Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PERAYAAN HARI ULANG TAHUN

DAUD YUNUS SUSANTO


(1997-2020)

Disusun oleh:

Ghina Adillah
(02082015)

JAKARTA
DESEMBER 2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2

BAB 1 2

PENDAHULUAN 2

1.1 LATAR BELAKANG 2


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pesta atau perayaan tentang hari ulang tahun erat hubungannya dengan anak– anak.
Suatu perayaan yang biasanya dilakukan oleh orang tua untuk merayakan hari jadi anak
mereka. Menjelang hari ulang tahun merupakan hal yang ditunggu- tunggu oleh anak-
anak. Seperti hal nya pernak-pernik pesta, kue ulang tahun, balon-balon, serta hiasan-
hiasan kecil yang lucu dan meriah.

Menurut Seto Mulyadi, pakar psikologi anak, dalam artikelnya “Arti Ulang Tahun
Anak” sejak usia 3 tahun, anak mulai mengerti arti ulang tahun. Anak- anak mulai
memahami bahwa perayaan ulang tahun adalah sesuatu yang istimewa, dan sesuatu yang
khusus diperuntukkan bagi dirinya. Di umur 3 tahun anak mulai mengembangkan konsep
bahwa mereka mempunyai identitas. Pada Usia ini anak juga harus mengembangkan
konsep initiative, dengan ide-ide baru, dan juga pertanyaan-pertanyaan yang menuju ke
diri anak itu sendiri. Setiap anak harus mulai mengembangkan identitas dirinya, mulai
dari siapa namanya, siapa orangtuanya, alamat rumahnya, tanggal lahirnya, bintangnya,
jenis kelaminnya, dan sebagainya. Karena itu Doktor Psikologi Seto Mulyadi melihat
penting sekali memperingati hari ulang tahun anak setiap tahun. Pada usia 5 tahun anak
mulai mempunyai ide-ide orisinil dan unik. Biasanya ini dimanfaatkan untuk menambah
kuatnya sense of identity seorang anak. Dengan ikut sertanya anak dalam pemilihan tema
ulang tahunnya, warna yg akan digunakan, dan sebagainya.

Natalini dari Versailes Event Designer yang telah mengerjakan event pesta ulang
tahun anak di tahun 2011 sebanyak 2 sampai 4 event per minggu. Dan adanya
peningkatan di setiap tahunnya seperti di tahun 2012 telah menggarap event untuk anak
kecil sebanyak 42 event di tahun tersebut. Range umur anak yang sering dirayakan antara
1 – 7 tahun. Natalini memaparkan juga bahwa minat dan juga tren perayaan ulang tahun
anak saat ini sedang digemari dan adanya peningkatan, dengan pemilihan tema dan desain
yang costumize pada dekorasi pesta anak membuat pesta yang satu dengan yang lainnya
unik dan berbeda.
Dengan meningkatnya tren pesta ulang tahun anak. Di zaman modern sekarang ini
banyak ibu-ibu yang ingin membuat pesta ulang tahun anak mereka sangat berkesan
melalui dekorasi pesta yang merupakan salah satu faktor penunjang kemeriahan suatu
pesta ulang tahun anak. Seperti hiasan dan pernak-pernik pesta yang bisa dibuat sendiri
dengan menggunakan kertas dan bahan yang mudah didapat, namun pada kenyataannya
cukup banyak Ibu-Ibu yang tidak tahu cara membuat pernak-pernik pesta sendiri dan juga
tidak tahu solusi yang praktis dalam menyiapkan pesta ulang tahun anak mereka lewat
barang-barang yang ada di sekitar. Dan juga apa saja yang dibutuhkan untuk mendukung
kemeriahan pesta anak.

Maka dari itu perlu dirancang sebuah buku visual yang berisi cara-cara kreatif dalam
membuat kreasi pernak-pernik pesta dan juga informasi agar para orangtua dan anak
dapat bekerja sama menciptakan sendiri sebuah pesta dengan usaha tangan sendiri.
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam proposal perayaan ulang tahun ini meliputi:

1. Bagaimana perasaan anda ulangtahun malah di suruh kerja dan jauh dari pacar dan
keluarga?
2. Apakah kado yang anda harapkan di tahun ini?
3. Kapan dan dimana anda akan merayakan ulang tahun anda tahun ini bersama saya?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari proposal ini meliputi:


1. Menegtahui seberapa efektif dan seberapa besar tingkat kepuasan seorang Daud
Yunus Susanto terkait perayaan hari ulang tahun yang tanpa pacar dan keluarga
2. Mengetahui apakah kado yang diinginkan oleh Daud Yunus Susanto selain proposal
ini
3. Mengetahui kapan dan dimana nantinya perayaan ulang tahun Daud Yunus Susanto
akan dilaksanakan bersama pacar tercintanya

