Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK III

CRISWINDIAN CERIA PUTRI GULO (16220000012)


HILLERY AKASIAH (16220000010)
JESICA MASSOLO (16220000004)
MEILAN THENU (16220000028)
TABLE OF CONTENT

01 02 03
DEFINISI JENIS-JENIS KENTUNGAN
KRIM SEDIAAN KRIM & KERUGIAN
KRIM

04 05
BAHAN – BAHAN TEKNIK
PENYUSUN MERACIK KRIM
KRIM
01
DEFINISI KRIM
Farmakope Indonesia edisi III dan
Formularium Nasional
Krim adalah bentuk sediaan setengah padat,
berupa emulsi mengandung air tidak
kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk
pemakaian luar.
Farmakope Indonesia edisi IV
krim adalah bentuk sediaan setengah padat
mengandung satu atau lebih bahan obat
terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar
yang sesuai.
02 JENIS-JENIS SEDIAAN KRIM

BERDASARKAN TIPENYA :

a. Tipe A/M yaitu air terdispersi dalam minyak atau


W/O (Water in Oil).
Contohnya : cold cream yang merupakan sediaan
kosmetika digunakan untuk memberi rasa dingin
dan nyaman pada kulit.

b. Tipe M/A yaitu minyak terdispersi dalam air


atauO/W (Oil in Water).
Contohnya, vanishing cream yang merupakan
sediaan kosmetik digunakan untuk membersihkan,
melembabkan dan sebagai alas bedak.
BERDASARKAN PEMAKAIAN:

Kosmetik Pengobatan
Contohnya : Cold cream Contohnya : Neomycin
03 KENTUNGAN & KERUGIAN KRIM
v Keuntungan sediaan krim v Kerugian sediaan krim

• Mudah menyebar rata • Mudah pecah, disebabkan dalam pembuatan formulanya


• Lebih mudah dibersihkan atau dicuci dengan air tidak pas
• Cara kerja langsung pada jaringan setempat • Susah dalam pembuatannya, karena pembuatan kirim harus
• Tidak lengket, terutama pada tipe M/A dalam keadaan panas
• Bahan untuk pemakaian topikal jumlah yang • Mudah kering dan mudah rusak khususnya tipe A/M (air
diabsorpsi tidak cukup beracun dalam minyak) karena terganggu sistem campuran terutama
• Memberikan rasa dingin, terutama pada tipe A/M disebabkan karena perubahan suhu dan perubahan
• Bisa digunakan untuk kosmetik komposisi disebabkan penambahan salah satu fase secara
berlebihan atau pencampuran dua tipe krim jika zat
pengemulsinya tidak tersatukan.
04
BAHAN – BAHAN PENYUSUN KRIM
1. Zat Berkhasiat
2. Minyak
3. Air
4. Pengemulsi
5. Bahan-bahan tambahan dalam krim
6. Zat Pengawet, untuk meningkatkan stabilitas sediaan
7. Pelembab
8. Antioksidan, untuk mencegah ketengikan akibat oksidasi
oleh cahaya pada minyak tak jenuh
05
TEKNIK MERACIK KRIM
Pembuatan sediaan krim meliputi:

v Proses peleburan

Proses peleburan dilakukan dengan cara semua atau beberapa komponen dari sediaan krim
yang harus dicarikan dicampurkan menjadi satu sehingga komponen-komponen tersebut akan
melebur.Kemudian campuran didinginkan dengan melakukan pengadukan secara konstan
hingga campuran mengental.

v Proses emulsifikasi

Proses emulsifikasi digunakan untuk pembuatan sediaan krim dengan tipe minyak dalam
air(W/O). proses pembuatannya membutuhkan suatu surfaktan untuk mengurangi tegangan
permukaan dari campuran sediaan krim. Penambahan surfaktan dimaksudkan agar campuran
sediaan krim homogen dengan mudah dan tidak mudah terpisah kembali menjadi dua fase
minyak dan air setelah beberapa saat.
• Komponen yang tidak tercampur dengan air seperti minyak dan lilin di cairkan bersama
sama di penangas air pada suhu 70-75°C,sementara itu semua lartuan berair yang tahan
panas,
• komponen yang larut dalam air dipanaskan pada suhu yang sama dengan komponen
lemak.
• Kemudian larutan berair secara perlahan lahan ditambahkan ke dalam campuran lemak
yang yang Cair dan diaduk secaea konstan,temperature dipertahankan selama 5-10
menit untuk mencegah kristalisasi dari lilin/lemak.
• Selanjutnya campuran perlahan lahan di dinginkan dengan pengadukan yang terus
menerus sampai campuran mengental.
• Bila larutan berair tidak sama temperaturnya dengan leburan lemak,maka beberapa lilin
akan menjadi padat,sehingga terjadi pemisahan antara fase lemak dengan fase air.
CONTOH RESEP 1

dr. Cecep Andi Perhitungan Bahan :


SIP:226/123
Jl. Angkasa No. 36
2
• Hidrokuinon =  x 25 = 0,5 gr 
Jakarta, 22/06/2023 100
• Basic Cream = 25  − 0,5 = 24,5 ��
24,5
R/ Hidrokuinon 2% • Emulgide = 15 x  = 3,675 �� 
100 
m.f Cream 25 24,5
s.b.dd.ue • Oil sesame = 15 �  = 3,675 ��
100
24,5
• Aqua ad = 100 x    = 24,5 
100
Pro : Santi = 24,5  − 3,675 + 3,675
Jl. Ketapang II = 17,15 = 17 �� 
0,15
=   � 20 ��� = 3 ��� 
1��
CONTOH RESEP 1

Cara Pembuatan :
dr. Cecep Andi
SIP:226/123 1. Setarakan timbangan
Jl. Angkasa No. 36 2. Siapkan alat dan bahan
3. Timbang seluruh bahan.
Jakarta, 22/06/2023 4. Oil.sesami timbang dalam cawan penguap
5. Alasi lumpang dengan serbet
R/ Hidrokuinon 2% 6. panaskan lumpang
m.f Cream 25 7. Masukan emulgide tambah Oil.sesami taruh datam
s.b.dd.ue cawan penguap lalu lebur di atas waterbaht ad mencair
8. Masukan massa dalam lumpang panas gerus sampai
homogen
Pro : Santi 9. Tambah Aqua panas gerus sumpai basis cream
Jl. Ketapang II 10. Masukan Hidrokinon gerus sampai homogen
11. Masukan datam pot plastic dan beri etiket biru
CONTOH RESEP 2

Perhitungan Bahan :
dr. Cecep Andi
SIP:226/123 2
Jl. Angkasa No. 36 • Ac. Salicyl =  x 25 = 0,5 gr  
100
3
Jakarta, 22/06/2023
• Sulf pp =  � 25 = 0,75 ��
100 
• Basic Cream = 25  − 0,5 + 0,75 = 23,75 ��
R/ ac. Salicyl 2% • Emulgide = 15 x 
23,75
= 3,560 �� 
sulf pp 3% 100 
23,75
m.f. cream cum emulgide • Oil sesame = 15 �  = 3,560 ��
100
s.u.e 23,75
• Aqua ad = 100 x    = 23,75 − 3,560 + 3560
100
= 16,63 = 16 �� 
Pro : Santi 0,63
=   � 20 ��� = 13 ��� 
Jl. Ketapang II 1��
CONTOH RESEP 2

Cara Pembuatan :
dr. Cecep Andi
SIP:226/123 1. Setarakan timbangan
Jl. Angkasa No. 36 2. Siapkan alat dan bahan
3. Timbang seluruh bahan.
Jakarta, 22/06/2023 4. Oil.sesami timbang dalam cawan penguap
5. Alasi lumpang dengan serbet
R/ ac. Salicyl 2% 6. panaskan lumpang
sulf pp 3% 7. Masukan emulgide tambah Oil.sesami taruh datam cawan
m.f. cream cum emulgide penguap lalu lebur di atas waterbaht ad mencair
s.u.e 8. Masukan massa dalam lumpang panas gerus sampai homogen,
Tambah Aqua panas gerus sumpai basis cream (MI)
9. Ac. Salicyl tetesi ethanol 95% gerus ad larut, tambahkan (MI)
Pro : Santi Sebagian gerus ad homogen
Jl. Ketapang II 10. Masukan sulfur pp gerus ad homogen, masukan sisa (MI) gerus
ad homogen
11. Masukan datam pot plastic dan beri etiket biru
CONTOH RESEP 3

Perhitungan Bahan :
dr. Cecep Andi
SIP:226/123 • 1 tube = 10 gr x 2 = 20
Jl. Angkasa No. 36 20
• Chloramphenicol = 20 �� �  = 400��
1
Jakarta, 22/06/2023 20
• Hydrokortison acelat = 25 �  = 500�� 
1
R/ Chloramfecort II TUBE • Basic Cream = 20  − 0,9 = 19,1 ��
m.f Cream 19,1
s.u.e
• Emulgide = 15 x  = 2,865 �� 
100 
19,1
• Oil sesame = 15 �  = 2,865 ��
100
19,1
Pro : Santi • Aqua ad = 100 x    = 19,1 − 2.865 + 2,865  
100
Jl. Ketapang II = 13,37 = 13 �� 
0,37
=   � 20 ��� = 7 ��� 
1��
CONTOH RESEP 3
Cara Pembuatan :

1. Setarakan timbangan
dr. Cecep Andi 2. Siapkan alat dan bahan
SIP:226/123
3. Timbang seluruh bahan
Jl. Angkasa No. 36
4. Oil.sesami timbang dalam cawan penguap
Jakarta, 22/06/2023 5. Alasi lumpang dengan serbet
6. panaskan lumpang
R/ Chloramfecort II TUBE 7. Masukan emulgide tambah Oil.sesami taruh datam
m.f Cream cawan penguap lalu lebur di atas waterbaht ad
s.u.e mencair
8. Masukan massa dalam lumpang panas gerus
sampai homogen, Tambah Aqua panas gerus
Pro : Santi sampai basis cream (MI)
Jl. Ketapang II 9. Masukkan chloramfenikol kedalam lumpang,
tambahkan (MI) Sebagian gerus ad homogen
10. Masukan hydrokortison acetat gerus ad homogen,
masukan sisa (MI) gerus ad homogen
11. Masukan datam pot plastic dan beri etiket biru
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai