Anda di halaman 1dari 10

PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM LINGKUP PEMBELAJARAN

BERBASIS KOMPETENSI
Ananda Miftakhul Rahman
fahruddin
Universitas PGRI Yogyakarta
Email: ar9358680@gmail.com

Abstract (150-250 kata)


Portfolio assessment is a continuous assessment method with
various collections of information or documentation of someone's work
taken during the learning process within a certain period of time and stored
in a systematic and organized bundle. This assessment is considered
most educational researchers are alternative judgments in the modern and distant world
more reliable and valid than standard assessment. Portfolio model
assessment is suitable for subjects that are
demands student learning output in terms of knowledge, skills and
attitude. The aspects measured in portfolio assessment are three domains
the development of child psychology namely cognitive, affective and psychomotor. Components
Portfolio assessment includes: (1) teacher notes, (2) student work results,
and (3) profile of student development. The function of portfolio assessment is
as a tool to determine the progress of competencies that have been achieved by participants
students and diagnose learning difficulties of students, provide feedback
for the sake of improvement and refinement of KBMBahasa

Keyword Assessment, Portfolio, Learning, Competence

Abstrak
Penilaian portofolio merupakan metode penilaian berkesinambungan dengan
berbagai kumpulan informasi atau dokumentasi hasil pekerjaan seseorangyang
diambil selama proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu dan disimpan
pada suatu bendel secara sistematis dan terorganisir.Penilaian ini dianggap
sebagian peneliti pendidikan adalah penilaian alternatif di dunia modern dan jauh
lebih reliable dan valid daripada penilaian baku.Model portofolio
assessment cocok digunakan untuk mata pelajaran yang bersifat
menuntut outputpembelajaran siswa dari segi pengetahuan, keterampilan dan
sikap. Aspek yang diukur dalam penilaian portofolio adalah tiga domain
perkembangan psikologi anak yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.Komponen
penilaian portofolio meliputi: (1) catatan guru, (2) hasil pekerjaan peserta didik,
dan (3) profil perkembangan peserta didik.Fungsi penilaian portofolio adalah
sebagai alat untuk mengetahui kemajuan kompetensi yang telah dicapai peserta
didik dan mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik, memberikan umpan balik
untuk kepentingan perbaikan dan penyempurnaan KBM.

Kata Kunci: Penilaian, Portofolio, Pembelajaran, Kompetensi

A. Pendahuluan perayaan Imlek, sehingga


Pada tahun akhir 2019, seluruh pergerakan manusia begitu padat
negara dikejutkan oleh fenomena antar daerah maupun negara
munculnya wabah atau penyakit (Pusantra, 2020).
yang gampang menular secara tidak Masa pandemi sangat membawa
langsung menyerang bagian organ dampak dari berbagai aspek
pernapasan. Wabah ini awal- kehidupan masyarakat. Baik dari
nya terjadi di kota Wuhan, provinsi segi ekonomi, sosial, wisata, serta tak
Hubei dan menyebar di seluruh luput juga di bidang pendidikan.
negara. Merambahnya wabah Pada tanggal 18 Maret 2020
Covid-19 juga bertepatan dengan pemerintah mengeluarkan Surat
akhir tahun, Natal, Tahun baru, dan Edaran bahwa, segala aktivitas baik
di dalam maupun di luar sektor
akan di batasi selama masa pandemi
Covid-19 mereda termasuk bidang C. Pembahasan
pendidikan (Bramastra 2020). 1. PENGERTIAN PORTOFOLIO
Kemdikbud mengeluarkan surat
edaran lanjutan Nomor 4 Tahun 2020 Secara etimologi, portofolio berasal dari dua
tentang kebijakan kata, yaitu port (singkatan dari
dalam pelaksanaan kegiatan report) yang berarti laporan dan folio yang
pendidikan di Masa Darurat berarti penuh atau lengkap. Jadi
Penyebaran Covid-19. Selanjutnya portofolio berarti laporan lengkap segala
pembelajaran yang mulanya tatap aktivitas seseorang yang dilakukannya.
muka di ganti dengan pembelajaran Secara umum portofolio merupakan
secara daring atau PJJ. Di kumpulan dokumen seseorang , kelompok,
rumah dapat difokuskan pada lembaga, organisasi, perusahaan atau
pembelajaran mengenai masa sejenisnya yang bertujuan untuk
pandemi Covid-19 (Nugraheny, mendokumentasikan perkembangan suatu
2020) Pandemi telah mengubah proses dalam mencapai tujuan yang
pelaksanaan pembelajaran secara telah ditetapkan.
drastis menjadi pembelajaran Menurut Gronlund (1998:159) portofolio
yang lebih mengutamakan mencakup berbagai contoh
kemandirian belajar para peserta pekerjaan siswa yang tergantung pada
didik. Selain itu, pembelajaran juga keluasan tujuan. Apa yang harus tersurat,
tidak tergantung pada subjek dan tujuan
lagi dilakukan di sekolah karena penggunaan portofolio. Contoh pekerjaan
adanya pembatasan kegiatan selama siswa ini memberikan dasar bagi
pandemic. Tidak hanya itu saja pertimbangan kemajuan belajarnya dan
pemanfaatan teknologi informasi dapat
komunikasi menjadi lebih utama dikomunikasikan kepada siswa, orang tua
karena pertemuan tatap muka serta pihak lain yang tertarik
tidak dimungkinkan. Pembelajaran berkepentingan.
jarak jauh (PJJ) dengan sarana Portofolio dapat digunakan untuk
internet secara tidak langsung mendokumentasikan perkembangan
sudah berjalan dengan sangat optimal siswa. Karena menyadari proses belajar
walaupun terkadang ada kendala sangat penting untuk keberhasilan hidup,
mengenai sinyal karena portofolio dapat digunakan oleh siswa untuk
tiap-tiap daerah memiliki jaringan melihat kemajuan mereka sendiri
yang berbeda-beda, dan sangat terutama dalam hal perkembangan, sikap
berpengaruh pada situasi keterampilan dan ekspresinya terhadap
pembelajaran. Sebelumnya sudah di sesuatu.
himbau oleh pemerintah agar selama Contoh pekerjaan siswa ini memberikan
masa pandemi Covid-19 dasar bagi pertimbangan bagi
memberikan pembelajaran juga kemajuan belajarnya dan dapat
mengenai Covid-19 itu sendiri dikomunikasikan dengan siswa, orang tua
(Yunus & Rezki, 2020). serta
pihak lain yang berkepentingan. Sehingga
portofolio dapat digunakan untuk
mendokumentasikan perkembangan siswa
B. Metode Penelitian dalam setiap kegiatan dan
Penelitian ini menggunakan metode literatur prosespembelajaran. Secara umum, dalam
rivew dunia pendidikan portofolio merupakan
atau studi kepustakaan. kumpulan hasil karya siswa atau catatan
Literature review mengenai siswa yang didokumentasikan
merupakan kegiatan secara baik dan teratur. Portofolio dapat
penelitian untuk mengumpulkan data berbentuk tugas-tugas yang dikerjakan
fenomena yang diangkat melalui berbagai siswa, jawaban siswa atas pertanyaan guru,
macam refrensi yang relevan dengan topik. catatan hasil observasi guru, catatan
hasil wawancara guru dengan siswa, laporan
Pencarian literatur review yang akan kegiatan siswa dan karangan ataujurnal yang
digunakan melalui database penyedia jurnal dibuat siswa.
scientific Indonesia
Portofolio adalah kumpulan hasil karya memecahkan masalah. Istilah “karya
seorang siswa, sebagai hasil terpilih” merupakan kata kunci dari
