PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika sebagai ilmu dasar memiliki peran yang sangat penting, hal
seratus biji Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
mengetahui.”1
berhitung matematika yang terlihat pada ayat tersebut adalah konsep perkalian.
1
Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Solo: Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri, 2013), hlm.44
1
2
Konsep perkalian dalam ayat Al-Qur’an ini menunjukkan bahwa adanya peran
dan beragama.
salah satu masalah yang sering muncul dalam pembelajaran matematika adalah
dikemas dalam bentuk soal yang lebih menekankan pada pemahaman konsep
2
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 tahun 2006, hlm. 388
3
rendah. Hal ini berdasarkan hasil dari lembaga penelitian Programme For
International Student Assessment (PISA) pada tahun 2015 terhadap siswa yang
dalam kehidupan sehari-hari masih rendah. Hal ini terlihat dari peringkat
SMP Negeri 3 Tambang. Hal ini berdasarkan hasil observasi dan wawancara
atau kesulitan yang sering dialami oleh siswa tersebut salah satunya adalah
sulit.
siswa terhadap pelajaran matematika masih tergolong rendah, hal ini dapat
3
Puspendik, Survei International PISA, http://litbangkemdiknas. Net/detail.php?id=215.
Diakses 20 Maret 2016 pukul 11.00 WIB.
4
2. Sebagian besar siswa belum paham dengan persoalan yang ada pada
soal, seperti tidak bisa menemukan apa yang diketahui dan yang
4. Jika diberikan soal yang berbeda dari contoh, sebagian besar siswa
siswa dalam memahami matematika, salah satunya adalah faktor guru dalam
sedang diajarkan dan kemudian menyediakan waktu bagi siswa untuk latihan
Guru telah melakukan usaha yang cukup, namun usaha guru tersebut
4
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif (Jakarta: Kencana,
2010), hlm. 41.
5
siswa adalah penerapan strategi mengajar. Penerapan strategi yang tepat sangat
mempengaruhi pembelajaran, karena siswa akan lebih aktif belajar dan lebih
kompetensi yang harus dicapai dengan jalan berperan aktif. Jadi dengan model
dan ditingkatkan.
dapat diketahui sejauh mana siswa telah mengetahui materi yang telah
5
H.E.T.Ruseffendi. Pengantar kepada membantu guru mengembangkan
kompetensinya dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan CBSA, (Bandung:
Tarsito.2006), hlm. 4.
6
Depdiknas. Kemampuan Awal Siswa. 2005.hlm.7
6
yang heterogen. Hal ini bertujuan agar dalam proses pembelajaran ini terdapat
rendah sehingga proses penyelidikan suatu masalah yang ada dalam bahan ajar
yang berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) bisa terselesaikan dengan baik
B. Definisi Istilah
7
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Model Penilaian Kelas (Jakarta:
Depdiknas, 2006), hlm. 59.
8
Made wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta : Bumi aksara,
2011), hlm. 170-171
9
Tanpa nama, Pengertian Kemampuan awal, [online], tersedia di:
http://sainsedutainment.blogspot.co.id/2011/04/kemampuan-awal-prior-knowledge. html,
diakses: 30 Maret 2016
8
C. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
matematika.
siswa masih kesulitan dalam prosedur atau operasi yang tepat dalam
menyelesaikan soal.
kemampuan awal.
2. Pembatasan Masalah
akan membatasi masalah yang akan dibahas. Titik fokus penelitian ini
Negeri 3 Tambang.
9
3. Rumusan Masalah
awal tinggi?
awal sedang?
awal rendah?
matematis siswa?
10
1. Tujuan Penelitian
tinggi.
sedang.
rendah.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi siswa
matematika.
b. Bagi guru
c. Bagi sekolah