Anda di halaman 1dari 14

Karya Tulis Ilmiah

“ Pengaruh Komunikasi Orang Tua


terhadap Prestasi Belajar pada Siswa Antartika Sidoarjo “

Nama Kelompok :
1. Afif Taufiqurrahman (19317)
2. Karin Nur Anggraini (19333)
3. Levina Dinda P. (19334)
4. M. Sandi Wibiranto (19342)
5. M. Viqqih Vinanda (19343)
6. Raras Ayu Widyasari (19350)
7. Regina Atya G.B.S. (19352)

SMA Antartika Sidoarjo


TAHUN AJARAN 2019/2020
Karya Tulis Ilmiah

“ Pengaruh Komunikasi Orang Tua


terhadap Prestasi Belajar pada Siswa Antartika Sidoarjo “

SMA Antartika Sidoarjo


TAHUN AJARAN 2019/2020
Halaman Pengesahan

Judul Karya Ilmiah : Pengaruh Komunikasi Orang Tua terhadap Prestasi


Belajar pada Siswa Antartika Sidoarjo
Penulis : 1. Afif Taufiqqurahman (19317) ______________
2. Karin Nur Anggraini (19333) ______________
3. Levina Dinda P. (19334) ______________
4. M. Sandi Wibiranto (19342) ______________
5. M. Viqqih Vinanda (19343) ______________
6. Raras Ayu Widyasari (19350) ______________
7. Regina Atya G.B.S. (19352) ______________

Lokasi Penelitian : SMA Antartika Sidoarjo


Waktu Penelitian :
Jangka Waktu Pembuatan Karya tulis :

Telah disahkan pada :

Mengetahui
Kepala SMA Antartika Sidoarjo Guru pembimbing

Drs. Sukarno, M.Pd Nia Khoirun Nisa Yudianti, S.Pd.


NIP. 196113121989031009 NIP.
ABSTRAK

Pengaruh Komunikasi Orang Tua


terhadap Prestasi Belajar pada Siswa Antartika Sidoarjo

Komunikasi sangat penting bagi kehidupan manusia melalui


komunikasi.Manusia dapat menyampaikan pesan dan informasi kepada orang
lain,disisi lain Orang tua mempunyai peran utama sebagai pembentuk pribadi
pertama dalam kehidupan anak,dan cara hidup mereka merupakan unsur-unsur
pendidikan yang tidak langsung dan dengan sendirinya akan masuk kedalam
pribadi anak yang sudah tumbuh.
Untuk berhubungan dengan orang lain dibutuhkan komunikasi yang baik
khususnya komunikasi antara orang tua dengan anak sebagai suatu usaha untuk
mengetahui,memantau serta mengarahkan perkembangan pada diri anak.Dengan
menciptakan komunikasi yang efektif dan efisien antara orang tua dan anak
diharapkan anak dapat berkembang dengan baik secara fisik maupun
psikis.Penelitian ini berujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
komunikasi antara orang tua terhadap perilaku anak.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dilakukan dengan
wawancara secara Home Visit.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami
berhasil menyusun karya ilmiah “Pengaruh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar
Pada Siswa“ sehingga kami dapat menyelesaikannya tepat pada waktunya.
Tidak lupa terima kasih kami ucapkan kepada guru pembimbing yang
selalu memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga karya ilmiah ini dapat
terselesaikan. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah
berkontribusi menuangkan ide-ide serta tenaganya sehingga karya ilmiah ini
dapat disusun dengan baik dan benar.
Kami sangat berharap proposal ini tidak memiliki kekurangan, tetapi kami
menyadari bahwa pengetahuan kami juga terbatas, sehingga kami mengharapkan
masukan serta kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk proposal
ini, sehingga tujuan diadakannya penelitian ini juga bisa tercapai.
Semoga karya ilmiah kami dapat dipahami oleh pembaca dan kami
berharap agar karya ilmiah kami dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan
teman-teman semua dan para pembaca umumnya tentang betapa pentingnya
peran orang tua dalam prestasi belajar siswa.
DAFTAR ISI

A. BAGIAN PEMBUKA

1. Halaman sampul ...................................................................


2. Halaman Judul ......................................................................
3. Halaman pengesahan ............................................................
4. Abstrak ..................................................................................
5. Kata Pengantar ......................................................................
6. Daftar Isi ...............................................................................
7. Daftar Tabel, Gambar, Grafik...............................................

B. BAGIAN ISI
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................
1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................
1.4 Maanfaat Penelitian ...........................................................
Bab II Landasan Teori
2.1 Pembahasan Teori.............................................................
2.2 Kerangka Pemikiran .........................................................
2.3 Pengajuan Hipotesis .........................................................
Bab III Metode Penelitian
3.1 Jenis Penelitian ..................................................................
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian .........................................
3.4 Rancangan Penelitian.........................................................
3.5 Instrumen dan teknik pengumpulan data ...........................
3.6 Teknik analisis data ...........................................................
3.7 Metode Analisis .................................................................
3.8 Keterbatasan.......................................................................
Daftar Pustaka .................................................................................
Lampiran .........................................................................................
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Prestasi belajar merupakan hasil pengukuran terhadap peserta didik setelah


mengikuti proses pembelajaran dalam periode tertentu yang dapat diukur. Banyak
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, ada yang dari dalam diri ( internal )
dan ada yang dari luar diri ( eksternal )
Prestasi belajar yang menunjukkan tingkat keberhasilan anak dalam belajar di
sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Conny R Semiawan ( 1998:
200 ), peran keluarga lebih banyak bersifat memberikan dukungan baik dalam hal
penyediaan fasilitas maupun penciptaan suasana belajar yang kondusif. Abu
Ahmadi dan Widodo Supriyono ( 2004: 138 ), prestasi belajar yang dicapai
seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang
mempengaruhinya yaitu faktor internal dan eksternal .
Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa, meliputi faktor
jasmaniah, psikologi, dan faktor kematangan fisik maupun psikis.
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa berupa faktor sosial,
lingkungan fisik dan lingkungan spiritual keagamaan.
Adapun yang lebih berpengaruh dari kedua faktor diatas, faktor orang tua. Orang
tua sangat mengambil peran dalam setiap langkah anak, faktor dalam pendekatan
untuk setiap masalah maupun dalam menyediakan fasilitas, anak sangat
membutuhkan orang tua dalam setiap permasalahannya dia butuh setiap masukan
dan dukungan dan mereka juga butuh fasilitas untuk menunjang setiap
kegiatannya belajar mengajarnya.
Faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung dalam
prestasi belajar seorang anak.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan penjelasan dan uraian pada latar belakang diatas dapat diketahui
berbagai pokok permasalahan siswa dalam peningkatan prestasi belajarnya.
1. Apa pengaruh pembentukan mental yang kurang baik terhadap prestasi
siswa?
2. Apakah pengaruh kurangnya fasilitas terhadap kegiatan belajar dirumah
sehingga menyebabkan minimnya prestasi ?
3. Bagaimana pengaruh kedekatan orang tua terhadap anak dalam
peningkatan prestasinya?

1.3 Tujuan penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk:


1. Mengetahui pembentukan mental yang kurang baik yang dapat
mempengaruhi prestasi siswa.
2. Mengetahui apakah fasilitas juga mempengaruhi kegiatan belajar dirumah.
3. Mengetahui pengaruh kedekatan orang tua untuk anak dalam peningkata
prestasi.

