Anda di halaman 1dari 86

Training Hari - 1

Training Rules
1. Memiliki Aplikasi Zoom
Mata Najwa: memiliki Sinyal yang baik
2. Memastikan
3. Menyalakan Kamera selama Training Berlangsung
“NETWORK
4. Menggunakan pakaian kasual , sopan dan rapi
5. Tidak sedang bepergian, dan berada dalam ruangan yang menunjang konsentrasi peserta training
MARKETING
6. Antusias dan interaktif selama training berlangsung
TERMASUK 5 kondisi komunikatif, dan kondusif
7. Menjaga training dalam
8. Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Trainer
PROFESI
9. Pastikan sudah sarapan
TERMAHAL”
10. Dan disarankan tidak ijin selama masa training 1 minggu, kecuali sakit dan kedukaan

www.Bcalife.co.i
d
Aldi Rinaldi Nur Hasan Kurniawan
Komisaris Independen* Komisaris Independen*
*efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Santhy Suartana
FEB 2022
RBC = 492%
Risk Based Capital

Indikator kemampuan perusahaan asuransi


membayar klaim para nasabahnya, ketentuan
minimal adalah 120%
DIGITAL COMMUNITY
Bagaimana kah Konsep
POS Assurance…?
Latar Belakang
KONSEP POS ASSURANCE

Kerjasama
Bisnis
POS ASSURANCE

PRODUK BARU UNTUK PELANGGAN PT POS


REGULATION OF FINANCIAL SERVICES AUTHORITY No. 23/POJK.05/2015
Ref.: BI Circular Letter on Bancassurance / POS Assurance

Kegiatan pemasaran 1. Referensi


2. Kerjasama Distribusi
3. Integrasi Produk
Latar Belakang
PT POS INDONESIA
• Pos Indonesia melayani di lebih dari
17000 pulau yang tersebar diseluruh
Indonesia
• Support by
⁻ 4.300 Sales Office
⁻ 7.000 Delivery team
⁻ 39.000 Agent
⁻ 36.000.000 Transaction per year
⁻ 500.000.000 Mail services
• Berpartner dengan berbagai pihak
seperti jasa angkutan m,ilik
pemerintah, baik angkutan darat, laut
dan udara.
16
Latar Belakang
POS ASSURANCE BENEFITS

POS
ASSURANCE

CUSTOMER
1. Layanan Edukasi berupa 1. Memanjakan nasabah dengan
Perencanaan Keuangan serta Layanan “One Stop
Manfaat Perlindungan dari Transaction”.
Asuransi 2. Sebagai bagian dari program
2. Keyakinan berasuransi, karena peningkatan kualitas dan
direferensikan /didistribusikan ketrampilan bagi staf PT POS
melalui atau oleh staf Kantor Pos 3. Sebagai alternatif sumber
3. Kemudahan mendapat layanan Pendapatan melalui Imbal
1. Alternatif distribution Jasa, untuk meningkatkan
asuransi , pre sales dan after 2. Brand Awareness, lebih dekat dengan
sales. melalui jaringan kantor PROFIT.
masyarakat
cabang POS di seluruh nusantara

17
Imbal Jasa Pos Assurance

Produk Asuransi Imbal Jasa Pos Indonesia


Asuransi Mikro Heksa Perisai Diri Ekstra (Dipasarkan Petlok Pos) 30%
Asuransi Heksa Rencana Aman (Dipasarkan Petlok Pos) 20% premi Bulan ke 1, 12% Renewal
Asuransi Heksa Rencana Aman (Dipasarkan oleh PAC) 17%
Asuransi Heksa Aktifplus 17%
Th 1 = 20% Premi Dasar
Asuransi Heksa Heksalink Th 2 = 10% Premi Dasar
Th 1 & 2 = 1% Top Up
Asuransi Heksa Rencana Pasti 0,2%
Asuransi Heksa Prima Investa 1%
Dukungan penuh dr PT POS
Apa yang harus Anda Lakukan …?
Aktivitas Wajib Harian

1. Plan Pagi ke ASM…………………………………………………………………………………07:00 s/d 07:30 WIB

2. Absensi dengan GPS kamera dengan staf POS di Cabang…………………….07:30 s/d 08:00 WIB

3. Telesales 10 orang untuk bikin janji temu……………………………………………08:00 s/d 10:00 WIB

4. Dancing di Vestibule 10 orang…………………………………………………………….08:00 s/d 12:00 WIB

5. Visit / Canvasing 3 tujuan……………………………………………………………………13:00 s/d 14:30 WIB

6. Collect Data Backdoors……………………………………………………………………….14:30 s/d 15:00 WIB

7. Kirim Data ke Trainer…………………………………………………………………………..15:30 s/d 16:00 WIB

8. 1 Day 1 Closing 1 cc…………………………………………………………………………....08:00 s/d 17:00 WIB

9. Report Sore Grup WA………………………………………………………………………….17:00 s/d 17:30 WIB


Apa itu SIGAP
•S mart
Mengerti dan Memahami Apa yang Anda tawarkan, siapa saja yang
dihadapi, dan bagaimana solusinya
( Akan di bahas pada Modul 2 )

•I nisiatif
Bersikap Proaktif dan memiliki kreatifitas untuk
menyelesaikan hambatan yang dihadapi
(Bank Nama )

•G igih Memiliki kemauan keras dan tidak mudah menyerah


(Positive Mental Attitude)

•A ntusias
Senantiasa memiliki semangat dan disiplin dalam
menjalankan tugas sehari-hari

•P rofesional Berkomitmen dan memiliki kode etik dalam


menjalankan tugas sehari-hari sebagai PAC
PAC Daily Meet Actvities

Referral yang berkualitas : memiliki kriteria N.A.M.E


Need = memiliki kebutuhan
Approachable = Dapat membuat keputusan
Money = memiliki kemampuan Financial
Eligible = Memiliki Kelayakan ( sehat )

Kategori Lead : SG / CG

SG = Self Generated
CG = Customer Generated
PAC Daily Meet Actvities Skrip cara mereferensikan ..?
Siapa sajakah yang dapat direferensikan “Bapak/Ibu .. Saat ini Kantor POS memiliki
layanan baru
1. Ems melalui POS Assurance, dimana :
2. Ims,
3. Western Union Terjangkau
4. Pemilik atau pimpinan suatu Preminya
perusahaan, yayasan, instansi,
komunitas Banyak Manfaatnya
5. Pembayaran premi asuransi lain, Cepat Prosesnya
6. listrik diatas 1jt,
Nah supaya Bp/Ibu bisa
7. pajak diatas 1 juta, mendapatkan informasi
8. pbb diatas 1 jt, lebih lanjutnya
9. Dll yang memiliki potensi Akan dijelaskan oleh
petugas PAC kami ….
PAC Daily Meet Actvities ORANG YANG TIDAK
DIKENAL • Observasi Pribadi
(Pasar Lanjutan) • Cold Canvassing

3 REFERENSI
• Pusat Pengaruh
• Saudara,teman,
(Pasar Sekunder) nasabah,
Sumber SG
2
• etc

• Karyawan PT POS

1 ORANG SUDAH KITA


KENAL


Saudara
Teman
• Tetangga
(Pasar Alamiah)
• Organisasi
Memiliki
kedekatan
PAC Daily Meet Actvities dengan POS
MEET Case Count
Konversi Rasio POS 20 4
NAME
Leads
Supply
CG
Non-POS 500 20
SG

Seorang PAC dapat beraktivitas 10 meet perhari


Jika dalam sebulan ada 25 Hari kerja, maka PAC tersebut telah bertemu dengan 250
orang. Jika closing Ratio adalah 1 hari 2 case count, maka PAC akan mendapatkan
40cc

Dan dari referral yang diupayakan oleh PAC melalui kegiatan relationship dengan
caang, didapatkan 20 referral dan dengan closing ratio 20% maka pac mendapat
tambahan sebanyak 4cc
Maka total sebulan PAC bisa menghasilkan 4 Case count
Aktivitas Wajib Harian

1. Plan Pagi ke ASM…………………………………………………………………………………07:00 s/d 07:30 WIB

2. Absensi dengan GPS kamera dengan staf POS di Cabang…………………….07:30 s/d 08:00 WIB

3. Telesales 10 orang untuk bikin janji temu……………………………………………08:00 s/d 10:00 WIB

4. Dancing di Vestibule 10 orang…………………………………………………………….08:00 s/d 12:00 WIB

5. Visit / Canvasing 3 tujuan……………………………………………………………………13:00 s/d 14:30 WIB

6. Collect Data Backdoors……………………………………………………………………….14:30 s/d 15:00 WIB

7. Kirim Data ke Trainer…………………………………………………………………………..15:30 s/d 16:00 WIB

8. 1 Day 1 Closing 1 cc…………………………………………………………………………....08:00 s/d 17:00 WIB

9. Report Sore Grup WA………………………………………………………………………….17:00 s/d 17:30 WIB


PENTINGNYA BUSINESS APPEARANCE

COMPANY IMAGE PROFESSIONAL

GOOD & SMART


LOOK SUITABLE
Aturan Penggunaan Pakaian Kerja

Menggunakan pakaian kerja


Sesuai Ketentuan
dengan sopan, rapih, baik dan sesuai
standar yang telah ditentukan

Hari Kerja : Senin- Kamis

Jum’at

Sabtu
Senin – Kamis
Tatanan rambut
rapi & kerapihan
wajah terawat.
(jenggot tidak
terlalu panjang,
kumis dicukur rapi)

Laki – laki
Boleh

Tatanan rambut
acak acakan &
kerapihan wajah
tidak terawat
(kumis tidak rapi)

Tidak
Boleh
32
Senin s/d Sabtu
SERAGAM PAC SAAT BEKERJA

Jumat
Senin dan Rabu

POS
INSURANCE

Selasa dan Kamis Sabtu


Senin s/d Jumat
Ikat pinggang
Laki – laki
standar + celana
panjang hitam tidak
di klem/lipat
bawahnya

Boleh

Tanpa Ikat
pinggang + celana
panjang warna lain
dan di klem/lipat
bawahnya)

Tidak
Boleh
Sabtu
Laki – laki
Celana Jeans rapi
dan sopan.

Boleh

Celana jeans sobek


sobek, lusuh atau
celana ukuran 3/4

Tidak
Boleh
AKSESORIS

Aksesoris jam
Laki – laki tangan, cincin
pernikahan/tunang
an (jika
memilikinya)

Boleh

Aksesoris gelang,
kalung, cincin batu
akik, dll

Tidak Boleh
TATANAN RAMBUT

Rambut panjang WAJIB menggunakan cepol atau menggulung


rapih rambutnya ke atas dengan warna rambut yang natural.
HIJAB

 Terbuat dari bahan kain polos dan warna senada dengan blazer/blouse
(tidak boleh berbahan kaos dan bercorak)
 Panjang jilbab menutupi leher dan sebaiknya tidak melebihi dada secara
keseluruhan
 Model jilbab harus standard tanpa lilitan berlebihan (kerudung gaya)
 Aksesoris jilbab baik bros maupun peniti hiasakepala di atas kepala akan
mengurangi jumlah titik perhiasan
Batik Khusus Jumat

Senin – Jum’at

Bukan Flat shoes


Dasar Asuransi
Jiwa
Manusia = Asset

KEHIDUPAN MANUSIA
Aset yang paling berharga
karena hidup manusia merupakan aset yang dapat
0
1 mendatangkan pendapatan
Murah…
Mudah…
Berkah…
Risiko Kehidupan
RISIKO KEHIDUPAN
Kita akan mendapat kesulitan keuangan jika
mengalami 4 risiko kehidupan :
Meninggal terlalu muda

Hidup terlalu lama

Sakit

Cacat
MENGELOLA RISIKO

Menghindari RISIKO

Mengontrol RISIKO

Menerima RISIKO

Mengalihkan RISIKO
ISTILAH ASURANSI JIWA

1. Policy (Polis)
Perjanjian tertulis asuransi jiwa antara Pemegang Polis dengan perusahaan
asuransi

2. Premium (Premi)
Sejumlah nilai uang yang dibayarkan oleh Pemegang Polis kepada
Penanggung sehubungan dengan diadakannya Polis yang terdiri dari Premi
Dasar, Premi Top Up Berkala dan Premi Top Up sekaligus

3. Policy Owner (Pemegang Polis)


Seseorang atau Badan Hukum yang mengadakan perjanjian Asuransi Jiwa
dengan Penanggung

4. Insured (Tertanggung)
Seseorang yang atas jiwanya diadakan perjanjian asuransi berdasarkan polis
ini.
ISTILAH ASURANSI JIWA

5. Uang Pertanggungan
Sejumlah nilai uang yang merupakan hak Pemegang Polis atau Penerima
Manfaat yang akan dibayarkan oleh Penanggung sesuai dengan yang
diperjanjikan dan syarat-syarat pembayaran sebagaimana tercantum dalam
Polis terpenuhi

6. Penanggung
Perusahaan asuransi

7. Penerima Manfaat/ Ahli waris/Yang Ditunjuk


Orang atau badan hukum yang namanya tercantum dalam Polis sebagai pihak
yang berhak menerima manfaat asuransi selanjutnya disebut Penerima
Manfaat

8. Cooling off Period


Periode tertentu, terhitung sejak polis diterima oleh Pemegang Polis untuk
dipelajari dan memastikan bahwa isi dari polis yang diterbitkan tersebut telah
sesuai dengan keinginan serta kebutuhan Pemegang Polis
ISTILAH ASURANSI JIWA

9. Usia
Usia tertanggung pada saat tanggal mulai polis dan akan bertambah pada
setiap ulang tahun polis. Perhitungan usia tertanggung dihitung berdasarkan
ulang tahun terakhir (last birthday)

10. Biaya Asuransi


Biaya yang ditentukan oleh Penanggung dari waktu ke waktu berdasarkan
Uang Pertanggungan, Usia, dan cara pembayaran premi untuk menyediakan
perlindungan Asuransi dasar polis ini

11. Masa Leluasa (Grace Periode)


Masa tenggang/kelonggaran pembayaran premi, dimana pertanggungan tetap
berlaku
Surat Permintaan Asuransi Jiwa (SPAJ) = Dokumen permintaan tertulis, laporan
dan pernyataan yang dibuat oleh Pemegang Polis dan / atau Tertanggung untuk
mengadakan suatu pengikatan asuransi jiwa dan akan menjadi dasar
penerbitan polis
PRINSIP DASAR ASURANSI

Utmost Goodfaith

Insurable Interest

Conditional

Unilateral

Aleatory

53
PRINSIP DASAR ASURANSI

UTMOST GOODFAITH
Adanya niat baik dari tertanggung dan penanggung, dan memberikan informasi
secara terbuka atas apa yang diperjanjikan dan informasi yang diberikan sebagai
landasan kontrak

54
PRINSIP DASAR ASURANSI

INSURABLE INTEREST
Hubungan antara Tertanggung dan Ahli Waris harus legal dan kematian
tertanggung haruslah merupakan kerugian keuangan bagi ahli waris
Contoh :
1. Suami atas istri
2. Seseorang atas jiwa anaknya
3. Kreditur atas jiwa debitur
4. Perusahaan atas jiwa karyawan
5. Karyawan atas jiwa pemilik
perusahaan tempat dia bekerja
6. Seseorang atas jiwanya sendiri

55
PRINSIP DASAR ASURANSI

CONDITIONAL
Meskipun perusahaan asuransi telah berjanji untuk membayar ganti rugi, tapi
tertanggung harus memenuhi syarat-syarat dalam pengajuannya

56
PRINSIP DASAR ASURANSI

UNILATERAL
Perjanjian berlaku secara unilateral; andaikata si tertanggung telah membayar
premi, perusahaan asuransi harus melunasi ganti kerugian atau apa yang
dijanjikan

57
PRINSIP DASAR ASURANSI

ALEATORY
Kontrak asuransi tersebut dapat menjadi keuntungan untuk salah satu pihak tapi
membuat kerugian besar bagi yang lain, karena manfaat dapat dibayarkan jauh
lebih besar dari premi yang diterima, atau sebaliknya

58
Jenis-Jenis Asuransi Jiwa

Term

Tradisional Endowment

Asuransi Rider/Asuransi Whole Life


Jiwa Tambahan
Reguler
Premium
Unit Link
Single
Premium
JENIS ASURANSI
Memberikan perlindungan dalam jangka waktu tertentu. Akan memberikan Uang Pertanggungan jika
terjadi risiko terhadap tertanggung sesuai masa kontrak polis. Tidak memiliki nilai tunai.
 Pemegang polis yang ingin mendapatkan Uang Pertangungan besar dengan kontribusi relatif
murah

Memberikan perlindungan sampai seumur hidup. Perlindungan yang memiliki elemen pembentukan
dana yang memberikan Uang Pertanggungan apabila terjadi risiko terhadap peserta tanpa
memperhatikan kapan risiko terjadi.
 Pemegang polis yang ingin memilki perlindungan seumur hidup dan menghasilkan pembentukan
dana

Memberikan perlindungan dalam jangka waktu tertentu. Perlindungan yang memiliki elemen
pembentukan dana dan nilai tunai yang memberikan sejumlah Uang Pertanggungan saat terjadi risiko
terhadap tertanggung sesuai masa kontrak polis dan nilai tunai yang sama besarnya dengan Uang
Pertanggungan bila peserta masih hidup sampai akhir masa pertanggungan.
 Pemegang polis yang ingin mengumpulkan dana untuk dana pensiun / dana pendidikan
PERBANDINGAN
PROTEKSI TABUNGAN

high

Tidak ada
unsur
tabungan
low

TERM LIFE WHOLE LIFE ENDOWMENT


JENIS ASURANSI JIWA UNIT LINK
Jenis polis asuransi yang memberikan proteksi asuransi jiwa dimana nilai polis langsung
dikaitkan dengan kinerja investasi yang bervariasi sesuai dengan nilai aset terkait pada
waktu tersebut.

Ciri khas asuransi jiwa unit link single adalah kontribusi yang dibayarkan secara sekaligus
(lump sum), lebih berfokus kepada investasi walaupun tetap ada nilai perlindungannya
 Pemegang polis yang suka berinvestasi jangka panjang

Ciri khas asuransi jiwa unit link regular adalah kontribusi yang dibayarkan secara berkala
 Pemegang polis yang suka berinvestasi jangka panjang dan nilai perlindungan yang
besar
PERBANDINGAN
PROTEKSI INVESTASI

high

low

UNITLINK REGULAR UNITLINK SINGLE


Materi Sosialisasi
1
Anti Pencucian Uang &
Pencegahan Pendanaan Terorisme
( APU & PPT)

PT Heksa Solution Insurance


By : Risk Management

2021
Tujuan Pelatihan

• Memberikan pemahaman kepada Karyawan & Tenaga


Pemasar mengenai penerapan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang terkait dengan program
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme (APU&PPT)

• Memberikan pemahaman kepada karyawan dan tenaga


pemasar mengenai teknik, metode, dan tipologi
Pencucian Uang dan/atau Pendanaan Terorisme

• Memberikan pemah aman mengenai kebijakan dan


prosedur penerapan program APU-PPT serta peran dan
tanggungjawab karyawan dan tenaga pemasar dalam
mencegah dan memberantas Pencucian Uang dan/atau
Pendanaan

Cepat, Aman, Pasti


Peraturan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme

UU No.8 Tahun 2010 :


Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
UU No.9 Tahun 2013
Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme
POJK No.12/POJK.05/2017
Tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa
Keuangan
SE OJK No.12/PSE.OJK.05/2017
Tentang Pedoman Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor
Jasa Keuangan Non-Bank

Perka PPATK Nomor : PER-04/1.02/PPATK/03.2014


Tentang Perubahan atas Peraturan Kepala PPATK Nomor : PER-03/1.02/PPATK/06/13 tentang
Identifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan Bagi Penyedia Jasa Keuangan.
Perka PPATK Nomor : PER-03/1.02/PPATK/03/2012
Tentang Pelaksanaan Penghentian Sementara dan Penundaan Transaksi Dibidang Perbankan,
Pasar Modal dan Asuransi.
Perka PPATK Nomor : PER-02/1.02/PPATK/02/2015
Tentang Kategori Pengguna Jasa Yang Berpotensi Melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Cepat, Aman, Pasti


Money Laundering/Pencucian Uang

Money Laundering adalah :


Upaya untuk menyembunyikan/menyamarkan asal usul uang yang dihasilkan dari suatu tindakan kejahatan,
sehingga tampak seolah - olah berasal dari suatu tindakan yang sah.

Karakteristik :
1. Bukan kejahatan yang berdiri sendiri
2. Bersifat Transborder/transnational
3. Menggunakan serangkaian transaksi (a cycle of
transactions)
4. Menggunakan banyak orang (teroganisir), teknologi
dan bantuan jasa profesional.
5. Menggunakan perbankan atau lembaga keuangan
sebagai tempat akhir untuk melegitimate hasil
kejahatannya

Cepat, Aman, Pasti


Tindak Pidana Pencucian Uang

Definisi :
Pencucian Uang adalah segala perbuatan yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana sesuai
dengan ketentuan dalam Undang-Undang No.8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Tipe Tindak Pidana Pencucian Uang :


Tindak pidana pencucian uang aktif , yaitu :
Setiap orang yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa
keluar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan yang
diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul Harta
Kekayaan.

 Tindak pidana pencucian uang pasif, yaitu:


Setiap orang yang menerima atau menguasai penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, penukaran, atau
menggunakan Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana

Cepat, Aman, Pasti


Tindak Pidana Asal (Predicate Crimes)
Menurut hukum Indonesia, tindak pidana asal (predicate crime) apa
saja yang dapat dikenakan TPPU?
Pasal 2 ayat (1) UU TPPU mengatur jenis tindak pidana asal yang dapat dikenanakan
pidana pencucian uang sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:
Pasal 2 ayat (1)
Hasil tindak pidana adalah Harta Kekayaan yang diperoleh dari tindak pidana:

1. Korupsi 14. Terorisme


2. Penyuapan 15. Penculikan
3. Narkotika 16. Pencurian
4. Psikotropika 17. Penggelapan
5. Penyelundupan tenaga kerja 18. Penipuan
6. Penyelundupan migran 19. Pemalsuan uang
7. di bidang perbankan 20. Perjudian
8. di bidang pasar modal 21. Prostitusi
9. di bidang perasuransian 22. di bidang perpajakan
10. Kepabeanan 23. di bidang kehutanan
11. Cukai 24. di bidang lingkungan hidup
12. Perdagangan orang 25. di bidang kelautan dan perikanan;
13. Perdagangan senjata gelap 26. Tindak pidana lain yang diancam dengan pidana penjara 4 (empat) tahun atau lebih 6

Cepat, Aman, Pasti


Pendanaan Terorisme/Terrorism financing

Adalah penggunaan harta kekayaan secara langsung atau tidak langsung untuk kegiatan terorisme
dapat dikenakan pidana pencucian uang, walaupun uang tersebut tidak diperoleh dari suatu
tindak pidana.

• Tindak pidana pendanaan terorisme


adalah perbuatan apapun yang
berkaitan dana, baik langsung atau
tidak langsung dengan maksud atau
diketahui untuk kegiatan terorisme,
organisasi teroris, atau teroris.

• Yang membedakan Anti Pencucian


Uang dibandingkan dengan pendanaan
terorisme adalah bahwa dalam
pendanaan terorisme tidak
mempertimbangkan apakah dananya
bersumber dari kegiatan yang sah atau
ilegal, sedangkan dalam anti pencucian
uang selalu sumber dananya dari hasil
tindak pidana

Cepat, Aman, Pasti


Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) &
Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT)

Cepat, Aman, Pasti


Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)

Cepat, Aman, Pasti


Politically Exposed Persons (PEPs)
CAKUPAN PEP’s
• PEP Asing yaitu orang yang diberi kewenangan untuk melakukan fungsi
penting (prominent function) oleh negara lain, seperti kepala negara atau
pemerintahan, politisi senior, pejabat pemerintah senior, pejabat militer atau
pejabat di bidang penegakan hukum, eksekutif senior pada perusahaan yang
dimiliki oleh negara, pejabat penting dalam partai politik.

• PEP Domestik yaitu orang yang diberi kewenangan untuk melakukan fungsi
penting (prominent function) oleh negara, seperti kepala negara atau
pemerintahan, politisi senior, pejabat pemerintah senior, pejabat militer atau
pejabat di bidang penegakan hukum, eksekutif senior pada perusahaan yang
dimiliki oleh negara, pejabat penting dalam partai politik.

Ketentuan PEP berlaku bagi Nasabah, BO, atau WIC yang berisiko tinggi, berlaku pula bagi anggota keluarga atau pihak yang
terkait (close associates ) dari PEP, antara lain :

• Anggota keluarga dari PEP adalah anggota keluarga sampai derajat kedua, baik horisontal maupun vertical serta Pasangan dari
PEP (jika ada)
• Pihak yang terkait dengan PEP antara lain:
Perusahaan yang dimiliki atau dikelola oleh PEP;
Pihak-pihak yang secara umum dan diketahui publik mempunyai hubungan dekat dengan PEP. Contoh supir, asisten pribadi,
sekretaris pribadi.
13

Cepat, Aman, Pasti


Uji Tuntas Nasabah /Customers Due Dilligence (CDD)

CDD merupakan kegiatan berupa identifikasi, verifikasi, dan pemantauan yang dilakukan untuk memastikan transaksi sesuai dengan profil,
karakteristik, dan/atau pola transaksi calon nasabah, atau nasabah.
Dilakukan Pada Saat :
• Melakukan hubungan usaha dengan calon nasabah;
• Terdapat transaksi keuangan dengan mata uang rupiah dan/atau mata uang asing yang nilainya paling sedikit atau setara dengan Rp.
100.000.000,00 (seratus juta rupiah);
• Terdapat indikasi transaksi keuangan mencurigakan yang terkait dengan Pencucian Uang dan/atau Pendanaan Terorisme; atau
• Meragukan kebenaran informasi yang diberikan oleh calon nasabah, nasabah, penerima kuasa, dan/atau pemilik manfaat (beneficial owner).

CDD kepada BO tidak perlu dilakukan apabila calon nasabah/nasabah dengan tingkat risiko rendah.
14

Cepat, Aman, Pasti


Uji Tuntas Nasabah /Customers Due Dilligence (CDD)

Permintaan Data Informasi pada CDD :

Perseorangan Institusi Perikatan lainnya


• Identitas yang memuat: nama lengkap 1. Nama Perusahaan,
termasuk nama alias (jika ada); nomor 1. Bukti Pendaftaran Pada Instansi Yang
2. Nomor Ijin Usaha,
Identitas; alamat KTP dan alamat domisili; Berwenang;
3. Bidang Usaha/Kegiatan, 2. Nama Perikatan;
tempat dan tanggal lahir; kewarganegaraan;
pekerjaan; alamat dan nomor telepon tempat 4. Alamat Kedudukan/Domisili, 3. Akta Pendirian Dan/Atau Anggaran Dasar Dan
kerja (jika ada); jenis kelamin; dan status 5. Nomor Telepon Perusahaan,
Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) (Jika
perkawinan; Ada); Dan
6. Tempat & Tanggal Pendirian, 4. Dokumen Identitas Pihak Yang Berwenang
• identitas Pemilik Manfaat (Beneficial Owner),
jika ada; 7. Identitas BO, Mewakili Perikatan Lainnya (Legal
8. Sumber Dana, Arrangement) Dalam Melakukan Hubungan
• Sumber dana;
Usaha Dengan PJK
• Penghasilan rata-rata per tahun; dan 9. Maksud & Tujuan Hubungan Usaha/Transaksi
• Maksud dan tujuan hubungan usaha atau
transaksi yang akan dilakukan Calon
Nasabah.

Calon Nasabah Berupa Lembaga Negara, Instansi Pemerintah, Lembaga Internasional, Dan Perwakilan Negara Asing, :

• Wajib Meminta Informasi Mengenai Nama Dan Alamat Kedudukan Lembaga, Instansi Atau Perwakilan Tersebut.
• Wajib Didukung Dengan Dokumen Meliputi:
• Surat Penunjukan Bagi Pihak Yang Berwenang Mewakili Lembaga, Instansi Atau Perwakilan Dalam Melakukan Hubungan
Usaha; Dan
• Spesimen Tanda Tangan Pihak Yang Berwenang Mewakili Lembaga, Instansi Atau Perwakilan Dalam Melakukan Hubungan
Usaha. 15

Cepat, Aman, Pasti


Pemantauan dan Pengkinian Data Nasabah

Kegiatan pemantauan paling sedikit wajib :


1. Melakukan berkesinambungan mengidentifikasi kesesuaian antara transaksi nasabah dengan profil nasabah
dan menatausahakan dokumen tersebut;
• meneliti kesesuaian antara profil transaksi dengan profil nasabah dan meneliti kemiripan atau kesamaan
nama dengan nama yang tercantum dalam:
- database daftar teroris;
- daftar terduga teroris dan organisasi teroris;
- nama tersangka atau terdakwa yang dipublikasikan dalam media massa atau oleh otoritas yang
berwenang; dan
- daftar hitam nasional (DHN).
2.Melakukan analisis terhadap seluruh transaksi yang tidak sesuai dengan profil nasabah dan kegiatan
pemantauan profil.

Kegiatan pengkinian paling sedikit wajib :


1. Parameter untuk menetapkan skala prioritas sebagaimana dimaksud antara lain:
tingkat risiko nasabah tinggi;
transaksi dengan jumlah yang signifikan dan/atau menyimpang dari profil transaksi atau profil nasabah (red flag);
terdapat perubahan saldo yang nilainya signifikan; dan/atau
informasi yang ada pada customer identification file (CIF) belum sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai penerapan program APU dan PPT
di sektor jasa keuangan
2. Pengkinian data dilakukan secara berkala sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha
17

Cepat, Aman, Pasti


Profil Risiko Nasabah

18

Cepat, Aman, Pasti


EDD adalah proses verifikasi yang lebih ketat terhadap calon Nasabah,
Nasabah dan Pemilik Manfaaat (Beneficial Owner/BO) yang dianggap
dan/ atau diklasifikasikan mempunyai risiko tinggi, termasuk Politically
Exposed Persons (PEPs) terhadap praktik pencucian uang dan/ atau
risiko tinggi terkait dengan pendanaan kegiatan terorisme, dengan
indikator :
Latar belakang atau profil Berisiko Tinggi (High Risk Customers);
Produk sektor jasa keuangan yang berisiko tinggi untuk digunakan sebagai
sarana TPPU/TPPT;
Transaksi dengan pihak yang berasal dari High Risk Countries;
Transaksi tidak sesuai dengan profil;
Termasuk dalam kategori PEP;
Bidang usaha termasuk High Risk Business;
Negara atau teritori asal, domisili, atau dilakukannya transaksi termasuk High
Risk Countries;
Tercantum dalam DTTOT; atau
Transaksi yang dilakukan diduga terkait dengan tindak pidana di sektor jasa
keuangan, TPPU/TPPT.
19

Cepat, Aman, Pasti


Penutupan & Penolakan Hubungan Usaha

• Perusahaan melakukan penolakan transaksi atau penutupan hubungan usaha


dengan calon nasabah atau nasabah dalam hal:
- Calon nasabah/nasabah tidak bersedia memberikan informasi dan/atau
melengkapi dokumen yang dipersyaratkan;
- Calon nasabah/nasabah memberikan informasi dan/atau dokumen yang
tidak sesuai atau diduga palsu atau diragukan kebenarannya;
- Sumber dana transaksi yang dimiliki patut diduga berasal dari hasil
tindak pidana.
- Tercatat dalam daftar teroris dan/atau daftar terduga teroris dan
organisasi teroris.
• Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada nasabah mengenai
penutupan hubungan usaha.
• Pemberitahuan tertulis dapat dilakukan dengan penyampaian surat yang
ditujukan kepada nasabah atau diumumkan melalui media cetak, media
elektronik maupun media lainnya.
• Dalam hal pemberitahuan tertulis telah dilakukan dan nasabah tidak
mengambil sisa dana yang tersimpan diperusahaan, maka penyelesaian
terhadap sisa dana nasabah tersebut dilakukan sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku, antara lain dengan menyerahkan sisa dana ke Balai
Harta Peninggalan.
• Perusahaan harus mendokumentasikan calon nasabah atau nasabah yang
terkena penolakan transaksi atau penutupan hubungan usaha.

20

Cepat, Aman, Pasti


Penatausahaan Dokumen

Jangka waktu penatausahaan dokumen adalah sebagai berikut:


1.Dokumen yang terkait dengan data nasabah, paling sedikit 5 (lima) tahun sejak:
• berakhirnya hubungan usaha dengan nasabah; dan/atau
• ditemukannya ketidaksesuaian transaksi dengan tujuan ekonomis dan/atau tujuan
usaha;
• dokumen yang terkait dengan transaksi keuangan nasabah dengan jangka waktu
sebagaimana diatur dalam undang-undang mengenai dokumen perusahaan;

2. Dokumen yang ditatausahakan paling sedikit mencakup:


• identitas nasabah termasuk dokumen pendukungnya;
• informasi transaksi yang antara lain meliputi jenis dan jumlah mata uang yang digunakan,
tanggal perintah transaksi, asal dan tujuan transaksi, serta nomor rekening yang terkait
dengan transaksi;
• hasil analisis yang telah dilakukan; dan
• korespondensi dengan nasabah, termasuk berkas rekening dan korespondensi bisnis,
antara lain hasil analisis yang dilakukan melalui penyelidikan yang dilakukan untuk

memastikan latar belakang dan tujuan dari transaksi yang besar, rumit, dan tidak lazim. 21

Cepat, Aman, Pasti


PELAPORAN KEPADA REGULATOR

22

Cepat, Aman, Pasti


Sanksi Tindak Pidana Pencucian Uang

TINDAK PIDANA DILAKUKAN PERORANGAN

PASAL 3 - UU NO. 8 2010

• SETIAP ORANG YANG MENEMPATKAN, MENTRANSFER, MENGALIHKAN, MEMBELANJAKAN, MEMBAYARKAN,


MENGHIBAHKAN, MENITIPKAN, MEMBAWA KE LUAR NEGERI, MENGUBAH BENTUK, MENUKARKAN DENGAN MATA
UANG ATAU SURAT BERHARGAATAU PERBUATAN LAIN ATAS HARTA KEKAYAAN YANG DIKETAHUINYA ATAU
TINDAK PIDANA DILAKUKAN KORPORASI
PATUT DIDUGANYA MERUPAKAN HASIL TINDAK PIDANA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 2 AYAT (1)
DENGAN TUJUAN MENYEMBUNYIKAN ATAU MENYAMARKAN ASAL USUL HARTA KEKAYAAN DIPIDANA KARENA
TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 20 (DUA PULUH) TAHUN DAN DENDA
PALING BANYAK RP. 10.000.000.000,- (SEPULUH MILIAR RUPIAH).
• PIDANA POKOK YANG DIJATUHKAN TERHADAP KORPORASI ADALAH
PASAL 4 - UU NO. 8 2010 PIDANA DENDA PALING BANYAK RP.100.000.000.000,00 (SERATUS
MILIAR RUPIAH).
• SETIAP ORANG YANG MENYEMBUNYIKAN ATAU MENYAMARKAN ASAL USUL, SUMBER, LOKASI, PERUNTUKAN,
PENGALIHAN HAK-HAK, ATAU KEPEMILIKAN YANG SEBENARNYA ATAS HARTA KEKAYAAN YANG DIKETAHUINYA
ATAU PATUT DIDUGANYA MERUPAKAN HASIL TINDAK PIDANA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 2 AYAT (1)
DIPIDANA KARENA TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 20 (DUA PULUH) • PIDANA TAMBAHAN BERUPA:
TAHUN DAN DENDA PALING BANYAK RP. 5.000.000.000,00 (LIMA MILIAR RUPIAH).
 PENGUMUMAN PUTUSAN HAKIM;

 PEMBEKUAN SEBAGIAN ATAU SELURUH KEGIATAN USAHA


PASAL 5 - UU NO.8 2010
KORPORASI;
• (1) SETIAP ORANG YANG MENERIMA ATAU MENGUASAI PENEMPATAN, PENTRANSFERAN, PEMBAYARAN, HIBAH,
SUMBANGAN, PENITIPAN, PENUKARAN, ATAU MENGGUNAKAN HARTA KEKAYAAN YANG DIKETAHUINYA ATAU  PENCABUTAN IZIN USAHA;
PATUT DIDUGANYA MERUPAKAN BASIL TINDAK PIDANA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 2 AYAT (1)
DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 5 (LIMA) TAHUN DAN DENDA PALING BANYAK RP.  PEMBUBARAN DAN/ATAU PELARANGAN KORPORASI;
1.000.000.000,00 (SATU MILIAR RUPIAH).
 PERAMPASAN ASET KORPORASI UNTUK NEGARA; DAN/ATAU
• (2) KETENTUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) TIDAK BERLAKU BAGI PIHAK PELAPOR YANG
MELAKSANAKAN KEWAJIBAN PELAPORAN SEBAGAIMANA DIATUR DALAM UNDANG-UNDANG INI.  PENGAMBILALIHAN KORPORASI OLEH NEGARA.

23

Cepat, Aman, Pasti


Sanksi Tindak Pidana Pendanaan Terorisme

TINDAK PIDANA DILAKUKAN PERORANGAN

PASAL 4 - UU NO. 9 TAHUN 2013

SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENYEDIAKAN, MENGUMPULKAN, MEMBERIKAN, ATAU TINDAK PIDANAN DILAKUKAN KORPORASI
MEMINJAMKAN DANA, BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG, DENGAN MAKSUD DIGUNAKAN
SELURUHNYA ATAU SEBAGIAN UNTUK MELAKUKAN TINDAK PIDANA TERORISME, ORGANISASI
TERORIS, ATAU TERORIS, DIPIDANA KARENA MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENDANAAN TERORISME
DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 15 (LIMABELAS) TAHUN DAN PIDANA DENDA PALING PASAL 8 - UU NO. 9 TAHUN 2013
BANYAK RP1.000.000.000,00 (SATU MILIAR RUPIAH).
PIDANA POKOK YANG DIJATUHKAN TERHADAP KORPORASI BERUPA PIDANA
DENDA PALING BANYAK RP100.000.000.000,- (SERATUS MILIAR RUPIAH).

PASAL 5 - UU NO. 9 TAHUN 2013 DAPAT DIJATUHI PIDANA TAMBAHAN BERUPA:

SETIAP ORANG YANG MELAKUKAN PERMUFAKATAN JAHAT, PERCOBAAN, ATAU PEMBANTUAN  PEMBEKUAN SEBAGIAN ATAU SELURUH KEGIATAN KORPORASI;
UNTUK MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENDANAAN TERORISME DIPIDANA KARENA MELAKUKAN  PENCABUTAN IZIN USAHA DAN DINYATAKAN SEBAGAI KORPORASI
TINDAK PIDANA PENDANAAN TERORISME DENGAN PIDANA YANG SAMA DENGAN PASAL4.
TERLARANG;

 PEMBUBARAN KORPORASI;

PASAL 6 - UU NO. 9 TAHUN 2013  PERAMPASAN ASET KORPORASI UNTUK NEGARA;


 PENGAMBIL ALIHAN KORPORASI OLEH NEGARA; DAN/ATAU PENGUMUMAN
SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA MERENCANAKAN, MENGORGANISASIKAN, ATAU
MENGGERAKKAN ORANG LAIN UNTUK MELAKUKAN TINDAK PIDANA SEBAGAIMANA DIMAKSUD PUTUSAN PENGADILAN
DALAM PASAL4 DIPIDANA KARENA MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENDANAAN TERORISME DENGAN
PIDANA PENJARA SEUMUR HIDUP ATAU PIDANA PENJARA PALING LAMA 20 (DUA PULUH) TAHUN

24

Cepat, Aman, Pasti


Sanksi Tindak Pidana Pencucian Uang Bagi Korporasi

PASAL 3 - UU NO. 8 2010

• SETIAP ORANG YANG MENEMPATKAN, MENTRANSFER, MENGALIHKAN, MEMBELANJAKAN, MEMBAYARKAN, MENGHIBAHKAN,MENITIPKAN, MEMBAWA KE LUAR
NEGERI, MENGUBAH BENTUK, MENUKARKAN DENGAN MATA UANG ATAU SURAT BERHARGAATAU PERBUATAN LAIN ATAS HARTA KEKAYAAN YANG
DIKETAHUINYA ATAU PATUT DIDUGANYA MERUPAKAN HASIL TINDAK PIDANA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 2 AYAT (1) DENGAN TUJUAN
MENYEMBUNYIKAN ATAU MENYAMARKAN ASAL USUL HARTA KEKAYAAN DIPIDANA KARENA TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN PIDANA PENJARA
PALING LAMA 20 (DUA PULUH) TAHUN DAN DENDA PALING BANYAK RP. 10.000.000.000,00 (SEPULUH MILIAR RUPIAH).

PASAL 4 - UU NO. 8 2010

• SETIAP ORANG YANG MENYEMBUNYIKAN ATAU MENYAMARKAN ASAL USUL, SUMBER, LOKASI, PERUNTUKAN, PENGALIHAN HAK-HAK, ATAU KEPEMILIKAN YANG
SEBENARNYA ATAS HARTA KEKAYAAN YANG DIKETAHUINYA ATAU PATUT DIDUGANYA MERUPAKAN HASIL TINDAK PIDANA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM
PASAL 2 AYAT (1) DIPIDANA KARENA TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 20 (DUA PULUH) TAHUN DAN DENDA PALING
BANYAK RP. 5.000.000.000,00 (LIMA MILIAR RUPIAH).

PASAL 5 - UU NO.8 2010

• (1) SETIAP ORANG YANG MENERIMA ATAU MENGUASAI PENEMPATAN, PENTRANSFERAN, PEMBAYARAN, HIBAH, SUMBANGAN, PENITIPAN, PENUKARAN, ATAU
MENGGUNAKAN HARTA KEKAYAAN YANG DIKETAHUINYA ATAU PATUT DIDUGANYA MERUPAKAN BASIL TINDAK PIDANA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM
PASAL 2 AYAT (1) DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 5 (LIMA) TAHUN DAN DENDA PALING BANYAK RP. 1.000.000.000,00 (SATU MILIAR RUPIAH).

• (2) KETENTUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) TIDAK BERLAKU BAGI PIHAK PELAPOR YANG MELAKSANAKAN KEWAJIBAN PELAPORAN
SEBAGAIMANA DIATUR DALAM UNDANG-UNDANG INI.

25

Cepat, Aman, Pasti


Sanksi dalam Pelaporan OJK

• Sebesar Rp100.000,00
keterlambatan per hari keterlambatan
penyampaian
per laporan dan paling
laporan
banyak sebesar
Rp10.000.000,00

• Peringatan tertulis
• Denda membayar sejumlah uang;
selain • Penurunan dalam penilaian tingkat
pelanggaran atas kesehatan;
keterlambatan • Pembatasan kegiatan usaha tertentu;
penyampaian • Pembekuan kegiatan usaha tertentu;
laporan • Pemberhentian pengurus PJK
• Pencantuman anggota Direksi dan
anggota Komisaris, pegawai PJK,
pemegang saham dalam daftar orang
tercela di sektor jasa keuangan.
OJK dapat mengumumkan pengenaan sanksi kepada publik/
masyarakat 26

Cepat, Aman, Pasti


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai