Anda di halaman 1dari 5

Nama : Firda Nurfitriani

Mata Kuliah : Keperawatan Farmakologi

Dosen : Mizwar Taufiq Pirmansyah S.Kep.,Ners., M.Kep

SOAL

1. Farmakologi
a. Dimana istilah farmakologi muncul dan berkembang?
b. Definisi
c. Apa yang dimaksud dengan farmakokinetik?
d. Apa yang dimaksud dengan farmakognosi?
Sumber
2. Cari jurnal mengenai intravena dan efek samping obat
a. Lampirkan jurnal
b. Apa kesimpulan yang didapat dari jurnal tersebut
3. Sebutkan istilah tentang obat?
4. Apa yang saudari ketahui tentang penggolongan obat?
5. Definisi antibiotik?
6. Apa fungsi antibiotik pada pasien batuk dan flu?
7. Kenapa antibiotik harus dihabiskan?
8. Seorang perawat ingin mengetahui klien, apakah klien tersebut mengalami
alergi obat atau tidak?
a. Tes apa yang diberikan pada klien?
b. Bagaimanakah langkah-langkahnya
9. Ibu A berusia 45 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri dada. Hasil
pengkajian ditemukan nyeri seperti diremas dengan skala 8. Td
140/80mmHg, nadi 94x/menit klien direncanakan diberi obat isosorbid
dinitrat (ISDN)
a. Bagaimanakah cara pemberian obat pada kasus tersebut
10. Apa langkah yang tepat mengenali jenis obat?
Jawaban

1. Farmakologi
a. Penggunaan obat untuk maksud sosial, keagamaan, atau pengobatan
tampak telah ada sejak pra-peradaban, karena ada bukti penggunaan
obat pada hewan, khususnya simpanse. Diduga bahwa nenek moyang
kita sudah memanfaatkan yumbuhan dan substansi lain sebagai “obat”,
mungkin 50.000 tahun yang lalu. Di antara resep yang terekam,
terdapat peninggalan dari orang Samaria. Mereka mengembara di
lembah sungai Tigris dan Euphrate 5.000 tahun yang lalu. Di antara
resep tersebut yang masih ada, terlihat adanya penggunaan garam
hingga akar-akaran, biji-bijian, kulit pohon, dan lain-lain. Jika dilihat
dari sudut manfaat pengobatannya, resep-resep itu tidak ada artinya,
atau bahkan tidak masuk akal. Misalnya, ada resep orang mesir Kuno
untuk mengobati kebutaan yang antara lainterdiri atas campuran mata
babi, antimon, dan madu. Campuran tersebut harus dituang ke dalam
telinga pasien. Orang Mesir yang botak dinasihati memakai campuran
“... lemak singa, lemak kuda nil, lemak buaya, lemak kucing, lemak
ular,...” secara farmakologi, memang ada kemungkinan pengobatan
tersebut dapat dibenarkan, orang Mesir Kuno mengobati buta senja
dengan memakai “ hati sapi, dipanggang dan digerus ”. buta senja
memang disebabkan oleh kekurangan vitamin A, dan vitamin A
banyak terdapat di dala, hati. Contoh lain, ekstrak akar pohon tertentu
yang dipakai untuk mengobati cacing gelang, ternyata mengandung zat
pembunuh cacing yang kuat. Riwayat perkembangan farmakologi
dapat kita bagi dalam tiga masa : pertama, masa penggunaan substansi
alamiah ; kedua, masa penggunaan substansi sintetis ( hasil
laboratorium kimia ) ; dan ketiga, masa bioteknologi (awal abad ke-21)
b. Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari cara kerja obat di dalam
tubuh. Obat adalah setiap substansi yang dapat mempengaruhi fungsi
normal tubuh pada tingkat sel.
c. Farmakokinetik merupakan aspek yang menjelaskan mengenai
perjalanan serta apa yang terjadi pada obat di dalam tubuh, yang
meliputi absorpsi, metabolism, dan ekspresi. Proses absorpsi umumnya
dikaitkan dengan obat secara oral, sedangkan pada pemberian obat
secara intravena, obat akan langsung memasuki sirkulasi sistemik.
d. Farmakognosi berasal dari dua perkataan Yunani yaitu pharmakon
yang berarti obat dan gnosis yang berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi
farmakognosi berarti pengetahuan tentang obat, khususnya dari nabati,
hewani dan mineral. Farmakognosi adalah sebagai bagian biofarmasi,
biokimia,dan kimia sintesa, sehingga ruang lingkupnya menjadi luas
seperti yang di uraikan dalam definisi Fluckiger. Sedangkan di
Indonesia saat ini untuk praktikum farmakognosis hanya meliputi segi
pengamatan makroskopis, mikroskopis dan organolepis yang
seharusnya juga mencakup identifikasi, isolasi dan kemurnian setiap
zat yang terkandung dalam simplisia dan bila perlu penyelidikan
dilanjutkan ke arah sintesa.
Sumber :
dr. Tambayong, Jan. 2016. Farmakologi Keperawatan Edisi 2. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC
Buku Catatan Farmakoterapi (Universitas Muhammadiah
Prof.DR.Hamka)
2.
3. Istilah obat ialah sering juga disebut sebagai farmakologi,ilmu yang
mempelajari pengetahuan tentang obat dengan seluruh aspeknya,baik sifat
kimiawi maupun fisikanya,kegiatan fisiologi,resopsi dan nasibnya dalam
orgamisme hidup .
sumber: Buku Farmakologi Dasar (Kartika Sari Wijayaningsih
S.Kep,Ners)
4. Penggolongan Obat
 Penggolongan obat bebas
 Obat bebas terbatas
 Obat keras dan psikotropika
 Obat narkotika
Sumber : Buku Farmakologi Dasar (Kartika Sari Wijayaningsih
S.Kep,Ners)
5. Antibiotik didefinisikan sebagai suatu zat yang dihasilkan dari
mikroorganisme seperti jamur dan bakteri yang dapat menghambat
pertumbuhan mikroorganisme lain.
Sumber : Buku Catatan Farmakoterapi (Universitas Muhammadiah
Prof.DR.Hamka)
6. Untuk menekan atau menghentikan perkembangan bakteri atau
mikroorganisme yang berada di dalam tubuh.
7. Untuk mengentikan infeksi dan mempercepat penyembuhan jika berhenti
minum antibiotik sebelum waktu yang ditetapkan oleh dokter, Badan
Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa berisiko mengalami
resistensi antibiotik.
8. a. Tes kulit/Skin Test
b. langkah-langkahnya sebagai berikut :
 Spuit 1 cc dan jarum seteril dalam tempatnya
 Obat-obatan yang diperlukan
 Kapas alkohol dalam tempatnya
 Gergaji ampul
 NaCl 0,9 % /aquadest
 Bengkok, ball point/ spidol
 Persiapan Klien
 Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan

Pelaksanaan
 Perawat cuci tangan
 Menggulung lengan baju pasien bila perlu
 Mengisi spuit dengan obat yang akan ditest sejumlah 0,1 cc
dilarutkan dengan NaCl 0,9 atau aquadest menjadi 1 cc
 Mendesinfeksi kulit yang akan di suntik dengan
menggunakan kapas alkohol kemudian diregangkan dengan
tangan kiri perawat
 Menyuntikan obat sampai permukaan kulit menjadi
gembung dengan cara lubang jarum menghadap ke atas dan
membuat sudut antara 15 – 30 derajat dengan permukaan
kulit
 Beri tanda pada area suntikan
 Menilai reaksi obat setelah 10-15 menit dari waktu
penyuntikan, hasil (+) bila terdapat tanda kemerahan pada
daerah penusukan dengan diameter minimal 1 cm, hasil (-)
bila tidak terdapat tanda tersebut diatas
 Perawat cuci tangan
9. Cara pemberian obat isosorbide dinitrate :
Obat ISDN bisa diminum sebelum atau setelah makan. Biasanya 3-4 kali
sehari atau sesuai anjuran dokter, jangan mengurangi atau menambahkan
dosis obat tanpa persetujuan dokter. Telan seluruh obat secara langsung,
jangan menggerus atau mengunyah kapsul karena dapat meningkatkan
risiko efek samping. Pada sediaan sublingual, letakkan obat dibawah lidah
dan hisap hingga obat larut.
10. langkah yang tepat mengenali jenis obat sebagai berikut:
 Obat tablet
a. Tablet kempa
b. Tablet hipodermik
c. Tablet effervescent
d. Tablet kunyah
 Obat berbentuk serbuk atau pulvis
 Obat berbentuk pil
 Obat berbentuk kapsul
 Obat berbentuk kaplet
 Obat berbentuk larutan
 Obat berbentuk suspense
 Obat berbentuk extract
 Obat berbentuk salep
 Obat berbentuk suppositorial
 Obat berbentuk cair tetes
 Obat injeksi / suntik

Anda mungkin juga menyukai