Anda di halaman 1dari 16

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR RONDE KEPERAWATAN

Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas Manajemen Keperawatan yang di bina

Oleh : Ns. Maulidia Rahmawati,.M.kep

DISUSUN OLEH:

Dewi Retnowati 18143142010

Khoirotul fajriyah 1814314201037

Lailatul Erikatus Sholihah 1814314201013

Nurul Istiqomatul 1614314201034

Victoria Krisopras Sihpermatasari 1814314201034

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG

TA 2020-2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR RONDE KEPERAWATAN” dengan tepat pada waktunya.

Penulisan makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mata kuliah MANAJEMEN KEPERAWATAN pada prodi Sarjana Ilmu Keperawatan
STIKes Maharani Malang. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak pada penyusunan makalah ini,sangatlah sulit bagi penulis untuk
menyelesaikan laporan ini,saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Regista Trigantara.,M.Kep selaku Dosen pembimbing yang telah menyediakan


waktu,tenaga,dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan makalah ini.
2. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan bantuan dukungan material dan
moral.
3. Teman-teman satu bimbingan makalah ini yang telah berjuang bersama-sama dalam
menyelesaikan makalah ini.

Semoga bantuan serta budi baik yang telah di berikan kepada penulis,mendapat balasan
dari Allah SWT. Besar harapan penulis agar makalah ini dapat bermanfaat

Malang, oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................3
2.1. Pengertian Ronde Keperawatan (Nursing Rounds).........................................................3
2.2. Karakteristik Ronde Keperawatan...................................................................................3
2.3. Tujuan Ronde Keperawatan............................................................................................3
2.4. Manfaat Ronde Keperawatan..........................................................................................4
a. Masalah pasien dapat teratasi..........................................................................................4
2.5. Kriteria Pasien.................................................................................................................4
2.6 Peran.................................................................................................................................4
2.7 Langkah- langkah.............................................................................................................5
2.8 Kriteria Evaluasi..............................................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................7
ROLEPLAY RONDE KEPERAWATAN.................................................................................7
BAB IV....................................................................................................................................12
PENUTUP................................................................................................................................12
A. Kesimpulan......................................................................................................................12
B.  Saran...............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
perkembangan iptek maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu model asuhan
keperawatan profesional yang efektif dan efisien[ CITATION Nur021 \l 1033 ].
Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode pemberian pelayanan
keperawatan di mana salah satu kegiatannya adalah ronde keperawatan, yaitu suatu metode
untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada
pasien dan kebutuhan pasien akan keperawatan yang dilakukan oleh perawat
primer/associate, konselor, kepala ruangan, dan seluruh tim keperawatan dengan melibatkan
pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan(Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk membahas lebih
dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu proses belajar bagi perawat
dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Kepekaan
dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan
dan pengaplikasian konsep teori ke dalam praktik keperawatan(Nursalam, 2014).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka menjadi penting untuk menyusun makalah
tentang ronde keperawatan untuk mengetahui lebih dalam tentang manajemen ronde
keperawatan. Sehingga perawat mampu mengahapi masalah klien dengan baik dan semua
kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi. Serta adanya role play tentang ronde keperawatan ini
sangat perlu dilakukan agar mahasiswa paham mengenai ronde keperawatan dan dapat
mengaplikasikannya kelak saat bekerja.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, makadapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa definisi dari ronde keperawatan
2. Apa karakteristik dari ronde keperawatan
3. Apa tujuan dari ronde keperawatan
4. Apa manfaat dari ronde keperawatan
5. Bagaimana kriteria pasien dari ronde keperawatan
6. Bagaimana peran dari ronde keperawatan
1
7. Bagaimana langkah-langkah dari ronde keperawatan
8. Bagaimana kriteria evaluasi dari ronde keperawatan
9. Bagaimana rencana kegiatan dari ronde keperawatan

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan yang dicapai setelah penyampaian materi tentang ronde keperawatan
diharapkan mahasiswa mampu:
1. Mengetahui dan memahami pengertian ronde keperawatan
2. Mengetahui dan memahami karakterikstik dari ronde keperawatan
3. Mengetahui tujuan ronde keperawatan
4. Mengetahui dan memahami manfaat ronde keperawatan
5. Mengetahui dan memahami kriteria pasien dari ronde keperawatan
6. Mengetahui dan memahami peran ronde keperawatan
7. Mengetahui dan memahami langkah-langkah ronde keperawatan
8. Mengetahui krtiteria evaluasi dari ronde keperawatan
9. Mengetahui rencana kegiatan dari ronde keperawatan

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Ronde Keperawatan (Nursing Rounds)


Ronde Keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di
samping klien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi
pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer dan atau konselor, kepala ruangan,
perawat assosciate, dan perlu juga melibatkan seluruh anggota tim(Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan perawat atau
siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde keperawatan dilakukan oleh
teacher nurse atau head nurs dengan anggota stafnya atau siswa untuk pemahaman yang jelas
tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien[ CITATION Sal12 \l 1033 ].
Beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan ronde keperawatan adalah suatu
tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di samping klien dilibatkan untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatanuntuk pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek
perawatan untuk setiap pasien.

2.2. Karakteristik Ronde Keperawatan


a. Pasien dilibatkan secara langsung.
b. Pasien merupakan fokus kegiatan.
c. Perawat associate, perawat primer, dan konselor melakukan diskusi bersama.
d. Konselor menfasilitasi kereativitas.
e. Konselor membantu mengembangkan kemampuan PA dan PP dalam meningkatkan
kemampuan dalam mengatasi masalah.

2.3. Tujuan Ronde Keperawatan


Menurut Nursalam (2011), tujuan dari ronde keperawatan yaitu :
a. Menumbuhkan cara berfikir secara kritis
b. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari masalah
klien
c. Meningkatkan validitas data klien
d. Menilai kemampuan justifikasi
e. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja

3
f. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan
g. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan

2.4. Manfaat Ronde Keperawatan

a. Masalah pasien dapat teratasi


b. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
c. Terciptanya komunitas keperawatan yang professional
d. Terjalinnya kerja sama antartim kesehatan
e. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar

2.5. Kriteria Pasien


Menurut Nursalam (2014), mengatakan Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde
keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sbb:

a. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan


tindakan keperawatan.
b. Pasien dengan kasus baru atau langka

2.6 Peran
a. Perawat primer (ketua tim) dan perawat asosiet (anggota tim)
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk
memaksimalkan keberhasilan yang bisa disebutkan antara lain :
1. Menjelaskan keadaan dan dta demografi klien
2. Menjelaskan masalah keperawatan utama
3. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan
4. Menjelaskan tindakan selanjtunya
5. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil
b. Peran perawat primer (ketua tim) lain dan atau konsuler
1. Memberikan justifikasi
2. Memberikan reinforcement
3. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan
yang rasional
4. Mengarahkan dan koreksi
5. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari

4
2.7 Langkah- langkah
c. Persiapan
1. Menentukan jadwal ronde keperawatan
2. Mengkoordinasikan dengan petugas kesehatan lain yang bertanggaung jawab pada pasien
tersebut (dokter, apoteker, ahli gizi, fisioterapi, psikolog)
3. Memilih pasien yang akan dipakai ronde
4. Membuat kontrak atau inform consent dengan pasien
5. Mencari sumber atau literature
6. Menyiapkan data mengenai kondisi pasien yang akan dilakukan ronde keperawatan
7. Mempersiapkan tempat yang cukup sesuai jumlah peserta ronde
8. Menyiapkan alat yang diperlukan
9. Mengatur lingkungan fisik untuk ronde keperawatan sehingga mudah dilihat dan didengar
oleh peserta
d. Pelaksanaan
1. Membuka kegiatan ronde dengan mengucapkan salam
2. Menjelaskan tentang kegiatan, waktu, tujuan ronde keperawatan (tidak didepan pasien)
3. Menjelaskan tentang hasil yang diharapkan dari hasil ronde
4. Menjelaskan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada
masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau
telah dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan
5. Mengajak peserta menuju ruang pasien
6. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi pada peserta yang lain,
keluarga/pasien
e. Pasca Ronde
1. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.
2. Evaluasi, revisi dan perbaikan.
3. Kesimpulan dan rekomendasikan penegakan diagnosis, intervensi
keperawatan selanjutnya.

2.8 Kriteria Evaluasi


Menurut Nursalam (2014), kriteria evalusi yang dapat diambil yaitu :

a. Struktur
1. Persyaratan administratif (informed consent, alat, dan lainnya).

