MAKALAH
OLEH:
PROGRAM PASCASARJANA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penel tiian kual tiaif adalah penel tiianyang berusaha menggabarkan keadaan ataupun perilakuterhadap objek yang
diamati. Menurut Bogdandan Taylor metodologi kualtiataif adalah prosedur penel tiianyang
menghasilkandatadsekriptif yang
berupaka kata lisanataupuntertulis[1]`
Penel tiian kuliatatif meupakan penel tiianyang menekankan pada aspek natural dalampelaksaanya. Metode
penel tiian kul tiatif distilahkandenganmetode penel tiian naturalistikkarenapenel tiiannya dilakukan pada kondisi
yangalamiah (natural setting).[2]
Penel tiian kualtiatif berusahamemahamifenomena yang terjadi terhadapsubjek penel tiian. Menurut Moleongdalam
Prastowo penel tiian kuliatif adalah penel tiianyang mencoba memahami subjek penel tiiseperti perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan,dsbsecara holistik.[3]
Dalampeneltiian kualtiatif penel tii berfungsisebagai instrumen kunci yang berarti setiapproses pengumpulan
data dantekniknya sangat bergantung pada penel tii tiu sendiri. Menurut Nasution dalamprastowo, penel tii adalah
key
instrument atau alat penel tiianutama.[4] Penel tiilahdalam hal ini yang secaralangung melakukan
pengamtandalambentuk wawancaratakberstruktur, email, ataupun instrument-instrumenlaindalam penel tiian
kualtiatif.
Penel tii dalam hal ini masukke dalamperspektif manusiadimanahanyamanusialah yang dapat memahami
pesan darisebuahinteraksi antar-manusia, membacamimik, serta menyelami perasaandari tuturyang disampaikan
oleh
responden.
Dengandemikian tentu sangatlah tepat untuk kemudiandiperlukan panduandalam halteknik pengumpulan data
penel tiian kualtiatif dengan harapan bahwasetiappenel tii yang ingin melakukan penel tiian kualtiatif mampu
melakukan
proses pengolahandatanya dengantepat agar valid tias dan realibil tias dari data tersebut menjadi
terjaminkeabsahannya.
B. Identifikasi Masalah
C. Tujuan Penulisan
Dalamupayauntuk meningkatkan kemampuan para penel tiian kualiatatif dalam halteknik pengumpulan
data penulisan makalah inimemiliki beberapatujuansebagaoberikut:
BAB II
ISI
Terdapat beberapasumber penel tiiandalam kualtiatif yang akan menjadi pokok pembahasandalam makalah
inianatra lain observasi, wawancara, angket, rekaman, dokumen, dan bahkantentang valid tias dan realibtias
dalam teknik
pengumpulan data.
a. Observasi
Observasi termasuk dalam teknik pengumpulan data kualtiatif. Berikut beberapapendapat yang memaparkan
pengertian observasi:
Menurut Cresswell, observasimerupakan proses pengumpulan data dimana informasi didapatkan melalui pengamatan
objek yang dantempat pada daerah penel tiian tersebut.[6] Sehingga dapatdisimpulkanbahwa observasimerupakan
proses pengumpulan data melalui cara pengamatansecaralangsung pada objek dantempat yang menjadipusat penel
tiian.
Pada observasi ini, penel tii terlibat dengan kegiatansehari-hari orangyang sedangdiamati atau yang digunakan
sebagai sumber data penel tiian. Sambil melakukan pengamatam, penel tii jugaikut melakukanapayangdikerjakan
oleh sumber
data sertaturutsertamerasakanapa yang dirasakan oleh sumber data. Denganobservasi partisipanini, maka data
yang diperolehakan lebih lengkap,tajam, dan sampai mengethauipadatingkat maknadarisetiap perilaku yang
nampak.[8]
2) Observasi Nonpartisipan
Cresswell menambahkanselainkedua jenis obsevasidi atas, yakni changing observational roles. Dalamobservasi
tersebut, peneitliberpindah(beradaptasi) perandari partisipan menjadinonpartispan padas tiuasitertentu.
Contohnya, penel tiipadaawalobservasimasuk sebagai penel tiinonpartisipandan hanya mengamati
setiapperistiwa yang terjadi.
3. Observasi harus dicatat (direkam) secara sistematissehingga hasilnya dapat dianalisis dandi tierpretasikan.
4. Observasi harusdapat diperiksaataudiulang kembali terutama valid tias dan reliabil tiasnya.
2. Secarapelan-pelan masukke dalam tempat yang ingin dijadikan pusatobservasi, merasakan s tiuasidi
tempat tersebut kemudian mengambilcatatan singkat setidaknya sebagai permulaan observasi.
4. Pertimbangkan peranapa yang ingink tia aplikasikan padasaatobservasi, baik partisipan maupun non-partisipan.
Serta mempertimbangkan keuntungan jika ingin beralih peran partisipan ataupunnon-partisipanselama
prosesobservasi.
8. Catat hasillapangandengan cara deskriptif (descriptive fieldnotes) maupun reflektif (reflective fieldnotes).
Descriptive fieldnotes merekam peristiwa, aktiv tias dan orangyang terlibat (dalam hal ini apa yang terjadi).
Sedangkan reflective fieldnotes merekam pikiransecara personal dimana observer kemudian menghubungkannya
dengan
pandangan, dugaan, ide yang muncul selam prosesobservasi berlangsung.[12]
An Observational Checklist
will you enter and leave the s tie slowly, so as notto disturb the setting?
B. Wawancara
Wawancara ataulebih akrab disebut interview adalah teknik pengumpulan data kualtiatif dengancaramengajukan
beberapapertanyaan gunamendapatkan informasi yang mendalam dari responden.[14] Wawancara jugamerupakan
sebuahinteraksi antara satu orang dengantujuan mendapatkan informasi dariorang lain.[15] Wawancara, seperti
halnya denganobservasidalam penel tiian kualtiatif.
Dalamwawancara ini, penel tii ataupengumpul data telah mengetahui dengan pastitentang informasiapayangakan
diperoleh. Oleh kareanatiudalam melakukanwawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penel tiian
berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang atlernatif jawabannya puntelah disiapkan.
Denganwawancaraterstrukturini pula, pengumpulan data dapat menggunakan beberapa pewawancarasebagai
pengumpul data. Berikutcontoh pertanyaandalam
wawancaraterstruktur.[19]
a. Sangat Bagus
b. Bagus
c. Tidakbagus
d. Sangattidakbagus
§ Focus Group Interviews, jenis interview inidapat digunakan untuk mewawancaraisuatukelompok yang terdiri
dari banyak narasumber, idealnya empat sampai enamorang.
§ Telephone Interviews, pengumpulan data jenis wawancara ini dengan media telepon. Halyangdibutuhkandalam
jenis interview iniaalah teleponyangdisambungkan dengan media perekam gunamendapatkan rekaman yang jelas
Menurut Emzir,tidakada satu cara punyangdianggap paling baik dalam melakukanwawancara.[23] Berikut
beberapa hal pentingyang perludiperhatikanketika melakukanwawancara:
§ Dengarkandengan penuh perhatiandan jawab dengan sewajarnya. "Listening is the most important
part of interviewing".
§ Pahami betulapayang narasumber utarakandan betanya ketika adahal yang tidak dimengerti.
1) Mengidentifikasicalon narasumber.
3) Selamaproses wawancara, rekam pertanyaandan respon yang didapat. Hal ini akan memberikan hasil
percakapan yangakurat. Gunakan lapel microphonesejenis microphone kecil yang di temple dikerah baju.
1. Rekaman
a. Informasideskriptif terhadapinformasi yang dilakukan lansgung oleh penel tii terhadap yang d tieil tiipadasaat
berada di lapangan.
Hasil rekaman sebaiknya secepat mungkin untuk dianalisa mengingatrekaman kemungkinan untuk data
diubahakanikut meningkat. Menurut Gay " As the interval between observing and wtiing field notes becomes
longer,the likelihood of
distortion from the original observation also increases".[26]
2. Dokumen
Para penel tii kualtiatif dapat jugamenggunakandokumen-dokumen yang dapat berupaarsip yang
dapat digunakan untuk menambah informasiterhadap objek yang d tieltii.
Jika penel tii melakukan penel tiiannya di sekolah maka biasanyaterdapat dokumen-dokumendalam sekolah
tersebut yang dapat digunakanuntukmembantu lebih mengenal objek yang d tieltii yang tentunyadalam hal ini
parasiswa dalam sekolatersebut.
Menurut Gay "School are repostiories for all of sorts of records-student records, standardized test
scores, retention rates, minutes of meeting ( e.g.,facutly, PTA, school board), newspaper clippings about
significant events in the communtiy, and soon".[27]
a. Tentukan jenis dokumen yang dapat dapat digunakan untuk penel tiianyang akandilakukan.
d. Jika k tia memintapesertapenel tiian untuk membuat jurnalmakaberikanlah instruksi yang jelas
dalam pelaksanaannya.
e. Ketikatelah mendapatkanijin untuk mengakses dokumen yang diinginkan periksalah data tersebut dengan
akurat, kompeten, dan menjaminterdapat informasi yang dibutuhkandaridokumen tersebut.
a. Valid tias
Valid tias merupakanacuanyang digunakan untuk mengukursesuatuberdasarkan apayangharus
diukur. Menurut Gay " Valid tiy is the degree to which qualtiative data accurately gauge what we are trying to
measure".
Menurut Maxwell dalam Gay terdapat beberapa kr tieria yang dapat berkontribusidalam
valid tias sebuah penel tiian kualtiatif antara lain :
Valid tias deskriptif mengacukepada keakuratanfaktadilapangan. Penel tiitidak boleh memanipulasi data
yang telahdiambilsehinggamenghasilkan kesimpulanyang tidakbenar.
Valid tias interpretif menekankepada kemampuan penel tii membaca ataumenafsirkan maksuddaripeserta
yang d tieltii. Penel tii harusmampu memahami setiap kata yang dimaksudoleh peserta dan perilakunya
secaratepat
Teori valid tiasteor tiis mengacupada seberapa baik penel tiianyang dilakukan bisaberkatiandengan
fenomena yangadake aspek teortiis yang lebih besar.
Valid tias Evaluatif mengacukepadaapakah penel tii cukup objektif untuk melaorkan data yang diperoleh
tanpa membuat koreksi yang bersifat personalterhadap data tersebut.
Menurut Walcoot dalam Gay terdaapat beberapastrategi yang dapat dilakukanuntukmemastikan valid
tias dari sebuah penel tiian kualtiatif.antara lain :
i. Banyak mendengarkan
v. Laporkandatasecarakeseluruhan
vi. Jujur
b. Reliabil tias
Realibil tiasadalah satuanyang mengukur data secarakonsistenterhadapapapun yang diukurdalam penel tiian.
Menurt Gay "Realiabiltiy is the study to which study data consistently measure whatever they measure ".[28]
i. Stabil tias
ii. Kesamaan
Jenis tes, bentuk kata, jumlah tes, dsb harus memiliki kesaman denganyang sebelumnya.
Isidarites berka tian satu denganyang lain. (Jenis Reliabil tias iniseringdipakepada penel tiian
Quanttiative)
v. Penilaian
Setiap hasilpenilaian harusmemilki kr tieria penilain yang sama denganyang lainterhadap data.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penel tii sebagai "key instrument" merupakan hal utamadalampeneltiian kualtiatif. Proseswawancara,
observasi, dan pengumpulandokumen-dokumen lainnya baikmelalui arsip, rekaman, dsb sangat dipengaruhi oleh
kompetensi penel tii dalam mengumpulkan data.
Emzir, (2013), Metodologi Penel tiian Kuanttiatif dan Kualtiatif, Jakarta: Rajawali Press,
WIB.
Rastowo, andi. (2011). Metode penel tiian kulatiatif dalamperspektifrancangan penel tiian. Jogjakarta. Ar.Ruzz media
[1] Prastowo,andi. (2011). Metode penel tiian kulatiatif dalamperspektifrancangan penel tiian. Jogjakarta.
Ar.Ruzz media.hal.22
[2] Prastowo,andi. (2011). Metode penel tiian kulatiatif dalamperspektifrancangan penel tiian. Jogjakarta.
Ar.Ruzz media.hal.22
[3]Prastowo,andi. (2011). Metode penel tiian kulatiatif dalamperspektifrancangan penel tiian. Jogjakarta.
Ar.Ruzz media.hal24
[4]Ibid.h.43
[7]Ibid
[9] ibid
[15] Gay, L.R & Airasian, Peter, ,Educational research, Competencies for analysis and application,
London:Prentice Hall International
[17]Ibid, hlm.218
[18]Ibid,.
[21]Ibid,.
[23] Emzir,2013, Metodologi Penel tiian :Kuanttiatif dan Kualtiatif, Jakarta: Rajawali Press, hlm 167
Berbagi
Tidakada komentar:
Posting Komentar
Beranda