Anda di halaman 1dari 10

PEMETAAN SEBARAN DAN KERAPATAN MANGROVE DI PESISIR

SELATAN KABUPATEN MALANG

MAPPING OF MANGROVE DISTRIBUTION AND DENSITY IN THE SOUTH


COAST OF MALANG REGENCY

Agung Wiraguna Prayitno, Kurnia Dwi Sulistiawan, Sulistia Ningrum, Adinda


Lismiawati D.K dan Bagus Rifa’i
Prodi Teknik Geodesi Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Malang
Jl. Sigura - Gura No.2, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur
65152

ABSTRAK
Berdasarkan data Dinas Perikanan Kabupaten Malang luas hutan mangrove sekitar 343
Ha. Sedangkan seluas 161 hektare dalam kondisi rusak akibat penebangan atau
kerusakan secara alamiah. Hutan mangrove yang paling banyak tumbuh di pesisir
pantai sepanjang kawasan Kecamatan Sumbermanjing Wetan.Oleh karena itu perlu
dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan sebaran dan kerapatan
mangrove di wilayah pesisir Pantai Selatan Kabupaten Malang dengan metode
pengindraan jauh citra Landsat 8. Data satelit yang digunakan adalah citra satelit
Landsat 8 OLI. Perangkat lunak yang digunakan sebagai sarana pengolahan dan
interpretasi data yaitu software ArcGis. Pengolahan citra diawali dari pra pengolahan
yang terdiri dari koreksi radiometrik/atmosferik.Untuk proses identifikasi vegetasi
mangrove berdasarkan interpretasi citra satelit Landsat 8 digunakan komposit RGB
(red green blue) 564. Memperoleh luas persebaran tanaman mangrove diperoleh
dengan melakukan digitasi pada software ArcGis pada daerah mangrove yang sudah
diketahui batasannya. Pendigitan citra landsat 8 ini dengan memperbesar area
mangrove dan pilih digitasi polygon lakukan hingga seluruh area mangrove terdigit
dengan sempurna dan diperoleh luasannyaDaerah pesisir Pantai Kabupaten Malang
merupakan daerah penghijauan tanaman mangrove.Di Kecamatan Sumbermanjing
Wetan sendiri terdapat area konservasi tanaman mangrove yang bernama Clungup
Mangrove Conservation Tiga Warna yang letaknya di Pantai Clungup dan di Pantai
Gatra.Terdapat kenaikan area luas mangrove akibat penanaman kebali tanaman
mangrove, area kawasan mangrove pada tahun 2015 dengan luas 47.740 Ha mencapai

1
76.877 Ha ditahun 2023.Hasil pengolahan Citra Landsat 8 OLI tahun 2015 dan tahun
2023 pada proses digitasi pada ArcGis memperoleh hasil sebaran mangrove di
Kabupaten Malang terletak dipesisir pantai selatan terutama pada di Daerah Kecamatan
Sumbermanjing Wetan mengalami kenaikan luas area tanaman mangrove sebesar
29.137 Ha dari tahun 2015 sampai 2023.
Kata kunci : Mangrove, Citra Landsat 8, Digitasi, ArcGis

ABSTRACT

Based on data from the Fisheries Service of Malang Regency, the area of mangrove
forests is around 343 ha. While an area of 161 hectares is in a state of damage due to
logging or natural damage. The majority of mangrove forests grow along the coast in
the Sumbermanjing Wetan District. Therefore, it is necessary to conduct research
aimed at determining the distribution and density of mangroves in the coastal area of
the South Coast of Malang Regency with the remote sensing method of Landsat 8
imagery. The satellite data used is Landsat 8 OLI satellite imagery. The software used
as a means of processing and interpreting data is ArcGis software. Image processing
begins with pre-processing consisting of radiometric and atmospheric correction. For
the process of identifying mangrove vegetation based on the interpretation of Landsat
8 satellite imagery, a RGB (red, green, blue) 564 composite is used. Obtaining the
distribution area of mangrove plants is done by digitizing the ArcGis software in
mangrove areas that have known boundaries. Digitizing this Landsat 8 image by
enlarging the mangrove area and selecting polygon digitization is done until the entire
mangrove area is perfectly digitized and the area is obtained. The coastal area of
Malang Regency is a mangrove greening area. In Sumbermanjing Wetan District itself,
there is a mangrove plant conservation area called Clungup Mangrove Conservation
Tiga Warna, located on Clungup Beach and Gatra Beach. There is an increase in the
large area of mangroves due to the planting of mangrove plants; the mangrove area in
2015, with an area of 47,740 ha, reached 76,877 ha in 2023. The results of processing
Landsat 8 OLI images in 2015 and 2023 in the digitization process in ArcGis obtained
the results of mangrove distribution in Malang Regency, which is located on the south
coast, especially in Sumbermanjing Wetan District, experiencing an increase in
mangrove plant area of 29,137 ha from 2015 to 2023.

KeyWord : Mangrove, Landsat 8 Imagery, Digitization, ArcGis

2
PENDAHULUAN kegiatan manusia. Faktor-faktor tersebut
Indonesia Memiliki Hutan menjadikan hutan mangrove mengalami
mangrove yang luas, Hutan mangrove di degradasi hingga mencapai kondisi yang
Indonesia merupakan salah satu hutan tidak memungkinkan bagi hutan
mangrove terbesar di dunia yaitu sekitar mangrove untuk memulihkan kondisinya
3.489.140,68 Hektare atau hampir secara alami (M. Taufik Rahmadi & Dr.
seperempat dari keseluruhan ekosistem Nurul Khakhim, 2017).
mangrove di dunia. Menurut kementrian Berdasarkan data Dinas Perikanan
lingkungan Hidup tahun 2019 Kondisi Kabupaten Malang luas hutan mangrove
hutan mangrove Indonesia diketahui sekitar 343 Ha. Sedangkan seluas 161
1.671.140,75 Hektar dalam kondisi baik hektare dalam kondisi rusak akibat
dan 1.817.999,93 hektar dalam kondisi penebangan atau kerusakan secara
rusak (M.Taufik Rahmadi, 2020). alamiah. Hutan mangrove yang paling
Ekosistem hutan mangrove berada di banyak tumbuh di pesisir pantai
daerah pesisir atau pasang surut pantai sepanjang kawasan Kecamatan
berlumpur, serta dapat tumbuh di muara Sumbermanjing Wetan.
sungai yang dipengaruhi oleh air laut. Dinas Perikanan Kabupaten Malang rutin
Ekosistem mangrove ini tumbuh untuk setiap tahun melakukan reboisasi atau
menahan gempuran ombak. Secara penanaman kembali hutan mangrove.
ekologi, ekosistem mangrove berperan Pada tahun 2015 seluruh program
sebagai faktor penyangga kehidupan pemulihan tumbuhan mangrove menjadi
berbagai organisme akuatik maupun kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa
organisme teresterial, baik sebagai Timur dengan melibatkan masyarakat
tempat mencari makan (feeding ground), pesisir pantai tersebut. Mereka tergabung
tempat asuhan (nursery ground) maupun dalam Kelompok Pengawas Masyarakat
tempat berkembang biak (spawning (Pokwasmas), mereka memiliki misi
ground). Kelestarian hutan mangrove penyelamatan ekosistem mangrove dan
dapat mengalami perubahan yang pantai/pesisir (termasuk terumbu karang).
disebabkan oleh berbagai faktor seperti Setiap tahun tak kurang dari lima sampai
suhu, salinitas, pH, bencana alam, dan 10 hektare yang direhabilitasi. Penyebab

3
hutan mangrove mengalami kerusakan 1.2 Rumusan Masalah
karena perbuatan sebagian masyarakat Rumusan Masalah dalam penelitian
yang kurang kesadaranya mengenai ini adalah:
pentingnya manfaat tumbuhan bakau, 1. Bagaimana persebaran tanaman
mereka menebang tanaman bakau untuk mangrove pada daerah pesisir
dimanfaatkan untuk kayu bakar. pantai selatan?
Kawasan pesisir pantai di Malang yang 2. Bagaimana perbedaan persebaran
ditumbuhi pohon mangrove ada di enam tanaman mangrove pada tahun
kecamatan mulai Bantur, Donomulyo, 2015 dan pada tahun 2023?
Gedangan, Tirtoyudo, Sumbermanjing, 1.3 Tujuan Penelitian
dan Ampelgading. Ekosistem mangrove Adapun tujuan penelitian ini yaitu:
yang paling banyak ditumbuhi di 1. Dapat memetakan persebaran
kawasan sepanjang pantai pesisir tanaman mangrove pada daerah
Kabupaten Malang. pesisir pantai selatan.
Oleh karena itu perlu dilakukan 2. Dapat mengetahui perbedaan
penelitian yang bertujuan untuk persebaran tanaman mangrove
menentukan sebaran dan kerapatan pada tahun 2015 dan pada tahun
mangrove di wilayah pesisir Pantai 2023.
Selatan Kabupaten Malang dengan METODOLOGI
metode pengindraan jauh citra Landsat 8. Kerangka Pikir Penelitian
Dengan pemetaan hutam mangrove Berdasarkan Dinas Perikanan Kabupaten
tersebut memberikan gambaran sebaran Malang setiap tahunnya mereka
luasan hutan mangrove yang ditanam melakukan reboisasi atau penanaman
pengelola mangrove Pesisir Pantai kembali hutan mangrove yang terkena
Selatan Malang. pengerusakan dan penebangan oleh
masyarakat yang tidak
bertanggungjawab. Penelitian ini
bertujuan untuk memetakan persebaran
mangrove ditahun 2015 dan di tahun
2023.

4
Lokasi penelitian yaitu di wilayah pesisir dipesisir pantai selatan Kabupaten
selatan Kabupaten Malang. Data satelit Malang.
yang digunakan adalah citra satelit 2. Pengumpulan data citra dengan
Landsat 8 OLI. Perangkat lunak yang mendownload citra landsat 8 OLI
digunakan sebagai sarana pengolahan dan pada website
interpretasi data yaitu software ArcGis. https://earthexplorer.usgs.gov/ di
Secara garis besar diagram alir tahapan wilayah Kabupaten Malang untuk
penelitian ini ditampilkan pada gambar perekaman tahun 2015 dan 2023.
berikut. Analisis Data
Citra yang digunakan untuk penelitian ini
yaitu citra Landsat-8 OLI yang kita
download pada website USGS GOV pada
perekaman tanggal 1 Januari sampai 31
Desember 2015 dan tanggal 1 januari
sampai 31 Desember 2023. Menurut O.
Leorensisus (2022) Citra Landsat-8
memiliki resolusi spasial 30x30 m pada
saluran cahaya tampak merah, hijau, biru,
saluran infra merah dekat dan menengah,
serta memiliki resolusi spasial pada
Gambar 1 Diagram Alir Pengolahan saluran pangkromatik (band 8) sebesar
data citra 15x15 m. Pengolahan citra diawali dari
Pengumpulan Data pra pengolahan yang terdiri dari koreksi
Pengumpulan data primer dan data radiometrik/atmosferik. Koreksi ini dapat
sekunder dilaksanakan dengan tahapan dilakukan pada citra satelit yang
sebagai berikut: mengalami gangguan radiometrik.
1. Observasi, yaitu dengan membaca Koreksi ini bertujuan untuk memperoleh
berita di media sosial mengenai informasi kuantitatif dari citra satelit
persebaran tanaman mangrove multispektral.

5
Setelah teroreksi pengolahan citra seluruh area mangrove terdigit dengan
selanjutnya ialah dengan sempurna dan diperoleh luasannya.
mengkompositkan band citra untuk Setelah semua terdigitasi dengan baik,
proses klasifikasi, dimana pemilihan lalu simpan hasil file digitasi dalam satu
band yang akan digunakan harus folder untuk mempermudah saat
disesuaikan dengan tujuan klasifikasi. pengolahan. Simpan hasil pengolahan
Proses komposit band dilakukan berupa file SHP. Jika proses tersebut
menggunakan software ArcGis. Untuk selesai akan diperoleh peta luasan
proses identifikasi vegetasi mangrove mangrove serta data luasan
berdasarkan interpretasi citra satelit mangrovenya.
Landsat 8 digunakan komposit RGB (red HASIL DAN PEMBAHASAN
green blue) 564 (Isdianto, 2017). Untuk Berikut hasil download citra pada laman
dapat memperoleh luas persebaran USGS citra landsat 8 (a) tahun 2015 dan
tanaman mangrove dapat melakukan (b) tahun 2023.
proses digitasi pada software ArcGis
pada daerah mangrove yang sudah
diketahui batasannya. Digitasi
merupakan proses memetakan sesuatu
secara digital, yaitu dengan
mengkonversi data analog ke data digital
(Imanuel Sitepu, 2017). Pendigitan ini
Gambar 2 (a) Citra Landsat 8
dilakukan secara on screen pada layar USGS Tahun 2015
monitor laptop karena cara tersebut
sangat mudah pelaksanaannya dan mudah
untuk dikoreksi kesalahannya, pendigitan
dapat dilakukan dengan perangkat lunak
ArcGis serta base layer seperti citra
satelit landsat 8. Pendigitan citra landsat
8 ini dengan memperbesar area mangrove
Gambar 3 (b) Citra Landsat 8
dan pilih digitasi polygon lakukan hingga USGS Tahun 2023

6
Tabel 1 Hasil Perubahan Luas Mangrove.

No. Kecamatan Tahun Luas Mangrove


1. Sumbermanjing Wetan 2015 47,74 Ha
2. Sumbermanjing Wetan 2023 76.877 Ha
Daerah pesisir Pantai Kabupaten Malang

Dilihat di tabel 1 merupakan hasil merupakan daerah penghijauan tanaman


perolehan luasan mangrove hasil digitasi mangrove.Di Kecamatan Sumbermanjing
citra satelit. Berdasarkan pengolahan Wetan sendiri terdapat area konservasi
citra satelit Landsat 8, sebaran mangrove tanaman mangrove yang bernama Clungup
tersebar pada pesisir Pantai Selatan Mangrove Conservation Tiga Warna yang
Kabupaten Malang. Berdasarkan letaknya di Pantai Clungup dan di Pantai
pengolahan citra landsat 8 sebaran Gatra. Mangrove tersebut ditanam
mangrove banyak tersebar di kecamatan menyebar pada tepi-tepi pantai untuk
Sumbermanjing Wetan. mencegah abrasi pantai serta penghijauan
kembali tepi pantai karena pengrusakan
oleh masyarakat sekitar yang tidak
bertanggung jawab. Terdapat kenaikan
area luas mangrove akibat penanaman
kebali tanaman mangrove, area kawasan
mangrove pada tahun 2015 dengan luas
Gambar 4 Hasil Citra Digitasi Tahun 2015 47,74 Ha mencapai 76.877 Ha ditahun
2023. Hal tersebut dapat menjadi
perubahan bagi masyarakat untuk tidak
merusak ekosistem mangrove di pesisir
selatan Kabupaten Malang agar pengelola
konservasi mangrove bisa menikmati hasil
gerakan penghijauan yang dilakukan,
Gambar 5 Hasil Citra Digitasi Tahun diarenakan mangrove memiliki banyak
2023

7
sekali keuntungan bagi ekosistem laut dan
masyarakat sekitar serta pengelola.
Hasil Peta Persebaran Mangrove Tahun 2015 dan Tahun 2023

Gambar 6 Peta Persebaran Mangrove Tahun 2015

Gambar 7 Peta Persebaran Mangrove Tahun 2023

8
SARAN DAFTAR PUSTAKA

Sebagai masyarakat pesisirpantai Imanuel Sitepu, Y. P. (2017). Analisis


seharusnya dapat menjaga kelestarian Aspek Morfologi Jalan (Layout Of
Streets) Kota Semarang Terhadap
mangrove dan tidak merusak ekosistem
Pertumbuhan Tata Ruang Dan
tanaman mangrove. Penghijaun mangrove Wilayah Menggunakan Metode
oleh anggota kelompok konservasi dapat Digitasi Citra Satelit. Jurnal
Geodesi Undip, 23-24.
dibarengi oleh bantuan bibit mangrove
oleh dinas kabupaten setempat demi Isdianto, L. W. (2017). Pratama LW Dan
Isdianto A. 2017. Pemetaan
menunjang pelaksanaan penghijauan.
Kerapatan Hutan Mangrove Di
Cilacap Jawa Tengah. Floratek, 57-
KESIMPULAN
61.
Hasil pengolahan Citra Landsat 8 OLI Lorensius Sumarno Ocie, A. A. (2022).
tahun 2015 dan tahun 2023 pada proses Pemetaan Luas Tutupan Lahan
digitasi pada ArcGis memperoleh hasil Mangrove Menggunakan Citra
Landsat 8 . Oseanologia, 15-23.
sebaran mangrove di Kabupaten Malang
terletak dipesisir pantai selatan terutama di M. Taufik Rahmadi, P. D., & Dr. Nurul
Khakhim, M. (2017). Pemanfaatan
Daerah Kecamatan Sumbermanjing Wetan Citra Worldview-2 Untuk Analisis
mengalami kenaikan luas area tanaman Perubahan Komposisi Habitat
mangrove sebesar 76.829,26 Ha dari tahun Bentuk Di Sebagian Pulau Weh.
Yogyakarta: Repository UGM.
2015 sampai 2023.
M.Taufik Rahmadi, A. S. (2020).
UCAPAN TERIMAKASIH Analisis Perubahan Luasan Hutan
Mangrove Menggunakan Citra
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Landsat 8 OLI Di Desa Lubuk
dosen pembimbing matakuliah Survei Kertang Langkat. Media
Komunikasi Geografi,, 110-119.
Rekayasa Laut serta teman-teman yag
terlah berpartisipasi terhadap kelancaran
penyusunan tugas penelitian ini.

9
10

Anda mungkin juga menyukai