pelaksanaan tugas kinerja, yang ditentukan portofolio. Maknanya adalah bahwa yang
oleh guru atau oleh siswa bersama harus menjadi akumulasi dari segala sesuatu
guru, sebagai bagian dari usaha mencapai yang ditemukan para siswa dari
tujuan belajar, atau mencapai topik mereka harus memuat bahan-bahan
kompetensi yang ditentukan dalam yang menggambarkan usaha terbaik
kurikulum. siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang
Portofolio dalam arti ini, dapat digunakan diberikan kepadanya, serta mencakup
sebagai instrumen penilaian atau pertimbangan terbaiknya tentang bahan-
salah satu komponen dari instrumen bahan mana yang paling penting.Oleh
penilaian, untuk menilai kompetensi siswa, karena itu portofolio bukanlah kumpulan
atau menilai hasil belajar siswa. Portofolio bahan-bahan yang asal comot dari sana-
demikian disebut juga ‘portofolio sini, tidak ada relevansinya satu sama lain,
untuk penilaian’ atau ‘portofolio penilaian’. ataupun bahan yang tidak
Penilaian portofolio merupakan satu memperlihatkan signifikansi sama sekali.
metode penilaian berkesinambungan, dengan Menurut Budimansyah, Dasim (2002),
mengumpulkan informasi atau data model penilaian berbasis portofolio
secara sistematik atas hasil pekerjaan mengacu pada sejumlah prinsip dasar
seseorang (Pomham, 198). Aspek yang penilaian. Prinsip-prinsip dasar penilaian
diukur dalam penilaian portofolio adalah tiga dimaksud adalah penilaian proses dan hasil,
domain perkembangan psikologi penilaian berkala dan bersinambung,
anak yaitu kognitif, afektif dan penilaian yang adil, dan penilaian implikasi
psikomotorik. sosial belajar. Sedangkan indikator
Budimansyah, Dasim (2002) menjelaskan penilaian portofolio, yaitu tes formatif dan
tentang pengertian portofolio sumatif, tugas-tugas terstruktur, catatan
sebagai berikut. “Portofolio sebenarnya perilaku harian, laporan aktivitas di luar
dapat diartikan sebagai suatu wujud sekolah.
benda fisik, sebagai suatu proses sosial
pedagogis, maupun sebagai adjective”. Mengapa menggunakan
Sebagai suatu wujud benda fisik portofolio penilaian portofolio?
itu adalah bundel, yakni kumpulan
atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta Dalam proses Kegiatan Belajar
didik yang disimpan pada suatu bundel. Mengajar (KBM), proses pengujian
Misalnya, hasil tes awal (pre-test), tugas- atau
tugas, catatan anekdot, piagam penilaian merupakan suatu
penghargaan, keterangan melaksanakan komponen yang tidak kalah penting
tugas terstruktur, hasil tes akhir (post- dibandingkan
test), dan sebagainya. Sebagai suatu proses dengan proses lainnya. Penilaian atau
pedagogis, portofolio adalah pengujian atau sering disebut juga
collection of larning experience yang assessment memiliki banyak model,
terdapat di dalam pikiran peserta didik baik seperti penilaian berbasis kelas,
yang berwujud pengetahuan (kognitif), benchmarking, dan portofolio.
keterampilan (skill), maupun nilai dan Portofolio pada mulanya hanya
sikap (afektif). Adapun sebagai suatu sebagai wujud benda fisik, artinya
adjective portofolio sering kali sebagai
disandingkan dengan konsep lain, misalnya kumpulan atau dokumentasi hasil
dengan konsep pembelajaran dan pekerjaan peserta didik yang
penilaian. Jika disandingkan dengan konsep disimpan pada
pembelajaran maka dikenal suatu bendel misalnya hasil tes awal,
istilahpembelajaran berbasis portofolio tugas-tugas catatan anekdot, piagam
(portofolio based learning), sedangkan jika penghargaan dan hasil tes akhir.
disandingkan dengan konsep penilaian, Sebagai proses sosial pedagogis,
maka dikenal istilah penilaian berbasis portofoliomerupakan kumpulan dari
portofolio (portofolio based assessment) pengalaman belajar
Portofolio biasanya merupakan karya (collectionoflearning experience)
terpilih dari seorang siswa. Tetapi dan ini dapat berupa pengetahuan
dapat juga berupa karya terpilih dari satu (cognitive), keterampilan (skill), nilai
kelas secara keseluruhan yang bekerja atau sikap
secara kooperatif membuat kebijakan untuk (affective) yang terdapat dalam
pikiran peserta didik (Budimansyah, Menurut Suderajat dan
Dasim: Sumerna (Tsaur, Sufyan: 2009),
2002). Lebih lanjut Budimansyah, alasan mengapa
Dasim menjelaskan bahwa portofolio menggunakan penilaian
sebagai portofolio karena:
konsep pembelajaran dan konsep a. Dapat menghargai proses
penilaian, yang dikenal dengan pembelajaran hasil belajar siswa
istilah b. Mendokumentasikan proses
pembelajaran berbasis portofolio pembelajaran yang berlangsung
(portofolio based assessment) c. Memberi perhatian pada prestasi
Pembelajaran berbasis siswa yang memang memiliki
portofolio memposisikan siswa prestasi
sebagai titik d. Bertukar informasi dengan orang
sentralnya (student oriented). Dalam tua /wali, peserta didik dan guru
proses pembelajaran siswa harus e. Meningkatkan efektivitas
dimotivasi proses pengajaran
untuk mau dan mampu melakukan f. Dapat merefleksikan kesanggupan
sesuatu untuk memperkaya mengambil resiko dan melakukan
pengalaman eksperimen
bekerjanya dengan lebih g. Dapat membina dan mempercepat
mengintensifkan interaksi dengan pertumbuhan konsep diri pada siswa
lingkungannya. h. Siswa memandang lebih objektif
Dengan interaksi ini diharapkan dan terbuka dibandingkan dengan
mampu membangun pemahaman penilaian
terhadap dunia tradisional karena siswa menilai hasil
sekitar, kepercayaan diri dan kinerja sendiri
kepribadian siswa yang paham akan i. Membantu peserta didik dalam
keanekaragaman yang ada gilirannya merumuskan tujuan
dapat tumbuh sikap positif dan Menurut Djahiri, A.K (2001),
perilakutoleran terhadap kebinekaan dalam proses pembelajaran prinsip
dan perbedaan pola kehidupan. utamanya adalah proses keterlibatan
Dengan demikian pembelajaran seluruh/sebagian besar potensi diri
portofolio merupakan model siswa
pembelajaran (fisik dan non fisik) dan
partisipatorik, yaitu belajar sambil kebermaknaannya bagi diri dan
menjalankan (learning by doing) kehidupannya saat ini
dengan proses dan di masa yang akan datang (life
sebagai berikut (1) mengidentifikasi skill). Dalam pembelajaran berbasis
masalah; (2) memilih masalah portofolio
sebagai bahan ada 7 prinsip, yaitu cooperative
kajian kelas; (3) mengumpulkan group learning, studet based,
informasi masalah yang akan dikaji; demokratis-
(4) munanistik dan transparan, faktual
mengembangkan portofolio kelas; (5) based (materi belajar dikaitkan
menyajikan portofolio; dan (6) dengan
merefleksikan pengalaman belajar. kehidupan) , multi dimensional,
Model portofolio assessment yakni multi domain, multi gatra,
cocok digunakan untuk mata multi
pelajaran yang media/sumber dan multi penilaian.,
bersifat menuntut output fungsi guru sebagai fasilitas dan
pembelajaran siswa dari segi tempat kelas, sekolah dan luar
pengetahuan, keterampilan sekolah.
dan sikap. Penilaian ini berupa Sementara itu Budimansyah,
penilaian terhadap sekumpulan karya Dasim (2002), secara garis besar
peserta didik menyatakan, bahwa prinsip
yang tersusun secara sistematis dan pembelajaran portofolio pada intinya
terorganisir yang diambil selama adalah:
proses a. Empat Pilar Pendidikan
pembelajaran dalam kurun waktu Empat pilar pendidikan sebagai
tertentu. landasan model pembelajaran
berbasis dilihat dari
portofolio adalah learning to do, tahap-tahap atau langkah-
learning to know, learning to be langkah kegiatan, dimana hampir
and learningto live together, semua langkah
yang dicanangkan UNESCO. kegiatan melibatkan seluruh
Hal ini mengandung arti bahwa aktivitas siswa.
dalam pembelajaran kita tidak e. Kelompok Belajar Kooperatif
boleh memperlakukan peserta Proses pembelajaran dengan
didik seperti bak pendekatan berbasis portofolio
kosong yang selalu dijejali secara jelas dan
berbagai informasi melalui menerapkan sistem belajar
ceramah kooperatif, yaitu proses
b. Pandangan Konstruktivisme pembelajaran yang
Konstruktivisme mengajarkan berbasis kerja sama. Kerja sama
tentang sifat dasar manusia antar siswa dan antar komponen-
belajar. Menurut komponen
konstruktivisme belajar adalah lain di sekolah, termasuk kerja
constructing understanding atau sama sekolah dengan orang tua
nowledge, siswa dan Lembaga terkait.
dengan cara mencocokkan f. Pembelajaran Partisipatrik
fenomena, ide atau aktivitas Proses pembelajaran dengan
yang baru dengan pendekatan berbasis portofolio
pengetahuan yang telah ada dan juga menganut
percaya bahwa sudah dipelajari. prinsip dasar pembelajaran
Dalam hal ini partisipatorik, sebab melalui
kata kuncinya adalah construct. model ini siswa
Konsekuensinya siswa dalam belajar sambil menjalankan
proses (Learning by doing). Salah satu
pembelajaran seharusnya bentuk perjalanan
bersungguh-sungguh hidup berdemokrasi. Sebab
membangun ini atau dalam tiap langkah dalam model
maknadalam sudut pandang ini memilikimakna yang ada
pembelajaran bermakna bukan hubungannya dengan praktek
sekedar hafalan atau tiruan hidup berdemokrasi.
c. Democratic Teaching g. Reactive Teaching
Melalui kegiatan pembelajaran Proses pembelajaran dengan
