Anda di halaman 1dari 6

PERTEMUAN 2

Disusun oleh :

Ilham Fikri Yanuarto


NIM : 1744390016

BIDANG STUDI SISTEM INFORMASI


MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2019/2020

Jurusan : Sistem Informasi


Hari : Senin
Jam : 12.50 – 14.30

1. Berikan contoh pasal 33(1),(2),(3) UUD 45.


Jawab :
 Pasal 33(1) :
“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.”
Contohnya seperti : Beroperasinya kooperasi sebagai peningkat perekonomian,
terbentuknya kelompok tani sebagai pengatur perekonomian di masyarakat desa,
UMKM, arisan, dll.
 Pasal 33(2) :
“Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.”
Contohnya seperti : pada beberapa sector seperti telekomunikasi, teknologi, dan
pertanian
 Pasal 33(3) :
“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.”
Contohnya seperti : pada berbagai kontrak kerja dengan perusahaan

2. Kalian kenal ada berapa macam Partai, Partai apa yang dipakai di Indonesia dan sebutkan
Partai apa saja yang ikut dalam Pemilu 2019.
Jawab :
16 Partai Nasional :
1. PKB (Partai Kebangkitan Bangsas)
2. Gerindra (Partai Gerakan Indonesia Raya)
3. PDIP (Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia)
4. GOLKAR (Partai Golongan Karya)
5. NASDEM ( Nasional Demokrat)
6. Partai Garuda (Partai Gerakan Perubahan Indonesia)
7. Berkarya (Partai Berkarya)
8. PKS (Partai Keadilan Sosial)
9. PERINDO (Persatuan Indonesia)
10. PPP (Partai Persatuan Pembangunan)
11. PSI (Partai Solidaritas Indonesia)
12. PAN (Partai Amanat Nasional)
13. HANURA (Partai Hati Nurani Rakyat)
14. PD (Partai Demokrat)
15. PBB (Partai Bulan Bintang)
16. PKP Indonesia (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia)

3. Sebutkan Rumusan Pancasila menurut Moh Yamin, Soepomo, Ir. Soekarno.


Jawab :
 Moh Yamin
Dalam membuat rumusan Pancasila, Mohammad Yamin memberikan lima hal
untuk bisa dijadikan dasar negara. Pertama diajukan secara lisan pada tanggal 29
Mei 1945 yang berisi:
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat

Kemudian hal tersebut berubah saat Mohammad Yamin menyampaikan rumusan


dasar negara yang diajukan secara tertulis, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

 Soepomo
Usulan untuk rumusan Pancasila diungkapkan Soepomo dalam pidatonya di
sidang BPUPKI yang digelar pada 31 Mei 1945. Soepomo memberikan lima
rumusan untuk dijadikan dasar negara, yaitu:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
 Soekarno
Dalam pidatonya di sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Soekarno
menyampaikan pidato yang berisi gagasan mengenai dasar negara yang terdiri
dari lima butir gagasan. Gagasan tersebut adalah:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme dan perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang Maha Esa

Setelah rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi, kemudian
diterbitkan beberapa dokumen penetapannya, yaitu:
1. Rumusan pertama: Piagam Jakarta (jakarta Charter)-tanggal 22 Juni 1945
2. Rumusan kedua: Pembukaan Undang-undang dasar- tanggal 18 Agustus 1945
3. Rumusan ketiga: Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal
27 Desember 1949
4. Rumusan keempat: Mukadimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal
15 Agustus 1950
5. Rumusan kelima: Rumusan kedua yang dijiwai oleh rumusah pertama
(merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)

4. Uraikan makna Pembukaan UUD 45 dari masing-masing Alinea (1,2,3,4).


Jawab :
- Alinea Pertama,
Dari pembukaan UUD 1945, yang berbunyi :”Bahwa kemerdekaan itu ialah hal
segala bangsa, oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan
karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan perikeadilan” kalimat tersebut
menunjukkan keteguhan dan kuatnya motivasi bangsa Indonesia untuk melawan
penjajahan untuk merdeka, dengan demikian segala bentuk penjajahan haram
hukumnya dan segera harus dienyahkan dari muka bumi ini karena bertentangan
dengan nilai-nilai kemanusian dan keadilan.

- Alinea Kedua,
Yang berbunyi :”Dan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakya Indonesia
kedepan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,
berdaulat adil dan makmur”.
Kalimat tersebut membuktikan adanya penghargaan atas perjuangnan bangsa
Indonesia selama ini dan menimbulkan kesadaran bahwa keadaan sekarang tidak
dapat dipisahkan dengan keadaan kemarin dan langkah sekarang akan
menentukan keadaan yang akan datang. Nilai-nilai yang tercermin dalam kalimat
di atas adalah negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan
makmur hal ini perlu diwujudkan.

- Alinea Ketiga,
Yang berbunyi :”atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan
didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas,
maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya”.
- Pernyataan ini bukan saja menengaskan lagi apa yang menjadi motivasi riil dan
materil bangsa Indonesia untuk menyatakan kemerdekaannya, tetapi juga menjadi
keyakinan menjadi spritualnya, bahwa maksud dan tujuannya menyatakan
kemerdekaannya atas berkah Allah Yang Maha Esa. Dengan demikian bangsa
Indonesia mendambakan kehidupan yang berkesinambungan kehidupan materiil
dan spritual, keseimbangan dunia dan akhirat.

- Alinea Keempat,
Yang berbunyi :’kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah
negara Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan
kepada :Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan’.

Anda mungkin juga menyukai