Disusun oleh :
Hermawan Dwi Maryanto
(135080200111056)
Ayu Agustin
(135080200111059)
Nugroho Jayanto
(135080200111070)
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allat SWT, atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyajikan Tugas Makalah Tanaman Air
yang berjudul Hydrilla (Hydrilla verticillata). Di dalam makalah ini, disajikan
pembahasan tentang Hydrilla dengan pokok-pokok bahasan yang meliputi aspek
bioekologi, distribusi dan pemanfaatan tanaman air hydrilla.
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan penulis, sudah berusaha
untuk teliti dalam pengerjaannya, namun dirasa masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini
bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ iv
1.PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................ 2
2.PEMBAHASAN........................................................................................... 3
2.1 Bioekologi Hydrilla............................................................................. 3
2.1.1 Biologi Hydrilla................................................................................... 3
2.1.2 Ekologi............................................................................................... 8
2.2 Distribusi......................................................................................... 10
2.3 Pemanfaatan.................................................................................... 11
3. PENUTUP............................................................................................... 13
3.1Kesimpulan....................................................................................... 13
3.2 Saran............................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 15
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Tanaman Hydrilla (Hydrilla verticillata)
Gambar 2. Siklus hidup Hydrilla 5
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunitas tumbuhan air (macrophytes) adalah salah satu komunitas yang
memiliki peranan penting dan terdapat di sekeliling danau ini. Tumbuhan air
merupakan tumbuhan yang tinggal di sekitar air dan didalam air yang berfungsi
sebagai produsen penghasil energi pada suatu ekosistem (Odum dan Barrett,
2005). Produsen pada suatu ekosistem air tawar terdiri dari dua tipe yaitu, tanaman
bentik yang kebanyakan anggota Devisi Spermatophyta (tanaman berbiji) dan
fitoplankton atau tanaman hijau yang mengapung. Keberadaan tumbuhan air yang
hidup dengan baik akan menciptakan produktivitas perairan yang tinggi dan
menghasilkan keanekaragaman biota akuatik yang tinggi pula. Beberapa peranan
tumbuhan air yang sangat penting adalah sebagai produsen primer, sebagai habitat
biota, tempat perlindungan dan tempat menempel berbagai hewan dan tumbuhan
atau alga (Boyd, 1968 dalam Dewiyanti, 2012).
Disamping itu, tumbuhan air dapat juga sebagai daerah asuhan, padang
pengembalaan dan makan dari berbagai jenis ikan herbivora, hal ini terlihat dari
banyaknya larva-larva dan juvenil biota air yang ditemukan pada tumbuhan air.
Daun tumbuhan air yang lebat dan besar pada jenis tertentu akan memperlambat
air yang disebabkan oleh arus sehingga perairan di sekitarnya menjadi tenang.
Disamping itu, rimpang dan akar dapat menahan dan mengikat sedimen, sehingga
dapat menguatkan dan menstabilkan dasar permukaaan. Chambers (1970) dalam
Dewiyanti (2012), menegaskan bahwa tumbuhan air memiliki peranan yang penting
dalam struktur dan fungsi ekosistem perairan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah tentang tanaman air hydrilla ini adalah
sebagai berikut :
a. Bagaimana ciri-ciri tanaman Hydrilla ?
b. Bagaimana asal muasal tanaman Hydrilla ?
c. Dimana saja distribusi penyebaran Hydrilla ?
d. Apa saja pemanfaatan tanaman air Hydrilla ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah tentang tanaman air jenis Hydrilla ini adalah sebagai
berikut :
a. Mengetahui ciri-ciri tanaman air Hydrilla.
b. Mengetahui asal muasal tanaman Hydrilla.
c. Mengetahui distribusi persebaran tanaman Hydrilla.
d. Mengetahui pemanfaatan tanaman Hydrilla.
