Anda di halaman 1dari 14

INTERKONEKSI JARINGAN LOCAL AREA NETWORK PADA SISTEM

OTOMASI PENGOLAHAN AIR BERSIH DENGAN IOT PLATFORM

Harits Izzudin Yusuf1, Dr. Darjat, S.T., M.T.2


1
Mahasiswa dan 2Dosen Departemen Teknik Elektro

Program Studi Sarjana Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro


Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
E-mail : haritsizzudin98@gmail.com

Salah satu wujud dari revolusi industri 4.0 adalah adanya sebuah sistem di mana sistem tersebut
dalam pengoperasiannya sudah berbasis IoT. Menurut IEEE, IoT atau Internet of Things
didefinisikan sebagai jaringan dari benda-benda dengan sensor yang terhubung dengan internet.
Tentunya hal ini akan sangat memberikan manfaat serta efisiensi dan efektifitas lebih dibandingkan
dengan sebuah industri tanpa menerapkan IoT dalam operasinya. Lalu penerapan IoT itu sendiri
kali ini diimplementasikan pada sistem otomasi pengolahan air bersih. Jadi pada pelaksanaannya
sistem memiliki berbagai komponen-komponen seperti sensor, aktuator dan sebagainya yang saling
terhubung dalam suatu jaringan Local Area Network. Karena terbung dalam satu jaringan, maka
komponen-komponen ini dapat saling berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan protokol
tertentu sehingga dapat tercipta sistem kerja yang otomasi dan pengiriman serta penyimpanan data-
data dapat dilakukan dengan mudah karena sistem terhubung langsung dengan internet. Dari hal
tersebut diharapkan dengan adanya IoT ini sistem pengolahan air bersih dapat dioperasikan dengan
lebih baik dari sebelumnya sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih optimal.
Kata kunci : Industri 4.0, Internet of Things, Sistem pengolahan air bersih

Abstract

One manifestation of the industrial revolution 4.0 is the existence of a system where the system is
already IoT-based in operation. According to the IEEE, IoT or Internet of Things is defined as a
network of objects sensors that are connected to the internet. Of course this will greatly provide
benefits as well as more efficiency and effectiveness compared to an industry without implementing
IoT in its operations. Then the application of IoT itself this time is implemented in a clean water
treatment automation system. So in practice the system has various components such as sensors,
actuators and so on that are connected to each other in a Local Area Network. Because they are
connected in one network, these components can communicate with each other using certain
protocols so that an automated work system can be created and the sending and storing of data can
be done easily because the system is directly connected to the internet. From this, it is hoped that with
this IoT, the clean water treatment system can be operated better than before so that it can obtain
more optimal results.
Keywords: Industry 4.0, Internet of Things, Clean Water Treatment System

1. Pendahuluan 2. Tujuan
Kerja Praktik merupakan salah Tujuan kerja praktik saya antara lain :
satu mata kuliah wajib di Departemen 1. Memenuhi salah satu persyaratan mata
Teknik Elektro, Universitas Diponegoro. kuliah kerja praktik pada pendidikan
Tujuan dari kerja praktik adalah Strata 1 di Fakultas Teknik, Universitas
memberikan fasilitas kepada mahasiswa Diponegoro Semarang.
untuk mengaplikasikan ilmu yang telah 2. Sebagai media untuk memperoleh ilmu
didapatkan selama berada di bangku dan pengalaman.
perkuliahan, membuktikan kebenaran 3. Memberikan kesempatan kepada
teori-teori dan dapat menimba ilmu mahasiswa untuk memperdalam ilmu
pengetahuan guna peningkatan dan pengetahuan di luar perkuliahan.
penguasaan ilmu pengetahuan dan 4. Sebagai perbandingan antara ilmu yang
teknologi. Oleh karna itu penulis didapatkan di bangku perkuliahan
melakukan kerja praktik ini di PT Mitra dengan ilmu yang didapat pada dunia
Aneka Solusi. pekerjaan selama masa Kerja Praktik.
5. Menambah informasi dan pengetahuan
PT MITRA ANEKA SOLUSI mengenai teori yang telah dipelajari
adalah sebuah BUMS yang didirikan selama perkuliahan dengan aplikasinya
pada Desember tahun 2009 dan fokus di lapangan.
pada otomasi industri, energi dan air.
Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan 3. Batasan Masalah
antra lain adalah konsultasi atau jasa IT, Pembatasan masalah dilakukan
pelatihan dan pendampingan pada agar penulisan laporan Kerja Praktik ini
bidang IT, penyediaan perangkat lunak tidak menyimpang dari permasalahan
pembacaan meter berbasis mobile dan yang ada maka penulis membatasi
sebagainya. masalah yaitu hanya pada hal-hal yang
berkaitan dengan Interkoneksi Jaringan Pada tahap ini, air dari tahap
Local Area Network pada Sistem penampungan awal atau intake
Otomasi Pengolahan Air Bersih dengan sebelumnya akan diproses menjadi
IoT Platform. beberapa tahapan lagi yaitu:

a. Tahap Koagulasi (Coagulation)


4. Dasar Teori
4.1 Sistem Pengolahan Air Bersih Pada tahap ini, air yang berasal dari

Sistem otomasi pengolahan air penampungan awal diproses dengan

bersih bertujuan untuk membangun menambahkan zat kimia Tawas (alum)

sistem pengolahan air minum dengan atau zat sejenis seperti zat garam besi

efisien, dan kualitas baik yang konsisten (Salts Iron) atau dengan menggunakan

sesuai persyaratan air bersih. Area sistem pengadukan cepat (Rapid

otomasi pengolahan air terdiri dari Mixing). Air yang kotor atau keruh

monitor kualitas air baku, kontrol unit umumnya karena mengandung berbagai

injeksi kimia, flokulasi, sedimentasi, unit partikel koloid yang tidak terpengaruh

filter, pompa distribusi dan reservoir. gaya gravitasi sehingga tidak bisa

Sistem dikontrol menggunakan PLC dan mengendap dengan sendirinya. Tujuan

divisualisasikan menggunakan SCADA. dari tahap ini adalah untuk


menghancurkan partikel koloid (yang
menyebabkan air keruh) sehingga
Proses pengolahan air dibagi dalam 3
terbentuk partikel-partikel kecil namun
tahap, yaitu:
masih sulit untuk mengendap dengan
1. Tahap Intake sendirinya.
Sesuai dengan namanya tahap ini adalah
b. Tahap Flokulasi (Flocculation)
tempat air masuk pertama kali dari
sumber air. Pada tahap intake ini terdapat Proses Flokulasi adalah proses
screen bar yang berguna untuk penyisihan kekeruhan air dengan cara
menyaring benda-benda asing yang penggumpalan partikel untuk dijadikan
terdapat di dalam air seperti sampah, partikel yang lebih besar (partikel Flok).
kayu, serta batu. Pada tahap ini, partikel-partikel kecil
yang terkandung dalam air digumpalkan
2. Tahap Pengolahan (Water Treatment)
menjadi partikel-partikel yang berukuran
lebih besar (Flok) sehingga dapat
mengendap dengan sendirinya (karena pipa-pipa distribusi. Pada tahap ini air
gravitasi) pada proses berikutnya. Di telah benar-benar bersih dan telah sesuai
proses Flokulasi ini dilakukan dengan dengan standar baku mutu air sehat
cara pengadukan lambat (Slow Mixing). untuk konsumsi.

c. Tahap Pengendapan (Sedimentation) 4.2 MQTT


Protokol MQTT (Message
Pada tahap ini partikel-patikel flok
Queuing Telemetry Transport) protocol
tersebut mengendap secara alami di
merupakan sebuah protokol yang
dasar penampungan karena massa
berjalan diatas stack TCP/IP dan
jenisnya lebih besar dari unsur air.
dirancang khusus untuk komunikasi
Kemudian air di alirkan masuk ke tahap
machine to machine yang tidak memiliki
penyaringan di Unit Filtrasi.
alamat khusus. Maksud dari kata tidak

d. Tahap Penyaringan (Filtration) memiliki alamat khusus ini seperti


halnya sebuah arduino, raspi atau device
Pada tahap ini air disaring melewati
lain sejenisnya. Sistem kerja MQTT
media penyaring yang disusun dari
menerapkan Publish dan Subscribe data.
bahan-bahan berupa pasir dan kerikil
Serta pada penerapannya, device akan
silica. Proses ini ditujukan untuk
terhubung pada sebuah Broker dan
menghilangkan bahan-bahan terlarut dan
mempunyai suatu topik tertentu yang
tak terlarut.
nantinya digunakan dalam melakukan
komunikasi.

