TRAINING OF TRAINER (TOT)

PENGEMBANGAN PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA

BAGI GADIK SATUAN PENDIDIKAN POLRI
Hotel Jogjakarta Plaza, 21 – 24 Maret 2016

MAKALAH

Hak Asasi Manusia & Kelompok Rentan

Oleh:
Mahrus Ali, S.H., M.H.
Hak Asasi Manusia & Kelompok
Rentan
Mahrus Ali
Training of Trainers (ToT) kerjasama The Asia
Foundation – Pusham UII – Lemdiklat Polri 21-24
Maret 2016, Jogja Plaza Hotel
Pengertian Kelompok Rentan

 Kelompok rentan dicirikan dg adanya

hambatan/keterbatasan dlm menikmati standar
kehidupan yg layak sebagaiman kebanyakan orang pada
umumnya
Klasifikasi Kelompok Rentan
 Anak
 Perempuan
 Penyandang disabilitas
 Buruh migran
 Masyarakat adat
 Kelompok minoritas ras, etnis, dan kerumpunbangsaan
 Lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT)
 Orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
 Anak
Penentuan Anak
 Berdasarkan umur
kalender (cronological age)
 Berdasarkan umur
mental (mental age)
Kerentanan Anak
 Ketidakmatangan jasmani
 Ketidakmatangan mental
(Konvensi Hak Anak)
 Perempuan
Kerentanan
 Pengaruh budaya patriahi
 Sbg korban KDRT
 Korban perkosaan
 Korban tindak pidana kesusilaan
 Penyandang Disabilitas

Medical Model of
Disability

Model Minority Group Model of

Disability

Social Model of Disability

 Penyandang Disabilitas
Aksesibilitas fisik dan
mobilitas

Informasi dan komunikasi

Kategori Hambatan perilaku

Hambatan

Hambatan hukum

Hambatan sumberdaya
 Buruh Migran
Kategori Kerentanan
 Buruh migran internal  Berasal dr kelompok
 Buruh migran miskin
internasional  Tidak berpendidikan
 Kurang perlindungan dr
negara
 Tempat kerja di ruang
pribadi
 Masyarakat Adat
Ciri-ciri
 Identifikasi diri sndiri sbg
kelompok etnis yg berbeda
 Memilik pengalaman
sejarah sbg kelompok
rentan
 Ada keterkaitan yg panjang
dg wilayah tempat
hidupnya
 Adanya kehendak u
memilihara identitas yg
berbeda
Basis Hak
 Hak untuk menentukan
nasib sendiri (right to self
determination)
 Right to free, prior, and
informed consent)
 Putusan MK No.
35/PUU-X/2012)
 Psl 12 (1) UU No.
39/14
 Kelompok Ras dan Etnis
Konsep
 Ras adalah segolongan
manusia yg memiliki
kesamaan ciri-ciri jasmani
dan rohani turunan
 Etnis adalah kesatuan sosial
berdasarkan akar dan
identitias kebudayaan,
terutama bahasa
Basis Hak
 Setiap org berhak atas semua
hak dan kebebasan yg
dinyatakan dlm deklarasi ini,
dg tanpa membedakan
apapun spt ras, warna kulit,
jenis kelamin, bahasa, agama,
pendapat politik atau
pendapat lain, asas usul
kebangsaan atau sosial (Psl 2
dan 2 DUHAM, Psl 1 ayat 2
Konvensi SIPOL dan Psl 2
ayat 2 Konvensi EKOSOB)
 LGBT
 Lesbian adalah perempuan yg memiliki ketertarikan
emosional, seksual dan psikologis thd sesama perempuan
 Gay adalah laki-laki yg memiliki ketertarikan emosional,
seksual dan psikologis pd sesama laki-laki
 Biseksual adalah seseorang yg tertarik dg sesama jenis dan
lawan jenis, baik dalam konteks ketertarikan seksual,
emosional atau psikologis
 Transgender adalah orang yg memiliki identitas gender atau
ekspresi gender berbeda dg harapan konvensional masyarakat
thd jenis kelamin yg dimiliki. Spt, laki-laki transgender
berdandan, berperilaku dan bergaya sepert perempuan
 Orang Dg HIV/AIDS (ODHA)
 HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus penyebab AIDS
yg menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh shg dapat
bertahan thd penyakit-penyakit yg menyerang tubuh manusia
 AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merpkn bentuk
paling berat dr keadaan sakit terus menerus yg berkaitan dg
infeksi HIV.
 Cara Penularan HIV/AIDS (ODHA)
 Seks bebas dg penderita yg positif mengidap HIV
 Mendapatkan transfusi darah yg tercemar akan virus HIV
 Panggunaan jarum suntik yg bergantian, penggunaan jarum
tindik atau pembuatan tato yg telah tercemar virus HIV
 Dari ibu hamil yg positif HIV/AIDS kepada janin yg
dikandungnya.
 Tanggung Jawab Polisi
 Polisi adalah pejuang hak asasi manusia
 Polisi berkewajiban melindungi kelompok rentan dari serangan
atau pelanggaran hak asasi manusia pihak ketiga
 Polisi berkewajiban memenuhi hak-hak mereka yang secara
langsung berhadapan dg sistem peradilan pidana (tahap
penyidikan)