabat perempuan ibu dan juga
sentuhan kasih sayang juga dapat menurunkan kecemsan ibu hamil menjelang
persalinan. Kehadiran orang kedua atau pendamping atau penolong persalinan
dapat memberi kenyamanan pada saat bersalin. Kehadiran pendamping pada
saat persalinan dapat menimbulkan efek positif terhadap persalinan, yaitu
dapat menurunkan morbiditas, mengurangi rasa sakit, mempersingkat
persalinan, dan menurunkan angka persalinan dengan operasi termasuk bedah
caesar (Marmi, 2017). Solusi lainnya yaitu dengan adanya keteraturan ANC
yang dapat dilakukan sejak ibu hamil, Selain itu salah satu upaya yang dapat
dilakukan tenaga kesehatan untuk menurunkan angka kecemasan pada ibu
hamil yaitu pendidikan kesehatan pada saat ANC. Ibu hamil dapat terhindar
4

dari resiko-resiko buruk akibat kehamilan dengan cara melakukan


pengawasan dengan baik terhadap kehamilan yaitu ibu melakukan kunjungan
antenatal secara teratur dan rutin (Komariyah, 2017).

1.2 Identifikasi Masalah

Faktor penyebab:
a. status
kesehatan ibu
dan bayi
Sebanyak 50% ibu hamil di
b. umur
Polindes Desa Lesong Daya saat
c. Pendidikan
menjelang persalinan mengalami
d. Pekerjaan
kecemasan ringan.
e. Ekonomi
f. Dukungan
suami
g. Riwayat ANC

Faktor Resiko:
a. Usia
b. Kekawatiran

Gambar 1.1 Identifikasi penyebab masalah


((Marmi, 2017), (Komariyah, 2017) , (Al- Atiq, 2012).).

1.3 Batasan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan identifikasi penyebab masalah peneliti
hanya akan meneliti tentang Hubungan Dukungan Suami Dan Riwayat ANC
Dengan Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan Di Polindes Desa Lesong
Daya.
1.4 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Gambaran Dukungan Suami Dan Riwayat ANC Dengan
Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan Di Polindes Desa Lesong
Daya?
2. Bagaimana Gambaran Riwayat ANC Dengan Ibu Hamil Menjelang Persalinan Ibu
5

Hamil Menjelang Persalinan Di Polindes Desa Lesong Daya ?


3. Bagaimana Gambaran Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan Di
Polindes Desa Lesong Daya ?
4. Apakah Ada Hubungan Antara Dukungan Suami Dengan Kecemasan Ibu
Hamil Menjelang Persalinan Di Polindes Desa Lesong Daya ?
5. Apakah Ada Hubungan Antara Riwayat ANC Dengan Kecemasan Ibu
Hamil Menjelang Persalinan Di Polindes Desa Lesong Daya ?
1.5 Tujuan Penelitian
1.5.1 Tujuan Umum
Menganalisis Hubungan Dukungan Suami Dan Riwayat ANC Dengan
Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan di Polindes Desa Lesong
Daya.
1.5.2 Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi Dukungan Suami Dan Riwayat ANC Dengan
Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan Di Polindes Desa Lesong
Daya ?
b. Mengidentifikasi Riwayat ANC Dengan Kecemasan Ibu Hamil
Menjelang Persalinan Di Polindes Desa Lesong Daya ?
c. Mengidentifikasi Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan Di
Polindes Desa Lesong Daya ?
d. Menganalisis Hubungan Antara Dukungan Suami Dengan Kecemasan
Ibu Hamil Menjelang Persalinan Di Polindes Desa Lesong Daya ?
e. Menganalisis Hubungan Antara Riwayat ANC Dengan Kecemasan Ibu
Hamil Menjelang Persalinan Di Polindes Desa Lesong Daya ?

1.6 Manfaat Peneitian


Manfaat teoritis
Untuk mengembangkan teori dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan
dan sikap tentang Hubungan Dukungan Suami Dan Riwayat ANC Dengan
Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan di Polindes Desa Lesong Daya.

Manfaat praktis
6

a. Bagi tempat penelitian


Dengan adanya peneliti ini diharapkan dapat menjadi tambahan
pengetahuan dan wawasan dalam Hubungan Dukungan Suami Dan Riwayat
ANC Dengan Tingkat Ibu Hamil Menjelang Persalinan di Polindes Desa
Lesong Daya.
b. Bagi Institusi
Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan dan informasi bagi lembaga
pendidikan kesehatan sehingga hasil penelitian dapat dikembangkan atau dapat
dijadikan acuan bahan penelitian selanjutnya.
c. Bagi Peneliti
Dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dalam penelitian serta dapat
menerapkan ilmu mengenai bagaimana pengaruh pendidikan kesehatan dengan
media audiovisual dan leaflet terhadap pengetahuan dan sikap.

1.7 Penelitian Terdahulu


1.8 Penulis dan Judul Desain Sampel Uji Hasil
tahun
No
1 Yanti M. Missa, Hubungan menggunakan Sampel: Rank hasil perhitungan dengan nilai 
Ahmad Nur Kepatuhan cross sebanyak 33 Spearman value 0,017, artinya adanya
Khori, Shanti Antenatal Care sectional. responden hubungan antara kepatuhan
Rosmaharani (ANC) Dengan antenatal care (ANC) dengan
(2018) Kecemasan Ibu kecemasan ibu hamil trimester III
Hamil dalam menghadapi persalinan.
Trisemester Berdasarkan hasil penelitian
Dalam diharapkan ibu hamil lebih
Menghadapi termotivasi dalam melakukan
Persalinan Di pemeriksaan kehamilan agar ibu
Desa Sumber dapat menjaga kondisi kesehatan
Mulyo Joko serta mampu mengatasi
Roto Kabupaten kecemasan ibu pada saat
Jombang (2018) menghadapi persalinan.
7

2 Laily Himawati Hubungan desain Sampel : 132 observasio Hasil analisis secara statistik tidak
(2018) Dukungan Suami penelitian responden nal analitik ada hubungan dukungan suami
Dengan Tingkat cross sectional dengan tingkat kecemasan ibu
Kecemasan Ibu menghadapi persalinan seksio
Menghadapi sesarea dan persalinan
Persainan Di pervaginam (CI 95%=0,59—
Kabupaten 5,18;p=0,312) Kesimpulan: tidak
Grobongan ada hubungan dukungan suami
(2018) dengan tingkat kecemasan ibu
menghadapi persalinan seksio
sesarea dan persalinan
pervaginam
3 Arlina Dhian Hubungan deskriptif Sampel: 30 Teknik Hasil penelitian menunjukkan
Sulistyowati Dukungan Suami korelasi responden total 90,0% ibu hamil mendapatkan
(2021)\ Dengan dengan sampling dukungan suami sangat
Kepatuhan pendekatan mendukung dan sebanyak 96,7%
Pemeriksaan cross memiliki kepatuhan ANC yang
ANC Pada Ibu sectional. patuh. Hasil uji Kendall’s Tau
Hamil Di Masa menunjukkan ada hubungan
Pandemi Covid- antara dukungan suami dengan
19 2021 kepatuhan ANC pada ibu hamil
(p=0,003; r=0,557). Kesimpulan
ada hubungan yang signifikan
antara dukungan suami dengan
kepatuhan ANC pada ibu hami di
masa pandemi COVID 19

4 Irma Nurianti Hubungan Jenis Sampel : 90 Uji hasil observasi dari beberapa ibu
(2021) Dukungan Suami penelitian Responden Wilcoxon hamil, banyak suami dari ibu
Dengan adalah hamil tersebut kurang
Kecemasan Ibu penelitian memberikan perannya sebagai
Hami Daam kuantitatif suami pada saat proses persalinan
Menghadapi dengan desain istri. Populasi merupakan total ibu
Persainan 2021 cross hamil di Klinik Nining Pelawati
sectional. dengan rata-rata sebanyak 90
orang
5 Handayani Hubungan pendekatan Sampel: 100 uji chi- hasil bahwa kepatuhan ibu
(2019) Dukungan Suami Cross responden quare melakukan kunjungan antenatal
Terhadap Sectional. care terhadap responden
Kepatuhan Ibu dukungan suami cukup (44,0%),
Meakukan kepatuhan ibu melakukan
Kunjungan kunjungan antenatal care patuh
Antenatal Care (64,0%). Setelah dilakukan uji
2019 chi-quare didapatkan nilai p
value mayoritas berkisaran =
0,005 < p = 0,05 dan nilai r
=0,249. Yang berarti terdapat
hubungan antara dukungan suami
tehadap kepatuhan ibu melakukan
kunjungan antenatal care di
poliklinik RSUD Koja Jakarta
Utara. Diskusi: Diharapkan Ibu
hamil yang sudah patuh dan
mendapat dukungan pentingnya
melakukan kunjungan ANC,
8

selalu patuh agar dapat


mengurangi komplikasi pada saat
melahirkan dan juga mengurangi
angka kematian ibu dan anak

Anda mungkin juga menyukai