2. PEMBAHASAN
2.1 Bioekologi Hydrilla
2.1.1 Biologi Hydrilla
A. Identifikasi Hydrilla
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Class
: Monocotyledoneae
Order
: Helobiae (Alismatales)
Family
: Hydrocharitaceae
Genus
: Hydrilla
Species
: Hydrilla verticillata
Menurut Steenis dan Kruseman (1957) dalam Hutauruk (2014), klasifikasi dari
Hydrilla verticillata adalah:
Kingdom
: Plantae
Super Divisi
: Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Ordo
: Hydrocharitales
Famili
: Hydrocharitaceae
Genus
: Hydrilla
Spesies
Jenis Hydrilla
Menurut Rondonuwu (2014), Hydrilla adalah jenis tanaman air yang hanya
terdiri dari satu spesies. Meskipun beberapa ahli botani menyebut dengan beberapa
nama spesies yaitu : H. asiatica, H. japonica, H.lithuanica, dan H.ovalifolica. Hydrilla
verticillata memiliki rimpang putih kekuningan yang tumbuh di sedimen bawah air
sampai dengan kedalaman 2 m. Panjang batang yang tumbuh sekitar 1-2 m. Hydrilla
adalah tanaman produktif dalam air yang dapat tumbuh dengan cepat dan dapat
berkembang dalam air dari beberapa sentimeter sampai 20 meter.
Menurut Department of Natural Resources of Indiana (2009), nama ilmiah
Hydrilla ini terdiri dari kata Yunani "hydro" berarti "air" dan kata Latin "verticillus"
yang berarti "lingkaran". Tepat bernama, itu adalah tanaman air dengan daun yang
melingkar sekitar batang. Hydrilla adalah termasuk dalam family Hydrocharitaceae,
ini adalah satu-satunya spesies dari genus Hydrilla di dunia meskipun itu
menyerupai banyak spesies lain dalam familynya.
C. Siklus Hidup Hydrilla
(kelamin
jantan)
dan
arkegonium
(kelamin
betina).
Anteridium
muncul berduri. Umbi yang turions bawah tanah yang terbentuk pada akhir rimpang.
Mereka adalah 5 - 10 mm panjang, dan biasanya putih atau kekuningan. Kedua jenis
hydrilla menghasilkan umbi-umbian dan turions dalam kelimpahan pada musim
gugur sebagai struktur musim dingin, tungau aktif. Umbi dapat tetap aktif belum
layak selama bertahun-tahun di sedimen. Bentuk berumah juga akan membuat umbi
di musim semi dan akan menghasilkan turions nondormant sepanjang musim tanam.
Hydrilla memiliki banyak cara yang efektif untuk propagasi. Hal ini dapat
tumbuh tanaman baru dari fragmen batang mengandung sedikitnya dua node atau
whorls daun. Fragmen dari rimpang dan mahkota akar juga dapat membentuk
tanaman baru. Berbagai berumah dapat mengatur benih yang layak. Namun,
kehadiran bibit tampaknya langka, sehingga produksi benih dapat menjadi sarana
minor reproduksi. Ciri-ciri yang paling mengganggu bagi manajer tanaman air adalah
umbi dan Turion produksi. Telah terbukti bahwa salah satu umbi dapat menyebabkan
produksi lebih dari 5.000 umbi baru per meter persegi. Umbi dan turions dapat
menahan lapisan es, pengeringan, konsumsi dan regurgitasi oleh unggas air, dan
herbisida. Bentuk berumah tampaknya menempatkan lebih banyak energi ke dalam
umbi dan Turion produksi dari bentuk dioecious, sehingga memiliki potensi yang
lebih besar untuk menyebar dengan cara ini.
Hydrilla juga memiliki beberapa adaptasi fisiologis dan morfologi yang
memungkinkan untuk outcompete vegetasi air asli.
Hal ini dapat tumbuh pada intensitas cahaya rendah dibandingkan tanaman
lain. Hal ini membuat sulit untuk menaungi keluar, dan memungkinkan untuk
tumbuh lebih lama pada siang hari.
Hal ini dapat menyerap karbon dari air lebih efisien dibandingkan tanaman
lainnya, sehingga dapat terus berkembang selama musim panas ketika
karbon dapat menjadi pembatas.
Hal ini juga dapat menyimpan fosfor tambahan, jadi ketika kurangnya nutrisi
ini membatasi pertumbuhan tanaman lain, hydrilla dapat menggunakan apa
yang telah disimpan.
Hal ini toleran terhadap berbagai kondisi air, meskipun kualitas air dan
densitas sedimen dapat mempengaruhi produksi umbi dan pertumbuhan.
Ini akan berkembang dalam air yang mengalir serta masih air. Penelitian
telah menunjukkan bahwa itu benar-benar tumbuh lebih cepat di air yang
mengalir.
Akan mentolerir salinitas hingga 9 -10 bagian per seribu, sehingga bisa
melanggar batas atas batas luar muara.
Hydrilla juga memiliki ketahanan hidup yang sangat baik dan strategi
penyebaran. Biji memainkan peran yang sangat kecil dalam penyebarannya, dan
memang sebagian populasi tidak menghasilkan biji sama sekali. Sebaliknya,
tanaman istirahat terpisah sangat mudah dan potongan-potongan kecil dari batang,
tidak lama lebih dari satu inci, dapat menghasilkan seluruh tanaman baru. Hydrilla
juga menghasilkan struktur survival khusus pada batang (disebut turions) dan
dalam sedimen (disebut umbi). The turions putus batang pada musim gugur dan
dapat melayang untuk jarak jauh sebelum tenggelam untuk menjadi individu baru.
Setiap umbi juga memproduksi individu baru, dan umbi tunggal dapat menyebabkan
produksi beberapa ratus dalam waktu satu musim tanam. Umbi dapat bertahan
hidup selama empat sampai tujuh tahun di sedimen sebelum tumbuh, bahkan jika
tidak ada air dalam waktu itu. Waktu kelangsungan hidup panjang umbi menciptakan
tantangan utama dalam memberantas tanaman.
Kecepatan Hydrilla untuk pertumbuhan juga mengesankan. Tanaman ini 9395% tersusun dari air, sehingga dapat membuat volume besar biomassa dengan
sangat sedikit sumber daya. Akibatnya, hal itu dapat tumbuh sangat cepat, dua kali
lipat biomassa setiap dua minggu dalam kondisi musim panas. Hydrilla tumbuh
sangat agresif dalam berbagai macam kondisi air dan suhu, sehingga beberapa
habitat yang aman dari itu.
2.1.2 Ekologi
A. Habitat Hydrilla
Hydrilla verticillata merupakan tanaman air yang hidup di kolam maupun danau
yang airnya relatif jernih atau tidak keruh. Hydrilla verticillata memiliki daun yang
kecil berwarna hijau karena mengandung klorofil. Untuk bertumbuhnya tanaman ini
tidak terlepas dari pengaruh cahaya yang dapat diterima pada tanaman tersebut
yang digunakan untuk berfotosintesis.
Hydrilla verticillata merupakan tanaman air yang tumbuh terus-menerus, hidup
berkoloni dan dapat tumbuh di permukaan air hingga kedalaman 20 kaki. Tanaman
air Hydrilla verticillata dapat tumbuh bercabang-cabang dengan banyak hingga
mencapai permukaan air dimana percabangannya dapat menutupi seluruh
permukaan air. Tanaman air ini dapat dijumpai di danau, kolam, sungai dengan
kondisi air yang relatif jernih.
B. Fisika Air
Suhu optimal bagi pertumbuhan hydrilla adalah 20-27 0C(68-81 o F) sedangkan
suhu maksimumnya adalah 30
C (86
merupakan
tumbuhan
tenggelam,
biasanya
berakar,
hidup
selamanya di air dengan panjang batang mencapai 9 m (30 kaki). Berasal dari
rimpang dan berujung dengan umbi kecil. Hydrilla memiliki resistensi yang tinggi
terhadap salinitas (> 9-10ppt) dibandingkan dengan tanaman air lain yang terkait di
air tawar. Hydrilla mirip beberapa tanaman air lainnya, termasuk Egeria dan Elodea
(Lubis, 2013).
Paramater
Hasil
o
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dari hasil uji korelasi tersebut menunjukkan bahwa pH, dan COD
berpengaruh nyata, sedangkan Nitrat sangat berpengaruh nyata terhadap
keanekaragaman vegetasi akuatik khususnya tumbuhan Hydrilla verticilata yang
terdapat di perairan Danau Toba.
2.2 Distribusi
Distribusi tanaman adalah kehadiran / penyebaran setiap organisme pada
suatu habitat. Dalam pola distribusi vegetasi di alam, salah satu hal penting yang
dapat membatasi pola dan daya penyebaran komunitas tumbuhan adalah
terdapatnya barrier, seperti gurun, pegunungan, gunung-gunung yang tinggi, lernbah
atau laut. Barier akan membatasi suatu wilayah dengan wilayah lainnya disertai
dengan lingkungan fisik, habitat atau iklim yang berbeda. Tetapi sering terdapat
sejurnlah jenis tumbuhan secara alamiah atau genetis mempunyai kemampuan
untuk tumbuh pada berbagai jenis habitat dengan kondisi iklim dan lingkungan yang
berbeda sama sekali.
Jenis tersebut pada umumnya secara genetis memiliki kemampuan
menyesuaikan diri secara potensial sehingga tumbuhan tersebut mempunyai pola
distribusi yang bersifat kosmopolit melalui seleksi alam atau mutasi. Pada ekosistem
darat atau ekosistem perairan, secara global atau setempat, pola distribusi atau
sebaran suatu organisrne secara fisiologis sangat dipengaruhi dan dibatasi oleh
berbagai faktor ekologi, seperti faktor fisik atau faktor abiotik dari lingkungannya,
seperti suhu, kelembaban, cahaya, pH, kualitas tanah, salinitas, atau kecepatan
arus.
10
2.
3.
4.
Ada dan tidak adanya jenis tumbuhan tertentu yang berhubungan erat
dengan
kemampuannya
menghadapi
gangguan
secara periodik
seperti
hanya terdiri dari satu spesies. Sehingga Hydrilla juga termasuk tanaman produktif
yang tumbuh dengan cepat dan dapat berkembang dalam air dari beberapa
sentimeter sampai 20 m. Hydrilla biasanya hijau, tapi karena sinar matahari menjadi
kuning atau coklat.
Tumbuhan Hydrilla asli dan hidup di perairan hangat hingga dingin dari Asia,
Afrika, Australia, dan tersebar di Eropa. Hydrilla berasal dari Afrika dibawa ke AS
sebagai tanaman akuarium. Kemudian tersebar luas di negara-negara selatan
Washington, Indiana dan Maine. Hydrilla kurang toleran dingin.
2.3 Pemanfaatan
Hydrilla verticillata sebagai sumber hara pada sistem budidaya kacang tanah.
Sebagai tumbuhan air Hydrilla verticillata mengandung beberapa unsur hara yang
penting sehingga dapat dijadikan sebagai sumber pupuk organik yang berguna
untuk kegiatan pertanian. Menurut Tungka dan Rondo (1991) persentase kandungan
gizi dari Hydrilla verticillata adalah : 1,74 % protein; 0,54 % lemak; 1,82 % serat
kasar; 1,51 % abu; 3,97 % karbohidrat; dan 90,42 % air. Tanaman Hydrilla verticillata
dapat menurunkan kadar logam Cr dalam limbah penyamakan kulit hingga 95,85 %
dengan waktu penyerapan 8 hari. Penyerapan Cu dengan tanaman air jenis Hydrilla
11
verticillata cenderung meningkat sampai hari ke-15. Jadi Hydrilla verticillata juga
berfungsi sangat baik untuk penyerapan Cu pada suatu perairan yang tercemar
limbah.
Dampak Umum
12
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah tentang tanaman air Hydrilla ini adalah sebagai berikut :
1. Ciri-ciri tanaman air hydrilla adalah hidup di kolam maupun danau yang airnya
relatif jernih atau tidak keruh. Hydrilla verticillata memiliki daun yang kecil
berwarna hijau karena mengandung klorofil. , hidup berkoloni dan dapat tumbuh
di permukaan air hingga kedalaman 20 kaki. Hydrilla verticillata memiliki akar
berwarna kekuning-kuningan yang tumbuh di dasar air dengan kedalaman
sampai 2 meter. Batangnya tumbuh dengan panjang 1 sampai 2 meter dengan 2
hingga 8 helai daun yang tumbuh pada lingkar batangnya. Tiap-tiap daun memiliki
panjang 5 sampai 20 mm dan 0,7 sampai 2 mm lebarnya dengan gerigi atau duri
kecil disepanjang ujung daun.
2. Hydrilla pertama kali diperkenalkan ke Amerika Utara pada pertengahan hingga
akhir tahun lima puluhan oleh perdagangan akuarium yang ditemukan di perairan
Afrika.
Setelah
itu
Hydrilla
mudah
menyebar
melalui
kegiatan
berperahu,pelayaran dan pakan unggas air. Mulai sejak itu Hydrilla menyebar ke
seluruh penjuru dunia seperti Eropa Timur, Australia, Asia dan Madagaskar.
3. Distribusi tanaman adalah kehadiran / penyebaran setiap organisme pada suatu
habitat. Dalam pola distribusi vegetasi di alam, salah satu hal penting yang dapat
membatasi pola dan daya penyebaran komunitas tumbuhan adalah terdapatnya
barrier, seperti gurun, pegunungan, gunung-gunung yang tinggi, lernbah atau laut.
Barier akan membatasi suatu wilayah dengan wilayah lainnya disertai dengan
lingkungan fisik, habitat atau iklim yang berbeda. Tumbuhan Hydrilla asli dan
hidup di perairan hangat hingga dingin dari Asia, Afrika, Australia, dan tersebar di
Eropa. Hydrilla berasal dari Afrika dibawa ke AS sebagai tanaman akuarium.
Kemudian tersebar luas di negara-negara selatan Washington, Indiana dan
Maine. Hydrilla kurang toleran dingin.
4. Hydrilla verticillata sebagai sumber hara pada sistem budidaya kacang tanah.
Sebagai tumbuhan air Hydrilla verticillata mengandung beberapa unsur hara yang
penting sehingga dapat dijadikan sebagai sumber pupuk organik yang berguna
untuk kegiatan pertanian.
13
3.2 Saran
Saran bagi penulisan makalah ini adalah dalam referensi tentang tanaman air
hydrilla dirasa sangat kurang, jadi sebaiknya dalam mencari referensi lebih serius
lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Departement of Ecology State of Washington. 2016. Non-native Invasive Freshwater
Plants Hydrilla.
www.ecy.wa.gov/programs/wq/plants/weeds/aqua001.html diakses
pada 20 September 2016
Dewiyanti, Irma. 2012. Keragaman jenis dan persen penutupan tumbuhan air di
ekosistem Danau Laut Tawar, Takengon, Provinsi Aceh. Jurusan
14
Invasive
Species
Compendium
(ISC).
2016.
Hydrilla
verticillata
(Hydrilla).
www.cabi.org/isc/datasheet/28170.
Odum, E.P., G. W. Barrett., 2005. Fundamentals of ecology. 5th Edition. Thomson
Learning, United State. 598 p.
Rondonuwu, Sendy B. 2014. Fitoremediasi Limbah Merkuri Menggunakan Tanaman
Dan Sistem Reaktor Jurnal Ilmiah Sains Vol. 14 No. 1, April 2014
Program Studi Biologi FMIPA Unsrat, Manado
15
USDA
Forest
Service.
2006.
Hydrilla
Invasive
http://www.na.fs.fed.us/fhp/invasive_plants
Plants
website:
16