Anda di halaman 1dari 3

NAMA: MUH.

ALDI NAUFAL SAPUTRA


KELAS: EP 22 (B)
NIM: 105711104722

Milton Friedman dan Kontribusinya dalam Ekonomi Pembangunan


I. Pembahasan
Milton Friedman adalah seorang tokoh ekonomi yang berpengaruh dalam teori dan
kebijakan ekonomi pembangunan. Dalam pembahasan ini, kita akan mengeksplorasi pandangan
dan kontribusi Friedman dalam konteks ekonomi pembangunan serta dampaknya dalam
perkembangan global.
II. Biografi dan Pengaruh Intelektual
Milton Friedman lahir pada tahun 1912 dan dikenal sebagai salah satu ekonom terkemuka
di dunia. Ia menerima pendidikan di Universitas Chicago, yang merupakan pusat dari gerakan
Chicago School of Economics yang memiliki pengaruh kuat terhadap pemikiran ekonomi liberal
klasik. Pengalaman akademik ini membentuk pandangan dan pendekatan Friedman dalam
bidang ekonomi pembangunan.
III. Monetarisme dan Pertumbuhan Ekonomi
Salah satu kontribusi utama Friedman dalam ekonomi pembangunan adalah teori
monetarisme. Ia berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi yang stabil dapat dicapai melalui
kebijakan moneter yang konsisten. Friedman menekankan pentingnya menjaga jumlah uang
yang beredar dalam kisaran yang tepat untuk mencegah inflasi dan deflasi yang merugikan
perekonomian. Friedman berargumen bahwa peran pemerintah dalam mengendalikan
pertumbuhan uang harus lebih terbatas, dengan fokus pada kestabilan nilai mata uang. Ia
menentang kebijakan fiskal yang ekspansif, yang mengandalkan defisit anggaran yang besar
untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Sebagai gantinya, ia memperjuangkan kebijakan
moneter yang lebih konservatif dan prediktabil.
IV. Kebebasan Ekonomi dan Deregulasi
Friedman sangat menganjurkan kebebasan ekonomi dan menentang campur tangan
pemerintah yang berlebihan dalam urusan ekonomi. Ia percaya bahwa pasar bebas dengan sedikit
regulasi adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal. Friedman
berpendapat bahwa pasar bebas mampu mengalokasikan sumber daya dengan efisien dan
mendorong inovasi. Dalam konteks ekonomi pembangunan, Friedman mendukung upaya
deregulasi sektor-sektor ekonomi, privatisasi, dan liberalisasi perdagangan. Ia berpendapat
bahwa dengan mengurangi hambatan bagi perusahaan dan pelaku ekonomi, akan tercipta iklim
investasi yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
VI. Kontroversi dan Kritik terhadap Pemikiran Friedman
Pemikiran Friedman dalam ekonomi pembangunan juga menerima kritik yang signifikan.
Beberapa kritik meliputi: Ketidakberpihakan terhadap Aspek Sosial: Kritikus berpendapat bahwa
Friedman terlalu fokus pada pertumbuhan ekonomi dan kebebasan pasar, tanpa
mempertimbangkan dampak sosial yang bisa terjadi. Kritikus menekankan pentingnya
memperhatikan isu-isu kesetaraan, keadilan sosial, dan kesejahteraan sosial dalam pembangunan
ekonomi. Tidak Mengakui Ketimpangan Awal dan Ketidaksetaraan Akses: Kritikus juga
menyoroti bahwa pendekatan Friedman tidak mempertimbangkan ketimpangan awal yang dapat
mempengaruhi kesempatan individu. Ketidaksetaraan akses terhadap sumber daya, pendidikan,
dan pasar dapat menciptakan hambatan bagi mereka yang berada dalam lingkungan yang kurang
menguntungkan. Tidak Mempertimbangkan Konteks Negara Berkembang: Beberapa kritikus
mengatakan bahwa pemikiran Friedman terutama relevan untuk ekonomi yang sudah
berkembang, dan tidak mempertimbangkan tantangan struktural dan sosial yang dihadapi oleh
negara-negara berkembang. Situasi seperti kemiskinan ekstrim, ketidakstabilan politik, dan
kekurangan infrastruktur dapat memerlukan pendekatan yang lebih holistik dan terfokus.
VII. Implementasi Pemikiran Friedman dalam Praktik
Pemikiran Friedman telah diimplementasikan dalam berbagai konteks praktis. Contoh
implementasi yang signifikan adalah pengaruhnya dalam kebijakan ekonomi di Chile di bawah
rezim Augusto Pinochet dan di Britania Raya pada era Margaret Thatcher. Di Chile, kebijakan
ekonomi yang didasarkan pada prinsip-prinsip Friedman diberlakukan dengan tujuan mendorong
pertumbuhan ekonomi. Di Britania Raya, era Thatcher ditandai dengan reformasi pasar yang
mengadopsi pendekatan kebijakan yang lebih liberal dan pro-pasar. Namun, implementasi
pemikiran Friedman juga menimbulkan kontroversi dan dampak sosial yang signifikan, seperti
ketimpangan ekonomi dan ketidaksetaraan yang semakin meningkat.
VIII. Dampak Global dan Relevansi Pemikiran Friedman
Pemikiran Friedman memiliki dampak yang signifikan dalam skala global. Kontribusinya
dalam teori monetarisme, kebebasan ekonomi, dan pemberdayaan individu telah membentuk
kebijakan ekonomi di banyak negara. Meskipun kontroversial, pemikiran Friedman tetap relevan
dalam diskusi tentang pembangunan ekonomi, dan penting untuk mempertimbangkan implikasi
dan kritiknya dalam mengembangkan strategi pembangunan yang tepat di masa depan.
IX. Kesimpulan
Milton Friedman adalah seorang tokoh ekonomi yang berpengaruh dalam konteks ekonomi
pembangunan. Kontribusinya dalam teori monetarisme, kebebasan ekonomi, dan pemberdayaan
individu telah mempengaruhi pemikiran dan kebijakan ekonomi di berbagai negara. Namun,
pemikirannya juga menerima kritik yang penting terkait dengan aspek sosial, ketimpangan, dan
konteks negara berkembang. Penting bagi para pembuat kebijakan dan akademisi untuk
mempertimbangkan kritik-kritik ini dan mengembangkan strategi pembangunan yang seimbang,
mengintegrasikan prinsip-prinsip Friedman dengan perhatian terhadap kesetaraan, keberlanjutan,
dan kesejahteraan sosial yang inklusif.
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, M. (1962). Capitalism and Freedom. University of Chicago Press.
Friedman, M., & Friedman, R. (1980). Free to Choose: A Personal Statement. Harcourt Brace
Jovanovich.
Friedman, M. (1957). A Theory of the Consumption Function. Princeton University Press.
Friedman, M. (1968). The Role of Monetary Policy. American Economic Review, 58(1), 1-17.
Friedman, M. (1976). Inflation and Unemployment: Nobel Lecture. Journal of Political
Economy, 84(3), 451-472.

Anda mungkin juga menyukai