1.4 Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain :


1. Sebagai bahan informasi dan rujukan bagi para orang tua siswa untuk
meningkatkan komunikasi dengan putra putri mereka, yang akan mendorong
peningkatan prestasi belajar siswa .
2. Sebagai bahan masukan khususnya ilmu komunikasi didalam berbagai
aktivitas.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pembahasan Teori


1.Kesehatan mental diambil dari konsep mental hygiene kata mental diambil dari
pengertiannya diambil dari Bahasa Yunani yaitu Psyche yang artinya Psikis atau
kejiwaan. Kesehatan mental memiliki sifat yang harmonis dan memperhatikan
semua segi dalam kehidupan manusia dan hubungan dengan manusia lain.
Peran Orang Tua dan Sekolah tidaklah berdiri sendiri melainkan
pasangan komunikasi antara keduanya sangat penting diantaranya adalah
hubungan antara kepribadian Guru dan tingkah laku,persoalan kepribadian
disekolah baik didalam atau diluar kelas.

2. Setiap satuan pendidikan formal maupun non formal menyediakan sarana dan
prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan
dan perkembangan secara fisik,kecerdasan intelektual sosial,emosional,dan
kejiwaan peserta didik.
Setiap sekolah diharapkan agar menyediakan sarana dan prasarana
pembelajaran yang memadai semua keperluan pendidikan agar siswa dapat
memanfaatkannya.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar di
sekolah sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa.Apabila fasilitas belajar
disekolah tidak memadai dan kuantitas pemanfaat fasilitas minim,maka tidak
mungkin akan dicapai prestasi siswa yang diharapkan.
3. Motifasi belajar adalah faktor psikis yang bersifat intelektual.Peranannya
yang khas ialah dalam hal gairah atau semangat belajar,siswa yang termoativasi
kuat akan mempunyai banyak energi unntuk melakukan kegiatan belajar.
Orang tua dapat membimbing untuk menumbuhkan atau membangkitkan
motivasi belajar pada diri anak secara berkelanjutan sesuai dengan situasi dan
kondisi anak pada saat itu.Melalui kesediaan orang tua untuk memotivasi
anak,diharapkan anak tersebut memiliki kemandirian dalam belajar dan
berupaya atau berinisiatif serta bertanggung jawab terhadap tugas-tugas
belajar.Anak-anak yang termotivasi meyakini bahwa yang menentukan
keberhasilan maupun kegagalan disekolah adalah kerja keras.
2.2 Kerangka Berfikir
Komunikasi antara orang tua dengan anak yang penulis maksud adalah
proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk lambang bermakna sebagai
paduan berpikir dan perasaan berupa
ide,informasi,kepercayaan,harapan,imbauan dan sebagainya yang dilakukan
orang tua kepada anaknya secara langsung untuk mengubah sikap dan tingkah
laku.Komunikasi yang dilakukan yaitu komunikasi antar pribadi yang dilakukan
secara tatap muka yang bertujuan untuk mengubah sikap dan tingkah laku anak
(komunikan).
Pada hakikatnya komunikasi merupakan faktor yang paling penting
dalam kehidupan sosial antar manusia.Sebagian besar waktu manusia digunakan
untuk berkomunikasi.Tanpa melibatkan diri dari komunikasi,seseorang tidak
akan tau bagaimana makan,minum,berbicara sebagai manusia dan
memperlakukan manusia lain secara beradap,karena cara-cara berperilaku
tersebut harus dipelajari lewat pengasuhan keluarga dan pergaulan dengan
orang lain yang intinya adalah komunikasi.
Oleh karena itu,dalam lingkungan keluarga komunikasi antara orang tua
dengan anak memiliki peran yang sangat penting dalam membina dan
membimbing serta memberikan contoh yang baik dalam perkembangan dan
pembentukan perilaku anak yang semua itu dipengaruhi oleh pola atau bentuk
komunikasi yang orang tua ciptakan dalam keluarga.Itu berarti,hanya dengan
komunikasi cara yang efektif dan efisien untuk pembentukan dan
perkembangan perilaku anak menjadi lebih baik.Karena ada beberapa hal yang
bisa dicapai melalui komunikasi,yaitu terciptanya keterbukaan,perhatian yang
lebih,pengertian antara satu sama lainnya,rasa penerimaan dan sebagainya.

