Anda di halaman 1dari 17

matahari dari timur

Kamis, 20 November 2014

pengumpulan data kualtiatif

MAKALAH

METODOLOGI PENELITIAN: PENGUMPULAN DATA KUALITATIF

(Observasi, Wawancara, Dokumentasi, Perekaman, dan Pemeriksaan keabsahandata)

Diajukan untuk memenuhitugas kelompok

kuliahmetodelogi penel tiian

OLEH:

Mida Sulfiana (7316130271)

M. Jabal An nur (7316930273)

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penel tiian kual tiaif adalah penel tiianyang berusaha menggabarkan keadaan ataupun perilakuterhadap objek yang
diamati. Menurut Bogdandan Taylor metodologi kualtiataif adalah prosedur penel tiianyang
menghasilkandatadsekriptif yang
berupaka kata lisanataupuntertulis[1]`

Penel tiian kuliatatif meupakan penel tiianyang menekankan pada aspek natural dalampelaksaanya. Metode
penel tiian kul tiatif distilahkandenganmetode penel tiian naturalistikkarenapenel tiiannya dilakukan pada kondisi
yangalamiah (natural setting).[2]

Penel tiian kualtiatif berusahamemahamifenomena yang terjadi terhadapsubjek penel tiian. Menurut Moleongdalam
Prastowo penel tiian kuliatif adalah penel tiianyang mencoba memahami subjek penel tiiseperti perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan,dsbsecara holistik.[3]

Proses pengolahandatadalampeniltiian ini menjadi halsangatesensial mengingat kesalahan prosedur


maupunteknik didalamnya akan mengakibatkan hasil darisebuah penel tiian kulatiatif menjaditidak sah
dantentunya menagkibatkan penel tii harus melakukan penel tiianulang terhadaptemuannya.

Dalampeneltiian kualtiatif penel tii berfungsisebagai instrumen kunci yang berarti setiapproses pengumpulan
data dantekniknya sangat bergantung pada penel tii tiu sendiri. Menurut Nasution dalamprastowo, penel tii adalah
key
instrument atau alat penel tiianutama.[4] Penel tiilahdalam hal ini yang secaralangung melakukan
pengamtandalambentuk wawancaratakberstruktur, email, ataupun instrument-instrumenlaindalam penel tiian
kualtiatif.

Penel tii dalam hal ini masukke dalamperspektif manusiadimanahanyamanusialah yang dapat memahami
pesan darisebuahinteraksi antar-manusia, membacamimik, serta menyelami perasaandari tuturyang disampaikan
oleh
responden.

Dengandemikian tentu sangatlah tepat untuk kemudiandiperlukan panduandalam halteknik pengumpulan data
penel tiian kualtiatif dengan harapan bahwasetiappenel tii yang ingin melakukan penel tiian kualtiatif mampu
melakukan
proses pengolahandatanya dengantepat agar valid tias dan realibil tias dari data tersebut menjadi
terjaminkeabsahannya.
B. Identifikasi Masalah

Sejalan dengan latarbelakang yang telahdipaparkansebelumnya tentunyaterdapat bebarapamasalah yang


dapat d tielaahlebih lanjut antara lain :

1. Apakah sumber-sumber pengumpulan data dalampeneltiian kualtiatif?

2. Bagaimana pengolahandata darisumber-sumber data yang telahdperoleh?

3. Bagaimana mengolah data dengan benaragardatamenjadi benardandapat dipercaya?

C. Tujuan Penulisan

Dalamupayauntuk meningkatkan kemampuan para penel tiian kualiatatif dalam halteknik pengumpulan
data penulisan makalah inimemiliki beberapatujuansebagaoberikut:

1. Mengetahuisumber-sumber pengumpulan data dalampeneltiian kualtiatif.

2. Memahamidenganbaikbagaimana teknik pengolahandatadaripenel tiian kualtiatif.

3. Menjaminagar data yang dikumpulkan bersifatsahdandapat dipercaya.

BAB II

ISI

A. Sumber Pengumpulan Data

Terdapat beberapasumber penel tiiandalam kualtiatif yang akan menjadi pokok pembahasandalam makalah
inianatra lain observasi, wawancara, angket, rekaman, dokumen, dan bahkantentang valid tias dan realibtias
dalam teknik
pengumpulan data.

a. Observasi
Observasi termasuk dalam teknik pengumpulan data kualtiatif. Berikut beberapapendapat yang memaparkan
pengertian observasi:

MenurutSutrisno Hadi, dikutipoleh Soedjono, observasimerupakansuatuproses yang kompleks, suatuproses


yang tersusundari pelbagaiproses biologis dan psikologis. Duadiantara yang terpenting adalah proses-proses
pengamatan dan ingatan.[5]

Menurut Cresswell, observasimerupakan proses pengumpulan data dimana informasi didapatkan melalui pengamatan
objek yang dantempat pada daerah penel tiian tersebut.[6] Sehingga dapatdisimpulkanbahwa observasimerupakan
proses pengumpulan data melalui cara pengamatansecaralangsung pada objek dantempat yang menjadipusat penel
tiian.

Observasimempunyaikelebihan sertakekurangan. Kelebihannya, berkesempatan langsung merekam informasi yang


terjadipadasaat tiu juga, dapat mengkajitingkahlaku, serta mengkaji individu-individu yang masihmemilikikesul tian
dalam mengemukakan suatupendapat, sepertianakTK. Disisilain kekurangannya antara lain,
ketikamendapatkanakses- penel tiiakanterbatasidengan ruang (tempat yangakandijadikan tempatobservasi) dans
tiuasi.[7]

Observasidibedakan berdasarkandarisegi proses pelaksanaan pengumpulan data dansegi instrumentasi


yang digunakan. Menurut Cresswell dan Sugoyono, obervasidibagilagimenjadiduadarisegi proses
pelaksanaan
pengumpulan data bagian antara lain:

1) Observasi berperan serta (participant observation)

Pada observasi ini, penel tii terlibat dengan kegiatansehari-hari orangyang sedangdiamati atau yang digunakan
sebagai sumber data penel tiian. Sambil melakukan pengamatam, penel tii jugaikut melakukanapayangdikerjakan
oleh sumber
data sertaturutsertamerasakanapa yang dirasakan oleh sumber data. Denganobservasi partisipanini, maka data
yang diperolehakan lebih lengkap,tajam, dan sampai mengethauipadatingkat maknadarisetiap perilaku yang
nampak.[8]

2) Observasi Nonpartisipan

Dalamobservasinon-partisipan,penel tiitidak terlibat dalamaktiv tias dan hanyasebagai pengamattunggal.[9] Sebagai


contoh, padasaat pemilihansuara. Penel tii datang ke tempat pemungutansuara, mengamati bagaimana
perilakumasyarakat dalam hal menggunakan hak pilihnya. Selanjutnya, penel tii dapat membuat kesimpulan dari
hasilobservasinya tentang
perilakumasyarakatdalampemilihanumum. Sebaliknya, pengumpulan data pada observasinonpartisipanini, data
yang diperoleh tidakmendalamdantidak sampapadatingkat makna. Maknadisini adalah nilai-nilai dibalik
perilaku yang
tampak, yang terucapkan, danyang tertulis.

Cresswell menambahkanselainkedua jenis obsevasidi atas, yakni changing observational roles. Dalamobservasi
tersebut, peneitliberpindah(beradaptasi) perandari partisipan menjadinonpartispan padas tiuasitertentu.
Contohnya, penel tiipadaawalobservasimasuk sebagai penel tiinonpartisipandan hanya mengamati
setiapperistiwa yang terjadi.

Kemudian, secara perlahan-lahanterlibatdalam kegiatandan menjadi partisipan. Hal


inibiasaterjadiketikadalamproses pemerolehandata, seorang penel tii akanmenjadinon-partisipan akantetapi, setelah
pengembangandata, seorang penel tii akan berubah peran menjadi partisipan. Dalamproses peralihan peran
observasi ini, maka diperbolehkanuntukmenilai secara subjektif sebagaimana yang terjadid tiempatsecara
objektif.[10]
Selanjutnya, pengumpulan data darisegi instrumentasi yang digunakan, observasidibagi menjadi:

1.) Observasiterstruktur (controlled obesrvation)

Observasiterstrukturadalahobervasiyang telahdirancang secara sistematis,tentang apayangakandiamati,


kapandan dimana tempatnya. Observasiterstrukturdilakukanapabila penel tiitelah tahu dengan pastitentang
variabelapa yang akan
diamati. Dalam melakukan pengamatan, penel tii menggunakan instrument penel tiianyang telah teruji valid tias dan
reliabil tianya. Pedoman wawancaraterstruktur, atau angkettertutupdapat jugadigunakan sebagaipedoman
melakukan observasi. Misalnya, penel tii akan melakukan pengukuranterhadapkinerjapegawai yang
bertugasdalampelayanandi kelurahan, maka penel tii dapat menilai setiap perilaku dan ucapandengan
menggunakan instrumen yang digunakan untuk mengukurkinerjakaryawan tersebut.

2.) Observasitidak terstruktur (uncontroled observation)

Observasitidakterstrukyuradalahobservasi yang tidak dipersiapkansecara sistematis tentangapa yang akan


diobservasi. Hal inidilakukan karenapenel tiitidak tahusecara pastitentang apayangakandiamati. Misalnya,
dalamsuatu pameran bursa kerjayangdiadakandi PRJ, penel tii belum tahu pastiapayangakandiamati. Oleh
karenatiupeneltiidapat melakukan pengamatan bebas dengan mencatat apa yang menarik (secaragaris besar)
kemudian melakukananalisis dan kemudiandibuat kesimpulan.

Pengumpulan data melalui observasi ini jugabisadiaplikasikanpadametode ilmiah. Berikut


beberapasyaratobservasi sebagaimetode ilmiah:

1. Observasi harusdipergunakandandirumuskan menuruttujuan-tujuan penel tiiantertentu (ada


kerangkateoritertentu, ada perumusan masalah, adateknik-tekniktertentu)

2. Observasi harusdirencanakansecara sistematis

3. Observasi harus dicatat (direkam) secara sistematissehingga hasilnya dapat dianalisis dandi tierpretasikan.

4. Observasi harusdapat diperiksaataudiulang kembali terutama valid tias dan reliabil tiasnya.

5. Observer harus objektif.

6. Observer harusdapatmembedakanantarafakta dengan interpretasi (penafsiran).

7. Observer harusmemiliki pengetahuanyang cukup tentang apayangakandiobservasi.

8. Observer harus menentukantujuan berikut aspek-aspeknya.

9. Observer harusmemiliki kualtias pribadiseperti, sabar,toleran, menyenangitugasnya, mampu


bekerjadenganwaktu yang lama, mampu mengatasi perasaan, mempunyairasa ingintahudan
mudahmenyesuaikandiri.[11]

Sebagaimana yang telahdijelaskandiatas, makadalamprosesobservasiterdapat beberapa proseduryangharus


dilakukanagar prosesobservasidapat berjalan dengan baik. Berikut beberapa prosesdalam
melaksanakanobservasi.

1. Memilih tempat yangakandijadikan pusatobservasiakanmemudahkank tiadalammelihat kejadianyang ada,


kemudian mendapatkanijin yang dibutuhkanuntuk mengkakses tempat.

2. Secarapelan-pelan masukke dalam tempat yang ingin dijadikan pusatobservasi, merasakan s tiuasidi
tempat tersebut kemudian mengambilcatatan singkat setidaknya sebagai permulaan observasi.

3. Mengidentifikasiapadan siapayangakandiobservasidan berapa lama observasidijalakan.

4. Pertimbangkan peranapa yang ingink tia aplikasikan padasaatobservasi, baik partisipan maupun non-partisipan.
Serta mempertimbangkan keuntungan jika ingin beralih peran partisipan ataupunnon-partisipanselama
prosesobservasi.

5. Lakukan obervasi beberapa kali untuk mendapatkan pemahamanyangbaik dari


segitempatobservasimaupun individual yang akan diobservasi.

6. Buatlah beberapa carauntuk merekam catatanselama prosesobservasi. Data yang telahdicatat


selamaproses observasidisebut fieldnotes.

7. Mempertimbangkan informasiapasaja yang ingindiamatiselama prosesobservasi berlangsung.

8. Catat hasillapangandengan cara deskriptif (descriptive fieldnotes) maupun reflektif (reflective fieldnotes).
Descriptive fieldnotes merekam peristiwa, aktiv tias dan orangyang terlibat (dalam hal ini apa yang terjadi).
Sedangkan reflective fieldnotes merekam pikiransecara personal dimana observer kemudian menghubungkannya
dengan
pandangan, dugaan, ide yang muncul selam prosesobservasi berlangsung.[12]

9. Jadikandiri anda( sebagai observer) dikenal selama prosesobservasiakantetapi dengantetap memiliki


sikap rendah hati.

10. Setelah selesai melakukanobservai, secara perlahan meninggalkan tempatobservasidan


mengucapkanterimakasih kepadapihak yang telah mengijinkan tempat dan juga individu yang telah diobsrvasi.
[13]

An Observational Checklist

did you gain permission to study the s tie?

will you develop rapport w tih individuals atthe s tie?

do you know your roleas an observer?

will your observation change from broad to narrow?

do you have means for recording fieldnotes, such an observational protocol?

will you take lim tied notes at first?

will you enter and leave the s tie slowly, so as notto disturb the setting?

will you take both descriptive as well as reflective notes?


will you make mutliple observations overtime?

will you describe in completesntences so that you have detailed fieldnotes?

Did you thank your participants atthe s tie?

Figure 1.1 An observational Checklist

B. Wawancara

Wawancara ataulebih akrab disebut interview adalah teknik pengumpulan data kualtiatif dengancaramengajukan
beberapapertanyaan gunamendapatkan informasi yang mendalam dari responden.[14] Wawancara jugamerupakan
sebuahinteraksi antara satu orang dengantujuan mendapatkan informasi dariorang lain.[15] Wawancara, seperti
halnya denganobservasidalam penel tiian kualtiatif.

Hanyasajadalamwawancara, penel tii mengajukan beberapa open-ended pertanyaandan merekam jawabandari


narasumber. Kemudian, menulis catatan tersebut dan memasukankedalam file komputeruntuk dianalisis.[16]
Singkatnya, wawancara adalahsuatupercakapan langsung dengantujuan-tujuan tertentu yang menggunakan
formattanya - jawab.

Open-ended question merupakan format pertanyaanyang membolehkannarasumber bebas mengutarakan pendapat.


Sehingganarasumber dapat memberikanpendapatterbaik merekatanpaadanya paksaandariperspektif
pewawancara.
Sebagaicontohdalam penel tiian kualtiatif, interviewer mewawancaraiseorang atl ti yang masih menempuh
jenjang pendidikandi sekolah, "bagaimana anda menyeimbangkanwaktu antara atletik dan sekolah?".[17]

Proses pengumpulan data kualtiatif denganwawancaramemiliki kelebihandan kekurangan. Beberapa


kelebihannya antara lain, wawancara menyediakan informasi yang berguna ketika penel tiitidakbisalangsung
melakukanobservasi, narasumber dibolehkanuntuk memberikan informasi yang sejelas-jelasnya.
Dibandingkandenganobservasi,
penel tii(pewawancara) lebih mempunyaikontrolyangbaik dalam memeroleh hasilwawancaradikarenakan
pewawancara dapat mengajukan pertanyaanyanglebih spesifik gunamemeroleh informasi.[18]

Kekurangannya antara lain; hal yang memungkinkandapatterjadiialahkehadirandaripenel tiisendiri yang akan


mempengaruhitanggapandarinarasumber. Tanggapannarasumber dapat beragamdalam segi artikulasidan
perspektif pendapat. Halyangtidak boleh dilupakan yakni mengenaialatyangakandigunakandalamproses
wawancara. Penel tii
perlumengaturalatrekam gunameminimalisirkesalahan.

Menurut Gaya dkk , Cresswell danSugiono, wawancaradibagi menjadidua yakniunstructural interviews


(wawancara tidak terstruktur) dan structural interview (wawancaraterstruktur).

1. Structural interview (wawancaraterstruktur)

Dalamwawancara ini, penel tii ataupengumpul data telah mengetahui dengan pastitentang informasiapayangakan
diperoleh. Oleh kareanatiudalam melakukanwawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penel tiian
berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang atlernatif jawabannya puntelah disiapkan.
Denganwawancaraterstrukturini pula, pengumpulan data dapat menggunakan beberapa pewawancarasebagai
pengumpul data. Berikutcontoh pertanyaandalam
wawancaraterstruktur.[19]

1. Bagaimanakah tanggapan Bapak/ibuterhadappelayanan pendidikandi Kabupaten ini?

a. Sangat Bagus

b. Bagus

c. Tidakbagus

d. Sangattidakbagus

2. Unstructural interview (Wawancaratidak terstruktur)

Wawancaratidak terstrukturadalahwawancara yang bebas dimana peneliitidak menggunakan pedoman wawancara


yang telah tersusun secara sistematis dan lengkapuntuk pengupulandatanya. Pedoman wawancara yang digunakan
hanya berupagaris-garis besar permasalahanyang akand tianyakan.[20] Sebagaicontoh:

Bagaimanakahpendapat Bapak/ibuterhadapkebijakan pemerintah tentangimporkedelaisaat ini?


Danbagaimana dampaknya terhadappedagang dan petani?[21]

Wawancara iniseringdigunakandalampeneltiian pendahuluan ataumalah penel tiianyanglebih mendalam tentang


responden. Penel tii berusahamendapatkan informasiawal tentangbagaimana isuatau permasalahanyang ada
pada objek sehinggapenel tii dapat menentukan secara pasti permasalahanatau variabel yangakand tieltii.

Selanjutnya, wawancaramemiliki beberapa jenis antara lain:

§ One-on-One Interviews, prosesinterview inidimana pewawancara menanyakan beberapapertanyaandan


merekam jawaban hanya dari satu narasumber padawaktu tiu. Jenis interview ini termasuk jenis yang paling
ideal karena
narasumber dapat mengutarakan pendapatnya dengannyaman.

§ Focus Group Interviews, jenis interview inidapat digunakan untuk mewawancaraisuatukelompok yang terdiri
dari banyak narasumber, idealnya empat sampai enamorang.

§ Telephone Interviews, pengumpulan data jenis wawancara ini dengan media telepon. Halyangdibutuhkandalam
jenis interview iniaalah teleponyangdisambungkan dengan media perekam gunamendapatkan rekaman yang jelas

§ E-mail Interviews, pengumpulan data interview melalui koneksi internet.[22]

Menurut Emzir,tidakada satu cara punyangdianggap paling baik dalam melakukanwawancara.[23] Berikut
beberapa hal pentingyang perludiperhatikanketika melakukanwawancara:
§ Dengarkandengan penuh perhatiandan jawab dengan sewajarnya. "Listening is the most important
part of interviewing".

§ Jangan memotong pembicaraan, belajar bagaimana menunggu giliran.

§ Pelihara kontrolbicara (bersikapsabar) ketikanarasumber sedangberpikir. Hindaripertanyaanyang


mengarah, gunakan open-ended pertanyaan.

§ Pahami betulapayang narasumber utarakandan betanya ketika adahal yang tidak dimengerti.

§ Jangan bersikap menghakimipandagan maupunkepercayaannarasumber. Tetap bersikap netra, ingat


bahwatujuan dari wawancara adalah mengumpulkandanmemahami beberpa perspektif bukan setuju atautidak
setuju terhadap
penapatnarasumber.

Hindariperdebatandengannarasumber dikarenakan pendapat yang diutarakan. Penel tii hanyamerekam


bukan berdebat.[24]

Setelah k tia memahami haltersebut, berikutini merupakan proses-proses yang


perludilakukansebelum melakukanwawancara.

1) Mengidentifikasicalon narasumber.

2) Tentukan jenis interview yang ingin digunakan.

3) Selamaproses wawancara, rekam pertanyaandan respon yang didapat. Hal ini akan memberikan hasil
percakapan yangakurat. Gunakan lapel microphonesejenis microphone kecil yang di temple dikerah baju.

4) Buatlah catatan ringkasselamaproses wawancara.

5) Carilah tempat yang cocokuntuk pelaksanaanwawancarauntuk menghindari gangguan-gangguandari


lingkungan sek tiar.

6) Memperoleh surat persetujuandarinarasumber untuk berpartisipasidalam wawancara.

7) Bersikapfleksibel. Selamawawancara haruslah terpusat pada pertanyaanyang


sudahdirancangtetapitetap fleksibel dengan mengikuti alur pembicaraan.

8) Gunakan probesuntuk mendapatkan informasitambahan. Probes adalahsejenis pertanyaantambahanyang


diajuka pewawancara gunamemeroleh informasilebih.

9) Bersikap sopandan professional ketika proseswawancara selesai. Ucapkanterima kasih kepadapihakpihak


yang telah terlibat dalamwawancara.[25]

1. Rekaman

Dalampeneltiian kualtiatifrekamandapat berarticatatan lapanganyang dapat berupacatatan langsung


menggunkan tangan ataupun menggunakan media "tape recorder" ataupun media-medialainnya dalam
mengambil informasidaripeserta yang d tieltii.

Terdapatsetidaknyadua informasidasaryangharus didapat ketika melakukan prosesrekamanya tiu :

a. Informasideskriptif terhadapinformasi yang dilakukan lansgung oleh penel tii terhadap yang d tieil tiipadasaat
berada di lapangan.

b. Refleksidaripenel tii terhadaphasilobservasi yang dilakukan.

Hasil rekaman sebaiknya secepat mungkin untuk dianalisa mengingatrekaman kemungkinan untuk data
diubahakanikut meningkat. Menurut Gay " As the interval between observing and wtiing field notes becomes
longer,the likelihood of
distortion from the original observation also increases".[26]

2. Dokumen

Para penel tii kualtiatif dapat jugamenggunakandokumen-dokumen yang dapat berupaarsip yang
dapat digunakan untuk menambah informasiterhadap objek yang d tieltii.

Jika penel tii melakukan penel tiiannya di sekolah maka biasanyaterdapat dokumen-dokumendalam sekolah
tersebut yang dapat digunakanuntukmembantu lebih mengenal objek yang d tieltii yang tentunyadalam hal ini
parasiswa dalam sekolatersebut.

Menurut Gay "School are repostiories for all of sorts of records-student records, standardized test
scores, retention rates, minutes of meeting ( e.g.,facutly, PTA, school board), newspaper clippings about
significant events in the communtiy, and soon".[27]

Menggunakan dokumensebagaisalah satu sumber pengumpulandataterdapat beberapa


proseduryang sebaiknya dilakukandemi menjamin pengumpulan data yang baik dan benarantaralain :

a. Tentukan jenis dokumen yang dapat dapat digunakan untuk penel tiianyang akandilakukan.

b. Pertimbangkan penggunaandokumen-dokumen yang bersifatumum maupun pribadi.

c. Ketikatelah menemukan lokasidokumen yang diinginkan segera memintaijinuntuk mengaksesloasi tersebut


kepada pihak yang terkati

d. Jika k tia memintapesertapenel tiian untuk membuat jurnalmakaberikanlah instruksi yang jelas
dalam pelaksanaannya.

e. Ketikatelah mendapatkanijin untuk mengakses dokumen yang diinginkan periksalah data tersebut dengan
akurat, kompeten, dan menjaminterdapat informasi yang dibutuhkandaridokumen tersebut.

f. Salin informasiyang diapatkandaridokumen tersebut.

3. Valid tias dan realibil tias

a. Valid tias
Valid tias merupakanacuanyang digunakan untuk mengukursesuatuberdasarkan apayangharus
diukur. Menurut Gay " Valid tiy is the degree to which qualtiative data accurately gauge what we are trying to
measure".

Dalampeneltiian kualtiatif yang menjadidasar valid atautidaknya suatupeneltiian sangat


bergantung kepada instrumen penel tiiantiusendirisertateknik pengambilannya.

Menurut Maxwell dalam Gay terdapat beberapa kr tieria yang dapat berkontribusidalam
valid tias sebuah penel tiian kualtiatif antara lain :

i. Valid tias Deskriptif

Valid tias deskriptif mengacukepada keakuratanfaktadilapangan. Penel tiitidak boleh memanipulasi data
yang telahdiambilsehinggamenghasilkan kesimpulanyang tidakbenar.

ii. Valid tias Interpretif

Valid tias interpretif menekankepada kemampuan penel tii membaca ataumenafsirkan maksuddaripeserta
yang d tieltii. Penel tii harusmampu memahami setiap kata yang dimaksudoleh peserta dan perilakunya
secaratepat

iii. Valid tiasTeor tiis

Teori valid tiasteor tiis mengacupada seberapa baik penel tiianyang dilakukan bisaberkatiandengan
fenomena yangadake aspek teortiis yang lebih besar.

iv. Valid tias Evaluatif

Valid tias Evaluatif mengacukepadaapakah penel tii cukup objektif untuk melaorkan data yang diperoleh
tanpa membuat koreksi yang bersifat personalterhadap data tersebut.

Dalam menjaminvalid tias darisebuahtemuan tentunyaterdapat beberapastrategi yang telahdirancangoleh


para ahli untuk membantu para penel tii kualtiatif.

Menurut Walcoot dalam Gay terdaapat beberapastrategi yang dapat dilakukanuntukmemastikan valid
tias dari sebuah penel tiian kualtiatif.antara lain :

i. Banyak mendengarkan

ii. Merekam secara akurat

iii. Memulai mencatat seawal mungkin

iv. Ijinkan para "pembaca" hasilobservasi k tia secaralangsung

v. Laporkandatasecarakeseluruhan

vi. Jujur

vii. Memintasarandariteman ataurekan


viii. Menulis laporandengan bahasa yang baku dan baik.

b. Reliabil tias

Realibil tiasadalah satuanyang mengukur data secarakonsistenterhadapapapun yang diukurdalam penel tiian.
Menurt Gay "Realiabiltiy is the study to which study data consistently measure whatever they measure ".[28]

Terdapat lima jenis realibil tias ya tiu :

i. Stabil tias

Setiaptest harusmemilkitingkat penilaianyang samaketikadibeirikanuntukkedua kalinya

ii. Kesamaan

Jenis tes, bentuk kata, jumlah tes, dsb harus memiliki kesaman denganyang sebelumnya.

iii. Stabil tias dan Kesamaan

Menggabungkankonsep antara stabil tias dankesamaan

iv. Konsistensi Internal

Isidarites berka tian satu denganyang lain. (Jenis Reliabil tias iniseringdipakepada penel tiian

Quanttiative)

v. Penilaian

Setiap hasilpenilaian harusmemilki kr tieria penilain yang sama denganyang lainterhadap data.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalampengumpulan data kual tiatifterdapat berbagaiteknik yang dapat dilakukansepertiobservasi,


wawancara, maupun rekaman. Proses pengolahandata dari setiapteknik yang dilakukan sangat bergantung
terhadapprosedur
maupunteknik yang dilakukandalamproses pengumpulannya.

Penel tii sebagai "key instrument" merupakan hal utamadalampeneltiian kualtiatif. Proseswawancara,
observasi, dan pengumpulandokumen-dokumen lainnya baikmelalui arsip, rekaman, dsb sangat dipengaruhi oleh
kompetensi penel tii dalam mengumpulkan data.

Selamapenel tiiandilakukansesuaidengan proseduryang tepat sertapemeberian jenis instrument yang


tepat dan konsisten akan menjaminvalid tias dan realibil tiasterhadap hasil penel tiian kualtiatif.
REFERENSI

Craswell,J.W. (2012). Educational Research fourth Edtiion.Boston, Pearson education Inc.

Emzir, (2013), Metodologi Penel tiian Kuanttiatif dan Kualtiatif, Jakarta: Rajawali Press,

Gay,L.R.dkk.(2009). Educatioanal research ninth edtiion. London. Pearson education.Ltd

Indrawati, dkk, htp://file.upi.edu/.../PD2-Teori_Observasi.pdf, diaksespadatanggal 26 Oktober 2013, jam 21.25

WIB.

Rastowo, andi. (2011). Metode penel tiian kulatiatif dalamperspektifrancangan penel tiian. Jogjakarta. Ar.Ruzz media

Sugiyono, (2011). Metode Penel tiian Kualtiatif, Kuanttiatif dan r&.,Bandung:Alfabeta.

[1] Prastowo,andi. (2011). Metode penel tiian kulatiatif dalamperspektifrancangan penel tiian. Jogjakarta.
Ar.Ruzz media.hal.22

[2] Prastowo,andi. (2011). Metode penel tiian kulatiatif dalamperspektifrancangan penel tiian. Jogjakarta.
Ar.Ruzz media.hal.22

[3]Prastowo,andi. (2011). Metode penel tiian kulatiatif dalamperspektifrancangan penel tiian. Jogjakarta.
Ar.Ruzz media.hal24

[4]Ibid.h.43

[5]Sugiyono, 2011. Metode Penel tiian Kualtiatif, Kuanttiatidanr&d, Bandung:Alfabeta,hlm.145

[6] John W. Cresswell,2008, Educational research, hlm.213

[7]Ibid

[8] Sugiyono, Op.c ti, hlm.145

[9] ibid

[10]John W. Cresswell,Op.c ti, hlm.215

[11]Indrawati, dkk, htp://file.upi.edu/.../PD2-Teori_Observasi.pdf, diaksespadatanggal 26 Oktober 2013, jam 21.25


WIB.
[12]John W. Cresswell, Op.c ti, hlm. 215-216

[13]John W. Cresswell, Op.c ti, hlm.215-217

[14]Sugiyono, Op,c ti, hlm.

[15] Gay, L.R & Airasian, Peter, ,Educational research, Competencies for analysis and application,
London:Prentice Hall International

[16]John W. Cresswell, Op.c ti, hlm.217

[17]Ibid, hlm.218

[18]Ibid,.

[19] Sugiyono, Op.c ti,hlm.138.

[20] Sugiyono, Op.c ti, hlm.140

[21]Ibid,.

[22]John W. Cresswell, Op.c ti, hlm.218-219.

[23] Emzir,2013, Metodologi Penel tiian :Kuanttiatif dan Kualtiatif, Jakarta: Rajawali Press, hlm 167

[24]Gay, L.R & Airasian, Peter, Op.c ti, hlm.371.

[25] John W. Cresswell, Op.c ti, hlm.220-221.

[26]Gay,L.R.dkk.(2009). Educatioanal research ninth edtiion. London. Pearson

education.Ltd.Hal.367 [27] Gay,L.R.dkk.(2009). Educatioanal research ninth edtiion. London.

Pearson education.Ltd.Hal.372 [28]Gay,L.R.dkk.(2009). Educatioanal research ninth edtiion.

London. Pearson education.Ltd.Hal.379

Matahari dari timur di 22.44

Berbagi

Tidakada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Lihat versi web


Mengenai Saya

Matahari dari timur

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai