Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi
Menurut Zulsusyanto (2015) Klasifikasi tanaman Hydrilla sebagai
berikut:

Gambar 2.1 Tumbuhan Hydrilla sp. Zulsusyanto (2015)

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Monocotyledoneae
Ordo : Helobiae (Alismatales)
Family : Hydrocharitaceae
Genus : Hydrilla
Species : Hydrilla sp. 
2.2 Morfologi
Tanaman Hydrilla sp. memiliki ciri-ciri yaitu tepi daun bergerigi,
akar yang ramping dan bercabang berwarna kekuning-kuningan yang
tumbuh di dasar air. Hydrilla merupakan tanaman produktif dalam air
yang dapat tumbuh dengan cepat dan dapat berkembang dalam air dari
beberapa sentimenter samapi 20 meter. Daun kecil (1/2-3/4 inchi)
berbentuk segitiga-lancip yang berada di ulir dari 4-8 daun di sepanjang
batang dengan lebar masing-masing daun 5-20 mm dan panjang lebar 0,7-
2 mm. tidak seperti tanaman air asli, dan Hydrilla memiliki tepi bergerigi
atau duri kecil menonjol dan seperti gundukan di sepanjang pelepah di
bagian bawah. Hydrilla biasanya hijau, tetai karena berada dibawah sinar
matahari menjadi kuning atau coklat. Batang bercabang banyak dekat
permukaan dan tumbuh secara horizontal, membentuk tikar padat vegetasi
(Zulkhaidir, 2015).
2.3 Habitat dan penyebaran
Tumbuhan Hydrilla adalah asli dari perairan dingin dan hangat dari
Dunia Lama di Asia, Eropa, Afrika danAustralia, dengan distribusi yang
tersebar dan jarang; di Eropa, Hydrilla dilaporkan ada diIrlandia, Britania
Raya, Jerman, dan negara-negara Baltik, dan di Australia di Wilayah
Utara,Queensland, dan New South Wales. Tumbuhan Hydrilla sp. hidup di
bawah permukaan air. Hydrilla mampu tumbuh pada kedalaman 10-15 m
dibawah permukaan air. Habitatnya adalah air seperti kolom, danau,
sungai dan parit. Hydrilla tumbuh secara agresif dalam berbagai kondisi
air dan suhu, sehingga beberapa habitat yang aman dari itu (Urifah, 2017).
2.4 Manfaat
Tanaman Hydrilla digunakan sebagai habitat untuk beberapa
hewan avertebrata (hewan tak bertulang belakang) dimana hewan-hewan
tersebut digunakan untuk makanan ikan dan spesies lain seperti katak dan
unggas. Setelah tanaman air tersebut mati kemudian akan diuraikan oleh
bakteri pengurai dan digunakan sebagai makanan untuk hewan avertebrata
sedangkan umbi atau bonggolnya biasanya dimakan oleh unggas (Kalsum
dkk., 2014). Sebagai tumbuhan air Hydrilla mengandung beberapa unsur
hara yang penting sehingga dapat dijadikan sebagai sumber pupuk organik
yang berguna untuk kegiatan pertanian. Persentase kandungan gizi dari
Hydrilla verticillata adalah : 1,74 % protein; 0,54 % lemak; 1,82 % serat
kasar; 1,51 % abu; 3,97% karbohidrat; dan 90,42 % air. Hydrilla
merupakan salah satu jenis tumbuhan liar yang seluruh bagian tubuhnya
tenggelam di bawah permukaan air yang dapat dijadikan sebagai pupuk
hijau. Hydrilla mengandung Nitrogen 1,37 % dan Karbon Organik 14,47%
sehingga berpotensi untuk dijadikan sebagai pupuk hijau yang dapat
diberikan pada tanaman baik dalam bentuk segar maupun dalam bentuk
kompos (Marwan et al., 2017).
Zulkhaidir, T. 2015. Pertumbuhan Benih Ikan Belanak (Mugil dusemmeric) di
Tinjau dari Pemberian Jenis Pakan yang Berbeda. Skripsi.
Meulaboh: Universitas Teuku Umar

Urifah, D. 2017. Adsorpi logam timbal (Pb) oleh tanaman Hydrilla (Hydrilla
verticiliata). Jurnal Riset teknologi industry, vol. 11(2): 100-108.

Zulsusyanto, 2015. Kinerja produksi benih ikan nila oreochromis niloticus ukuran
4-4 dengan Hydrilla verticullata sebagai fitoromediator, skripsi.
Departemen budidaya perairan Fakultas perikanan dan ilmu kelautan
insitut perairan Bogor, Bogor.

Marwan, Naima Haruna, & Sitti Maryam Yasin. 2017. Pemanfaatan hydrilla
verticillata (l.f.) Royle sebagai pupuk hijau untuk memacu
pertumbuhan bibit kakao (theobroma cacao l. Journal TABARO,
Vol. 1 (1).

Anda mungkin juga menyukai