Anda di halaman 1dari 2

Jenis Orasi : orasi Pendidikan

Tema Orasi : Lukisan Masa Depan


Orator : Lomba Pidato Mahasiswa/i STP Santo Petrus Keuskupan Atambua
Audiens :
 Rektor STP Santo Petrus Keuskupan Atambua
 Para Dosen
 Pegawai
 Mahasiswa/i
Salam :
 Yth. Rektor STP ST. PETRUS KA
 Yth. Para Dosen
 Yth. Para Pegawai
 Singkatnya hadirin sekalian yang sama saya hormati

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Shalom. Salam damai sejahtera.Om


swastiastu. Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kasih setianya selalu menyertai kita
hingga saat ini. Kita semua masih berada dalam keadaan sehat walafiat. Kita masih beraktivitas
dalam situasi Taman pendidikan Dengan semangat santo petrus kita mempererat persaudaraan
diera globalisasi.
Hadirin yang saya muliakan.
saya berpikir bahwa saya telah memperoleh kehormatan besar. Kehormatan besar karena mendapat
kesempatan untuk berorasi di hadapan A nda sekalian. Untuk memaknai kesempatan ini, maka tema
orasi yang saya usung adalah LUKISAN MASA DEPAN. Saya mencoba menyoroti tema ini dari
aspek pendidikan. Pertanyaannya adalah Bagaimana kita (sebagai calon tenaga pendidik) yang akan
berperan aktif mendampingi peserta pendidik untuk bertindak sebagai pelukis masa depan?
bagaimana peserta didik bertindak sebagai pelukis yang handal?
Secara etimologis,kata”lukisan(jenis kata benda) adalah hasil melukis,gambar(an)yang
indah-indah,cerita atau uraian tentang hal,kejadian tertentu. Lukisan dihasilkan oleh seorang pelukis
yakni orang yang pandai melukis(seniman dalam seni lukis)”. Ini adalah pengertian kata atau
tinjauan etimologi kata menurut Kamus Bahasa Indonesia.

Seorang pelukis (Mahasiswa/i) melukis lukisan dalam konteks pendidikan,tempatnya adalah


kampus. Kampus diibaratkan dengan sebuah taman. Sebagai taman ada unsur estetika atau seninya.
Sesuatu yang seni mempunyai daya tarik. Daya pikat yang dapat membangkitkan imajinasi,daya
pikir dan kreativitas penghuninya. Penghuninya merasa senang,at home dan enggan untuk
meninggalkannya atau merasa rugi bila tidak datang ke kampus.
Pada konteks ini,situasi kampus yang kondusif dapat membingkai seluruh aktivitas
pendidikan. Di dalam bingkai rasa at home tersebut mahasiswa/i beraktivitas untuk “melukis”masa
depannya. Lukisan masa depan dilakukan oleh mahasiswa/i sebagai subjek(pelaku) sekaligus
pemilik masa depan itu sendiri. Pelukis melukis lukisan dirinya sesuai rencana,cita-cita atau impian
tanpa mengabaikan kemampuan,hobby dan bakatnya sebagai pribadi.
Hadirin yang saya banggakan,
Kapasitas kita sebagai calon pendidik para pelukis,hemat saya secara teknis kita adalah motivator
dan fasilitator para pelukis. Sebagai motivator dan fasilitator kita tidak ada batas waktu dan tempat
untuk mendampingi,membimbing para pelukis sejauh peran kita demi keberhasilan para pelukis.
Kita mendorong para pelukis untuk memanfaatkan seluruh potensi dirinya. Pemanfaatan potensi diri
secara maksimal untuk menghasilkan lukisan terindah. Sebagai calon guru sebagai motivator handal
dituntut mampu membangkitkan kemauan peserta didik untuk mau melukis impiannya dalam
bentuk aktivitas nyata. Kita membimbing dan mendampingi peserta didik agar dapat mewujudkan
talenta(potensi)dalam bentuknya yang terjangkau. Katakan saja :latihan publik speaking,kebiasaan
menulis atau jurnalistk,menghasilkan karya seni,latihan kepemimpinan, latihan dirigen, latihan
menyanyi latihan musik dan seterusnya. Peserta didik harus mampu menjadi pelukis yang handal
bagi dirinya. Sebagai hasil lukisan,tidak hanya satu atau dua dimensi tetapi bahkan tiga atau empat
dimensi.

Hadirin yang saya banggakan .


Konsep lukisan masa depan, sepintas terasa abstrak. Tetapi ini adalah sebuah konsep faktual dan
realistis. Fakta adalah peserta didik yakni kita sendiri dan yang sedang kita hadapi, kita jalani dan
akan kita dampingi menuju sebuah masa depan yang ada dan menanti kita. Realiatas bahwa peserta
didik adalah subyek atau pelaku dari lukisan akan masa depannya itu sendiri.
Sesungguhnya aktivitas melukis dari peserta didik , bukanlah sesuatu yang akan terjadi. Tetapi
aktivitas melukis itu sedang berproses pada saat sekarang juga. Karena itu aktivitas melukis harus
disadari sungguh sebagai kegiatan bermakna dan mempunyai nilai luhur untuk hidup. Maka kita
perlu memotifasi peserta didik agar memaksimalkan kesadaran diri. Sadar bahwa peran melukis
tidak hanya memiliki nilai luhur berdimensi ganda tetapi justru mempunyai nilai luhur multi
dimensi.
Aktivitas melukis memiliki nilai multi dimensi. Dimensionalitas nilai melukis dapat dipahami dan
ditinjau dari berbagai dimensi seperti dimensi waktu: masa lampau, sekarang dan akan datang.
Dimensi nilai: pengetahuan, kematangan emosional, psikomotor (ketrampilan),spiritual, sosial,
dstnya. Dimensi atau aspek manfaat: langsung dan tidak langsung; ekonomis dan batiniah. Sungguh
kaya tema Lukisan Masa Depan. Maka relevansi tema orasi ini mesti dijabarkan lebih jauh dan
diuraikan lebih detail, oleh para profesional praktis. Sebagai calon guru adalah aktor intelektual di
lapangan (sekolah) sekaligus praktisi pengetahuan bersama para pelukis kita yakni peserta didik.
Memang tugas ini berat bahkan sulit dan pelit. Namun saya yakin anda bisa. Saya pastikan Anda
dan saya, kita bisa jika kita berpikir bisa, maka kita pasti bisa melakukannya. Kita adalah pemikir
hebat. Kita juga adalah pelaku sukses. United we-can-bersatu kita bisa. Jika sekarang kita bersatu
dalam orasi. Maka kelak kita juga harus bisa bersatu dalam tindakan mendidik. Mendidik para
pelukis masa depan. Para calon guru dengan para guru. Para guru bersatu dengan para peserta didik.
Peserta didik menyatu dengan aktivitas melukis masa depannya. Kita bersatu melukis masa depan
dunia pendidikan kita. Dan jangan lupa bersatu dengan Tuhan. Tuhanlah pelukis Maha-ajaib.
Belajarlah melukis dari sang pelukis Ilahi. Bersama Tuhan kita pasti sukses mengukir prestasi
melukis.
Akhirnya “tiada padi yang bernas setangkai”. Tidak ada yang sempuran dalam orasi ini. Maka
sebelum pamit dari panggung orasi ini, saya mohon maaf. Semoga Tuhan selalu memberkati kita
sekalian.

Sekian dan Terimakasih.


By Ancilla N. Bahan

Anda mungkin juga menyukai