Setelah melalui proses penyaringan ini


air masuk ke unit Penampungan Akhir.

3. Tahap Penampung Akhir (Reservoir)

Pada tahap ini, air akan dialirkan ke


Gambar 4.1 Komunikasi MQTT
dalam bak atau bangunan penampungan
(reservoir) sebelum air di distribusikan Sistem umum MQTT seperti pada
kepada masyarakat. Bangunan gambar diatas membutuhkan dua
umumnya diletakkan pada tempat yang komponen perangkat lunak utama yaitu
lebih tinggi daripada sasaran. Hal ini
untuk memudahkan air mengalir melalui
 MQTT Client yang nantinya akan di Pada umumnya Sistem SCADA
install di device. Untuk Arduino bisa biasanya terdiri dari subsistem berikut:
memakai pubsubclient, pustaka seperti
 Human Machine Interface (HMI) adalah
mqtt.js bisa dipakai pada platform
peralatan yang menyajikan proses data
Node.js di Raspberry Pi ataupun laptop.
ke operator manusia, dan melalui HMI
 MQTT Broker yang berfungsi untuk
ini, monitor operator manusia dapat
menangani publish dan subscribe data.
memonitor dan mengontrol proses.
Untuk platform Node.js bisa memakai
 Remote Terminal Unit (RTU)
broker mosca sedangkan untuk platform
menghubungkan ke sensor dalam proses,
yg lain banyak broker tersedia seperti
mengkonversi sinyal sensor ke data
mosquitto, HiveMQ dll.
digital dan mengirim data digital untuk
sistem supervisi (pengawasan).
4.3 SCADA
 Programmable Logic Controller (PLC)
SCADA Supervisory Control
adalah rangkaian elektronik pengolah
and Data Acquisition merupakan
input untuk menghasilkan suatu output
sebuah sistem berbentuk aplikasi yang
tertentu berdasarkan program yang
mengumpulkan informasi atau data-
sudah dirancang terlebih dahulu. Sistem
data dari lapangan dan kemudian
PLC dapat memantau atau mengontrol
mengirimkannya ke sebuah komputer
kondisi dari perangkat output. PLC
pusat yang akan mengatur, mengolah,
digunakan sebagai perangkat lapangan.
dan mengontrol data-data tersebut.
Sistem SCADA digunakan dalam
4.4 Modbus
berbagai industri sistem proses.
Modbus adalah open-standard
Sistem SCADA diperlukan untuk
application-layer messaging protocol,
menangani suatu sistem plant dengan
yang dikembangkan oleh Modicon.
melakukan pengendalian,
Modbus menyediakan komunikasi
pengawasan, penandaan, perekaman
master/slave antara perangkat cerdas
serta pengambilan data dengan tingkat
yang terhubung pada berbagai jenis bus
kompleksitas yang tinggi, bahkan
atau jaringan. Komunikasi dapat
dapat menangani ratusan hingga
dilakukan melalui saluran serial
ribuan I/O secara terpusat.
(Modbus RTU) seperti pada jaringan
Ethernet (Modbus TCP).
visualnya mempermudah penggunanya
untuk membuat aplikasi sebagai flow.
Flow ini terbentuk dari node-node yang
saling berhubungan di mana tiap node
melakukan tugas tertentu.

Gambar 4.2 Komunikasi Modbus


5. Proses “Interkoneksi Jaringan Local
4.5 PLC Area Network pada Sistem Otomasi
Programmable Logic Controller Pengolahan Air Bersih Dengan IoT
(PLC) adalah sebuah rangkaian Platform”
elektronik yang dapat mengerjakan Sistem pengolahan air bersih
berbagai fungsi-fungsi kontrol pada bekerja secara otomatis dengan
level-level yang kompleks. PLC dapat menggunakan IoT. Jaringan local dalam
diprogram, dikontrol, dan dioperasikan sistem dibuat sebagai media penghubung
oleh bahkan seorang operator yang tidak antar setiap komponen dalam sistem agar
berpengalaman dalam mengoperasikan saling terhubung dan berkomunikasi
komputer. PLC umumnya digambarkan sehingga proses pengiriman data dapat
dengan garis dan peralatan pada suatu bekerja dengan baik.
diagram ladder. Hasil gambar tersebut
pada komputer menggambarkan
hubungan yang diperlukan untuk suatu
proses. PLC akan mengoperasikan
semua sistem yang mempunyai output
apakah harus ON atau OFF. Dapat juga
dioperasikan pada suatu sistem dengan
output yang bervariasi.

4.6 Node-RED
Gambar 5.1 Topologi sistem terhubung dengan
Node-RED adalah sebuah tool cloud server
berbasis browser untuk membuat
Sistem membutuhkan protokol
aplikasi Internet of Things (IoT) yang
komunikasi yang memungkinkan untuk
mana lingkungan pemrograman
dapat mengirimkan data ke jaringan
internet maka dari itu satu level dengan berfungsi sebagai pengganti sumber
SCADA dipasang sebuah gateway. kebutuhan data-data untuk simulasi
Gateway ini berfungsi sebagai cross sistem pengolahan air bersih. Pada
protokol komunikasi Modbus dengan aplikasi Modsim32 nanti kita akan
MQTT sekaligus sebagai Modbus melakukan pengalamatan, tipe register
Master serta sebagai jalan komunikasi ke yang digunakan, serta pengaturan-
jaringan internet dalam hal ini Broker pengaturan yang lainnya seperti koneksi
MQTT. Data-data yang akan dikirimkan dan yang lainnya. Sedangkan Node-Red
masuk ke Broker MQTT selanjutnya kita gunakan untuk mengatur
akan diatur sedemikian rupa dengan interkoneksi antara Modsim32 dengan
topik tertentu lalu di publish masuk ke Broker MQTT (iotpintar.net) sehingga
Broker MQTT dan akhirnya melalui data dapat terkirim ke dalam jaringan
Broker data dapat di-subscribe oleh internet.
subscriber yaitu dashboard Node-RED.
Node-RED ini sendiri adalah sebuah
5.2 Pengaturan pada Aplikasi Modsim32
aplikasi Internet of Things yang
Pada aplikasi Modsim32 kita akan
memudahkan implementasi IoT dengan
atur hal-hal seperti alamat, nilai, range
interface yang ramah user. Dengan
nilai, tipe koneksi, tipe register, serta
demikian maka arus data adalah melalui
pengaturan untuk nilai acak tertentu.
sensor – PLC – gateway – internet –
Untuk daftar berbagai komponen dan
MQTT Cloud – dashboard (Node-RED).
data yang dibutuhkan untuk simulasi kita
Alamat Cloud yang digunakan adalah
dapat sesuaikan dengan ketentuan yang
iotpintar.net.
sudah ada. Untuk pengaturannya sendiri
kita bagi menjadi empat bagian lagi
5.1 Simulasi Interkoneksi Jaringan pada
sesuai dengan banyaknya tipe register
Sistem Pengolahan Air Bersih
yaitu analog input, analog output, digital
Pada pelaksanaan pembuatan
input serta digital output.
simulasi interkoneksi sistem pengolahan
air bersih itu sendiri terbagi menjadi dua
langkah yaitu pengaturan pada aplikasi
Modsim32 dan pengaturan pada Node-
Red. Aplikasi Modsim32 dalam hal ini
selalu berlawanan dengan nilai
komponen open status
 Untuk kasus di mana data diminta agar
memiliki nilai acak baik dari tipe data
analog maupun digital, maka khusus
pada tipe data analog maka kita perlu
melakukan pengaturan untuk range nilai
sesuai dengan tabel ketentuan
sebelumnya, sedangkan pada tipe data
Gambar 5.2 Tampilan Pengaturan pada
Aplikasi Modsim32 digital tidak diperlukan range nilai
karena tipe data digital hanya memiliki
Pengaturan aplikasi Modsim32 ini terdiri
nilai 1 dan 0. Lalu kita atur pergantian
sebagai berikut:
nilai acak tadi per setiap waktunya
 Alamat yang digunakan adalah 129-148 menjadi 60 detik, sehingga data yang
dengan panjang rentang alamat 20 pada memiliki nilai acak akan berubah setiap
analog input, 169-188 dengan panjang 60 detik sekali
rentang alamat 20 untuk data analog
output, lalu pada digital input alamat
yang digunakan adalah 1-114 dengan
rentang alamat 150, serta pada digital
output yaitu 200-299 dengan rentang
alamat sebanyak 100
 Tipe data disesuaikan dengan tipe
register yang ada pada Modsim32 yaitu
untuk data digital input kita gunakan
Gambar 5.3 Pengaturan Range Nilai dan Interval
register input status, digital output kita
Waktu Pergantian Nilai Acak pada Tipe Data Analog
gunakan register coil status, analog
input menggunakan input register, serta
analog output kita menggunakan holding
register. Khusus pada nilai data digital
input nilai komponen close status harus
node yaitu Modbus Read, function, dan
MQTT out. Node Modbus Read kita
gunakan untuk melakukan pembacaan
nilai data pada Modsim32 yang sudah
kita atur sebelumnya, lalu untuk function
itu sendiri adalah node yang mengatur

Gambar 5.4 Pengaturan Interval Waktu Pergantian


bagaimana nanti data terkirim ke node
Nilai Acak pada Tipe Data Digital selanjutnya yaitu dalam hal ini adalah
MQTT out. Node diatur dan
disembungan sedemikian rupa sehingga
 Agar terhubung dengan Node-Red maka menghasilkan flow yaitu urut dari paling
tipe koneksi yang digunakan kita atur kiri menuju ke kanan adalah Modbus
menjadi Modbus TCP Read – function – MQTT out. Berikut ini
adalah beberapa hal yang perlu kita atur
pada Node-Red agar data pada
Modsim32 dapat terhubung.

 Node Modbus Read kita beri nama sesuai


pada dengan nama komponen pada
sistem
 Unit Id kita isi dengan nilai 1 sesuai
dengan Modsim32
 FC kita isi sesuai dengan tipe register
dari Modsim32 yang ingin kita baca nilai
alamatnya
Gambar 5.5 Pengaturan Tipe Koneksi pada Modsim32  Pada nilai alamat, Node-Red memiliki
mekanisme yaitu isi alamat yang diisikan
adalah indeks alamat 0 dan selanjutnya
5.3 Pengaturan Data pada Node-Red
Modbus Read akan mulai membaca nilai
Bagian selanjutnya adalah
tersebut mulai dari indeks alamat 1 dan
pengaturan pada Node-Red yang mana
seterusnya, maka alamat yang ada pada
saat melakukan pemrograman pada
Modsim32 kita kurangi dengan nilai 1
Node-Red kita menggunakan tiga buah
terlebih dahulu sehingga nilai pada
Modsim32 dapat terbaca sesuai dengan
yang kita maksud. Contohnya adalah
misal untuk membaca nilai data yang ada
di alamat 130 pada Modsim32, maka
ketika kita masukkan pada Modbus Read
nilai alamat tersebut adalah 129
 Poll Rate kita isi 30 detik yang berarti
pembacaan data oleh Modbus Read akan
dilakukan setiap 30 detik sekali
 Nama server kita isi bebas tidak terikat
Gambar 5.7 Pengaturan pada Node Modbus Read
pada ketentuan apapun dalam kasus ini
saya isi “Test1”  Pada node function kita lakukan
pemrograman pada bagian On Message
dengan tujuan agar nilai data yang
terkirim ke MQTT nantinya memiliki
tampilan yang baik. Untuk kode
programnya sendiri adalah:

var msg0 = {payload:msg.payload[0]};

return [msg0];
Gambar 5.6 Pemrograman pada Node-Red

Gambar 5.8 Pengaturan Program pada Node Function


Terakhir adalah pengaturan pada  Kolom Nama kita isi sesuai dengan nama
node MQTT out yang mana Node ini komponen seperti pada kolom topik
berfungsi untuk melakukan publish data sebelumnya.
kepada Broker MQTT. Pada Node kita
lakukan pengaturan pada beberapa hal
yaitu sebagai berikut.

 Server adalah “iotpintar.net”


 Nama topik kita isikan sesuai dengan
empat tipe data tadi yaitu
“undip/analog_input/(nama komponen)”
untuk nilai data analog input, nilai data
analog output kita beri topik
“undip/analog_output/(nama Gambar 5.9 Pengaturan Node Mqtt Out
komponen)”, pada digital input topiknya
Akhirnya seluruh data yang ada
adalah “undip/digital_input/(nama
pada aplikasi Modsim32 dapat terkirim
komponen)”, serta untuk nilai tipe data
masuk ke Broker MQTT yang nantinya
digital output kita beri nama topik
melalui Broker tersebut data dapat di-
“undip/digital_output/(nama
subscribe oleh subscriber dengan
komponen)”. Pada kolom “(nama
menyesuaikan topik yang ada pada
komponen)” kita isi sesuai dengan nama
Broker MQTT.
node Modbus Read yang tersambung
dengan node MQTT out yaitu dengan
perbedaan pada spasi kita gantikan
dengan karakter “_”. Contohnya adalah
pada Modbus Read yang terhubung
dengan MQTT out namanya adalah
“flow indicator 1”, maka pada topik kita
isi
“undip/analog_input/flow_indicator_1”
 QoS kita isi dengan 1
 Retain berisi “True” Gambar 5.10 Tampilan Data yang Sudah Tersimpan
pada Broker MQTT
6. Kesimpulan Biodata Penulis
1. Nilai data yang ada pada aplikasi Harits Izzudin
Modsim32 berhasil ter-publish pada Yusuf lahir di
Broker MQTT.. Semarang, 15
2. Agar nilai data yang ada pada Modsim32 November 1998.
dapat terbaca pada Node-Red maka perlu Telah menempuh
menggunakan Node Modbus Read. pendidikan dari TK
3. Nilai data yang ada pada Broker MQTT Kemala Bhayangkari (2003-2005) lalu
dapat diakses dengan memasukkan topik melanjutkan ke SDN 4 Sidorejo (2005-
tertentu sesuai dengan yang ada pada 2011) lalu melanjutkan lagi ke SMPN 14
Broker. Semarang (2011-2014) dan melanjutkan
lagi ke SMAN 1 Semarang (2014-2017)
Daftar Pustaka dan saat ini penulis sedang menempuh
[1] H. D. Wahjono “Disain Sistem Scada pendidikan S-1 Teknik Elektro
Di Instalasi Pengolahan Air Bersih Universitas Diponegoro (2017-
Untuk Kebutuhan Domestik di Suatu Sekarang) konsentrasi Teknologi
Kawasan Industri,” Jurnal Air Indonesia, Informasi.
Vol.4 No.1 pp. 56–68. Juni,2008.
Dengan ini saya menyatakan bahwa
[2] Gowthamy. J, C. R. Reddy, P. Meher, S.
segala informasi yang tersedia di
Shrivastava dan G. Kumar, “Smart
makalah ini adalah benar dan
Water Monitoring System using IoT,”
merupakan tulisan saya sendiri, serta
International Research Journal of
semua karya, makalah, tulisan orang
Engineering and Technology, vol. 05,
lain telah saya cantumkan sumbernya.
2018.
[3] Teguh Prasetyo,”Potensi Implementasi
Internet of Things (IoT) untuk
Perpustakaan,” Buletin Perpustakaan
Universitas Islam Indonesia, 2(1). Harits Izzudin Yusuf
NIM. 21060117130075
Januari, 2019.
Telah disetujui untuk diajukan pada
Seminar Kerja Praktik

Semarang, 30 Maret 2022


Menyetujui,
Dosen Pembimbing

Dr. Darjat, S.T., M.T.


NIP. 197206061999031001

Anda mungkin juga menyukai