berbasis portofolio peserta didik pendekatan berbasis portofolio,
dilatih dan guru perlu
dibiasakan untuk hidup menciptakan strategi yang tepat
berdemokrasi. Proses demokrasi agar siswa mempunyai motivasi
dimulai dari belajar yangtinggi. Motivasi
perumusan permasalahan kelas yang seperti itu akan dapat
sampai pada penyajian tercipta kalau guru dapat
portofolio. Hal ini meyakinkan siswa akan
nampak pada aktivitas dan kegunaan materi pelajaran bagi
kreativitas siswa yang begitu kehidupan nyata.
bebas untuk Demikian juga guru harus dapat
mengekspresikan berbagai menciptakan situasi sehingga
pengalaman belajarnya. Hal ini materi pelajaran
sudah barang tentu selalu menarik, tidak
merupakan upaya positif dalam membosankan. Guru harus
mewujudkan kehidupan punya sensitivitas yang tinggi
demokrasi, termasukdi negara untuk segera mengetahui
Indonesia. kegiatan pembelajaran sudah
d. Prinsip Belajar Siswa Aktif membosankan siswa.
Aktivitas siswa dalam proses Jika hal ini terjadi, guru harus
pembelajaran dengan segera mencari cara untuk
menggunakan model menanggulanginya.
pembelajaran berbasis portofolio Inilah tipe guru yang kreatif itu.
nampak sekali. Hal ini dapat Ciri guru kreatif itu di antaranya
adalah f. Bertukar informasi dengan orang
sebagai berikut: menjadikan tua /wali dan guru lain
siswa sebagai pusat kegiatan g. Membina dan mempercepat
belajar, pertumbuhan konsep diri positif pada
pembelajaran dimulai dengan siswah. Meningkatkan kemampuan
hal-hal yang sudah diketahui dan melakukan refleksi diri
dipahami i. Membantu siswa dalam
siswa, selalu berupaya merumuskan tujuan
membangkitkan motivasi belajar Penilaian portofolio pada
siswa dengan dasarnya menilai karya-karya siswa
membuat materi pelajaran secara
sebagai sesuatu hal yang individu pada satu periode untuk
menarik da berguna bagi suatu mata pelajaran. Akhir suatu
kehidupan siswa da segera periode hasil
mengenali materi atau metode karya tersebut dikumpulkan dan
pembelajaran yang dinilai oleh guru dan peserta didik.
membuat siswa bosan. Bila hal Berdasarkan
ini ditemui, ia segera informasi perkembangan tersebut,
menanggulanginya. guru dan peserta didik sendiri dapat
Penilaian portofolio merupakan menilai
penilaian berkelanjutan yang perkembangan kemampuan peserta
didasarkan didik dan terus melakukan perbaikan.
pada kumpulan informasi yang Dengan
menunjukkan perkembangan demikian, portofolio dapat
kemampuan peserta memperhatikan perkembangan
didik dalam satu periode tertentu. kemajuan belajar
Informasi tersebut dapat berupa peserta didik melalui kayanya, antara
karya peserta lain: karangan, puisi, surat,
didik dalam satu periode tertentu. komposisi,
Informasi tersebut dapat berupa musik. Portofolio tidak hanya
karya peserta merupakan tempat penyimpanan
didik dari proses pembelajaran yang hasil pekerjaan
dianggap terbaik oleh peserta didik. siswa, tetapi juga merupakan sumber
Dalam informasi untuk guru dan siswa.
penilaian portofolio mengandung Portofolio
hal-hal penting, yaitu pengumpulan memberikan bahan tindak lanjut dari
(storing), suatu pekerjaan yang telah dilakukan
pemilihan (sorting) dan penetapan siswa
(dating), dari suatu tugas (task) sehingga guru dan siswa
(Supranata dan berkesempatan untuk
Hatta, 2004). mengembangkan kemampuannya.
Tujuan portofolio diterapkan Portofolio dapat pula berfungsi
berdasarkan apa yang harus sebagai alat untuk melihat (a)
dikerjakan dan perkembangan
siapa yang akan menggunakan jenis tanggung jawab siswa dalam belajar,
portofolio. Dalam penilaian di kelas, (b) perluasan dimensi belajar, (c)
portofolio dapat digunakan untuk pembaharuan kembali proses belajar-
mencapai beberapa tujuan, antara mengajar, dan (d) penekanan pada
lain pengembangan pandangan siswa
a. Menghargai perkembangan yang dalam belajar.
dialami siswa Prinsip Penilaian Portofolio
b. Mendokumentasikan proses Penilaian portofolio melibatkan
pembelajaran yang berlangsung banyak orang. Guru bukan satu-
c. Memberi perhatian atas prestasi satunya
kerja siswa yang terbaik penilai. Penilaian akhir portofolio
d. Merefleksikan kesanggupan merupakan kolaborasi dari penilaian
mengambil resiko dan melakukan guru,
eksperimentasi siswa pemilik portofolio, siswa
e. Meningkatkan efektivitas proses sejawat, adik/kakak kelas, orang tua,
pengajaran akademisi
dari lembaga lain portofolio bertujuan
(seolah/PT/lembaga kursus), dan atau utama mengembangkan kualitas
pihak lain yang memiliki peserta didik. Jika output yang
pengetahuan dan kewenangan dihasilkan berupa
mengenai hasil portofolio yang akan produk, tilikan dari berbagai segi
dinilai. untuk menyempurnakan produk itu
Mengingat banyaknya pihak yang akan
terlibat dalam penilaian portofolio, menghasilkan produk akhir yang
pelaksanaannya membutuhkan lebih baik. Prinsip milik bersama
sejumlah prinsip utama yang menjadi dimaksudkan
rambu- agar semua pihak secara bersama-
rambu dalam penilaian. sama mengupayakan pengembangan
Penilaian portofolio beranjak kualitas hasil akhir.
dari lima prinsip utama, yaitu saling Prinsip kepuasan dalam
mempercayai, kerahasiaan, milik penilaian portofolio merupakan
bersama, kepuasan, dan kesesuaian. sukma dari tersebut.
Kelimaprinsip ini terkait satu dengan Tiga unsur yang perlu menikmati
yang lain dan merupakan satu kepuasan itu, yaitu siswa, penilai,
kesatuan yang tak dan
terpisahkan. masyarakat luar. Kepuasan dalam
Prinsip saling mempercayai penilaian portofolio meliputi dua hal
dibutuhkan karena penilaian yakni
portofolio kepuasan proses dan kepuasan hasil.
melibatkan sejumlah orang. Rasa Kepuasan akan memberikan
saling percaya memunculkan dorongan yang
keabsahan kuat untuk mencapai prestasi
penilaian. Unsur sentimen atau niat gemilang pada aktivitas berikutnya.
menjatuhkan orang lain dijauhkan Prinsip kesesuaian meliputi tiga
dari hal, yaitu sesuai dengan tujuan yang
penilaian portofolio. Sepanjang akan
kepercayaan tidak ditumbuhkan, dicapai, sesuai dengan
keobjektifan perkembangan psikologis siswa
penilaian tidak akan pernah (usia, emosional, danintelektual),
diperoleh. Rasa curiga merupakan sesuai dengan kebutuhan nyata
penyakit sehari-hari. Prinsip kesesuaian terkait
berkepanjangan yang menodai erat dengan kemasadepanan siswa.
penilaian. Untuk itu, tumbuhkan Manfaat Penilaian Portofolio
terus rasa saling Berikut ini sejumlah manfaat
percaya. yang dapat diperoleh dalam
Prinsip kerahasiaan dibutuhkan penerapan
karena penilaian portofolio memberi penilaian portofolio.
peluang untuk mengungkap aspek a. Guru dapat menilai perkembangan
pribadi yang dimiliki seseorang. dan kemajuan siswa
Setiap b. Guru dan wali murid dapat
manusia memiliki cela, baik penilai berkomunikasi tentang pekerjaan
maupun orang yang dinilai. Dalam siswanya.
rangka c. Siswa menjadi partner dengan
tetap menempatkan seseorang dalam gurunya dalam hal proses penilaian
posisi positif dalam kedudukan d. Siswa dapat merefleksikan dirinya
bermasyarakat, kerahasiaan amat sesuai bakat dan kemampuannya
dibutuhkan. Rasa bersalah dan aib e. Penilaian tersebut mampu menilai
yang dimiliki secara obyektif terhadap individu
seseorang jika ketahuan secara f. Meningkatkan interaksi antara
umum akan menyebabkan tersisih siswa dengan guru untuk mencapai
dalam suatu
kelompoknya. Untuk itu, prinsip tujuan
kerahasiaan amat dibutuhkan dalam g. Meningkatkan motivasi siswa
penilaian portofolio. untuk belajar, kebanggaan (pride),
Prinsip milik bersama kepemilikan
dibutuhkan dalam penilaian (ownership), dan menumbuhkan
kepercayaan diri (self convidence) patokan jumlah skor pencapaian
h. Mencapai ketuntasan belajar dan dibagi skor maksimum yang dapat
bukan sekedar tuntas materi dicapai, di
i. Guru bersama pengawas dapat kali dengan 10 atau 100. Dengan
mengevaluasi program pengajaran demikian akan diperoleh skor peserta
j. Meningkatkan profesionalisme guru didik
berdasarkan portofolio masing-
Bahan Penilaian Portofolio masing.Bahan penilaian portofolio
Data penilaian portofolio peserta meliputi:
didik didasarkan dari hasil kumpulan a. Penghargaan tertulis
informasi yang telah dilakukan oleh b. Penghargaan lisan yang tertulis
peserta didik selama pembelajaran c. Hasil kerja biasa dan hasil
berlangsung. Komponen penilaian pelaksanaan tugas-tugas oleh siswa
portofolio meliputi: (1) catatan guru, d. Daftar ringkasan hasil pekerjaan
(2) hasil e. Catatan sebagai peserta dalam
pekerjaan peserta didik, dan (3) suatu kerja kelompok
profil perkembangan peserta didik. f. Contoh hasil pekerjaan
Hasil catatan g. Laporan hasil pekerjaan
guru mampu memberi penilaian h. Catatan/laporan dari pihak lain
terhadap sikap peserta didik dalam yang relevan
melakukan i. Kopi absen/ daftar kehadiran
kegiatan portofolio. Hasil pekerjaan j. Presentasi dari tugas-tugas yang
peserta didik mampu memberi skor selesai dikerjakan
berdasarkan kriteria (1) rangkuman k. Catatan-catatan negatif (misalnya:
isi portofolio, (2) dokumentasi/data peringatan) tentang siswa
dalam
folder, (3) perkembangan dokumen, Keunggulan Dan Kelemahan
(4) ringkasan setiap dokumen, (5) Penilaian Portofolio
presentasi Penilaian portofolio memiliki
dan (6) penampilan. keunggulan dan tentunya kelemahan
Hasil profil perkembangan peserta dalam
didik mampu memberi skor pelaksanaannya di kelas. Keunggulan
berdasarkan yang dari penggunaan penilaian
gambaran perkembangan pencapaian portofolio
kompetensi peserta didik pada selang dapat dilihat dari kondisi-kondisi di
waktutertentu. Ketiga komponen ini bawah ini sebagai berikut:
dijadikan suatu informasi tentang
tingkat kemajuan a. Perubahan Paradigma Penilaian
atau penguasaan kompetensi peserta Perubahan paradigma dari
didik sebagai hasil dari proses membandingkan kedudukan
pembelajaran. kemampuan peserta
Berdasarkan ketiga komponen didik menjadi pengembangan
penilaian tersebut, guru menilai kemampuan peserta didik melalui
peserta didik umpan balik
dengan menggunakan acuan patokan dan refleksi diri. Penilaian
kriteria yang artinya apakah peserta portofolio dapat menolong guru
didik melakukan dan
telah mencapai kompetensi yang mengevaluasi kemampuan dan
diharapkan dalam bentuk persentase peserta disidik sesuai dengan
(%) harapan tanpa
pencapaian atau dengan mengurangi kreativitas peserta
menggunakan skala 0-10 atau 0-100. didik di kelas. Penilaian portofolio
Penskoran dilakukan berdasarkan juga dapatmenolong peserta didik
kegiatan unjuk kerja, dengan rambu- untuk bertanggung jawab terhadap
rambu atau kriteria penskoran apa yang mereka
portofolio yang telah ditetapkan. kerjakan di kelas dan meningkatkan
Skor pencapaian peran serta mereka dalam kegiatan
peserta didik dapat diubah ke dalam pembelajaran.
skor yang berskala 0-10 atau 0-100 b. Akuntabilitas
dengan Penilaian portofolio menekankan
pada keadaan yang dapat evidence mereka. Peserta didik
dipertanggungjawabkan harus memiliki kemampuan (skill)
(akuntability). Hal ini dapat dilihat pengetahuan (knowledge), dan
dari adanya kerja keyakinan diri (confidence) untuk
sama antara guru, siswa dan orang mengevaluasi proses yang mereka
tua. Jadi bukan semata-mata guru sedang kerjakan dan pengembangan
yang hasil
memberikan penilaian, tetapi atas kerjanya, ketika mereka belajar
sepengetahuan siswa dan orang tua. sebagai pelajar yang mandiri.
c. Peserta Didik Sebagai Individu Penelitian diri
yang Peran Aktif Peserta Didik berguna untuk melihat keterlibatan
Ciri khas dari penilaian portofolio peserta didik sepenuhnya dalam
adalah memungkinkan guru untuk proses
melihat pembelajaran yang sedang
peserta didik sebagai individu yang berlangsung.
masing-masing memiliki
karakteristik, pembelajaran. Sebelumnya sudah
kebutuhan, dan kelebihan di himbau oleh pemerintah agar
tersendiri. Ini sangat berguna selama masa pandemi Covid-19
manakala program memberikan pembelajaran juga
evaluasi sangat fleksibel dan lebih mengenai Covid-19 itu sendiri
menekankan pada tujuan individual (Yunus & Rezki, 2020).
sehingga memungkinkan peran
aktif dalam proses penilaian, dan D. Kesimpulan
memberik Secara umum portofolio
d. Identifikasi merupakan kumpulan dokumen
Penilaian portofolio dapat seseorang ,
mengklasifikasi dan kelompok, lembaga, organisasi,
mengidentifikasi program perusahaan atau sejenisnya yang
pengajaran dan memungkinkan bertujuan untuk
untuk mendokumentasikan mendokumentasikan perkembangan
“pemikiran” di suatu proses dalam mencapai tujuan
samping pengembangan program, yang
sehingga kriteria portofolio akan telah ditetapkan. Portofolio dapat
berpengaruh terhadap penentuan digunakan untuk
tujuan pembelajaran (indikator mendokumentasikan
pencapaian perkembangan siswa. Karena
hasil belajar) menyadari proses belajar sangat
e. Keterlibatan Orang Tua dan penting untuk
Masyarakat keberhasilan hidup, portofolio dapat
Penilaian portofolio melibatkan digunakan oleh siswa untuk melihat
orang tua da masyarakat untuk kemajuan mereka sendiri terutama
berperan serta dalam hal perkembangan, sikap
dalam melibatkan pencapaian keterampilan dan ekspresinya
kemampuan peserta didik yang terhadap sesuatu.
berkaitan Pembelajaran berbasis portofolio
dengan konteks kurikulum memposisikan siswa sebagai titik
dibandingkan dengan hanya sentralnya (student oriented). Dalam
melihat angka-angka proses pembelajaran siswa harus
tes yang selama ini dihasilkan dimotivasi
f. Penilaian Diri
Portofolio memungkinkan peserta
didik melakukan penilaian diri (self
assessment), refleksi, dan
pemikiran yang kritis (critical
thinking).penilaian
diri adalah penilaian yang
digunakan oleh peserta didik untuk
menilai
Daftar Referensi

KONTEKSTUALISASI, DARI
KONTEKS KE, and MEMETAKAN
NILAI ADAPTIF DAN RESPONSIF
ATAS. "Pendidikan Sejarah
Indonesia."

Nurjanah, Wulan, Akhmad Arif


Musadad, and Hieronymus Purwanta.
PEMBELAJARAN SEJARAH JARAK
JAUH BERBASIS IT DALAM
MENINGKATKAN KETERAMPILAN
ABAD 21 DI ERA PANDEMI
COVID-19 DI SEKOLAH
MENENGAH ATAS. Penerbit
Lakeisha, 2022.

Anugraheni, I. (2017). Penggunaan


portofolio dalam perkuliahan
penilaian pembelajaran. Jurnal
Pendidikan Dasar Perkhasa: Jurnal
Penelitian Pendidikan Dasar, 3(1),
246-258.

Anggreni, L. D., I. N. Jampel, and K.


S. Diputra. "Pengaruh model project
based learning berbantuan penilaian
portofolio terhadap literasi sains."
Mimbar Ilmu 25.1 (2020): 41-52.

Legiani, W. H., Haryono, H., &


Rahmawati, R. (2019, May). MODEL
PENILAIAN PORTOFOLIO
(PORTOFOLIO BASED
ASSESSMENT) DALAM
MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA. In Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan FKIP
(Vol. 2, No. 1, pp. 363-368).

Chairunisa, Eva Dina. "Penilaian


Portofolio dalam Meningkatkan
Kemampuan Self-Assessment
Mahasiswa." Kalpataru: Jurnal
Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
4.1 (2018): 83-88.

Astuti, Heni Dwi, S. Linuwih, and P.


Marwoto. "Keefektifan Pembelajaran
Inkuiri Terbimbing Dilengkapi
Penilaian Portofolio untuk
Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa
SMA." UPEJ Unnes Physics
Education Journal 5.1 (2016).

Anda mungkin juga menyukai