Anda di halaman 1dari 15

BAB III

PEMBAHASAN

A. Strategi Pemecahan Masalah


1. Memetakan Alur kegiatan

Gambar 2.1 Pembelajaran differensiasi

Gambar 2.1 Alur Pembelajaran differensiasi

2. Menentukan Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan Best Parctice( Praktik baik ) ini adalah untuk mendeskripsikan
kegiatan implementasi pembelajaran berdifferensiasi proses di kelas.
Sasaran pelaksanaan Best Parctice( Praktik baik ) ini adalah siswa kelas 5 SD
negeri 182 Bengkulu Utara

3. Menyiapkan Materi/Bahan ajar


Persiapan mengajar yang disipakan berupa bahan ajar adalah :
1) Rencana Persiapan Pembelajaran ( RPP )
2) Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia, materi berupa membuat pantun bertema
kesehatan dan menjelaskan makna pantun, Muatan pelajaran IPA berupa
Gangguan pada peredaran darah manusia.
Tabel 3.1 Kompetensi Dasar

Muatan Kompetensi Dasar


Pelajaran
IPA 3.4. Menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya
pada hewan dan manusia serta cara memelihara
kesehatan organ peredaran darah manusia

4.4 Menyajikan karya tentang organ peredaran darah


pada manusia

BAHASA 3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang disajikan


INDONESIA secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan.

4.6 Melisankan pantun hasil karya pribadi dengan lafal,


intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri

3) Laptop, HP, Infokus

4. Menentukan Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara yang digunakan dalam kegiatan embelajran adalah implementasi pembelajaran
berdifferensiasi proses.
Berikut langkah – langkah praktik baik yang dilakukan penulis :
a. Perumusan Indikator Pencapaian kompetensi.
Tabel 3.2 Indikator Pencapaian kompetensi
Muatan Pelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi
IPA 3.4.1 Mampu Menjelaskan macam-macam gangguan
pada peredaran darah manusia secara ilmiah (C2)
3.4.2 Mampu mengkorelasikan gejala atau factor faktor
gangguan pada organ perdaran darah manusia. ( C4)
3.4.3 Mampu merancang rencana harian/jangka Panjang
langkah – langkah memelihara Kesehatan Organ
Peredaran darah ( C6)
4.4.1. Mampu Mempresentasikan gambar dalam bentuk
komik/narasi/lagu tentang penyebab gangguan pada
organ peredaran darah pada manusia.(C6)
BAHASA 3.6.1 Mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk pantun
INDONESIA (C1)
3.6.2 Mampu menjelaskan amanat yang terdapat di
dalam pantun.(C2)
4.6.1 Mampu membuat pantun.(C6)
4.6.2 Membacakan pantun hasil karya sendiri dan
mencari amanat yang terkandung di dalam pantun
tersebut.(C6)

b. Pemilihan model pembelajaran


Model pembelajaran yang dipilih adalah pembelajaran kooperatif dengan
berbagai metode pembelajaran berdasarkan profil belajar siswa. Metode yang
digunakan berupa NHT(Number Head Together), mengamati video, dan
menganalisi materi.
c. Pemetaan kebutuhan belajar
Pemetaan kebutuhan belajar siswa dilakukan sebelum pembelajaran
berlangsung berdasarkan kesiapan, minat dan profil belajar siswa kelas V SD
Negeri 182 Bengkulu Utara.

Tabel 3.3
Pemetaan kebutuhan belajar siswa berdasarkan kesiapan
Kesiapan Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah
belajar telah memahami telah memahami memahami ciri ciri
(readiness) ciri ciri pantun ciri ciri pantun pantun yang baik,
yang baik, yang baik, namun belum bisa
menjelaskan menjelaskan menjelaskan makna
makna pantun, makna pantun, pantun,
menyebutkan menyebutkan menyebutkan jenis
jenis pantun serta jenis pantun pantun dan
membuat pantun namun belum bisa membuat pantun
membuat pantun
Nama AZR, HFD, FRH, DSF BYU, ADI, KML, ZFN, RND,
Siswa SYF, FZN, HLM, FTH, RDW RSY, DFA, NRH,
DNA, HNA
TMI

Proses Peserta didik Peserta didik akan Peserta didik akan


akan bekerja diberikan video didampingi oleh
secara mandiri pembelajaran guru dalam
dan memeriksa tentang cara emahami pantun,
masing masing membuat pantun dan membuat
pekerjaannya dan yang baik pantun
teman sebayanya

Tabel 3.4
Pemetaan kebutuhan belajar siswa berdasarkan Profil belajar
Profil Visual Audiovisual Kinestetik
belajar
Nama AZR,SYF, DNA, BYU, ADI, FTH, RND, RSY, DFA,
Siswa HNA, KML, RDW , FZN, NRH, TMI, HFD,
ZFN, DSF HLM FRH

Proses Peserta didik Peserta didik akan Peserta didik akan


Mengamati mengamati video bermain tebak
gambar dan pembelajaran pantun dengan
bahan ajar yang materi pantun menggunakan
sudah disediakan tehnik ular naga.

Tabel 3.5
Pemetaan kebutuhan belajar siswa berdasarkan minat
Minat OLAHRAGA SENI SAINS
Nama HFD, FRH, AZR, DSF, HLM, FZN, DNA, HNA,
Siswa RDW, RND, SYF, FTH, KML BYU, ADI, ZFN
TMI, RSY, DFA,
NRH
Proses Peserta didik Peserta didik akan Peserta didik akan
akan bermain membuat video menulis pantun
tebak pantun bernyanyi pantun dalam bentuk karya
dengan dengan nada lagu makalah pantun.
menggunakan rasa sayange.
tehnik ular naga.

Tabel 3.6
Pemetaan kebutuhan belajar siswa berdasarkan kesiapan
Kesiapan Peserta didik Peserta didik telah Peserta didik belum
belajar telah memahami memahami system memahami system
(readiness) system peredaran peredaran darah peredaran darah
darah manusia manusia namun manusia mengenal
dan organ belum mengenal organ peredaran
peredaran darah organ peredaran darah dengan baik.
manusia. darah dengan baik.
Nama AZR, HFD, FRH, DSF BYU, ADI, KML, ZFN, RND,
Siswa SYF, FZN, HLM, FTH, RDW RSY, DFA, NRH,
DNA, HNA TMI
Proses Peserta didik Peserta didik akan Peserta didik akan
akan bekerja diberikan video didampingi oleh
secara mandiri pembelajaran tentang guru dalam
melanjutkan system dan organ memahami system
materi peredaran darah dan organ peredaran
mempelajari manusia kemudian darah manusia.
materi gangguan akan dilanjutkan Evaluasi akan
pada peredaran dengan materi disusun sesuai
darah manusia gangguan pada dengan kemampuan
serta memeriksa peredaran darah awal siswa
masing masing manusia serta
pekerjaannya dan memeriksa masing
teman sebayanya masing pekerjaannya
Evaluasi akan dan teman sebayanya
disusun sesuai Evaluasi akan
dengan disusun sesuai
kemampuan awal dengan kemampuan
siswa awal siswa

Tabel 3.7
Pemetaan kebutuhan belajar siswa berdasarkan Profil belajar
Profil Visual Audiovisual Kinestetik
belajar
Nama AZR,SYF, DNA, BYU, ADI, FTH, RND, RSY, DFA,
Siswa HNA, KML, RDW , FZN, NRH, TMI, HFD,
ZFN, DSF HLM FRH

Proses Peserta didik Peserta didik akan Peserta didik akan


Mengamati mengamati video bermain tebak Kartu
gambar dan pembelajaran NHT Number Head
bahan ajar yang Gangguan pada Together.
sudah disediakan peredaran darah
manusia

Tabel 3.8
Pemetaan kebutuhan belajar siswa berdasarkan minat
Minat OLAHRAGA SENI SAINS
Nama HFD, FRH, AZR, DSF, HLM, FZN, DNA, HNA,
Siswa RDW, RND, SYF, FTH, KML BYU, ADI, ZFN
TMI, RSY, DFA,
NRH
Proses Peserta didik Peserta didik akan Peserta didik akan
akan bermain membuat mengamati dan
tebak Kartu NHT menggambar membuat laporan
Number Head organ peredaran tentang organ
Together darah manusia peredaran darah
dan jenis manusia dan jenis
gangguan gangguan
kesehatannya. kesehatannya

d. Menyusun perangkat pembelajaran


Berdasarkan Kompetensi dasar, indicator kompetensi minimum dan pemetaan
kesiapan, gaya belajar dan profil belajar murid maka langkah selanjutnya
adalah menyusun persiapan Pembelajaran berupa : RPP, bahan ajar, LKPD,
Instrumen. RPP disusun menggunakan pembelajaran berdifferensiasi.

5. Menyiapkan Media dan Instrumen


Dalam kegiatan pembelajaran berdifferensiasi terdapat beragam media yang
digunakan diseduaikan dengan kesiapan, gaya belajar dan profil belajar siswa.
Media yang digunakan adalah gambar visual ( buku /modul), Laptop dan Ikat
kepala bernomor. Sedangkan instrument yang digunakan adalah lembar
pengamatan sikap, keterampilan, kognitif dan lembar observasi.

6. Waktu dan Tempat Kegiatan


Praktik baik ini dilaksanakan mulai tanggal 3 oktober – 30 november 2022.
Kegiatan yang dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
pelaporan.
Tempat kegiatan pelaksanaan best praktik ini adalah di kelas V SD Negeri 182
Bengkulu Utara.

B. PEMBAHASAN
1. Pertemuan pertama
Pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka, dengan menggunakan tehnik
pembelajaran kooperatif learning Number head together. Dilaksanakan tanggal 3
oktober 2022. Kegiatan yang pembelajaran yang dilakukan berjalan dengan baik dan
menyenangkan. Namun masih banyak siswa yang terlambat atau tidak tertarik
terhadap pembelajaran dikarenakan pembelajaran tidak sesuai dengan kesiapan, gaya
belajar dan profil belajar murid. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan tepak pukul
7.30. dimulai dengan kegiatan awal ( berdoa, literasi, appersepsi, menyampaikan
tujuan pembelajaran), kemudian kegiatan inti dan penutup pembelajaran. Urutannya
adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan Awal ( tahap orientasi siswa terhadap masalah )
 Berdoa, menyanyikan lagu wajib nasional, KSE
Siswa secara bergantian sesuai jadwal untuk memimpin berdoa, menyanyikan
lagu kebangsaan, KSE.
 Literasi
Siswa melakukan literasi pagi di sudut baca kelas.
 Melakukan appersepsi :
memberikan beberapa pertanyaan terkait pembelajaran yang telah lalu dan
mengkonesikannya dengan pembelajaran sekarang.
 Menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran, langkah langkah
pembelajaran dan ruang lingkup materi.
 Mengajukan beberapa pertanyaan menantang/pemantik .
Guru menyanyikan sebuah pantun kemudian memberikan pertanyaan : apa
jenis pentun yang dinyanyikan?, berapa jumlah baris pantun yang
dinyanyikan?, Jelaskan maknayang terdapat pada pantun!
2) Kegiatan Inti ( mengorganisasi peserta didik dalam kelompok, membimbing
penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan
karya )
 Membagi siswa dalam kelompok menjadi 5 kelompok
 Mengamati video pembelajaran tentang mengidentifikasi pantun dan
gangguan pada peredaran darah manusia
 Peserta didik mengisi LKPD yang sudah disiapkan.
 Permainan NHT
 Presentasi siswa mempresentasikan hasil dari kolaborasi di depan kelas.
 Tanya Jawab
 Evaluasi
Menggunakan soal kognitif.

3) Kegiatan Penutup ( menganalisisis dan evaluasi hasil pembelajaran)


 Refleksi
Siswa merefleksiakan pembelajaran dengan menjawab beberapa pertanyaan,
mengisi eyes bull, mengisi instrument dan Guru bersama – sama siswa
menarik kesimpulan pembelajaran.
 menarik kesimpulan
 Memberikan motivasi
Sebelum pulang guru selalu memberikan pesan moral kepada siswa agar
pembelajaran menjadi berkesan, seperti contoh berikut : mengingatkan jika
tiba di rumah ucapkn salam, cium tangan orang tunya, berceritalah dengan
orong tua tentangkejadian hari ini dan merapikan perlengkapannya dengan
baik.
 Doa

2. Pertemuan kedua
1) Kegiatan Awal

 Asesmen awal
 Berdoa, menyanyikan lagu wajib nasional, KSE

 Melakukan appersepsi : memberikan pertanyaan

 Menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran

 Mengajukan beberapa pertanyaan menantang/pemantik

2) Kegiatan Inti ( mengorganisasi peserta didik dalam kelompok, membimbing

penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan

karya )

 Membagi siswa dalam kelompok berdasarkan kesiapan, minat dan profil

belajar siswa.

 Menyiapkan Gambar, Materi, Video, Media NTH Berdasarkan profil

belajar siswa

 dalam kelompok siswa menganalisis materi, bermain NHT, mengamati

Video

 mengisi LKPD

 Guru melakukan pembimbingan agar tidak terjadi learning GAP

 Presentasi

 Tanya Jawab

 Evaluasi

3) Kegiatan Penutup ( menganalisisis dan evaluasi hasil pembelajaran)


 Refleksi
Siswa merefleksiakan pembelajaran dengan menjawab beberapa
pertanyaan, mengisi eyes bull, mengisi instrument dan Guru bersama –
sama siswa menarik kesimpulan pembelajaran.
 menarik kesimpulan
 Memberikan motivasi
Sebelum pulang guru selalu memberikan pesan moral kepada siswa agar
pembelajaran menjadi berkesan, seperti contoh berikut : mengingatkan
jika tiba di rumah ucapkan salam, cium tangan orang tunya, berceritalah
dengan orong tua tentang kejadian hari ini dan merapikan
perlengkapannya dengan baik.
 Doa
3. Hasil
Dari kegiatan yang dilakukan hasil yang diperoleh adalah dari kegiatan pembelajaran
yang dilakukan adalah :
a. Proses pembelajaran berdifferensiasi dapat memfasilitasi kebutuhan belajar
siswa.
1) Peserta didik terfasilitasi sesuai kebutuhannya. Proses kegiatan yang
disajikan berupa : Visual ( membaca dan mengamati bahan ajar bergambar),
Audio visual ( mengamati video pembelajaran ), dan kinestetik .
Gambar 3.3
Pilihan siswa berdasarkan Profil belajar siswa

40
35
30
25
20 Pembelajaran 1
15 Pembelajaran 2
10
5
0
Mem Menga Game
baca mati
Video

2) Hasil belajar peserta didik meningkat.


Pada Pra SI JARDI prosentase nilai rata rata siswa meningkat. Untuk
muatan pelajaran Bahasa Indonesia meningkat 9% dari 76% menjadi 85%.
Dan Muatan Pelajaran IPA meningkat dari 10% dari 80% menjadi 90%.
Gambar 3.3
Hasil belajar siswa

90
85
80
Bahasa Indonesia IPA
75
70
65
Pra SI JARDI SI JARDI

3) Jumlah siswa yang lambat mengerjakan dan mengumpulkan tugas berkurang


karena sesuai dengan kebutuhan belajarnya
Tabel 3.9
Ketepatan mengumpulkan tugas
N Pembelajaran Tematik Pembelajaran Differensiasi
o
1 Mengumpulkan Terlambat Tidak Mengumpulkan Terlambat Tidak
tugas tepat mengumpul mengumpul tugas tepat mengumpul mengumpul
waktu kan kan waktu kan kan

JML
11 siswa 4 siswa 5 siswa 18 siswa 2 siswa 0

b. Respon peserta didik selama Implementasi pembelajaran differensiasi :


1) Terdapat keterampilan dan pengetahuan murid yang diperoleh secara mandiri (
Profil pelajar Pancasila )
2) Peserta didik antusias mengikuti pembelajaran
Tabel 3.4 Ketepatan mengumpulkan tugas

90
80
70
60
50 PRA SIJARDI
40 SI JARDI
30
20
10
0
Pada Pra SI JARDI prosentase siswa yang mengumpulkan tugas tepat waktu
adalah 55% dan meningkat pada implementasi pembelajaran berdifferensiasi
menjadi 90%

4) Pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan.


Siswa terlihat bergembira dengan pembelajaran yang proses kegiatannya
mereka pilih sendiri berdasarka profil belajar siswa. Untuk menggambarkan
perasaannya siswa menuliskan perasaannya setelah “SI JARDI” berlangsung
pada buku kegiatan harian siswa.
Tabel 3.10
Keterangan gambar emoji

Gambar

Keterangan Sedih Biasa saja Senang Sangat senang

Tabel 3.11
Daftar Pilihan emoji siswa

Gambar

Pertemuan 1 2 4 6 8
Pertemuan 2 1 8 11

Gambar 3.5
Pilihan emoji siswa
60
50
40
30 Pra SI JARDI
20 SI JARDI

10
0
Sedih Biasa saja senang Sangat
senang

Terdapat peningkatan terhadap respon peserta didik. Pada respon sangat


senang meningkat 15 % dari 40 % menjadi 15 %, Respeon senang 10% daro
40% menjadi 50%, Respon Biasa saja menurun 15% dari 20% menjadi 5%
dan rsepon sedih juga menurun 10% dari 10% menjadi 0%.

5) Siswa tidak merasa bosan

6) Peserta didik tidak merasa sedang berdifferensiasi ( dibeda - bedakan)tapi

merasa sedang melakukan pembelajaran seperti biasa

4. Masalah yang dihadapi

Adapun masalah yang dihadapi saat pembelajaran berlangsung adalah :

1) Partisipasi siswa dalam menanggapi, berdiskusi masih rendah karena belum

terbiasa.

2) Terdapat 4 orang siswa yang tidak masuk sekolah dikarenakan sakit.

3) Terdapat 2 orang siswa yang lambat dalam mengerjakan tugas

4) Ramainya kegiatan dikelas saat kelompok kinestetik melakukan Game.

5. Cara Mengatasi Masalah

Adapun langkah yang diambil guru dalam mengatasi masalah adalah :


1) Sering melibatkan siswa dalam kegiatan diskusi dan unjuk kegiatan dalam

berbagai kegiatan.

2) Memberikan pertemuan terbatas disekolah untuk memfasilitasi siswa yang tidak

hadir dalam pembelajaran.

3) Siswa yang terlambat menyelesaikan karyanya diperbolehkan mengerjakan di

rumah.

4) Melakukan kegiatan pembelajaran kelompok kinestetik di luar kelas/teras kelas

Anda mungkin juga menyukai