Anda di halaman 1dari 2

Pertemuan Kecil Dengan Sesuatu Yang Disebut Seni

Awal dari suatu kejadian adalah kehendak, kehendak menjadi suatu ide dan menjadi gagasan
dalam mengisi semesta ini. Seni yang menjadi dasar dari setiap keadaan (ke-ada-an maksudnya
Ada, yang Ada) merupakan hal yang pertama dicetuskan oleh ide pemikiran dalam setiap unit
semesta. Tuhan berkehendak terjadi maka akan terjadi, setiap kejadian bukan kebetulan
melainkan adalah kehendak. Kehendak menjadikan hal yang bersifat mono menjadi multi.
Bagaimana menafsirkan suatu kehendak yang tentunya itu ada dalam setiap diri.
Tuhan menuliskan takdir dan memulai kehendak dan menciptakan alam semesta beserta isinya.
Baiklah kembali ke topik yang ingin saya bahas disini.

Keunikan dari seni yang dimulai dari kehendak imajinasi adalah hal kecil yang disebut ide. Ide
mengawali adanya tuangan seni dalah semesta. Semisal kita ingin membuat suatu gambar, kita
bisa saja melihat inspirasi atau kita mendapatkan dari imajinasi. Imajinasi kita dipenuhi oleh
ingatan suatu hal yang telah kita ketahui dan pelajari sebelumnya, atau juga hal baru yang
diberikan oleh kehendak Tuhan pada kita.
Ini berdasarkan kisahku dalam mengarungi dunia seni walaupun aku bukan ahli seni. Aku adalah
pengagum dari seni, aku suka seni dan ingin menjadikan seni bagian dari hidupku. Aku percaya
seni adalah menciptakan, memberikan keindahan juga memberi warna agar terlihat lebih
nyaman oleh visual. Semesta adalah seni yang diciptakan oleh Tuhan untuk manusia dan agar
manusia itu bisa bersyukur dan menggunakan asset Tuhan dalam menjalankan hidupnya.
Begitu aku juga ingin menggunakan semua seni ini untuk mencapai tujuanku demi diriku dan
demi keluarga serta semesta.
Saat aku masih kecil entah aku lupa bagaimana masa kecilku waktu itu, aku sudah dihadapkan
oleh orang-orang yang punya jiwa seni. Walaupun mereka bukan orang seni sepenuhnya, tapi
mereka punya seni dibidang mereka masing-masing. Itu juga setiap manusia punya bakat seni
masing-masing dan dari mereka (orang dekat Anda) kita bisa belajar bahwa dunia ini adalah
hasil karya seni yang luar biasa.
Kembali pada topik saya, saya dulu suka menggambar, katanya itu seni. Ya, seni menggambar,
disini saya akan menggunakan kata “saya” bukan “aku”, supaya lebih enak saja, hehe. Saya dari
kecil sudah belajar menggambar, dan menggambar adalah hal yang banyak dilakukan saat
masih anak-anak. Masa anak-anak sebelum mereka belajar menulis, pasti mereka belajar
melakukan yang namanya mencoret, ya dari mencoret itu mereka menggunakan seni dari
pikiran anak-anak mereka. Sama juga dengan saya, saya kurang ingat bagaimana saya belajar
menggambar, yang pasti saya sudah bisa gambar waktu itu, ya karena dari kesukaan saya corat-
coret.

Saya tidak pernah bersekolah di TK (taman kanak-kanak) dulu, saya langsung masuk ke Sekolah
Dasar, mungkin karena dulu jarang ada TK atau PAUD makanya saya tidak di sekolahkan ke TK.
Mungkin juga masalah biaya, karena saya bukan dari orang mampu dan juga dulu semua anak
belajar menulis mulai dari SD.
Orang tua saya mungkin yang mengajari saya menggambar, ya tentu saja orang tua adalah guru
pertama kita dalam mempelajari suatu seni, baik itu seni tipografi (menulis) atau gambar.
Sebelum saya masuk dalam dunia sekolah, saya sudah bisa menulis huruf waktu itu, tapi saya
masih belum sempurna bisa membaca. Saya mempelajari gambar dari visual saya yang
merekam objek dan ditransmisika dalam otak saya untuk disimpan agar nanti bisa saya
tuangkan dalam gambar yang saya buat. Bersambung……….

Anda mungkin juga menyukai