Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

PALPASI LEOPOLD

Disusun Oleh :

Zainab Inayah Al Huda

NIM : 2111407815401032

Dosen Pengampu :

Karnilan Lestari Ningsi Sam, S.ST., M.Keb

NIDN. 1130069401

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN

POLITEKNIK BORNEO MEDISTRA BALIKPAPAN

TAHUN 2023
A. DEFINISI
Pemeriksaan Leopold adalah pemeriksaan dengan metode perabaan yang
berfungsi untuk memperkirakan posisi bayi dalam rahim. Pemeriksaan ini umumnya
dilakukan saat menjalani pemeriksaan kandungan rutin di trimester tiga kehamilan
atau saat kontraksi sebelum persalinan. Pemeriksaan Leopold dilakukan untuk
membantu dokter atau bidan menyarankan cara persalinan yang tepat. Selain itu,
pemeriksaan ini dapat membantu memperkirakan usia kehamilan, tinggi rahim, serta
ukuran dan berat bayi dalam kandungan.

DJJ (detak jantung janin) merupakan salah satu indikator yang perlu dievaluasi
dalam menilai status kesehatan janin dalam kandungan. DJJ ini bisa mulai diperiksa
menggunakan Teknik auskultasi atau pemeriksaan USG (termasuk USG Doppler)
sejak usia kehamilan menginjak 6 minggu atau lebih. Adapun yang paling kompeten
memeriksa DJJ ini adalah tenaga medis, yakni dokter, dokter kandungan, atau bidan
B. TUJUAN
Secara klinis, tujuan utama palpasi leopold dan auskultasi terbagi menjadi :
 Leopold 1, bertujuan untuk mengetahui tinggi fundus rahim (TFU).
 Leopold 2, bertujuan untuk mengetahui posisi janin di kiri dan kanan rahim.
 Leopold 3, bertujuan untuk mengetahui posisi janin di bagian terbawah rahim.
 Leopold 4, bertujuan untuk mengetahui apakah kepala janin sudah masuk
Pintu Atas Panggul (PAP) atau belum.
 Auskultasi DJJ bertujuan untuk mendengarkan bunyi jantung bayi dalam
kandungan, kondisi janin hidup/mati, mendengarkan irama dan menghitung
frekuensi bunyi jantung janin sehingga dapat diketahui apakah bayi dalam
kandungan sehat atau terdapat gangguan.
C. INDIKASI
Indikasi palpasi leopold dan auskultasi adalah ibu hamil dengan usia
kehamilan trimester 3 (25 – 40 minggu) yang akan memeriksakan kandungannya.
D. KONTRA INDIKASI

Kontraindikasi utama palpasi leopold dan auskultasi adalah pada pasien yang
tidak hamil atau kehamilan masih < 20 minggu. Manuver ini juga tidak disarankan
jika pasien mengalami perdarahan tanpa sebab yang jelas, tanda persalinan prematur,
ada cairan yang tiba-tiba keluar dari vagina, ataupun pasien dengan sakit punggung
atau nyeri tekan panggul yang intens.

E. PERSIAPAN ALAT
1. Leanec/Doppler
2. Metline
3. Lembar status pasien
4. Kartu pemeriksaan
5. Alat tulis
F. PROSEDUR TINDAKAN
1. Memperkenalkan diri kepada pasien
2. Memberitahu pasien tindakan yang akan di lakukan
3. Memasang sampiran
4. Mendekatkan peralatan kedekat pasien
5. Membantu memposisikan klien sesuai dengan jenis pemeriksaan
6. Sisihkan pakaian klien hingga seluruh bagian perut tampak jelas kemudian
minta klien untuk meletakkan telapak kaki pada ranjang sehingga terjadi
sedikit fleksi pada sendi paha (coxae) dan lutut, untuk mengurangi dinding
perut. Tutup paha dan kaki ibu dengan kain yang telah disediakan.
7. Pemeriksa berada di sisi kanan klien, menghadap bagian lateral kanan dan
menghangatkan kedua telapak tangan.
8. Lakukan manuver Leopold I :
 Menentukan bagian teratas janin :
 kaki ditekuk, posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien
 letakkan kedua belah telapak tangan kedua fundus uteri klien
 lakukan plapasi dengan mengunakan ujung jari untuk menentukan apa
yuang ada dibagian fundus uteri
 tentukan apa yang ada dibagian fundus uteri
9. Lakukan pengukuran fundus uteri
 Kaki diluruskan, letakkan ujung alat ukur (meteran) dibatas atas
simphysis pubis
 Tentukan TFU
10. Leopold II
 Kaki ditekuk, Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien
 Letakkan kedua belah telapak tangan di kedua sisi abdomen klien
 Pertahankan letak uterusdengan mengunakan tangan yang satu
 Gunakan tangan yang lain untuk melakukan palpasi uterus disis yang
lain
 Tentukan dimana letak punggung janin
11. Leopold III
 Kaki ditekuk, Posisi pemeriksa menghadap kekepala klien
 Letakkan tiga ujung jari kedua tangan pada kedua sisi abdomen klien tepat
diatas simphysis pubis
 Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam dan menghembuskannya
 Tekan jari tangan kebawah secara perlahan dan dalam sekitar bagian
presentasi pada saat klien menghembuskan nafas
 Tentukan bagian apa yang menjadi presentasi
12. Leopold IV
 Kaki diluruskan, posisi pemeriksa menghadap ke kaki klien
 Letakkan kedua belah telapak tangan didsisi abdomen
 Gerakkan jari tangan secara perlahan kesisi bawah abdomen ke arah pubis
 Palpasi bagian presentasi
 Tentukan letak dari bagian presentasi tersebut
13. Pemeriksaan Auskultasi
 Kaki diluruskan, kemudian ambil stetoskop monoural dengan tangan kiri,
kemudian tempelkan ujungnya pada dinding perut ibu yang sesuai dengan
posisi punggung bayi (bagian yang memanjang dan rata) atau
menggunakan doppler
 Tempelkan telinga kiri periksa dan bunyi jantung janin (pindahkan titik
dengar apabila pada titik pertama, bunyi jantung tersebar kurang jelas,
upayakan untuk mendapatkan punctum maximum)
 Dengarkan dan hitung bunyi jantung janin selama 1 menit. Perhatikan
irama keteraturannya
14. Letakkan semua peralatan yang telah digunakan pada tempat semula
15. Mencuci tangan setelah tindakan selesai dilakukan dengan air dan sabun dan
mengeringkan dengan tisue atau handuk kering dan bersih yang tersedia
16. Beritahukan bahwa prosedur pemeriksaan telah selesai. Angkat kain penutup
dan rapikan kembali pakaian ibu
17. Jelaskan hasil pemeriksaan palpasi dan auskultasi yang meliputi Usia
kehamilan, Letak janin, Posisi janin, Presentasi, dan Kondisi janin/ sesuai
dengan hasil pemeriksaan auskultasi
18. Jelaskan tentang rencana asuhan antenatal berkaitan dengan hasil temuan
tersebut
19. Catat pada buku control ibu hamil dan jelaskan tentang langkah atau asuhan
lanjutan sertajadwal pemeriksaan ulangan
20. Jelaskan untuk melakukan kunjungan walaupun di luar jadwal yang
ditentukan, apabila ibu merasakan beberapa kelainan/ gangguan kehamilan
21. Serahkan kembali buku control ibu hamil dan ucapkan salam.
22. Dokumentasi
G. TEKNIK
1. Menjelaskan secara sistematik Tindakan yang dilakukan
2. Mengguakan Bahasa yang dapat dimengerti
3. Mengadakan kontak mata
4. Bekerja dengan cermat dan teliti
H. DOKUMENTASI
Identitas pasien
Nama :
Usia :
Ruangan :
LAPORAN PENDAHULUAN
PALPASI LEOPOLD DAN AUSKULTASI

Laporan pendahuluan palpasi leopold dan auskultasi diperiksa dan disetujui oleh
pembimbing akademik dan pembimbing lahan pada tanggal

Balikpapan, - 20223

Mahasiswa

Zainab Inayah Al Huda


2111407815401032

MENGATAHUI

Pembimbing instunsi Pembimbing Lapangan

(Karnilan lestari ningsi sam S.ST.,M.Keb) Erlita, Amd.Keb

NIDN.1130069401 NIP. 198105162003122006

Anda mungkin juga menyukai