Anda di halaman 1dari 1

Deti Intan Febrianti (1810303020)

Nurul Ulfah W (1810303063)


Lusida Kiswari (1810303074)

PERCOBAAN GRIFFITH

Pada tahun 1928 Frederick griffith melakukan sebuah percobaan yaitu percobaan yang menunjukkan
bahwa bakteri dapat memindahkan informasi genetik melalui proses yang disebut transformasi. Ditekankan
bahwa meskipun eksperimen Griffth yang menunjukkan terjadinya transformasi pada Pneumococcus dan
menyetujui untuk pekerjaan Avery, Mac Leod, and McCarry, mereka tidak memberikan bukti bahwa DNA
terlibat dalam kejadian apapun. Transformasi adalah rekombinasi (pertukaran atau penyaluran materi
genetik antara organism atau dari satu organism ke organism lain) yang terjadi hampir di seluruh spesies
bakteri. Eksperimen selanjutnya oleh Richard Sia dan Martin Dawson pada tahun 1931 menunjukkan bahwa
fenomena yang digambarkan oleh Griffith, yang sekarang disebut transformasi, tidak dimediasi dengan cara
apa pun oleh tuan rumah yang hidup. Fenomena yang sama terjadi pada tabung reaksi ketika sel-sel Type
IIR hidup ditanam di hadapan sel-sel Type IIIS yang terbunuh. Eksperimen tabung-U dengan bakteri.
Tabung-U digunakan untuk menentukan perlu tidaknya kontak sel agar rekombinasi terjadi. Bakteri dari
berbagai genotipe ditempatkan di lengan tabung yang terpisah, dipisahkan oleh filter kaca yang mencegah
kontak di antara mereka. Jika rekombinasi terjadi, itu bukan karena konjugasi.
Pneumococci, memiliki macam-macam perbedaan genetic yang bisa dikenali dengan dua macam
fenotip, 1) ada tidaknya kapsul polisakarida 2) Jenis polisakarida yang menyusun kapsul. Ketika dibiakkan
pada medium yang sesuai di cawan petri, pneumococci dengan yang diselubungi kapsul membentuk koloni
yang luas dan halus yang diberi kode S. Tipe ini bersifat pathogen hampir pada setiap mamalia. Patogen ini
(pneumococci tipe S) bermutasi menjadi tidak berbahaya dan tidak memiliki kapsul polisakarida. Pada
pneumococci yang tidak diselubungi kapsul membentuk koloni yang kecil dengan permukaan kasar, yang
akhirnya diberi kode R. Berdasarkan jenis polisakarida penyusun kapsul, maka diberi 2 macam kode.
Perbedaan tipe kapsul dapat diselidiki melalui sistem imun. Berikut ini prosedur dari percobaan Griffith :
1. Tikus diinjeksikan dengan pneumococci tipe III S yang telah dipanaskan menghasilkan tikus yang
masih hidup.
2. Tikus disuntik tipe II R yang masih hidup menghasilkan tikus yang tetap hidup.
3. Tikus disuntikkan tipe III Syang masih hidup menghasilkan tikus yang akhirnya mati.
4. Tikus yang disuntikkan tipe II R dan tipe III S yang sama-sama masih hidup menghasilkan tikus yang
mati.
5. Tikus disuntikkan pneumococci tipe III S bersama dengan pneumococci tipe II R pada tikus. Hasilnya
banyak tikus yang mati dan di tubuhnya ditemukan sel tipe III S yang hidup. Sedangkan tikus yang
disuntik dengan tipe III S yang telah dipanaskan menghasilkan tikus yang masih hidup.
Eksperimen yang dilaksanakan oleh Griffith ini menunjukkan konsep transformasi dan prinsip transformasi
berdasarkan DNA ditunjukkan oleh O.T. Avery, C.M. Macleod dan M. McCarty ditahun 1944. Mereka
menulis DNA steril dari tipe III S bakteri pneumococci juga ditemukan dalam tipe II R bakteri
pneumococci, beberapa bakteri berubah menjadi tipe III S. Sehingga, hasil penyelidikan menunjukkan
bahwa materi genetic di pneumococcus berasal dari DNA hal ini disebutkan pada segmen DNA dari
kromosom bakteri pneumococcus tipe III bergabung dengan kromosom resipien yakni bakteri tipe II R
melalui proses rekombinasi yang menghasilkan transformasi.

Anda mungkin juga menyukai