1.4 Manfaat
Manfaat dari proposal perayaan ulang tahun ini terbagi menjadi 2 , yaitu:

 Manfaat Teoritis
Semoga proposal ini bisa menjadi ide kedepannya bagi orang orang yang ingin
memberikan pacarnya kado sekaligus menebarkan keuwuan di media sosial

 Manfaat Praktis
 Bagi Mahasiswa: mengasah kemampuan menulis mahasiswanya dalam
membuat suatu karya tulis
 Bagi Tenaga Pengajar / Dosen: mengetahui bahwa anak didik atau
mahasiswanya dapat menggunakan skillnya tidak hanya di dalam ilmu
pembelajaran, tapi juga ilmu perbucinan
 Bagi Daud Yunus Susanto: pastinya ini kado buat kamu sayang 
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Nio Joe Lan (1960) menulis buku yang berjudul Peradaban Tionghoa Selayang Pandang.
Buku ini menceritakan peradaban dan budaya Tionghoa sejak masyarakat Tionghoa masuk
ke Indonesia sampai sekarang. Dalam buku ini penulis mengetahui bahwa makna perayaan
hari ulang tahun adalah bukan suatu peralatan yang dirayakan sendiri oleh orang yang
berulang tahun, melainkan oleh anak-anaknya.

Fu ChunJiang (2012) menulis buku yang berjudul Asal Mula simbol-simbol keberuntungan
Cina Buku ini berisi makna hari ulang tahun yang dirayakan dengan meriah. Orang tua,
kerabat dan orang-orang di masyarakat mengadakan perayaan itu sebaik-baiknya, dengan
harapan orang yang berulang tahun akan mendapat keberuntungan dengan memakai benda-
benda seperti kunci panjang umur. Orang yang lebih tua menerima hadiah-hadiah seperti
buah persik, mi, anggur yang melambangkan panjang umur. Bagi anak-anak semoga sehat
selalu dan bagi orang tua adalah semoga panjang umur. Dalam buku ini banyak membantu
memberi bahan penelitian mengenai simbol dan makna dalam budaya masyarakat Tionghoa.

Li Xiao Xiang (2003) menulis buku Asal Mula Budaya dan Bangsa Tionghoa. Buku ini berisi
makna hari ulang tahun adalah mendoakan bagi yang berulang tahun dapat panjang umur dan
selalu sehat. Dalam buku ini penulis dapat mengetahui bahwa masyarakat Tionghoa perlu
memperhatikan detail seperti dekorasi, makanan dan kebiasaan bukan hanya membeli kue
ulang tahun dan meniup lilin.

Philip Cheong dalam bukunya yang berjudul Ajaran Leluhur : Tabu-tabu Cina (2010) Buku
ini berisi mengenai hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam acara ulang tahun. Setiap orang
Tionghoa mempunyai cara-cara mengucapkan selamat untuk setiap kejadian. Buku ini
memberikan wawasan kepada penulis mengenai ucapan-ucapan selamat yang tidak boleh
dikatakan dan makna makan malam bersama yang biasanya dilakukan oleh sebagian besar
masyarakat Tionghoa yang berulang tahun.
Bertens dalam bukunya Etika (2013) Buku ini membahas mengenai teori-teori etika di mana
dalam penelitian ini didasarkan kepada pendekatan secara etika kebudayaan Tionghoa. Buku
ini memberikan pengetahuan yang lebih mendalam kepada penulis mengenai teori etika
sehingga berguna sebagai dasar dalam melakukan penelitian.

Koentjaraningrat menulis buku Manusia dan Kebudayaan di Indonesia (2004). Buku ini
berisi sejarah dan demografi masyarakat Tionghoa, buku ini memberi penulis wawasan
mengenai data demografi masyarakat, sistem sosial dan kemasyarakatan serta budaya
masyarakat Tionghoa di Indonesia secara umum sehingga dapat dilakukan perbandingan
dengan masyarakat Tionghoa di Medan.

Rafael Raga Maran dalam bukunya yang berjudul Manusia dan kebudayaan (2007)
menjelaskan secara lengkap mengenai ilmu budaya dasar sehingga penulis dapat mengetahui
hal-hal yang termasuk budaya dan tradisi serta mengetahui perbedaan arti dari budaya, tradisi
dan simbol dalam masyarakat.

Nasrul Hamdani menulis buku Komunitas Cina di Medan berisi sejarah masuknya Tionghoa
di kota Medan dan perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat Tionghoa di kota Medan,
sehingga bagi penulis dapat dijadikan bahan referensi mengenai sejarah dan budaya Tionghoa
di kota Medan.

