KEBERLANJUTAN
KULIAH 4 SP 6014
Pembangunan Berkelanjutan
1. Konsep Keberlanjutan
2. Dimensi/Pilar Keberlanjutan
3. Sustainability Science
4. Strong Sustainability vs Weak
Sustainability
5. Isu Keberlanjutan dalam
Pengelolaan Sumber Daya Alam
6. Isu keberlanjutan dalam
Berbagai Skala Spasial
Keberlanjutan (Sustainability)?
• Istilah Keberlanjutan
(sustainability) dewasa ini telah
menjadi buzzword di segala • Pembangunan yang menerapkan
aktivitas pembangunan. prinsip-prinsip keberlanjutan selain
memberi manfaat pada masa kini,
• Keberlanjutan diperlukan untuk juga menjamin ketersediaan SDA
terciptanya keseimbangan antara yang lestari dalam jangka panjang.
alam dan manusia. Pembangunan
yang mengabaikan keterkaitan • Pembangunan yang tidak
keduanya terbukti menimbulkan menerapkan prinsip keberlanjutan
biaya yang mahal yang berimplikasi akan menimbulkan biaya sosial,
pada penurunan kesejahteraan ekonomi, dan lingkungan yang
manusia (human well-being). sangat tinggi.
Keberlanjutan (Sustainability)?
• Studi UNEP (2011): pembangunan yang tidak • Studi ELD (2015): degradasi lahan secara
berkelanjutan cenderung menggerus modal global telah menyebabkan kerugian ekonomi
alam akan berimplikasi pada peningkatan sebesar US 10,6 trilyun per-tahun, atau setara
kemiskinan, karena 40-80% pendapatan 17% PDB dunia.
rumah tangga miskin di sebagian negara • Di Indonesia, studi World Bank (2009):
berkembang diperoleh dari alam. pembangunan yang mengabaikan pilar-pilar
• Studi Trucost (2013): 3000 perusahaan dari keberlanjutan, cenderung menggerus PDB
berbagai negara telah menimbulkan biaya 0,13 – 7% (yang ditimbulkan oleh biaya
eksternalitas lingkungan yang setara dengan lingkungan terhadap pencemaran air dan
kerugian US $2,5 trilyun pertahun (sebagian udara, degradasi lahan, dan dampak
dampaknya bersifat irreversible) perubahan iklim)
1. Sains lingkungan
Klaster 2. Eco-design
Teknikal 3. Ecological Economics
• Weak sustainability
• Critical sustainability
• unclear
Persamaan
Keberlanjutan:
Keseimbangan
Kebutuhan Manusia
dan Integritas
Ekosistem
• Kerangka konseptual untuk mencapai
keberlanjutan transisi melalui integrasi ilmu
pengetahuan alam dan sosial dalam perspektif
transdisipliner, sistem pendekatan pengelolaan
modal alam dan sosial.
• Ilmu keberllanjutan mengembangkan
"pengetahuan baru", mengubah
perilaku dan persepsi melalui lensa pembelajaran
sosial, dan mencapai konsensus tentang cara
mengelola ekosistem secara efektif untuk
keberlanjutan
• Resolusi paradoks ganda mandat: mendamaikan
keinginan masyarakat untuk melestarikan,
memulihkan, dan merehabilitasi ekosistem alam
sementara pada saat yang sama memastikan
penyediaan pasokan barang yang andal, dapat
diprediksi, dan stabil dan layanan.
(Weinstein 2009)
Isu Keberlanjutan
dalam Konteks Pengelolaan SDA
• Masalah terpenting dalam • Menurut Heal (1998), konsep
pembangunan ekonomi adalah keberlanjutan mengandung dua
trade off antara pemenuhan dimensi:
kebutuhan pembangunan dan • dimensi waktu karena keberlanjutan
upaya mempertahankan tidak lain menyangkut apa yang akan
kelestarian lingkungan. terjadi di masa mendatang.
• dimensi interaksi antara sistem
• Pembangunan ekonomi yang ekonomi dan SDA dan lingkungan.
berbasis SDA yang tidak
memperhatikan aspek lingkungan • Pezzey (1992):
pada akhirnya akan berdampak • Keberlanjutan statik: pemanfaatan
negatif pada lingkungan, karena SDA terbarukan dengan laju teknologi
yang konstan.
pada dasarnya SDA dan lingkungan • Keberlanjutan dinamik: pemanfaatan
memiliki daya dukung yang SDA yang tidak terbarukan dengan
terbatas. tingkat teknologi yang terus berubah.
