Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MANAJEMEN

RONDE KEPERAWATAN

Oleh :
Kelompok : 2

1. Anak Agung Agus Ananda Pratama (2014201001)


2. Dewa Ayu Santika Dewi (2014201007)
3. Dw. Md. Alit Panji Lintang Destaharu (2014201009)
4. I Dewa Agung Ayu Mirah Nirmala Devi (2014201012)
5. Ida Ayu Eka Cahyani Dewi (2014201020)
6. Ida Ayu Gede Vira Cinthya Dewi (2014201021)
7. Kadek Lovamrita Tyagi Soryka (2014201023)
8. Komang Agus Roy Indrawan (2014201025)
9. Komang Sugiarta (2014201026)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karuniaNya penulis
akhirnya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat waktu. Dan dengan mengucap puji
syukur atas curahan kasih karunia-Nya kepada penulis, terutama ilmu dan akal sehat sehingga
dengan ijin-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul “RONDE
KEPERAWATAN”. Makakah ini disusun sebagai tugas mata kuliah “MANAJEMEN
KEPERAWATAN”.

Dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari beberapa rekan
kelompok kami, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
rekan kelompok yang sudah membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini penuh keterbatasan
dan masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, saran yang konstruktif merupakan bagian yang
tak terpisahkan dan senantiasa kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini.Akhirnya
penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

Denpasar, 10 mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................1
BAB I...........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN........................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................3
1.3 Tujuan Umum...............................................................................................................4
1.4 Tujuan Kusus................................................................................................................4
BAB II..........................................................................................................................................5
TINJAUAN TEORI.....................................................................................................................5
2.1 Definisi.....................................................................................................................5
2.2 Karakteristik.............................................................................................................5
2.3 Tujuan dan Manfaat Ronde Keperawatan.................................................................5
2.4 Kriteria Pasien..........................................................................................................6
2.5 Peran Perawat...........................................................................................................6
2.6 Langkah-langkah dalam Pelaksanaan.......................................................................7
2.7 Kriteria dan Evaluasi Pasien.....................................................................................8
BAB III......................................................................................................................................11
RENCANA TINDAKAN...........................................................................................................11
3.1Pengorganisasian...............................................................................................................11
3.2Tujuan................................................................................................................................11
3.3Sasaran..............................................................................................................................12
3.4Materi................................................................................................................................12
3.5Metode..............................................................................................................................12
3.6Media................................................................................................................................12
3.7Kegiatan Ronde Keperawatan...........................................................................................12
3.8Kriteria Evaluasi................................................................................................................14
3.9Lampiran...........................................................................................................................14
BAB IV......................................................................................................................................17
PENUTUP..................................................................................................................................17

2
BAB I

PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang


Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
perkembangan iptek maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu model asuhan
keperawatan profesional yang efektif dan efisien(Nursalam, 2014).
Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode pemberian pelayanan
keperawatan di mana salah satu kegiatannya adalah ronde keperawatan, yaitu suatu
metode untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah keperawatan yang
terjadi pada pasien dan kebutuhan pasien akan keperawatan yang dilakukan oleh
perawat primer/associate, konselor, kepala ruangan, dan seluruh tim keperawatan
dengan melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan(Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk membahas lebih
dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu proses belajar bagi perawat
dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.
Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu
transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori ke dalam praktik
keperawatan(Nursalam, 2014).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka menjadi penting untuk menyusun
makalah tentang ronde keperawatan untuk mengetahui lebih dalam tentang manajemen
ronde keperawatan. Sehingga perawat mampu mengahapi masalah klien dengan baik
dan semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi. Serta adanya role play tentang ronde
keperawatan ini sangat perlu dilakukan agar mahasiswa paham mengenai ronde
keperawatan dan dapat mengaplikasikannya kelak saat bekerja

2.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, makadapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa definisi dari ronde keperawatan?

3
2. Apa karakteristik dari ronde keperawatan?
3. Apa tujuan dari ronde keperawatan?
4. Apa manfaat dari ronde keperawatan?
5. Bagaimana kriteria pasien dari ronde keperawatan?
6. Bagaimana peran dari ronde keperawatan
7. Bagaimana langkah-langkah dari ronde keperawatan?
8. Bagaimana kriteria evaluasi dari ronde keperawatan?
9. Bagaimana rencana kegiatan dari ronde keperawatan?
2.3 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Keperawatan pada program studi S-1 Keperawatan di ITEKES
BALI.
2.4 Tujuan Kusus
Diharapkan Mahasiswa mampu :
1. Untuk mengetahui definisi dari ronde keperawatan.
2. Untuk mengetahui karakteristik dari ronde keperawatan.
3. Untuk mengetahui tujuan dari ronde keperawatan.
4. Untuk mengetahui manfaat dari ronde keperawatan.
5. Untuk mengetahui kriteria pasien dari ronde keperawatan.
6. Untuk mengetahui peran dari ronde keperawatan.
7. Untuk mengetahui langkah-langkah dari ronde keperawatan.
8. Untuk mengetahui kriteria evaluasi dari ronde keperawatan.
9. Untuk mengetahui rencana kegiatan dari ronde keperawatan.

4
BAB II

TINJAUAN TEORI
2.5 Definisi
Ronde Keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat,
di samping klien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan
akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer dan atau
konselor, kepala ruangan, perawat assosciate, dan perlu juga melibatkan seluruh
anggota tim(Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan perawat
atau siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde keperawatan
dilakukan oleh teacher nurse atau head nurs dengan anggota stafnya atau siswa
untuk pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap
pasien(Saleh, 2012).
Beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan ronde keperawatan
adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di samping klien dilibatkan
untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatanuntuk pemahaman yang
jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien.
2.6 Karakteristik
Menurut Nursalam (2002), karakteristik ronde keperawatan sebagai berikut :
1. Klien dilibatkan secara langsung.
2. Klien merupakan fokus kegiatan.
3. Perawat assosciate, perawat primer, dan konsuler melakukan diskusi bersama.
4. Konselor memfasilitasi kreatifitas.
5. Konselor membantu mengembangkan kemampuan perawat assosciate, perawat
primer untuk meningkatkan kemampuan dala mengatasi masalah.

2.7 Tujuan dan Manfaat Ronde Keperawatan


A. Tujuan Ronde Keperawatan

Menurut Nursalam (2002), tujuan dari ronde keperawatan yaitu :


1. Menumbuhkan cara berfikir secara kritis.

5
2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal
dari masalah klien.
3. Meningkatkan validitas data klien.
4. Menilai kemampuan justifikasi.
5. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
6. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan.
7. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
B. Manfaat Ronde Keperawatan

a. Masalah pasien dapat teratasi.


b. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
c. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional.
d. Terjalinnya kerja sama antartim kesehatan.
e. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat
dan benar.

2.8 Kriteria Pasien


Menurut Nursalam (2014), mengatakan Pasien yang dipilih untuk dilakukan
ronde keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sbb:
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan.
2. Pasien dengan kasus baru atau langka.
2.9 Peran Perawat
Menurut Nursalam (2002), dalam ronde keperawatan setiap perawat memiliki
peran masing-masing diantaranya:
A. Perawat primer dan perawat assosciate
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa
untuk memaksimalkan keberhasilan, antara lain:
1. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
2. Menjelaskan masalah keperawatan utama.
3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
4. Menjelaskan tindakan selanjutnya.
5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.

6
B. Perawat primer lain atau konsuler
1. Memberikan justifikasi.
2. Memberikan reinforcement.
3. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta
tindakan yang rasional.
4. Mengarahkan dan koreksi.
5. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari.

2.10 Langkah-langkah dalam Pelaksanaan


Langkah-langkah yang diperlukan dalam ronde keperawatan adalah sebagai
berikut:

PP
Tahap Pra

Penepatan pasien

2. Persiapan pasien:
Informed concent
Hasil pengkajian/ validasi data

Apa diagnosis keperawatan?

Tahap Pelaksanaan Apa data yang mendukung?


3. Penyajian Masalah
Bagaimana intervensi yang sudah
di Nurse Station
dilakukan?

Apa hambatan yang ditemukan?

4. Validasi data di Bed Pasien


Tahap Pelaksanaan

di kamar pasien Diskusi PP-PP, konselor,


KARU

6. Kesimpulan dan
7
rekomendasi solusi 5. Lanjutan diskusi di
masalah nurse station
Pasca ronde

(nurse station)

1. Persiapan
1. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.
2. Menentukan tim ronde.
3. Mencari sumber atau literature.
4. Membuat proposal.
5. Pemberian informed consent dan pengkajian kepada klien/keluarga.
6. Diskusi : Apa diagnosis keperawatan?, Apa data yang mendukung?,
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?, dan Apa hambatan yang
ditemukan selama perawatan?.
2. Pelaksanaan ronde
1. Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan
difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan atau
telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
2. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
3. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor/kepala ruangan
tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
4. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan
ditetapkan.
3. Pasca ronde
1. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan
tindakan yang perlu dilakukan.
2. Evaluasi, revisi dan perbaikan.
3. Kesimpulan dan rekomendasikan penegakan diagnosis, intervensi keperawatan
selanjutnya.

8
2.11 Kriteria dan Evaluasi Pasien
Menurut Nursalam (2014), kriteria evalusi yang dapat diambil yaitu :

1) Struktur
1. Persyaratan administratif (informed consent, alat, dan lainnya).
2. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
3. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2) Proses
1. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
2. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
3) Hasil
1. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan.
2. Masalah pasien dapat teratasi.
3. Perawat dapat:
4. Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.
5. Meningkatkan cara berpikir yang sistematis.
6. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
7. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
8. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
9. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
10. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
11. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

9
BAB III

RENCANA TINDAKAN
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.P PDENGAN
MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI
KEBUTUHAN TUBUH, KERUSAKAN INTEGRITASKULIT, KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI
JARINGAN PERIFER,DAN GANGGUAN ELIMINASI URIN PADA DIAGNOSISMEDIS DM (DI
RUANG INTERNA RSS)

Topik : Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Masalah Keperawatan Ketidakseimbangan


Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh, Kerusakan Integritas Kulit, Ketidakefektifan
Perfusi Jaringan Perifer, danGangguan Eliminasi Urin pada Diagnosis Medis DM.

Sasaran : Pasien Tn.P/27 tahun.

Hari/tanggal : Rabu-Kamis/8-9 Mei 2023

Waktu : 60 menit (Pkl. 09.00–10.00 WIB).

3.1Pengorganisasian
1. Kepala Ruangan :Roy
2. PP 1 : Lovam
3. PP 2 : Mirah
4. PA 1 :Dayu vira
5. PA 2 : Dayu eka
6. Konselor :
dr. : Nanda
Ahli Gizi : Santika
Perawat Konselor : Komang
7. Paisen : Panji
8. Keluarga : Agus

3.2Tujuan
1. Tujuan Umum

10
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi, yaitu ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh, kerusakan integritas kulit, ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer, dan gangguan eliminasi urin.
2. Tujuan Khusus
a. Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
b. Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim kesehatan lain.
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
d. Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien.

3.3Sasaran
Pasien Tn.P umur 27 tahun yang dirawat di kelas II no. tempat tidur 4 Ruang Interna RSS

3.4Materi
1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan DM.
2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan DM
3. Intervensi keperawatan pada pasien dengan DM dengan masalah keperawatan
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh, Kerusakan Integritas Kulit,
Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer, dan Gangguan Eliminasi Urin.

3.5Metode
Diskusi dan Tanya Jawab

3.6Media
1. Dokumen/status pasien.
2. Sarana diskusi: kertas, bulpen.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.

3.7Kegiatan Ronde Keperawatan


Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Kegiatan Tempat
pasien
1 hari Pra ronde Praronde
sebelum 1. Menentukan kasus dan topik PP1, PP2, - Nurse
ronde dan KR Station
2. Menentukan tim ronde
3. Menetukan literature
4. Membuat proposal PP1, PP2, P dan K Ruang
dan memberi Interna

11
5. Mempersiapkan pasien PA1,PA2 respon RSS

6. Diskusi pelaksanaan
7. Melakukan persetujuan untuk
menandatangani informed
concent
8. Mengkaji keadaan pasien
5 menit Ronde Pembukaan Kepala - Nurse
(Nurse 1. Salam pembukaan Ruangan Stadion
Station) (Karu)
2. Memperkenalkan tim ronde
3. Menyampaikan identitas dan
masalah pasien
4. Menjelaskan tujuan dari ronde
15 menit Penyajian Masalah Karu, - Nurse
1. Menjelaskan riwayat penyakit PP1,PP2, Station
PA1, PA2,
dan keperawatan pasien
Ahli Gizi,
2. Menjelaskan masalah pasien dan
Dokter,
rencana tindakan yang telah Perawat
dilaksanakan dan serta Konselor
menetapkan prioritas yang perlu
didiskusikan
5 menit Validasi data (bed pasien) Karu, PP1, P dan K Ruang
1. Mencocokkan data pasien PP2, PA1, Memberikan Interna
PA2, Ahli respon dan RSS
Gizi, Dokter, menjawab
Perawat pertanyaan
Konselor
10 menit Lanjutan diskusi Karu, PP1, - Nurse
PP2, PA1, Station
1. Pemberian justifikasi oleh
PA2, Ahli
perawat primer atau konselor atau
Gizi, Dokter,
kepala ruang tentang masalah Perawat
pasien serta rencana yang akan Konselor
dilakukan
2. Menentukan tindakan
keperawatan pada masalah

12
prioritas yang telah ditetapkan
10 menit Pasca 1. Melanjutkan diskusi dan masukan Karu, PP1, - Nurse
ronde PP2, PA1, Station
dari tim
PA2
2. Menyimpulkan untuk
menentukan tindakan
keperawatan pada masalah
prioritas yang telah ditetapkan.
3. Evaluasi dan rekomendasi
intervensi keperawatan
4. Penutup

3.8Kriteria Evaluasi
1. Struktur:
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Interna RSS
b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses:
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
3. Hasil:
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat dapat:
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis.
2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan. Menumbuhkan
pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada masalah pasien.
4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

13
3.9Lampiran
SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN
RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : …………………………..
Umur : ……………………..........
Alamat : ……………………..........
Adalah suami/ istri/ orang tua/ anak dari pasien :
Nama : ……………………………
Umur : ……………………………
Alamat : ……………………………

Ruang : …………………………..
No RM : …………………………..
Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Lamongan …..,…..,….
Perawat yang menerangkan Penanggung Jawab

………………………………… ……………………………………

Saksi - saksi Tanda tangan

1. ……………………. 1. …………………………

2. …………………….

2. …………………………

14
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan
Ronde kepearwatan merupakan kegiatan yng bertujuan untuk mengatasi masalahh
keperawatan yang berfokus pada pasien dan dilakukan oleh perawat. Dalam hal ini pasien
dilibatkan secara langsung dan pasien yang dipilih memeiliki kriteria pasien dengan kasus
baru atau langka, serta pasien yang mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi
meskipun sudah dilakuakan tindakan keperawatan. Ronde keperawatan akan meninhkatkan
keterampilan dan pengetahuan pada perawat, selain perawat dapat mengevaluasi kegiatan
yang telah diberikan pada pasien berhasil atau tidak. Melalui ronde keperawatan, evaluasi
kegiatan, rintangan yang dihadapi oleh perawat atau keberhasilan dalam asuhan keperawatan
dapat dinilai.
Ada berbagai empat  macam tipe ronde keperawatan yang dikenal yaitu matrons’rounds,
nurse management rounds, patient comfort rounds dan teaching rounds. Sedangkan
untuklangkah – langkah keperawatan dapat dibagi menjadi pra ronde, pelaksanaan ronde,
serta pasca ronde. Adapun strategi ronde keperawatan yang efektif dapat dilakukan dengan
melakukan persiapan yang seksama, membuat perencanaan apa yg akan dilakukan,
orientasikan pada perawat tujuan yang ingin dicapai, memprekenalkan diri pada tim,
meninggalkan waktu untuk pertanyaan, serta melakukan evaluasi pelaksnaan yang telah
dilakukan.

Saran
Diharapkan para pembaca memperbanyak literatur dalam pembuatan makalah agar
dapat membuat makalah yang baik dan benar. Terutama litelatur yang berhubungan dengan
penatalaksaan yang lebih efektif mengenai ronde keperawatan karena di dalam makalah ini
pelaksanaan masih banyak kekurangan.

15
DAFTAR PUSTAKA
 
Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik
Keperawatan Profesional Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
Saleh, Z. (2012). Pengaruh Ronde Keperawatan Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda. Universitas Indonesia, 1-180.

16

Anda mungkin juga menyukai