2.2 Konsep

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 456) Konsep diartikan sebagai rencana atau
pengertian yang diabstrakkan dari pengertian konkret, gambaran mental dari suatu objek,

proses ataupun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-
hal lain. Penulis akan menggambarkan objek yang diteliti secara abstrak, yaitu gambaran
berupa pengertian dari hal-hal yang berkaitan dengan nilai moral dalam ulang tahun kelahiran
Tionghoa yang terdiri dari : Pergeseran makna, Upacara, Masyarakat Tionghoa, Ulang Tahun
Kelahiran, Simbol dan Nongli
2.2.1 Pergeseran Makna

Makna adalah arti dan penjelasan mengenai suatu hal dan biasanya bersifat rasional.
Sedangkan pergeseran adalah perubahan dan perbedaan. Menurut Hamdani (2013 : 7)
“...Pergeseran budaya dan makna suatu hal terjadi karena faktor lingkungan, politik dan
budaya suatu masyarakat.”. sehingga dapat disimpulkan bahwa pergeseran makna adalah
perubahan perilaku dan sikap yang dilakukan oleh suatu kalangan terhadap suatu hal,
sehingga menunjukkan arti yang berbeda dengan yang sebelumnya.

2.2.2 Upacara

Upacara ialah aktivitas yang dilakukan di waktu-waktu tertentu. Upacara dapat dilakukan
untuk memperingati sebuah kejadian, upacara merupakan kebudayaan yang bersifat sosial.
Menurut Maran (2007 : 49) ”... Kebudayaan selalu bersifat sosial. Artinya kebudayaan tidak
pernah dihasilkan secara individual, melainkan oleh manusia secara bersama.” Dalam hal ini,
upacara merupakan salah satu simbol kebudayaan yang diciptakan bersama sehingga
pelaksanaannya sudah ditentukan aturan-aturan secara bersama seperti tata cara, etika-etika
dan ucapan-ucapan.

2.2.3 Masyarakat Tionghoa

Sesuai dengan pasal 2 UU nomor 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan Republik


Indonesia bahwa “Orang Tionghoa yang berkewarganegaraan Indonesia digolongkan sebagai
salah satu suku dalam lingkup nasional”. Dengan demikian secara tidak langsung UU itu
menjamin masyarakat Tionghoa memiliki hak yang sama dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Koentjaraningrat (2002 : 147) menyatakan bahwa : “...Masyarakat adalah
kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang
bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.”

Masyarakat Tionghoa di Medan adalah “...Masyarakat yang berasal dari berbagai provinsi di
China yaitu Kwang Tung, Kwang Si, Swatow, Hainan, Fukien, Hunan, dan Amoy yang
merupakan daerah asal etnis Hakka, Canton, Hokkien, Hailokhongs, Hainan, Teochew,
Luchius, Choachow, Hock dan Macao.” (Lubis, 1995: 15), walaupun berbeda logat dan
bahasa, namun memiliki budaya yang sama yaitu budaya Tiongkok. Tionghoa adalah salah
satu etnis di Indonesia dan menjadi salah satu etnis yang berpengaruh di Indonesia dalam
segala bidang.

2.2.4 Ulang Tahun Kelahiran

Ulang tahun adalah hari kelahiran seseorang, menandai hari dimulainya kehidupan di luar
rahim. Hadiah sering diberikan pada orang yang merayakan ulang tahun. Pada saat seseorang
ulang tahun, sudah menjadi kebiasaan untuk memperlakukan seseorang secara istimewa pada
hari ulang tahunnya. Menurut Fu Chunjiang (2010 : 133) “...Ulang tahun adalah peringatan
hari kelahiran seseorang setiap tahun. Dalam beberapa kebudayaan, memperingati ulang
tahun seseorang biasanya dirayakan dengan mengadakan pesta ulang tahun dengan keluarga
dan teman.” Maka berdasarkan pengertian di atas ulang tahun adalah tanggal kelahiran
seseorang yang dirayakan setiap tahunnya pada tanggal tersebut sebagai tanda bertambah satu
tahunnya orang tersebut.

2.3 Landasan Teori

Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata 'etika' yaitu ethos
sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat
tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak perasaan, sikap,
cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan. Etika merupakan salah satu cabang
ilmu filsafat yang membahas nilai moral manusia dalam perilaku kehidupan sehari-hari.
Sedangkan kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 1988) mempunyai arti : ilmu tentang apa yang baik dan apa
yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak); kumpulan asas atau nilai yang
berkenaan dengan akhlak; nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat. Etika merupakan salah satu cabang ilmu filsafat yang membahas nilai moral
manusia berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Bertens (2013: 15) menyatakan bahwa:

Etika Normatif itu tidak deskriptif melainkan preskiptif (=memerintahkan), tidak melukiskan
melainkan menentukan benar tidaknya tingkah laku atau anggapan moral. Untuk itu ia
mengadakan argumentasi-argumentasi, jadi ia mengemukakan alasan- alasan mengapa suatu
tingkah laku harus disebut baik atau buruk dan mengapa suatu pandangan moral dapat
dianggap benar atau salah. Pada akhirnya argumentasi- argumentasi itu akan bertumpu pada
norma-norma atau prinsip-prinsip etis yang dianggap tidak dapat ditawar-tawar.
BAB III
METODE PENULISAN PROPOSAL

A. PENDEKATAN
Dalam penulisan proposal ini saya menggunakan pendekatan yang lama, sekitar 3
bulan sebelum jadian 5 tahun , berlandaskan asas kasih sayang, saya juga
menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan suatu pendekatan yang secara
primer menggunakan paradigma postpositivist dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan (seperti pemikiran teentang sebab akibat, reduksi kepada variabel,
hipotesis, dan pertanyaan spesifik menggunakan pengukuran dan observasi, serta
pengujian teori), menggunakan strategi penelitian seperti eksperimen dan survei yang
memerlukan data statistic.

B. PRESPEKTIF
Prespektif dalam penulisan proposal ini saya lakukan mengarah pada prespektif
saking gatau lagi apa yang harus saya kasih ke Daud , canda deng , prespektif dari
penulisan proposal ini menggunakan prespektif postpositivist atau biasa juga disebut
positivisme, merupakan cara pandang yang menyatakan bahwa eksistensi
kenyataan/realitas sosial dan realitas fisik adalah independent atau terpisah bebas atau
berada di luar diri peneliti. Oleh karena itu siapa saja yang akan meneliti realitas
tersebut, dapat mengamati atau mengukurnya, dan apabila
pengamatan/pengukurannya tidak bias maka hasil-hasil penelitian tersebut dapat
dikategorikan sebagai pengetahuan ilmiah (scientific knowledge)

C. METODE

Penulisan ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode deskriptif KEBUT


SEJAM SEBELUM ULTAH. Menurut Sugiyono (2012:29) metode deskriptif adalah
metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil
penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
Singarimbun (1982:3) dalam metode penelitian survey mengatakan bahwa penelitian
survey adalah “penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok”

Sedangkan menurut Tika (1997:9) mengatakan bahwa “survey adalah suatu metode
penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah besar data berupa variabel,
unit atau individu dalam waktu yang bersamaan, data dikumpulkan melalui individu
atau sampel fisik tertentu dengan tujuan agar dapat menggeneralisasikan terhadap apa
yang diteliti. Variabel yang dikumpulkan dapat bersifat fisik maupun sosial”.

D. POPULASI dan SAMPLE


Populasi dari penelitian ini merupakan laki- laki penduduk bumi , sedangkan sample
dalam penelitian ini hanya Daud Yunus Susanto seorang. Ga ada yang lain.

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Metode pengumpulan data merupakan langkah penting dalam melakukan penulisan,
karena data yang terkumpul akan dijadikan bahan analisis dalam penelitian. Melihat
adanya kondisi yang terjadi saat ini, teknik pengumpulan data dalam penulisan ini
saya kumpulkan dari mbah gugel karna waktu yang saya punya semakin menipis
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tidak ada yang harus di bahas karena ini cuma ucapan ulang tahun.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari penulisan ini intinya aku cuma mau ngucapin selamat ulang tahun ke kamu
dengan cara yang berbeda dan gapernah aku lakuin ke orang lain.
UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penelitian ini, tidak luput dari dukungan dan bantuan dari beberapa pihak,
terimakasih yang sebesar-besarnya diucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu,
berbagai petunjuk dan bantuan serta dorongan semangat dari berbagai pihak yang bersifat
moral sangat membantu dalam penyelesaian Proposal perayaan ulang tahun Dalam
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan dan menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa, dengan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian
ini dapat diselesaikan dengan baik.
2. Orang tua tercinta, dengan segala bentuk dukungan dan rasa kasih sayangnya
sehingga memberi kelancaran dan semangat bagi kami yang pacaran 5 tahun
3. Daud Yunus Susanto yang selalu menemani saya

Semoga Tuhan YME membalas semua budi baik yang telah diberikan sehingga penuulisan
ini rampung dikerjakan dan semoga dapat memberikan manfaat bagi yang membaca.

Jakarta, 1 Desember 2020

Your Girlfriend

(Ghina Adillah)

Anda mungkin juga menyukai