Prinsip keberlanjutan SDA
1. Suatu kondisi dikatakan berkelanjutan (sustainable)
jika utilitas yang diperoleh masyarakat tidak Definisi Operasional (Daly, 1990)
berkurang sepanjang waktu dan konsumsi tidak
menurun sepanjang waktu (non-declining 1. SDA: Laju pemanenan harus
consumption) sama dengan atau lebih kecil
dari laju regenerasi (produksi
2. Keberlanjutan: kondisi dimana SDA dikelola lestari).
sedemikian rupa untuk memelihara kesempatan
produksi di masa mendatang.
2. Masalah lingkungan: Laju
pembuangan (limbah) harus
3. Keberlanjutan: kondisi dimana SDA (natural capital setara dengan kapasitas
stock) tidak berkurang sepanjang waktu (non- asimilasi lingkungan.
declining) 3. Sumber energi yang tak
4. Keberlanjutan: kondisi dimana SDA dikelola untuk terbarukan harus dieksploitasi
mempertahankan produksi jasa SDA. secara quasi-sustainable:
mengurangi laju deplesi
5. Keberlanjutan: kondisi dimana kondisi minimum dengan cara menciptakan
keseimbangan dan daya lenting (resilience) ekosistem energi substitusi.
terpenuhi.
(Perman, et al, 1996)
Prinsip Keberlanjutan
(Daly, 1990)
1. Batasi skala manusia ke tingkat yang, jika
tidak optimal, setidaknya dalam batas daya
dukung, oleh karena itu, berkelanjutan.
2. Mencapai perubahan teknologi yang
meningkatkan efisiensi dan daya tahan
sekaligus membatasi throughput.
3. Mempertahankan tingkat panen sumber
daya terbarukan pada tingkat di bawah
kapasitas regeneratif lingkungan.
4. Menjaga tingkat emisi limbah pada tingkat
di bawah kapasitas asimilasi lingkungan.
5. Membatasi penggunaan sumber daya yang
tidak terbarukan ke tingkat yang setara
dengan penciptaan atau akses terhadap
substitusinya.
Tipologi Keberlanjutan
(Pearce dan Turner, 1990)
KEBERLANJUTAN
KUAT Heavely regulated,
Deep Ecology pemanfaatan SDA dilakukan
dengan seminimal mungkin
KEBERLANJUTAN
Cornucopian Pasar bebas
KEBERLANJUTAN
LEMAH Ekonomi hijau, dengan
pemanfaatan instrumen
Accomodating ekonomi untuk pengelolaan
lingkungan
Weak Sustainability vs. Strong Sustainability
Ada sejumlah jenis modal (cf. Ott 2009; SRU 2002):
• Perbedaan dibuat dalam literatur ilmiah antara • Modal alam (sumber daya alam, seperti air dan udara)
keberlanjutan yang lemah dan keberlanjutan • Modal manufaktur (mesin, pabrik, peralatan, infrastruktur)
kuat • Modal alam budidaya (hutan, perkebunan, hewan
• Perbedaan utama didasarkan pada apa yang peliharaan)
harus dipertahankan dalam jangka panjang dan, • Modal sosial (konsep moral, institusi)
terkait erat dengan apakah tipe modal yang ada • Sumber daya manusia (pengetahuan khusus orang, seperti
dapat disubstitusi. pendidikan dan keterampilan)
• Modal pengetahuan (pengetahuan spesifik, disimpan, dan
• Modal secara umum didefinisikan sebagai stock
dapat diambil secara nonpersonal)
yang hasilnya tersedia dan digunakan untuk
homo economicus. Konsep keberlanjutan yang lemah didasarkan pada
• Aspek bermasalah dalam sejarah ekonomi adalah pemahaman bahwa substitusi dari berbagai jenis
reduksi faktor produksi alam menjadi "lahan" dan modal, pada prinsipnya tidak terbatas (Ott 2009).
Modal alam dapat diganti atau disubtitusi dengan
"sumber daya.
jenis modal lain (misalnya, hutan oleh taman atau
• Lahan dan sumber daya yang tak terbarukan danau alam oleh kolam).
sekarang dipandang hanya komponen modal
Asumsinya adalah bahwa tidak masalah apa komposisi fisik
alam; ditandai dengan istilah yang mencakup dari stock modal yang diteruskan ke generasi berikutnya.
basis sumber daya alam, dasar alami kehidupan, Yang penting adalah bahwa total modal dan pemanfaatan
kapasitas ekosistem, stabilitas sistem ekologis, totalnya berlaku, tingkat kesejahteraan total tetap konstan.
keanekaragaman hayati, (SRU 2002: 64)
Weak Sustainability vs. Strong Sustainability
• Keberlanjutan kuat:
mengasumsikan bahwa modal
manusia dan modal alam saling
melengkapi, tetapi tidak dapat
dipertukarkan.
Weak Sustainability
• Keberlanjutan yang lemah didefinisikan menggunakan
konsep-konsep: modal (buatan) manusia dan modal alam.
Modal menggabungkan sumber daya seperti infrastruktur,
tenaga kerja dan pengetahuan. Modal alam mencakup aset
lingkungan yang bersifat stock seperti bahan bakar fosil,
keanekaragaman hayati dan ekosistem serta fungsinya yang
relevan untuk layanan/jasa ekosistem.
• Dalam keberlanjutan yang lemah, keseluruhan stok modal
buatan manusia dan modal alam tetap konstan dari waktu ke
waktu. Penggantian tanpa syarat antara berbagai jenis modal
diperbolehkan dalam keberlanjutan yang lemah.
• Contoh: penipisan lapisan ozon, hutan tropis dan terumbu
karang dapat diterima jika disertai dengan manfaat bagi
modal sosial/ manusia, dalam peningkatan keuntungan
finansial. Jika modal dibiarkan konstan dari waktu ke waktu
terjamin ekuitas antargenerasi, maka hal ini berarti
Pembangunan Berkelanjutan tercapai.
• Contoh lain: pertambangan batu bara dan menggunakannya
untuk produksi listrik. Batubara sumber daya alam, digantikan
oleh barang yang diproduksi yaitu listrik. Listrik kemudian
digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup domestik dan
untuk tujuan industri (menumbuhkan ekonomi dengan
memproduksi sumber daya lain yang menggunakan mesin
yang dioperasikan listrik.)
Strong Sustainability
• Keberlanjutan kuat mengasumsikan bahwa modal
ekonomi dan lingkungan saling komplementer,
tetapi tidak dapat dipertukarkan.
• Keberlanjutan kuat menerima adanya fungsi-fungsi
tertentu yang dilakukan lingkungan yang tidak
dapat diduplikasi oleh manusia atau modal buatan
manusia.
• Contoh: Fungsi lapisan ozon adalah salah satu
contoh layanan/jasa ekosistem yang sangat penting
bagi keberadaan manusia, membentuk bagian dari
modal alam, tetapi sulit bagi manusia untuk
menduplikasi.
• Keberlanjutan kuat menempatkan penekanan pada
skala ekologis atas keuntungan ekonomi. Ini
menyiratkan bahwa alam memiliki hak untuk ada;
telah dipinjam dan harus diteruskan dari satu
generasi ke generasi berikutnya dalam kondisi yang
masih utuh seperti asalnya.
Konsep Keberlanjutan
Very weak Weak Strong Very strong
sustainability sustainability sustainability sustainability
Apa yang harus Modal total (buatan Modal alam secara Modal alam tak Alam mempunyai nilai
dilindungi? dan alam) esensial terbarukan intristik
Etika? Nilai instrumental dari Nilai instrumental dari Prioritas: nilai Nilai intrinsik alam
alam alam ekosistem
Sumber: Eblinghaus & Stickler (1998); Dobson (2002); Rieckmann (2004); Steurer (2001)
Urban society
Dimana dan bagaimana penduduk tinggal dan
Keberlanjutan sosial dan lingkungan: kualitas hidup
bekerja Pembagian produksi, konsumsi dan
kawasan perkotaan sebagai isu perdebatan.
reproduksi secara sosial dan spasial
3 Penekanan pada keterkaitan antara kegiatan rutin
harian rumah tangga dan tata ruang perkotaan
Lingkungan Binaan
dan Pembangunan ekonomi Pembangunan berkelanjutan:
Bentuk, kepadatan dan tata ruang permukiman Proteksi lingkungan dengan pembangunan
2 ekonomi
Penekanan pada peran manajemen pertumbuhan
Penduduk dan Kegiatan dan tata ruang fungsi-fungsi secara efisiensi
Transformasi Regulasi Manajemen (terutama compact city)
Perdebatan lingkungan klasik:
1 Fokus pada dampak negatif kegiatan manusia dan
keterbatasan lingkungan
Lingkungan Biofisik Penekanan pada keberlanjutan dan kesetaraan
antar-generasi
Sistem pendukung kehidupan
Sumber daya alam dan waste sink