KELAS SI-4 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVESITAS PUTRA INDONESIA 2022/2023 RESUME
1. Tumbuhnya Bangsa dan Kebudayaan Indonesia
A. Pengertian Pasal 32 UUD 1945 menyebut,“Pemerintah memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia”.Pada alinea kedua penjelasan Pasal 32 menyatakan: "Kebudayaan- kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia, terhitung sebagai Kebudayaan Bangsa. Maka dalam hubungan pengertian itu dapat dipahami bahwa apa yang disebut: (1) Kebudayaan Bangsa, adalah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia (penjelasan Pasal 32). (2) Kebudayaan Nasional, adalah kebudayaan Bangsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh Bangsa (Nation) Indonesia, Ia menjadi unsur pemersatu sebagai satu Bangsa yang sudah sadar, dan mengalami persebaran dan menjadi kewajiban Pemerintah untuk memajukannya (Pasal 32 UUD 1945).
B. Wujud Kebudayaan Nasional
Kebudayaan Nasional dilihat dari penerimannya adalah: 1) Unsur-unsur kebudayaan bangsa, 2) Unsur-unsur kebudayaan asing, 3) Penciptaan baru sebagai hasil kreativitas terlepas dari unsur yang telah ada. C. Unsur-unsur kebudayaan yang penting Pada setiap Kebudayaan itu, terdapat sekurang-kurangnya tujuh buah unsur yang sama, yaitu: 1) Bahasa, 2) Sistem Teknologi 3) Sistem mata pencaharian hidup dan ekonomi 4) Organisasi social 5) Sistem pengetahuan 6) Religi 7) Kesenian 2. Tumbuhnya Pemerintahan yang Teratur di Nusantara Sejarah Indonesia mencatat bahwa ada 3 kerajaan besar yang tumbuh dan berkembang dan menjadi leluhur bangsa, yaitu 1) Sriwijaya, 2) Majapahit, 3) Mataram. Pemerintahan yang berkembang di Indonesia yaitu menganut bahwa raja sebagai penjelmaan dewa di dunia dan ia memegang otoritas politik tertinggi. Setelah, bangsa asing datang ke Nusantara. Dalam tubuh pemerintahan terdapat pembagian tugas dalam mengatur pemerintahan sehingga tidak terpusat pada pemimpin. Dengan pembagian tugas diharapkan agar segala urusan pemerintahan menjadi lebih efisien dan tidak terjadinya penyelewengan kekuasaan/wewenang. Dan, pada akhirnya setelah Indonesia mendapat kemerdekaannya, Indonesia menganut sisten presidensial, dengan ditunjuknya presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
3. Perlawanan melawan penjajah sebelum abad XX
Sebelum abad 20, Indonesia banyak melawan penjajah yang berusaha merebut sumber daya alam dan manusia dari bumi pertiwi ini. Hanya saja bentuk perlawanan yang dilakukan masih bersifat kedaerahan. Contoh-contoh perlawanan dalam mengusir penjajah, yaitu: 1. Perang Padri 2. Perang Pattimura 3. Perang Diponegoro 4. Perang jagaraga bali 5. Perang Banjar 6. Perang Aceh 7. Perlawanan Rakyat Batak