5
2. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
3. Persiapan dilakukan sebelumnya.

b. Proses
1. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
2. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
c. Hasil
1. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan.
2. Masalah pasien dapat teratasi.
3. Perawat dapat:
4. Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.
5. Meningkatkan cara berpikir yang sistematis.
6. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
7. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
8. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada
masalah pasien.
9. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
10. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
11. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

6
BAB III

ROLEPLAY RONDE KEPERAWATAN


Keterangan :

Kepala Ruangan : Lailatul Erikatus

Perawat Acociate : Khoirotul Fajriyah

Perawat Primer : Dewi Retnowati

Dokter Dan Keluarga Pasien : Victoria Krisopras

Pasien : Nurul Istiqomatul

Pada hari Senin,11 Mei 2020 di ruang penyakit dalam RS Enggal Dangan akan
dilakukan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan ini terdapat Tim dengan
pasien atas nama Ny.N dengan keluhan keluhan batuk > 30 hari dan mengeluarkan
sputum, batuk dengan rasa panas di tenggorokan, kadang Ny. N mengalami sesak
napas dan nyeri dada. Dari diagnosa medis yang ditemukan adalah TBC. Setelah
dirawat selama 2 hari dan sudah diberi tindakan keperawatan.
Pra Ronde

Perawat Primer mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien
kelas 1.

Perawat Primer Dewi : Assalamualaikum permisi Bu

Kepala Ruangan Erika : Waalaikumsalam, silahkan masuk dan silahkan duduk.

Perawat Primer Dewi : Terimakasih Bu, saya menghadap Ibu ingin

7
mengkonsultasikan masalah pasien Ny. A dan meminta
Saran Ibu

Kepala Ruangan Erika : Ya silahkan.. apakah ada masalah dengan pasien tersebut

Perawat Primer Dewi : Iya Bu, pasien Ny.A datang dengan keluhan batuk > 30 hari
dan mengeluarkan sputum, batuk dengan rasa panas di
tenggorokan, kadang Ny.A mengalami sesak napas dan nyeri
dada. Dari diagnosa medis yang ditemukan adalah TBC.
Setelah dirawat selama 2 hari dan sudah diberi tindakan
keperawatan.

Kepala Ruangan Erika : Lalu apakah kamu sudah menyiapkan Tim Ronde dan

siapakah yang akan kamu ajak untuk menjadi tim ronde

keperawatan serta kapan pelaksanaannya??

Perawat Primer Dewi : Sudah Bu,rencananya besok akan dilakukan ronde

keperawatan kemudian saya mengajak dokter,ahli gizi,

fisioterapi, konsultan, pa,

Kepala Ruangan Erika : Baiklah kalau memang sudah siap, silahkan kamu lanjutkan

dan persiapkan yang perlu dipersiapkan.

Perawat Primer Dewi : Terimakasih Bu, saya permisi dahulu

Setelah masalah perijinan sudah selesai, kemudian Perawat Primer Erika mengunjungi Kelu
arga Pasien Victoria kekamar pasien Ny.N” untuk melakukan infomconsent dan meminta pe
rsetujuan untukndilakukan ronde keperawatan.

Perawat Primer Dewi : Assalamualaikum permisi bu, Selamat Pagi. Bagaimana

kondisi Ibu hari ini??


Ny.N Nurul : Wallaikumsalam. seperti biasa bu, saya masih batuk dan sakit
di dada.

8
Keluarga Pasien Victoria : Bagaimana ini Bu

Perawat Primer Dewi : Begini Bu, untuk menindak lanjuti masalah yang masih
dirasakan Ny.A saya berencana untuk mengadakan ronde
keperawatan. Ronde keperawatan ini adalah suatu
pemecahan masalah keperawatan yang belum
terselesaikan yang nantinya masalah ini akan diberikan
solusi oleh dokter ahli, Perawat Konsultan dan tim medis
lainnya. Tujuan tindakan ronde keperawatan ini adalah
untuk menyelesaikan permasalahan yang masih dirasakan
Ny.A saat ini. Untuk itu saya meminta ijin kepada ibu
untuk mengadakan ronde keperawatan besok pagi dan
mohon ibu untuk mengisi formulir persetujuan tindakan
ronde keperawatan.

Ny.N Nurul : Saya setuju asal penyakit saya bisa segera sembuh

Perawat Primer Dewi : Baiklah terimakasih atas persetujuan anda dan saya permisi
dahulu

RONDE

Kepala Ruangan,Perawat Primer dan tim ronde keperawatan di Nurse station

Kepala Ruangan Erika : Assalamualaikum.. terimasih atas kehadirannyan dan hari


ini kita akan mengadakan ronde keperawatan dan saya
akan memperkenalkan tim ronde kali ini.
Baiklah masalah akan d jelaskan oleh Perawat Primer

Perawat Primer Dewi : Permasalahannya adalah Ny.N sudah dirawat selama 2 hari
dengan diagnosa TBC Pasien datang dengan keluhan batuk
> 30 hari dan mengeluarkan sputum, batuk dengan rasa
panas di tenggorokan, kadang Ny.N mengalami sesak napas
dan nyeri dada. Maka dari itu saya mengadakan ronde

9
keperawatan yang bertujuan untuk meminta saran kepada
semuanya untuk menyelesaikan masalah Ny.N Baiklah saya
akan melihat pasien bernama Ny.N untuk menyamakan data
yang sudah ada bersama Perawat Acociate.

Perawat Primer dan Perawat Acociate mendatangi pasien untuk memvalidasi data

Perawat Primer Dewi : Assalamu’alaikum permisi bu, kami dari TIM ronde
keperawatan bermaksud untuk menanyakan perihal yang
masih ibu rasakan saat ini.

Ny.N Nurul : Wa’alaikumsalam ya silahkan

Perawat Primer Dewi : Melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan hal-hal lain
yang diperlukan untuk menunjang data. Bagaimana bu
apakah ibu masih batuk dan nyeri pada dada?

Ny.N Nurul : Masih bu, aduh sakit nih dada saya uhuk uhukkk....

Perawat Primer Dewi : Sabar ya bu yah, saya periksa dulu. Setelah ini nanti saya
diskusikan dengan tim ronde keperawatan.

Baiklah terima kasih bu kami permisi dulu.

Setelah Validasi data dan dari pasien, tim ronde kembali ke ners station untuk menindaklanjut
i dan membahas masalah yang ada.

Kepala Ruangan Erika : Untuk mempersingkat waktu saya persilahkan Perawat

Primer,dan Perawat Acociate untuk memberikan solusi atau

intervensi lanjutan yang akan di berikan kepada Ny.A

Perawat Primer Dewi : Setelah saya validasi data kepada pasien langsung, saya

mendapatkan bahwa pasien belum ada perubahan. Menurut

dokter bagaimana mengatasi masalah pasien.

10
Perawat Acociate Rya : Dilihat dari riwayat Ny.A sebelumnya setelah kami
menanyakan kepada istri pasien, ternyata dikeluarga Ny.A
sebelumnya ada yang mengalami TBC, jadi kemungkinan
Ny.A terkena virus TBC yang tertular dari adiknya, selain itu
kebiasaan yang tidak sehat yang dilakukan oleh Ny.A yaitu
setiap hari Ny.A selalu menghabiskan rokok sebanyak lebih
dari 3 bungkus perhari sehingga hal itu memperparah kondisi
kesehatanya. Bagaimana menurut Tim yang lain?
Dokter Victoria : Sebaiknya diberi rifampisin 600 mg 3x/hari, Untuk kestabilan nafas
sebaiknya kita posisikan px dengan posisi duduk, perhatikan untuk
sering memposisikan pasien bergantian agar tidak terjadi dekubitus.
Kepala Ruangan Erika: Baiklah saya rasa Ronde kali ini sudah cukup dan terima kasih
atas partisipasinya. Saya ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum
Wr. Wb

11
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ronde kepearwatan merupakan kegiatan yng bertujuan untuk mengatasi masalahh
keperawatan yang berfokus pada pasien dan dilakukan oleh perawat. Dalam hal ini pasien
dilibatkan secara langsung dan pasien yang dipilih memeiliki kriteria pasien dengan kasus
baru atau langka, serta pasien yang mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi
meskipun sudah dilakuakan tindakan keperawatan. Ronde keperawatan akan meninhkatkan
keterampilan dan pengetahuan pada perawat, selain perawat dapat mengevaluasi kegiatan
yang telah diberikan pada pasien berhasil atau tidak. Melalui ronde keperawatan, evaluasi
kegiatan, rintangan yang dihadapi oleh perawat atau keberhasilan dalam asuhan keperawatan
dapat dinilai.
Ada berbagai empat macam tipe ronde keperawatan yang dikenal yaitu
matrons’rounds, nurse management rounds, patient comfort rounds dan teaching rounds.
Sedangkan untuklangkah – langkah keperawatan dapat dibagi menjadi pra ronde,
pelaksanaan ronde, serta pasca ronde. Adapun strategi ronde keperawatan yang efektif dapat
dilakukan dengan melakukan persiapan yang seksama, membuat perencanaan apa yg akan
dilakukan, orientasikan pada perawat tujuan yang ingin dicapai, memprekenalkan diri pada
tim, meninggalkan waktu untuk pertanyaan, serta melakukan evaluasi pelaksnaan yang telah
dilakukan.

B.  Saran
Mahasiswa keperawatan dan perawat harus mempunyai aspek kognitif, afektif dan
skill yang mempunyai nilai lebih untuk dapat melaksanakan ronde keperawatan secara efektif
dan benar sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi pihak manapun.

12
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan


Profesional Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
Saleh, Z. (2012). Pengaruh Ronde Keperawatan Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Universitas Indonesia, 1-180.

13

Anda mungkin juga menyukai