2.3 Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara atau dengan kata lain Pendapat
seorang peneliti yang sedang melakukan penlitian yang masih perlu diuji
kebenarannya dalam pengalaman. Hipotesa dibagi menjadi 2 yaitu hipotesa
alternatif dengan diberikan simbol ( Ha ) Dan hipotesa nihil ( Ho ). Adapun
hipotesa alternatif dan hipotesa nihil dalam penelitian ini adalah seperti berikut :
Ha ( Hipotesa alternatif ) ; Terhadap korelasi ( Pengaruh ) positif yang
signifikan antara komunikasi orang tua dengan perilaku anak
Ho ( Hipotesa nihil ) ; Tidak terdapat korelasi ( pengaruh ) yang signifikan
antara komunikasi orang tua dengan perilaku anak.
BAB III
Metode Penelitian
3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dilakukan dengan


wawancara secara Home Visit.
Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah
yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek dalam penelitian
yang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa adanya. Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskrisikan suatu gejala,
peristiwa yang terjadi pada saat sekarang atau masalah aktual.

3.2 Lokasi Dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Perum Grand Teratai Blok V 1. Kecamatan


Sidokerto Kabupaten Sidoarjo. Adapun waktu penelitiian ini dilakasanakan
terhitung dari bulan Februari – Maret 2019.

3.3 Populasi Dan Sampel

Menurut Suharsimi Ari Kunto, Populasi adalah keseluruhan objek


penelitian. Sedangkan menurut S.Margono Populasi adalah seluruh data
yang menjadi perhatian kita dlam ruang lingkup dan waktu yang kita
tentukan. Populasi berhubungan dengan data bukan dengan manusianya, jadi
populasi terdiri dari sekumpulan objek yang menjadi pusat perhatian yang
terkandung informasi yang telah diteliti
Maka dalam penelitian ini cara yang digunakan dalam pengambilan
sample yaitu dengan Stratified Random Sampling yaitu metode pengambilan
sample acak berstrata mengambil sample berdasar tingkatan tertentu.

3.4 Rancangan Penelitian

Dalam penelitian karya ilmiah ini haruslah dipahami metode penelitian


terlebih dahulu, metode yang dimaksud merupakan pengetahuan tentang
langkah-langkah sistematik dan logis tentang data yang berkenaan dengan
masalah tertentu. Dalam melakukan penelitian ini untuk memperoleh fakta
yang sebenarnya maka metode penelitian sangat diperlukan karena sebuah
penelitian dapat dinilai valid atau tidaknya berdasarkan ketetapan-ketetapan
penggunaan metode penelitiannya.

3.5 Instrumen Dan teknik Pengumpulan data

Dalam pengumpulan data ini kami menggunakan metode penelitian


lapangan ( Field Research ) yaitu, mengumpulkan data dengan cara langsung
ke lapangan dengan melakukan observasi dan interview ( Wawancara )

3.6 Teknik Analisis Data

Dalam melakukan teknik analisis data kualitatif penelitian didapatkan dari


berbagai sumber menggunakan teknik pengumpulan data. Teknik analisis
data dalam metode kualitatif dalam penelitian kali ini menggunakan teknik
wawancara dan observasi partisipatoris yang datanya berupa analisis tekstual
dari hasil pertanyaan kepada partisipan

3.7 Metode Analisis Data

Metode kualitatif ditujukan untuk memperoleh data yang diperlukan


dalam penelitian. Penelitian kualitatif berhubungan dengan ide, persepsi,
pendapat atau kepercayaan partisipan. Penelitian kualitatif pada umumnya
dirancang untuk mengetahui informasi tentang subjek.
Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan penelitian yang
menitikberatkan pada wawancara kepada pihak-pihak yang terlibat langsung
kepada subjek penelitian, guna mencari informasi yang dibutuhkan untuk
penelitian yang diperlukan.

3.8 Keterbatasan
Penelitian ini telah kami usahakan dan laksanakan sesuai dengan prosedur
yang berlaku, namun demikian masih memiliki berbagai keterbatasan yaitu
masih terdapat jawaban yang kurang valid karena subjek yang cenderung
tertutup.
Daftar Pustaka
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai