Anda di halaman 1dari 19

CHAPTER 5

CREAMS
Disusun oleh:Gelda Myrna Parwanty
Devin Nur Rohman
DEFINISI CREAM
Krim adalah emulsi semi padat kental untuk pengg
unaan luar.mediasi dapat di larutkan atau di
bekukan/di keraskan dalam bentuk cream.
Krim dapat berupa “Air dalam minyak”atau “Miny
ak dalam air”Tergantung pada zat pengemulsi yang
digunakan.
Krim selalu larut dengan fase berkelanjurtan
Krim air dalam minyak Krim minyak dalam air

Diproduksi oleh zat peng


Dipoduksi oleh lilin s
emulsi yang berasal dari
alam. intetis / bahan kimia.
Misalnya : Misalnya:
lilin lebah, alkohol, makrogol dan cetoma
wol atau lemak wol. crogol.
Krim putih transparan Bersifat tipis, putih,
dan agak kaku. halus, dan konsisten.
CREAM MENURUT BRITISH PHARMACOPOEIA (BP)

Menurut Farmakope Inggris Krim diformulasikan un


tuk memberikan persiapan yang pada dasarnya mudah larut
dengan sekresi kulit.
Krim diterapkan pada kulit atau selaput lendir tertent
u untuk tujuan perlindungan, terapi atau profilaksis, terutam
a dimana efek oklusif tidak diperlukan.
TRITURASI LEVIGASI

Istilah yang di gunakan pada Istilah yang digunakan dalam


pencampuran,ke dalam bahan yang pencampuran yang bahan dasarnya
terbagi secara serbuk atau cair. dari bubuk kasar yang tak bisa larut.
Serbuk ditempatkan pada wadah Yang biasa di sebut “wet
ubin pencampuran bahan grinding”,dimana serbuk di ratakan
menggunakan “doubling up”.dengan ke dalam bahan cair atau semi padat.
melneteskan cairan berdasar minyak Shearing dugunakan untuk
pada bahan sampai membuat menghindari serbuk kasar.
genangan pada tengah ubin dan
tambahkan sedikit air,aduk secara
merata jangan sampai ada udara
yang masuk pada saat pencampuran.
Triturasi juga dapat menggunakan
mortar biasanya digunakan untuk
membuat dalam jumblah besar.
PRINSIP UTAMA DALAM PEMBUATAN CREAM

1. Kebersihan sangat penting dan semua permukaan, spatula dan peralatan


lainnya harus dibersihkan secara menyeluruh dengan alkohol denaturasi
industri.
2. Selalu membuat lebih karena tidak mungkin mentransfer seluruh krim k
e wadah akhir
3. Tentukan bahan mana yang larut dengan fase berair dan mana fase ber
minyak
4. Cairkan basis lemak dalam wadah penguapan di atas water bath pada s
uhu serendah mungkin. Mulai dengan basis dengan titik lebur tertinggi.
Ini kemudian harus didinginkan hingga 60⁰C.
5. Zat yang larut dengan fase berminyak kemudian harus diaduk ke dalam
lelehan.
6. Suhu fasa air kemudian harus disesuaikan sampai 60⁰C
7. Fase terdispersi kemudian harus ditambahkan pada fase kontinu pada
suhu yang sama
a. Untuk produk minyak dalam air, tambahkan minyak ke dalam air.
b. Untuk produk air dalam minyak, tambahkan air ke dalam minyak.
8. Aduk emulsi yang dihasilkan dengan kuat tanpa memasukkan udara, sam
pai produk terbentuk. Jangan mempercepat pendinginan karena akan mengh
asilkan produk yang buruk.
PENGGABUNGAN ZAT PADAT KE DALAM BASIS KRIM

1. Padatan terlarut harus ditambahkan krim cair pada suhu tere


ndah yang dan campuran diaduk sampai dingin.
2. Padatan tidak larut harus dimasukkan dengan menggunakan
lempeng kaca dan spatula. Jika ada lebih dari satu jenis bubuk
dalam penambahan, harus ditriturasi bersama dalam mortar m
enggunakan teknik sebelum dipindahkan ke lempeng kaca.
3. Serbuk kasar : serbuk ditempatkan diatas lempeng kaca kem
udian diaduk sambil ditekan sedikit untuk menghindari produ
k berpasir. Campuran bubuk/lemak kemudian dikembalikan k
e wadah penguapan dengan krim yang tersisa dan diaduk sam
pai dingin
4. Serbuk halus : dapat langsung dititrasi kedalam krim yang su
dah jadi pada lempeng kaca. Jumlah bubuk harus ditambahka
n ke jumlah krim yang sama.
PENGGABUNGAN ZAT CAIR KE DALAM BASIS KRIM

1. Cairan yang tidak mudah menguap, cairan larut, dapat dicampur dengan krim ca
ir di wadah penguapan. Sebagai alternatif, jika menggunakan basis yang sebelumn
ya telah disiapkan, kemudian masukkan sebagai cairan yang mudah menguap atau
tidak larut.
2. Cairan yang mudah menguap atau cairan tidak larut, harus ditriturasi dengan k
rim pada lempeng kaca. Sejumlah krim harus ditempatkan pada lempeng kaca dan
‘sumur’ dibuat di tengah.
Jika menggunakan tar batubara atau bahan mudah menguap lainnya, ini tidak
boleh ditimbang sampai segera sebelum digunakan dan gelas yang sudah ditimbang harus
ditutup dengan kaca arloji untuk mencegah penguapan. Selalu ingat bahwa bahan yang m
udah menguap tidak boleh ditambahkan ke basis cair.
CONTOH PEMBUATAN
CREAM BERDASARKAN
RESEP
Pasien : Tn. Samantha Fuller, jalan no.4 Astonbury
Umur : 42 tahun
Resep : krim cetrimide
Berat : 20 g

1. Penggunaan produk
Larutan aquades dan krim mengandung 0,1-1% cetrimide digunakan untuk perawatan luka
dan luka bakar, untuk pembersihan kulit sebelum operasi dan untuk menghilangkan keropen
g dan kerak pada kulit.
2. Keamanan Produk Untuk Pengobatan
Formula ini sudah terdaftar resmi, oleh karena itu produk ini aman dan cocok
3. Jumlah Formula Untuk Resep
Siapkan 20 gram cetrimide cream.
( Farmakope Inggris 2004, p 2261 )
PRODUK FORMULA

MASTER 100 g 10 g 30 g
Cetrmide 5g 500 mg 50 mg 150 mg
Alkhol Setosteril 50 g 5g 500 g 1.5 g
Parain Liquidum 500 g 50 g 5g 15 g
Air Murni yang Baru 445 g 44.5 g 4.45 g 13.35 g
Didihkan dan Dipana
skan
4. Metode Persiapan
a. Kelarutan
Alkohol Setosteril : Praktis tidak larut dalam air dan mudah larut dalam parrafin cair (Martin
dale 33 edn, p 1408)
Cetirimide : Larut dalam dua bagian air (Farmakope Inggris 1988, p 111)
Parrafin Liquidum : Praktis tidak larut dalam air, sedikit larut dalam etanol dan larut dengan
hidrokarbon (Farmakope Inggris 1988, p 451)
b. Pengencer
Karena krim rentan terhadap kontaminasi mikroba, air murni yang baru dididihkan dan didin
ginkan digunakan sebagai pengencer
c. Pengawet
Tidak ada pengawet yang disertakan pada produk ini.
d. Penyedap
Krim ini merupakan produk untuk pemakaian luar, karena itu tidak ada penyedap yang wajib
ditambahkan
Metode digunakan untuk mempersiapkan 30 g cetrimide krim dari formula diatas
Titik leleh dari alkohol setosteril adalah 49-56 C
(Farmakope Inggris 1988, p 111)
1. Timbang 1,5 g alkohol setosteril diatas timbangan
2. Timbang 15 g parrafin Liquidum diatas timbangan
3. Timbang 13,35 g air murni baru direbus dan didinginnkan diatas timbangan
4. Timbang 150 mg Cetrimide
5. Cairkan alkohol setosteril dibaskom penguapan diatas penangas air pada suhu tidak lebih tinggi da
ri 60 C
6. Tambahkan parrafin liquidum ke cairan alkohol setosteril lalu panaskan
7. Aduk sampai terbentuk fase berminyak
8. Tambahkan air murni yang baru didihkan dan didinginkan kedalam gelas beker dan panaskan dala
suhu 60 C
9. Tambahkan cetrimide ke gelas beker, panaskan
10. Aduk hingga membentuk fase air
11. Ketika Fase minyak dan fase air dipanaskan sekitar 60 C. Tambahkan fase air ke fase minyak deng
an konstan jangan terlalu kuat untuk mengaduk
12. Aduk sampai dingin lalu siapkan untuk berkemas
13. Timbang 20 g produk dan masukan ke tube atau tube kaca
5. Pilihan Wadah
Tabung yang bisa dilipat atau tabung amber biasa akan lebih cocok
6. Pelabelan
a. Judul
Krim Cetrimide
b. Data Kuantitatif
Tidak dipelukan karena produk ini produk resmi
c. Peringatan Khusus Produk
Penggunaan ekstenal saja perlu ditambahkan ke label karena produk tersebut merupaka
n krim untuk penggunaan luar
d. Aturan Pakai
Di oleskan 3 x sehari
e. Rekomendasi Fornas Inggris yang direkomendasikan bila perlu
Tidak berlaku
f. Batas Kadaluarsa
Produk krim ini akan mengalami kadaluarsa selama 4 minggu
g. Contoh label

Cetrimide Cream BP 20 g

Oleskan ke abrasi TIGA kali sehari


Hanya untuk pemakaian luar
Jangan gunakan setelah (4 minggu)

Tn. Samantha Fuller Tanggal pengeluaran

7. Saran kepada pasien


Pasien disarankan untuk mengoleskan krim pada abrasi tiga kali sehari. Selai
n itu, tanggal pembuangan dan fakta bahwa produk tersebut hanya untuk penggunaan l
uar juga sampaikan ke pasien.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai