CAPAIAN PEMBELAJARAN
Umum : Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran
mengenai agribisnis tanaman sehingga mampu menumbuhkan passion dan
vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Selain itu
di akhir fase E, pada aspek hard skills peserta didik akan mampu
memahami elemen-elemen kompetensi pada mata pelajaran Dasar-Dasar
Agribisnis Tanaman.
Khusus Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami perkembangan proses produksi
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu :
1. menjelaskan perkembangan proses produksi tanaman secara
konvensional
sampai modern
2. menjelaskan pertanian perkotaan (urban farming)
3. menerangkan alat dan mesin pertanian dari yang konvensional sampai
yang
otomatis dan berbasis IOT
4. mengaitkan smart farming dan isu pemanasan global
5. mengidentifikasi perubahan iklim secara mandiri
6. menjelaskan ketersediaan pangan global,regional dan lokal
7. menjabarkan sustainable farming (pertanian berkelanjutan)
8. menjelaskan penerapan bioteknologi dalam pertanian
1
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
KATA KUNCI
Urban farming, otomatisasi alat dan mesin pertanian, smart farming, isu
pemanasan global, perubahan iklim, kesediaan pangan, sustainable farming,
bioteknologi dalam
pertanian.
2
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
MATERI AJAR
• Materi ajar :
1. Perkembangan proses produksi tanaman secara konvensional sampai
modern
2. Pertanian perkotaan (urban farming)
3. Alat dan mesin pertanian dari yang konvensional sampai yang otomatis
dan berbasis IOT
4. Smart farming dan isu pemanasan global, perubahan iklim
5. Ketersediaan pangan global,regional dan lokal
6. Sustainable farming (pertanian berkelanjutan)
7. Penerapan bioteknologi dalam pertanian
• LKPD (terlampir)
• Link youtube : https://youtube/CZ2PaptT4f8 dan
https://www.youtube.com/watch?v=T-CHoAvomVE
PEMAHAMAN BERMAKNA
Salah satu tantangan pembangunan pertanian ke depan adalah
mempertahankan keberlanjutan untuk mewujudkan kedaulatan pangan
dan kesejahteraan petani.
Urban Farming merupakan strategi pemanfaatan lahan di area perkotaan
untuk mengurangi ketergantungan pasar, menjadi solusi menghadapi
krisis ketahanan pangan, dan tentunya mampu meningkatkan
3
perekonomian masyarakat.
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Sebelum pembelajaran dimulai, pastikan bahwa :
Peserta didik :
a. Mempersiapkan perangkat gawai yang akan digunakan
b. Mempersiapkan alat tulis dan buku
c. Memiliki paket data/wifi dan jaringan yang bagus
d. Memiliki akun gmail untuk bergabung di Google Classroom
Guru memastikan :
e. Ruang kelas, LCD, Laptop, dan materi (bahan tayang) telah siap.
Point a sampai dengan d (jika dilakukan secara daring), point e jika
dilakukan secara luring
4
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
- Doa penutup
Pertemuan 4 6 jp
Zoom / G meet / lainnya (daring) ataupun
luring
a Pendahuluan (15 menit)
- Guru dan peserta didik berdoa terlebih dahulu, agar diberi
kemudahan selama belajar dan diberi tambahan ilmu
yang bermanfaat.
Peserta didik mengisi daftar hadir sesuai link yang dibagikan.
- Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengingatkan
peserta
didik agar menjaga kesehatan dan mentaati selalu
protokol kesehatan agar terlindungi dari penyakit.
- Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi pada
pertemuan lalu dengan kegiatan yang akan dilakukan saat ini
yaitu tentang penerapan bioteknologi dalam pertanian.
b Kegiatan Inti (235 menit)
Orientasi - Guru menyampaikan masalah yang akan dipecahkan secara
peserta berkelompok. Masalah yang akan dipecahkan bersifat
didik pada konteksual. Guru menayangkan video/gambar/foto dalam
masalah ppt. Tayangan yang disajikan berupa permasalahan
penggunaan pupuk dan pestisida non ramah lingkungan
sehingga membutuhkan solusi untuk penggunaan pestisida
10
hayati, pupuk
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
- Doa penutup
REFLEKSI GURU
❖ Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan
serta penjelasan teknis atau instruksi yang disampaikan untuk
pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami oleh peserta didik?
❖ Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
❖ Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar,
pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam
pembelajaran?
❖ Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang
diharapkan?
❖ Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat
dipahami oleh peserta didik?
REFLEKSI SISWA
❖ Apakah kamu memahami instruksi yang dilakukan untuk pembelajaran?
❖ Apakah media pembelajaran, alat dan bahan mempermudah kamu dalam
12
pembelajaran?
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
❖ Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang telah dilakukan?
❖ Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam
pembelajaran dapat kamu pahami?
❖ Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran?
❖ Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan
pembelajaran?
❖ Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?
❖ Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?
LAMPIRAN
pangan
global,regional
dan lokal
6. Pertanian
berkelanjutan
(sustainable
farming)
pertanian
2. Bioteknologi modern di
bidang pertanian
KRITERIA PENILAIAN
Rubrik penilaian
Aspek yang dinilai Skor Penilaian
1 2 3
1 Gagasan kurang sedang bagus
2 Keaktifan kurang sedang aktif
3 Komunikasi Terbata-bata sedang Lancar & baik
2. Presentasi
Berikan point 1,2 atau 3 yang sesuai.
No. Nama Unsur Penilaian Jumlah
Siswa skor
substansi wawasan komunikasi Penampilan/
performance
1 Eno
2
3
dst dst
15
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
Rubrik penilaian
Aspek yang dinilai Skor Penilaian
1 2 3
1 Substansi kurang sedang mendalam
2 Wawasan kurang sedang luas
3 Komunikasi Terbata-bata sedang Lancar &baik
4 Penampilan/peroformance kurang sedang baik
16
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
BAHAN BACAAN
jika dana tersedia, tetapi beberapa diantaranya relatif sangat mahal, sehingga
lama kelamaan menjadi tidak dapat diperbaiki sama sekali.
Kerentaan dari ekosistem tropis telah menyebabkan kerusakan
sumberdaya alam berjalan dengan cepat, dan yang lebih memprihatinkan
adalah perbaikannya berjalan dengan lambat. Namun demikian masih ada
celah untuk pencegahan kerusakan sumberdaya alam dengan menyusun
perencanaan yang tepat dan tindakan antisipasi. Misalnya tenaga kerja di
pedesaan yang bekerja tidak penuh atau setengah pengangguran dapat
dimobilisasi untuk membuat terasering di daerah pegunungan atau
dilibatkan dalam program reboisasi atau penghutanan kembali hutan-hutan
yang telah
rusak.
Kerusakan sumber daya alam pada pertanian modern timbul terutama
akibat dari penggunaan pestisida untuk pengendalian hama dan penyakit serta
rerumputan, dan dari kegiatan irigasi. Pengaruh sampingan dari penggunaan
pestisida perlu dilihat secara hati- hati. Daya racunnya terhadap ikan dan
burung serta persistensi (daya tahan) dan daya jelajahnya di alam
membuatnya menjadi berbahaya jauh melampaui sasaran areal dari
penggunaan pestisida tersebut. Sedangkan proyek konstruksi sistem irigasi,
apabila tidak sesuai dengan fasilitas drainasenya kemungkinan besar dapat
meningkatkan salinasi dari air irigasi tersebut. Bahkan penggunaan varietas
unggul baru baik pada komoditas padi, jagung, dan gandum kadangkala
menimbulkan efek samping, baik karena penanaman varietas unggul
tersebut membutuhkan pestisida dalam jumlah banyak maupun karena
varietas unggul baru tersebut menggantikan spesies lokal yang telah
mengalami seleksi alami yang lebih cocok dengan lingkungan setempat dan
yang diperlukan untuk proses persilangan. Pengolahan tanah secara terus
menerus yang dipermudah dengan adanya mekanisasi pertanian juga dapat
merusak struktur tanah. Pertanian modern tidak dapat melepaskan
ketergantungannya pada produk kimia (pupuk dan pestisida), varietas
unggul baru yang mempunyai produktivitas tinggi dan irigasi. Harus
diupayakan agar efek sampingannya dapat dicegah atau diminimalkan
dengan perencanaan pembangunan pertanian yang
komprehensif.
19
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal. Pada tahapan ini, pemakaian alat
dan mesin pertanian mulai diintroduksi, demikian pula penggunaan benih
varietas unggul baru, serta pupuk, pestisida dan irigasi. Dengan demikian
para petani mampu memperoleh surplus produksi yang dapat dijual serta
mengurangi risiko kegagalan panen.
Seiring perkembangan budidaya pertanian, dewasa ini dengan adanya
perkembangan tehnologi, budidaya tanaman juga mulai berkembang. Dengan
memanfaatkan teknologi digitalisasi.
22
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
Sumber : indiamart.com
Sumber : shopee.co.id
26
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
Sumber : kompasiana.com
Sumber : najell.com
27
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
Sumber : imaniadesain.com
41
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
43
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
44
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
Sumber : quick.co.id
45
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
Sumber : solidworld.com
Sumber : shopee.co.id
Sumber : jatengprov.go.id
46
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
Sumber : klikglodok.com
Sumber : amazon.in
47
Sumber : facebook.com
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
Sumber : shopee.co.id
Sumber : trelleborg.com
48
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
Sumber : amtast.id
Sumber : id.wikipedia.org
SMART FARMING
Smart farming adalah sistem pertanian berbasis teknologi yang
dapat membantu petani meningkatkan hasil panen secara kuantitas dan
kualitas. Smart farming merupakan metode pertanian cerdas berbasis
teknologi. Terdapat beberapa teknologi pertanian yang digunakan di
antaranya penyiraman otomatis, drone sprayer (drone penyemprot
pestisida dan pupuk cair), drone surveillance (drone untuk pemetaan
lahan) serta soil
and weather sensor (sensor tanah dan cuaca).
49
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
Drone sprayer
Sumber : bushhguidelines.org
50
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
51
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
1. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata bios yaitu hidup, teuchos yaitu alat
dan logos yaitu ilmu, sehingga dapat dikatakan bahwa bioteknologi adalah
ilmu yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip biologi. Menurut
European Federation of Biotechnology (EFB), bioteknologi sebagai
perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang bertujuan
53
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
2. Jenis Bioteknologi
a. Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvesional adalah bioteknologi yang
memanfaatkan mikroorganisme secara langsung untuk menghasilkan
suatu produk, proses bioteknologi konvensional ini lebih dikenal
dengan istilah fermentasi. Fermentasi merupakan proses produksi
energi tanpa oksigen (anaerob) namun seiring berkembangnya
teknologi istilah fermentasi meluas menjadi semua proses yang
melibatkan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk baik
metabolit primer atau metabolit sekundernya. Contoh produk hasil
fermentasi yaitu yoghurt, keju, bir, tape dan tempe. Dalam dunia
pertanian bioteknologi konvensional dapat digunakan untuk
membuat pupuk kompos, pupuk kandang dan biogas melalui proses
fermentasi dengan
bantuan mikroorganisme.
54
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
b. Bioteknologi modern.
Bioteknologi modern erat kaitannya dengan rekayasa genetika,
dalam bidang pertanian bioteknologi mempunyai tujuan untuk
meningkatkan produktivitas dan perbaikan sifat-sifat suatu tanaman
pada level gen. Secara keseluruhan bioteknologi dalam bidang pertanian
bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan.
Aplikasi bioteknologi dalam bidang pertanian dapat membantu
dalam percepatan produksi benih, perbaikan sifat-sifat tanaman,
hingga menghasilkan jenis tanaman baru. Semua itu bisa dihasilkan
dengan
cara rekayasa genetika dan kultur jaringan.
bidang pertanian yang berupa tanaman GMO yang ada di sekitar kita
diantaranya adalah:
• Jagung manis. Jagung manis yang kita konsumsi saat ini
merupakan jagung hasil rekayasa genetika. Pada jagung manis gula
yang terkandung direkayasa untuk tidak diubah menjadi pati sehingga
tetap manis dan berair.
• Pepaya California, pepaya ini juga merupakan hasil rekayasa genetika
oleh seorang profesor dari IPB, yang memiliki kelebihan rasa lebih
manis dan cepat berbuah.
• Golden rice, pada tanaman padi ini disisipkan gen penghasil beta
karoten dari tanaman wortel, sehingga padi ini memiliki kelebihan
selain mengandung karbohidrat juga memiliki kandungan vitamin A.
• Kapas yang resisten terhadap Bt toksin, pada tanaman kapas ini telah
disisipkan gen Bt toksin sehingga aman dari hama.
• Kedelai impor yang menjadi bahan baku dari tempe dan tahu, kedelai
ini telah disisipkan dengan gen EPSPS sehingga kedelai impor ini
tahan terhadap herbisida berbahan glifosfat. Selain itu kelebihan
lainnya adalah harganya lebih murah karena selalu tersedia di
pasaran.
d. Kultur jaringan
Selain rekayasa genetika, kultur jaringan juga memiliki peran dalam
bidang bioteknologi pertanian. Kultur jaringan digunakan untuk 57
memperbanyak tanaman hasil rekayasa genetika dan juga untuk
MODUL AJAR DASAR-DASAR AGRIBISNIS
Sumber : ilmudasar.id
DAFTAR PUSTAKA
60