Kti Winner Saragih 2022 New Tnggal 16
Kti Winner Saragih 2022 New Tnggal 16
Diajukan sebagai salah satu syarat Tugas Akhir Diploma III Teknik
Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali
Diajukan Oleh:
NIM: 011912027
(ATRO BALI)
2022
HALAMAN PERSETUJUAN
SARAGIH
NIM : 011912027
Bali.
Pembimbing
NIK. 204-1009-70-006
I
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 011912027
Telah diujikan pada ujian Karya Tulis Ilmiah oleh dewan penguji dan
DEWAN PENGUJI:
Penguji 1 :………………………………………( )
Penguji 2:……………………………………….( )
Penguji 3 :………………………………………( )
Mengetehui,
Direktur,
NIK: 204-1009-70-00
II
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
NIM : 011912027
Menyatakan bahwa tugas akhir ini adalah karya tulis penulis, apabila di kemudian
hari terbukti proposal karya tulis ini tidak asli, maka penulis bersedia mendapat
NIM. 011912027
III
MOTTO
Dengan mati.
IV
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-
Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan Karya tulis
Penulisan Karya Tulis Ilmiah tidak lepas dari bimbingan, pengarahan dan
bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan sehingga Karya
Tulis Ilmiah ini dapat selesai. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
1. Bapak Dr. Ir. I Wayan Adnyana, SH, MKn, Ketua Yayasan Pendidikan
2. Direktur ATRO Bali sekaligus Dosen Pembimbing Bapak dr. I Bagus Gede
Dharmawan, Sp.Rad
3. Bapak dan Ibu dosen pengajar serta staf Akademi Teknik Radiodiagnostik
4. Orang tua, kerabat serta keluarga yang sudah memberi dukungan baik
Karya Tulis Ini. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih
terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, untuk itu penulis
berharap adanya saran dan kritik yang bertujuan membangun dari pembaca
demi penyempurnaan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini, serta penulis mohon
V
maaf atas segala kekurangan dalam penyampaian Proposal Karya tulis
Ilmiah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dapat
Penulis
VI
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................................I
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................II
MOTTO....................................................................................................................IV
KATA PENGANTAR...............................................................................................V
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................X
DAFTAR TABEL....................................................................................................XI
DAFTAR BAGAN..................................................................................................XII
INTISARI..............................................................................................................XIII
ABSTRAK.............................................................................................................XIV
BAB I.........................................................................................................................12
PENDAHULUAN.....................................................................................................12
BAB II.......................................................................................................................18
BAB III......................................................................................................................32
METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................32
VII
3.4 Pengolahan Dan Analisis Data........................................................................33
BAB IV......................................................................................................................36
4.2 Pembahasan.................................................................................................47
BAB V........................................................................................................................50
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................52
VIII
DAFTAR GAMBAR
(MetodeNorgaard).................................................................................................... 24
Anteroposterior(AP)………………….................................................................... 25
(Metode Norgaard).................................................................................................. 31
Anteroposterior (AP)............................................................................................... 31
…………………………………………………...33
IX
DAFTAR LAMPIRAN
X
DAFTAR TABEL
XI
DAFTAR BAGAN
XII
INTISARI
pada klinis Gout Arthtritis di Instalasi Radiologi RSUP PROF DR. R.D
XIII
ABSTRAK
Manus examination in the Gout Arthritis clinic carried out at PROF DR. R.D
doctors. Data analysis was carried out with open coding in the form of
XIV
BAB I
PENDAHULUAN
William Congrat Roentgen tahun 1895 dan unsur Radium oleh Fierre dan
efek yang negatif bagi tubuh manusia ternyata kemajuan teknologi radiasi
radiasi yang spesifikasi fisiknya berbeda dengan faktor risiko yang berbeda
2020)
ini merupakan jenis citra khusus yang dihasilkan dari peralatan medis
1
scanner, MRI (Magnetic Resonance Imaging), PET (Positron emission
sejenis dengan gelombang radio, panas, cahaya dan sinar ultraviolet, tetapi
Gout Arthritis adalah zat hasil metabolisme purin dalam tubuh. Zat
Gout Arthritis ini biasanya akan dikeluarkan oleh ginjal melalui urin dalam
dalam darah. Kelebihan zat asam urat ini akhirnya menumpuk dan tertimbun
usia di bawah 34 tahun. Sementara diluar negeri rata-rata diderita oleh kaum
pria diatas usia tersebut. Prevalesi penyakit asam urat di Indonesia belum
diketahui secara pasti dan cukup bervariasi antar daerah (Dalimartha, 2008).
2
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Bhole, De Vera, Rahman,
tahun, terdapat 104 wanita dan 200 pria yang menderita got artritis yang
sebanyak 45%, usia 65-74 tahun sebanyak 51,9%, usia ≥75 tahun sebanyak
Riau 2015). Jumlah lansia penderita gout arthritis sebesar 29% dan yang
Hilir (9,3%) dan Rokan Hilir (9,3%) (Rinkesdes Provensi Riau, 2016).
di Kota Batam tahun 2018 dengan gout atrhritis sebanyak 4138 lansia
yang terdiri dari lansia laki-laki 1475 orang dan lansia wanita 2663 orang
tahun 2019 dengan wilayah tertinggi pertama pada lansia penderita gout
acid pada pasien gout artritis terdapat 50% responden memiliki tingkat
artritis. Jika penatalaksanaan gout artritis pada pasien kurang maka, kadar
asam urat pada pasien tidak terkendali sehingga dapat meningkatkan risiko
yang dapat terjadi yaitu, kerusakan ligament dan tendon, batu ginjal, dan
dengan kasus gout arthritis di instalasi radiologi RSUP PROF DR. R.D
lebih lanjut mengenai teknik pemeriksaan manus pada dengan klinis Gout
4
PEMERIKSAAN MANUS PADA KLINIS GOUT ARTHRITIS DI
MANADO?’’
D. Kandou Manado?
MANADO
MANADO
5
1.4.2 Bagi Kampus ATRO BALI Menambah refrensi bagi institusi
1.4.3 Bagi institusi pendidikan, hasil penelitian sebagai sumber pustaka bagi
Untuk memudahkan dalam penulis Karya tulis ilmia ini , maka penulis
BAB I Pendahuluan
6
Manus prosedur pemeriksaan, proteksi radiasi dan teknik
pemeriksaan Manus.
BAB V Penutup
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
atau otot tangan. Manus disusun dalam beberapa kelompok tulang, yaitu
7
tulang yang masuk formasi wrist joint adalah tulang pendek. Metacarpal
adalah tulang jari tangan yang berbentuk tulang pipa (Engel, 2014)
yang terdiri dari delapan tulang kecil, carpal disatukan satu sama lain oleh
disusun dalam dua baris melintang yang masing-masing terdiri dari empat
menyerupahi perahu.
8
2. Lunatum, dinamakan demikian karena bentuknya seperti bulan sabit.
sisi paralel.
tangan dan terdiri dari lima tulang yang disebut metacarpal. Tulang
metacarpal diberi nomor I sampai V (atau 1-5), dimulai dengan ibu jari,
Tortora, 2012)
ibu jari, dari lateral ke medial. Satu tulang jari disebut sebagai tulang jari
(phalang). Setiap jari terdiri dari basis proksimal, poros tengah, dan kepala
distal. Jempol (pollex) memiliki dua phalang, dan ada tiga phalang di
masing-masing dari empat digit lainnya. Secara berurutan dari ibu jari,
empat digit lainnya ini biasanya disebut sebagai jari telunjuk, jari tengah,
jari manis, dan jari kelingking. Baris pertama phalang, baris proksimal,
kedua phalang, baris tengah, berartikulasi dengan baris proksimal dan baris
ketiga, baris distal. Ibu jari tidak memiliki poros tengah phalang. Sendi
synovial antar tulang carpal, antara tulang carpal dan tulang metacarpal,
bawah. Tidak ada otot di phalang, gerakan phalang dihasilkan oleh tendon
yang memanjang dari otot di lengan bawah (Waugh and Grant, 2014)
radang sendi yang sudah dikenal sejak lama, gejalanya biasanya terdiri dari
episodik berat dari nyeri inflamasi satu sendi. Gout adalah bentuk inflamasi
artritis kronis, bengkak dan nyeri yang paling sering di sendi besar jempol
kaki. Namun, gout tidak terbatas pada jempol kaki, dapat juga
pergelangan tangan, siku dan kadang di jaringan lunak dan tendon. Biasanya
10
hanya mempengaruhi satu sendi pada satu waktu, tapi bisa menjadi semakin
parah dan dari waktu ke waktu dapat mempengaruhi beberapa sendi. Gout
sehingga menyebabkan nyeri sendi disebut Gout artritis (Kelley et al., 1989)
kesehatan di Indonesia yaitu sebanyak 11,9 persen dan pada tahun 2018
tahun 2018 menunjukkan bahwa jumlah penderita asam urat pada kelompok
umur lansia tercatat sebanyak 3.995 penderita. Data dari Dinas Kesehatan
Putri, 2016)
yaitu:
darah pada pria dewasa kurang dari 7 mg/dl, dan pada wanita kurang
dari 6 mg/dl. Apabila konsentrasi asam urat dalam serum lebih besar
penurunan secara mendadak kadar asam urat dalam serum. Jika kristal
asam urat mengendap dalam sendi, akan terjadi respon inflamasi dan
yaitu
disebut podagra.
13
Gejala yang muncul sangat khas, yaitu radang sendi yang
sangat akut dan timbul sangat cepat dalam waktu singkat. Pasien tidur
tanpa ada gejala apapun, kemudian bangun tidur terasa sakit yang
akut. Atau menyangka serangan pertama kali yang dialami tidak ada
(Kashevarova, 2019)
tahap ini yang ditandai dengan serangan artritis yang khas seperti
diatas
semula hanya kambuh setiap setahun sekali, namun bila tidak berobat
dengan benar dan teratur, maka serangan akan makin sering terjadi
Thopi ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang
Kashevarova, 2019)
15
Peralatan yang perlu dipersiapkan meliputi pesawat sinar-x,
2.6 Tujuan
pada phalang proksimal kedua sampai kelima dan MCP joint dan dapat
tulang kedua tangan. Istilah umum untuk proyeksi ini adalah "posisi
penangkap bola.
Norgaard)
A. Posisi pasien
B. Posisi objek
16
a. Letakkan aspek medial kedua manus di tengah IR.
17
j. Kriteria radiograf :Terlihat kedua manus dari area carpal
Keterangan :
a. Interphalangeal joint
c. MCP kelima
A. Tujuan
18
Proyeksi “FAN” Lateral digunakan untuk melihat proses
B. Posisi pasien
pemeriksaan.
C. Posisi objek
IR.
19
(Bontrager, 2018)
i. Kriteria radiograf :
terbuka.
20
Gambar 2. 5 Radiografi "FAN" Lateral Manus (Bontrager,2018)
Keterangan :
a. MCP joint
b. Metacarpal
c. Carpal
d. Radius
e. Ulna
A. Posisi pasien
B. Posisi Objek
21
a. Minta pasien meletakkan kedua telapak tangan tangan
posisi lateral.
C. Central Ray
tangan pada tingkat Sendi MCP untuk salah satu dari dua
pasien
22
an dalam membuat diagnosis Gout arthritis adalah simetris,
sangat sedikit, garis tulang yang tidak jelas yang sesuai untuk
kontur.
E. Kriteria Evaluasi
kolimasi yang tepat Kedua tangan dari area karpal ke tip angka
23
Gambar 2. 7 Radiografi Objek Proyeksi Anteroposterior (AP) 45ο
A. Posisi pasien
mengasumsikan.
B. Posisi Objek
24
a. Perpanjang jari pasien dan sesuaikan digit pertama pada
e. Gonald Shield
(Meril’s 2016)
C. Central Point
25
a. Tegak lurus dengan MCP digit kedua persendian
kolimasi
b. inci (2,5 cm) di semua sisi bayangan tangan dan ibu jari
26
E. Kriteria Evaluasi
2. Anatomi dari ujung jari hingga radius distal dan ulna Digit
yang diperluas
dan ulna
27
3. Apa alasan dilakukannya pemeriksaan Manus pada klinis Gout
R. D. Kandou Manado?
R. D. Kandou Manado?
Manado?
28
Landasan Teori
1 . Anatomi Manus
2 . Patofisiologi
Prosedur Pemeriksaan
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
studi kasus.
proposal karya tulis ilmiah ini adalah Instalasi Radiologi RSUP PROF
3.2.1 Populasi
Manus pada kasus Gout Arthritis di Instalasi Radiologi RSUP Prof DR.
3.3.1 Observasi
KANDOU MANADO
3.3.2 Dokumentasi
3.3.3 Wawancara
Manus pada kasus Gout arthtritis di Rumah Sakit RSUP PROF DR.
diambil kesimpulan.
Alat dan bahan yang penulis gunakan dalam penelitian karya tulis ilmiah
ini adalah:
e. Pedoman Observasi
34
TEKNIK PEMERIKSAAN MANUS PADA KASUS
KANDOU MANADO
Rumusan Masalah:
35
BAB IV
Puskesmas dan Rumah Sakit yang berada di Sulawesi Utara bahkan dari
dan Gorontalo. Sebagai pusat rujukan, rumah sakit ini ribuan tenaga
sakit ini melayani rawat intensif, gawat darurat, rawat inap dan rawat jalan
pada klinis Gout Arthtritis di Instalasi Radiologi RSUP Prof. Dr. R.D
P : Perempuan
L : Laki – Laki
P : Perempuan
L : Laki - Laki
37
4.1.3 Hasil Observasi
pada teknik pemeriksaan Manus pada kasus Gout Arthtritis yang berawal
sampel dan responden yang terlibat sebanyak 4 orang yang terdiri dari 3
mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan seperti alat x-ray,
pemeriksaan Manus
Kandou Manado?
erosi margina
erosi
responden yaitu
40
Merk : -
kV max : -
mA max : -
Kaset film
Marker
Baju pasien
Manado?
41
terlebih dahulu sebelum dilakukan tindakan roentgen.
Manus.
respnden yaitu:
responden yaitu:
atas meja pemeriksaan letakan dulu kaset film, lalu arah sinar
42
B. Proyeksi Oblique
menggenggam kertas.
responden yaitu
43
nyaman. Kedua tidak maksimal kalua tanpa pryoyeksi lateral.
responden, yaitu
hasil diagnose.
44
saatdilakukan pemeriksaan. Hal ini diperkuat dengan hasil
Manus di Instalasi Radiologi RSUP Prof. Dr. R.D Kandou Manado adalah
sebagai berikut
keluhan mersakan nyeri pada bagian sendi sendi jari tangan dan sakit
45
Posterior Anterior (PA) Oblique
- Kesimpulan:
4.2 Pembahasan
46
1. Teknik Pemeriksaan Radiografi
persiapa pasien
dilakukan sudah ssesuai dengan teori dan sudah cukup efektif untuk
47
Menurut merils (2012) pemeriksaan radiografi manus ada beberapa
persiapan alat dan bahan yang harus dipersiapkan antara lain, pesawat
sinar-x siap pakai, marker, baju pasien, Kursi, Dektektor, film, image
pemeriksaan Manus
diperiksa.
48
2. Kelebihan dan kekurangan dari pemeriksaan Manus pada kasus Gout
Kandou Manado.
dengan akurat, bisa juga menentukan dengan pasti dimana letak Gout,
49
BAB V
5.1. Kesimpulan
pemeriksaan Manus pada kasus Gout Arthtritis di Instalasi Radiologi RSUP Prof
dengan akurat, bisa juga menentukan dengan pasti dimana letak Gout, serta
c) Adapun proteksi radiasi yang dilakukan pada saat pemeriksaan Manus pada
mungkin radiasi yang diberikan, dengan hanya mengambil daerah yang akan
diperiksa saja, dan untuk pemantauan dosisnya di alat ini tidak tercakup
50
saja, yaitu mencakup daerah Manus, pengaturan kolimasinya seefisien
5.2. Saran
pendukung.
2. Diperlukan alat fiksasi berupa balok untuk mempertahankan posisi objek dan
51
DAFTAR PUSTAKA
Angella, S. et al. (2020) ‘Peran Radiografer dalam Bidang Kesehatan di SMA Bagan
Siapi-Api’, Awal Bros Journal of Community Development, 1(1), pp. 10– 13.
Engel (2014) ‘, Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, pp. 5–19.
J Tortora, G. (2012) ‘Principles of Anatomy \& Physiology’. Kelley, W.N. et al. (1989)
Liang, S. et al. (2015) ‘No Proceedings of the National Academy of Sciences, 3(1), pp.
1–15.
Wang, J.-G. et al. (2001) ‘Prognostic significance of serum creatinine and uric acid in
pp. 1069–1074.
Waugh, A. and Grant, A. (2014) Ross \& Wilson Anatomy and physiology in health and
illness E-book. Elsevier Health Sciences. Wortmann, R.L. (2002) ‘Gout and
52
Yankusuma, D. and Putri, P. (2016) ‘Pengaruh rebusan daun salam terhadap penurunan
53
Lampiran 1
PEDOMAN OBSERVASI
Kandou Manado
Hari / Tanggal
Waktu
Daftar Pengamat
1. Prosedur Administratif
b. Posisi Objek
c. FFD
radiolog
54
Lampiran 2
Kandou Manado
Responden : Radiografer
Gout Arthtritis di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Pusat Prof Dr. R. D.
Kandou Manado?
2. Apa saja persiapan alat dan bahan pada pemeriksaan Manus pada kinis Gout
Kandou Manado?
kinis Gout Arthtrtis di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Pusat Prof Dr.
R. D. Kandou Manado?
Manus pada kinis Gout Arthtritis di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum
7. Bagaimanakah Central Ray (CR), Central Point (CP) dan Focus Film Distance
Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Pusat Prof Dr. R. D. Kandou Manado?
55
8. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari hanya di buatnya proyeksi
Gout Arthtritis di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Pusat Prof Dr. R.
D. Kandou Manado?
10. Bagaimana Teknik pemeriksaan manus pada klinis gout arthtritis di instalasi
56
Lampiran 3
Kandou Manado
Responden : Radiolog
1. Apa saja proyeksi yang di gunakan pada Pemeriksaan Manus pada kinis Gout
Kandou Manado?
2. Apa fungsi dari masing-masing proyeksi pada pemeriksaan Manus pada kinis
Gout Arthtritis di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Pusat Prof Dr. R. D.
Kandou Manado?
Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Pusat Prof Dr. R. D. Kandou Manado
diagnose ?
57
Lampiran 4
58
59
Lampiran 5
Hasil Ekspertise
S1
S2
S3
60
Lampiran 6
61
Lampiran7
62